,
,
,
Di dunia yang damai ini kita memiliki 2 dunia yang berbeda dunia nyata dan dunia gaib.
Dunia nyata tempat kita manusia melakukan segala aktivitas.
Dan dunia gaib ,paralel tempat intensitas melakukan hal lain seperti perang, bertarung, dan kerusuhan sejenisnya hanya orang orang tertentu yang mampu merasakannya, semakin kuat intensitas mahluk tersebut semakin kuat pula getaran yang di rasakan oleh dunia nyata.
Tapi tidak untuk tokoh utama kita yang sekarang masih melanjutkan latihannya.
Latihannya tak mengganggu dunia manusia karena energi yang dia keluarkan pun masih di batas standar.
"Baiklah tuan, sekarang mari kita lanjutkan ke tahap akhir pengendalian energi setelah kau mahir mengendalikan energimu kita ke tahap selanjutnya" . Ucap zaenal yang sekarang sedang melatihnya.
"Baik, aku siap ke tahap akhirnya, aku tak sabar mempelajari beberapa jurus" ucap Arif antusias.
"Baiklah, terima ini tuan " ucap Nurul sambil melempar sesuatu ke arahnya "
Arif dengan sigap menangkapnya dan dia terkejut karena yang iya terima sebuah pedang dengan sarungnya.
"I-ini. " Arif terkejut dengan pedang tersebut kemudian dia mengambil bilah pedangnya.
Dan detik itu juga arif terkejut
"Ini kan pedang mainan ya ampun, yang benar saja." ucap arif.
Iya benar pedang yang arif pegang adalah pedang mainan pedang mainan dengan panjang 40cm tersebut kini di pegang arif, pedang mainan yang mirip pedang milik kesatria arab.
"Iya, benar pelatihan selanjutnya adalah memberikan energimu ke pedang tersebut agar jadi kuat. " ucap zaenal.
"Ya, tapi masa pedang mainan, ini mah sekali tebas kena senjata musuh juga hancur " keluh arif.
"Apa kau yakin tuan? ucap Nurul.
" Kalau kau yakin, mari kita coba " Nurul mengambil pedangnya juga sama pedang mainan seperti arif hanya saja sarung dan gagang nya berwarna hijau.
Nurul memusatkan kekuatannya ke pedang tersebut dan dengan mudah pedang mainan tersebut sudah di penuhi energi yang kuat.
"Baiklah, walau tetap saja sih" ucap Arif. sambil memusatkan energinya ke pedang nya dan dengan cepat energinya sudah memenuhi pedang tersebut
Nurul melesat ke arah Arif.
Arif dengan sigap menghindari serangan Nurul, Nurul kemudian berputar ke kanan meluncurkan. serangan selanjutnya dengan cepat, dan Arif gagal menghindarinya dan bajunya pun tertebas dan robek.
Melihat itu arif meloncat ke belakang dan melihat ke dadanya.
"Apa!" ucap arif kaget.
"Energi bawah sadar itu lumayan kuat loh tuan jadi jangan anggap remeh kekuatan dan mediamu" ucap Nurul.
"Aduh aku minta maaf, baiklah aku akan berusaha. " ucap arif.
"Baik tuan sekarang tahap akhir adalah melatih ketahanan energimu sejauh apa. dan teman sparing mu adalah nurul. " ucap zaenal.
"Baik.. ayo mulai nurul " ucap arif.
"Mari tuan! "ucap Nurul.
Nurul dan arif memusatkan energinya ke pedangnya.
"Aku mulai! "
Arif melesat ke arah Nurul dan menyerang menghantarkan ke arah Nurul ,Nurul dengan sigap menepis serangan tersebut, tak sampai di situ arif menyerang dengan bertubi tubi menusukan pedangnya ke nurul, dan nurul menepisnya dengan mudah.
Detik berikut nya nurul menghantamkan pedangnya dengan cepat arif menepis serangannya dan sedikit tersentak ke belakang.
Dan arif kembali menyerang namun di hentikan Nurul.
"Pedulikan senjata yang sedang kau pegang tuan, " ucap Nurul.
Arif kaget dan benar saja aliran energi di pedang arif hilang.
"Kau harus fokus tuan, ini akan melatih kekuatan fokusmu dan pengendalian energi bawah sadarmu. " ucap Nurul.
"Kau benar Nurul aku akan perbaiki"
Arif kemudian memusatkan kekuatannya ke pedangnya dan setelah itu arif melesat ke arah Nurul dia menusukan pedang nya bertubi tubi ke arah Nurul dan Nurul menghindarinya dengan mudah.
Detik berikutnya Nurul menyerang balik dengan menebaskan pedangnya, arif dengan cepat menghindar ke samping kanan, dan menusukkan pedangnya ke Nurul, nurul kemudian menepis dengan menghantamkan pedang nya juga ke arif, mereka saling adu pedang.
Sejauh ini arif bisa mengimbangi serangan Nurul. tapi sebenar nya Nurul lah yang mengimbangi kekuatan arif.
Arif dan Nurul masih beradu pedang serangan arif bervariasi, dari mulai menebas dan menusukan pedang nya bertubi tubi. dan nurul pun menepis dan menghindari serangan arif.
Detik berikut nya Nurul mencoba menyerang dan menghantam kan pedang nya dengan cepat Dan menusukan pedang nya bertubi tubi ke arah arif, arif dengan cepat menepis serangan tersebut namun serangan akhir iya gagal menahan nya sehingga buat dia terpental ke belakang, arif cepat sadar dan dia hendak kembali menyerang jika tak di hentikan zaenal.
"Tuan energi mu? "
melihat itu arif tersadar dan dia kaget energi di pedang mainan nya hilang.
"Kau belum bisa menstabilkan energi di pedang mu tuan ,ketika kau mendapatkan serangan kejutan energi mu sudah hilang " ucap nurul.
"Yeah Kau benar aku aku masih lemah untuk mengendalikan nya " , "ayo mulai lagi" ucap arif.
"Fokuskan energi mu saja dulu setelah itu kita ke jurus utama."
"Iya aku mengerti "
ucap arif, arif kemudian melesat ke arah nurul lagi.
Kembali Nurul dan arif beradu pedang mereka saling beradu pedang mereka. arif menebaskan pedang nya dan nurul menahan dan begitupun sebalik nya Nurul menyerang arif menahan walau energi nya sering hilang tapi dia bisa mengembalikan nya lagi.
,.
mereka berlatih sampai malam dan ketika malam datang mereka berhenti.
"Haah cukup tuan kau sudah mulai lelah. " ucap nurul.
"Kali ini kau benar "
Arif kemudian menghilang kan energi nya dia kemudian melangkah pergi ke kamar nya.
"Bagaimana kekuatan tuan kita" tanya zaenal.
"Dia bisa mengendalikan energi nya dengan mudah tapi setiap kami beradu pedang dia seperti ketakutan, energi nya setiap bergetar selalu melemah. " ucap Nurul.
"Dia... masih belum ada apa apa nya.. " ucap zaenal.
Zaenal berpikir sesaat dan kemudian.
"Kau terlalu santai untuk menghadapi nya besok, keraskan sedikit pelatihan mu jangan menghindar dari serangan tuan lawan balik agar dia jera terus tekan dia dengan kekuatan mu, agar dia aman dan berhenti bertarung dengan kita" ucap zaenal.
"Terlalu sadis tapi.. baiklah akan ku pastikan ucap Nurul.
,
Esoknya...
Arif kembali melakukan aktivitas nya seperti biasa dia bangun pagi untuk ke sekolah dan melanjut kan aktivitas nya di sekolah smp untuk menimba ilmu agar lebih baik ke depan nya.
Jam menunjukkan 7.15 sudah waktu nya pelajaran olah raga di mulai hari ini ada tes lari estafet,., dan semua murid kelas 7 E kelas arif bersiap semua nya.
Laki laki di beri giliran pertama mereka di suruh berlari mengitari lapangan yang cukup luas lari keliling 5x lumayan untuk pagi yang cerah ini.
Semua berjalan lancar dalam 2 putaran tapi tidak ketika sudah memasuki putaran ke 3 banyak yang ngos ngos san bahkan sudah berjalan saja tanpa berlari semua sudah mulai merasakan sangat lelah hanya arif saja yang biasa walau dia sedikit lelah tapi tak terlalu.
"Gila rif lu ko biasa aja sih gk ngos ngos san" ,pake ilmu lu ya tanya supri.
"Apaan aku hanya lari biasa " sering hemat energi saja hirup napas sedikit sedikit jangan boros nafas biar gk cepat capek. " kilah arif.
"Udah lah banyak ngoceh beli es yuk" ucap huda.
Kini mereka bertiga sampai di kantin meminum es sambil mengobrol rencana apa yang mereka ingin kan besok.
"Ini pelajaran terakhir kan iya bebas kan ini kan hari sabtu" tanya huda.
"Iya untung kita mapel olahraga nya sabtu jadi habis olahraga bebas. " ucap supri membenarkan.
"Jalan yuk ke kota udah lama kita gk jalan jalan bareng" ajak huda.
"Minggu kalo arif bisa" ucap supri.
"Apa liat nya entar nya aja deh guys " balas arif.
"Ya sudah. berhubung gue lagi baik", lu berdua gue traktir deh gue dapat duit lebih dari om gue bebas mau makan terus ngemil sambil. nge'es puasin deh " ucap supri.
"Wuidih beneran nih? , OK rif ayuuk siikat. ucap huda.
Arif dan huda kemudian memesan makanan huda memesan mie dengan nasi sekaligus tanpa tahu diri ,arif lebih waras dia hanya memesan mie rebus saja untuk iya makan.
Setelah makan dengan kenyang arif keluar dari kantin dia duduk di koridor sekolah sebelah kantin. sambil menunggu teman nya. huda dan supri.
Sedang asyik menunggu ada seseorang yang menghampiri perlahan mendekati arif dari arah belakang setelah sampai barulah jelas siapa yang mendekati nya dia adalah Lyla.
"Sendirian aja? " ucap Lyla.
arif kaget dan yang datang ternyata Lyla gadis tempo hari yang arif tinggalkan.
"aaah... aku menunggu supri dan huda mereka sedang bayar di kantin. ucap arif .
"Boleh duduk kan? tanya Lyla lagi.
"Aah boleh, koridor ini untuk. umum bebas " ucap arif.
"Syukur kalau boleh, aku juga lagi nunggu Teman soalnya dia lagi nuker duit" buat bayar uang kas kelas, aku kan bendahara" ucap Lyla lagi.
"Wah kamu jadi bendahara? , aku mah males ngitungin duit orang. ucap arif.
"Hahaha" Lyla tertawa "Kamu lucu juga iya " , walau nyebelin ,ninggalin orang tanpa sebab " . sindir Lyla
"Aah maaf bukan nya aku meninggalkan kemarin aku hanya kebelet bab dan pergi cepat. " ucap arif.
"Kamu... aneh aneh aja ngarang "
ucap Lyla dengan terkikik.
Arif dan Lyla ngobrol dengan cukup lama mereka mengobrol masalah pelajaran, bahkan masalah cinta, sebenar nya hanya Lyla yang nyerocos, arif hanya menimpali saja dan kadang cerita sedikit.
Sudah 30 menit berlalu mereka mengobrol dan teman yang di tunggu Lyla pun muncul.
"Nih Lae sekalian kas buat besok gue bayar. "
"Ok rani yuk masuk kelas, " ajak Lyla.
"Rif... aku pergi dulu iya, makasih sudah nemenin ngobrol , kamu baik deh" .
"Aah... iya sama sama " ucap arif.
" Oh... iya ada lagi" Lyla mendekati arif dan membisikan sesuatu.
" kayak nya aku suka kamu, boleh kan aku sayang kamu" bisik lyla.
Mendengar itu arif kaget dan bingung kenapa Lyla tiba tiba berkata seperti itu.
"Maksud nya..? " tanya arif sebelum. Lyla pergi ke kelas nya.
" Jangan suruh aku ngulang malu tau " *Tehehe-teheheh ucap Lyla menjulurkan lidah nya dan berlari.
Arif termenung apa yang barusan di katakan Lyla, yang datang datang langsung bilang sayang.
Melihat itu supri dan huda datang dan mulai menggoda.
"Ceilah yang habis ngobrol bareng " ucap supri.
"wakidau waraw wataw tang " ada yang mau jadian nih goda huda.
"Apa sih kalian ini ,menyebalkan, udah yuk ke perpus dari pada lontang lantung, kita belajar biar pinter". ucap arif
"Baik baik tadi si Lyla ke arah mana lari nya rif!? ,kalo ke perpus ya udah ngikut aja. hahaha" goda huda lagi".
"haah terserah".
Arif huda dan supri , melangkah ke perpus sekolah.
,
skip time.
Waktupun berlalu bel pulang sekolah pun berbunyi arif pun bergegas untuk segera pulang, waktu dan kegiatan nya berjalan singkat setelah melakukan ritual pulang sekolah nya seperti makan beres beres dan tidur siang dia kembali berlatih untuk menyempurnakan pengendalian energi nya.
Arif dan Nurul kembali berhadapan. lebih tepat nya latihan bersama lagi.
"Baiklah tuan sekarang mari kita lihat lagi sudah seberapa jauh kekuatan mu" ucap Nurul.
"Aku siap, ajari aku sampai bisa iya nuurul ucap arif. "
Mereka memusatkan energi ke pedang masing masing lagi dan mulai kembali bertarung.
Arif melesat ke arah Nurul dia menyerang Nurul menebas menusuk, iya lakukan untuk mencoba menjatuhkan Nurul. Nurul pun tak tinggal diam dia menangkis semua serangan arif dan mencoba mencari celah untuk menyerang balik.
Dua pedang saling beradu walau pun itu pedang mainan tapi bunyi pedang nya beradu nya begitu bergetar itu karena peraduan sinar energi yang di senjata masing masing jadi walaupun pedang pedangan tapi cukup kuat untuk melumpuhkan musuh.
Arif masih menyerang dari berbagai sisi dia mencari sisi yang celah pertahanan Nurul dia terus mencoba memikirkan ,serangan selanjuta nya.
Nurul pun dengan menyerang sisi kiri terus, tapi itu membuat celah perlahan arif melonggar Nurul menebas dari atas kepala arif dan arif menghindar ke sisi kanan dan Nurul pun meloncat ke sisi kiri agar menciptakan jarak, di antara mereka.
Nurul menghadapkan pedang nya ke wajah nya dan memusatkan kekuatan ke pedang nya kemudian Nurul melesat menyerang balik ke arah arif.
'Traang'
Bunyi pedang beradu kembali arif bisa menepis serangan itu dengan sigap, terkejut sesaat Nurul kembali menyerang dengan menebas ke kiri dan ke kanan , arif menghindari serangan dari kiri dan dia menepis serangan dari kanan dengan menebaskan pedang nya ke arah kanan.
Kembali beradu pedang Nurul dan arif mereka masih memusatkan energi mereka ke arah masing masing senjata nya, arif menebas secara horizontal untuk menepis pedang Nurul, Nurul tak tinggal diam dia menepis tebasan arif secara vertikal dan pedang mereka kembali beradu. dorong dorongan pun terjadi dan setelah adegan dorong mereka meloncat ke belakang masing masing.
"Wah sudah beradu pedang terus tapi energi mu masih bertahan tuan kau hebat" ucap Nurul.
"Ya kita coba sampai berapa lama ayo serang lagi nurul" ucap arif.
"Kau pakai metode apa tuan sehingga energi mu masih terus menempel di pedang mu bahkan sekitar tangan mu pun ikutan di alir energi" tanya zaenal.
"Metode? tidak aku hanya percaya pada kekuatan ku saja kekuatan ku tak akan meninggalkan ku" ucap arif dengan serius.
"Wuuuh kekuatan cinta kah? tadi pagi ketemu sama Lyla langsung semangat ciiie cieee co cweet " goda Nurul.
"Apa maksudmu nur ,kau ini , tak ada sangkut paut nya dengan Lyla, aku memang real yakin dengan kekuatan ku sendiri lah " ucap arif.
"Pertemuan mu dengan Lyla dan llyla, membisikan sesuatu seperti nya membuahkan hasil iya. " ucap zaenal.
"Arrrgh cukup, kalian menggoda ku terus, sini maju kalian semua.
Arif melesat ke arah Nurul dia menebaskan pedang nya lagi, nurul dengan mudah menghindar dengan melompat ke belakang dia melompat ke arah arif dan menebaskan pedang nya lagi arif dan nurul kembali beradu pedang, mereka saling menebas cukup lama.
Pertarungan berlangsung sengit, Nurul mulai serius dengan serangan nya, tidak hanya menebas dia mulai memainkan tubuh nya dengan menendang dan memukul arif, arif dengan cekatan menangkis serangan dari arah manapun. walau susah payah dia tetap bisa menepis serangan nurul.
Arif masih mencoba menyerang balik dia mencari celah, untuk menyerang Nurul, baik Nurul atau arif mereka saling menyerang balik.
Detik berikut nya arif memutar ke belakang Nurul bergerak cepat ke belakang dan menebas Nurul dari belakang, Nurul yang yang belum siap, dia berbalik meloncat ke belakang sedikit , sepersekian detik kemudian Nurul menepis pedang arif dengan tangan nya dan dengan mudah pedang nya patah menjadi dua.
Bergerak lambat ketika arif turun dari aksi meloncat nya dia mencoba menendang sekena nya ke arah Nurul dan Nurul dengan sigap menahan dengan tinju nya.
mereka terpental berbarengan ke arah belakang.
"Aaah pedang ku patah,ini curang " ucap arif.
"hahaha maaf tuan, aku gk sengaja, " ucap Nurul.
"Hah, kalau begini aku tak bisa berlatih" ucap arif.
"Kau sudah berhasil tuan, mempertahan kan energi mu cukup lama kau sudah bisa " ucap zaenal.
"Kalau pedang cepat patah aku ingin di ajari cara mengalirkan energi ke tangan seperti Nurul tadi, pedang ku patah dengan mudah. ".
"Energi yang tadi sama tuan dengan energi yang ku alirkan ke pedang, hanya saja aku tambahkan dengan tenaga fisik ku jadi aku bisa menepis, pedang mu bukan masalah kau juga bisa melakukan nya kalau kau mau," ucap Nurul.
"Ya sudah kalau begitu kita ke tahap selanjut nya" ucap arif.
"Baiklah, kita ke tahap selanjut nya" . ucap zaenal.
Arif sangat senang dia akhirnya bisa menguasai teknik yang di ajarkan oleh para pendamping nya,. ada banyak kekuatan yang akan iya dapatkan setelah ini entah dia bisa menggunakan nya dengan bijak atau tidak.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
Ryoaitama Lhordhof Dhragon
latihan lagi biar bisaa lawan musuh semuanyaa
2024-12-10
0
Arief Nikmatullah Arif
yeeey mulai latihaan
2024-11-01
0