Di waktu yang sama di tempat yang berbeda.
Dunia...
dunia yg kita diami menyimpan banyak misteri.
Semua orang berlomba lomba ,manusia di bumi, setiap negara berlomba siapa yg ingin cepat ke luar angkasa mereka membedah apapun yg di luar angkasa...
Tanpa mereka sadari di bumi ini banyak dunia yg belum mereka ketahui.
Di atas langit pun mereka tak tahu apa yang ada di balik awan yg tebal itu.
Dan di dunia laut pun manusia tak tahu ada apa di kedalaman laut.
Dan dunia itu juga di dimensi berbeda mereka tak tahu.
Apa yg tejadi di sana dan apa yg mereka lakukan.
,
,
,
Terdengar derap langkah yang bersahutan di atas rerumputan yang hijau terlihat langkah itu seperti langkah manusia yang sedang berlari.
Terlihat 4 sosok berlari mengejar sesuatu di depan nya.
"Ada apa ini, kenapa tiba tiba presiden menyuruh kita untuk mengecek tapal batas? Bukan nya itu tempat sakral ?."
Ucap pria berbaju putih dan membawa tongkat di tangan nya terlihat umur nya masih belasan tahun.
"Entahlah menurut info sekelebat berpuluh tahun lalu atau berbelas tahun lalu ada yang mencoba membobol pilar tapal batas itu ,dan berhasil tapi cuma sesaat tapi walaupun sesaat dampak nya kalo di biarkan bisa merusak pilar tersebut dan pilar itu sekarang terkikis dan mulai retak."
Ucap pria berpenampilan ala ninja namun dia tidak memakai penutup kepala seperti ninja pada umum nya hanya baju nya saja.
"Hah, jadi mana yg benar nih belasan taun apa puluhan tahun?."
Tanya si pria berbaju putih.
"Ciih tak usah pedulikan kata pertama inti nya sajalah kau cerna."
"Inti nya kita di tugaskan untuk mencoba mengecek keretakan pilar tersebut."
Sahut pria berbaju putih, dengan ornament angsa di sekitar lengan baju nya.
"Dan jika keretakannya parah kita ditugaskan untuk memperbaiki nya."
"Ini misi tingkat B bisa berubah menjadi tingkat A kalau sesuatu terjadi dan bila kalau ada musuh yg harus kita hadapi kemungkinan musuh, tingkat Bahaya Babi."
Ucap pria berbaju zirah yg memimpin berlari di depan sepertinya dia ketua di misi ini.
Mendengar ucapan tersebut 3 orang yang mengikuti pria itu langsung kaget.
"Yang benar saja, kapten kita ini juniver rank B saja belum masa sudah harus menghadapi itu.?"
Sahut pria berbaju putih yang paling kaget.
"Aku sih siap lagipula kita bersama aku yakin kita menang dengan kerja sama."
Sahut pria berbaju putih berornamen angsa.
"Kau benar sih ... Yah sudahlah mungkin aku terlalu berlebihan."
Mereka berempat berlari terus sampai si suatu tempat terdengarlah sebuah ledakan yang sangat keras.
"Apa itu ?" ucap Pria berornamen angsa.
"Tak ada waktu bertanya ayo kita bergegas."
Timpal pria berbaju putih yang membawa tongkat di tangan nya.
Semua berlari menuju arah di mana ledakan tersebut.
Dan sampailah mereka di tempat terjadi nya ledakan area tersebut seperti lahan kosong yang luasnya setengah lapangan ,dan di ujung nya terdapat pilar besar.
Pilar segi delapan itu menjulang tinggi dan di bawah pilar tersebut terjadi retakan yg seperti nya akan hancur.
Dan di belakang pilar tersebut terlihat jurang yg terlihat sangat dalam ,Dan di sinilah yg di maksud tapal batas dunia.
Sampailah mereka berempat di tempat terjadi nya ledakan terlihat di sana ada sesosok pria yg terduduk tak berdaya seperti nya dia terkena serangan dari mahluk besar yg dia lawan.
"Zidan kau tak apa.?" tanya pria yang berbaju putih beronament angsa di dada nya.
"Uhuk ! ,serangan sedikit saja aku sudah seperti ini hati hati revan, petra ,aliyah, kapten diva !". ucap zidan.
Terlihat pria bernama zidan dalam keadaan yg acak acak kan baju merah yang ia pakai seperti nya terbakar dari lengan sampai dada robek sebelah, mulut nya di penuhi darah.
Apa lagi dia sempat terbatuk dan memuntahkan darah dan pedangnya pun tertancap di tanah agak jauh dari nya.
"A...Apa! tidak mungkin".
Ucap seorang pria yg di panggil kapten diva.
"kenapa kapten.?"
Ucap pria berbaju putih yang bernama revan.
"Musuh ... Ini sekelas tingkat bahaya Gagak !"
"Apa!."
Sahut mereka bertiga.
"Tidak mungkin kan kapten apa kita harus mundur."
Tanya pria berbaju putih beronament angsa yang bernama Aliyah.
"Yang benar saja masa kita mundur kau liat apa yg di lakukan mahluk itu."
Ucap pria berpakaian ninja yg di ketahui bernama petra.
"Dia ... Menyerang pilar di depan, seperti nya dia ingin menghancurkan pilar tersebut dan pergi ke dunia manusia."
Ucap pria berbaju putih yang di ketahui bernama revan.
Mahluk yang di maksud berwujud ular. warna kulit nya jingga dan di bagian perut nya berwarna putih.
"Mahluk itu walaupun berwujud ular tapi dia mampu menyemburkan api ! ."
"Revan gunakan jurus kayu ikat mahluk itu, aliyah sembuhkan zidan segera, petra gunakan shadow slash mu serang dia dari sisi kanan aku akan menyerang nya dari sisi kiri.
"Siap!" ."aye sir!"
Semua melakukan tugas nya masing masing.
Aliyah berbalik ke belakang dan mengeluarkan kekuatan nya di bawah kaki nya terbentuk pentagram dan cahaya dari pentagram tersebut menyembuhkan luka zidan secara perlahan.
Di lanjutkan dengan revan yg melompat ke atas.
JURUS KAYU : KAYU PENGIKAT !
Dari jari jari nya keluar kayu kecil yg lama lama membesar dan melilit
kepala ular tersebut.
Di susul petra yg menggunakan kekuatan shadow slash untuk memotong kepala ular tersebut.
Shadow slash serangan yang cukup mematikan.
Cara kerja serangan nya adalah menggunakan kecepatan secepat mungkin. dari jarak 7 meter dan hanya bayangan mu saja yg melukai musuh si pengguna nya tetap di jarak itu.
JURUS PERISAI : PERISAI KAISAR ES
Dengan serangan tambahan dari diva menebas leher ular tesebut di sekitar leher kepala ular tersebut ,langsung membeku dan di susul shadow slash milih petra dan hancurlah kepala ular tersebut.
Tubuh ular tersebut terpisah dengan kepala nya yg hancur dan tubuh itu ambruk seketika.
"Yeah ! kita menang untunglah."ucap petra.
"Yah sepeti yang kau bilang pet kita menang dengan kerjasama." ucap revan menimpali.
"Pat, pet ,pat pet lu kata patrick temen nya spongebob songong lu.!"
"Laah, lu kan petra namanya ya wajarlah gue panggil pet." ucap revan tak mau kalah.
"Hah sudahlah gak ada ujung nya debat sama bocah kesayangan pak presiden." ucap petra menyudahi.
"Hoy jangan bawa bawa guru ku aku paling muak di bilang begitu!"
Ucap revan sedikit tersinggung.
Petra dan revan masih berdebat tak ada yg mau kalah tentang argumen mereka.
Sementara mereka tak mengetahui ular yg mereka kalah kan mengeluarkan aura hitam pekat seperti ada energi yg mengaliri mereka.
Hanya diva yg menyadari itu.
"Cukup ,daripada kalian berdebat fokuslah terhadap musuh kita lihatlah ke depan".
Ucap diva tegas.
.
Sontak setelah yg di katakan kapten mereka revan dan petra tersentak.
mereka menoleh ke depan dan benar saja tubuh ular yg terpotong tiba tiba berdiri tanpa kepala melihat itu petra dan revan meloncat ke belakang.
Bersiap untuk serangan selanjut nya
"A..apa yg terjadi." ucap petra.
"Dia, meregenerasi tubuhnya
bersiaplah". ucap aliyah yg sudah menyembuhkan zidan.
Terlihat zidan sudah membaik hanya baju nya saja yg robek tapi luka luka nya sudah sembuh.
Terlihat ular yg mereka kalahkan bangkit.
dan...
'
Tiba tiba dari ujung kepala nya yg patah muncul 2 kepala ular.
Ular itu menjadi kepala 2 yang mengerikan dan kepala ular yg 1 nya seperti ada lambang tomoe di setiap titik beda warna merah kuning dan biru warna nya.
Kepala ular tersebut terangkat dan cahaya merah berpendar di sekitar kening ular itu
dan tiba tiba dari langit muncul.
Gumpalan awan merah dan dari gumpalan awan tersebut mengeluarkan percikan api yg sangat banyak menyerang diva dkk secara bersamaan.
Menyadari hal tsb diva menggunakan kekuatan nya untuk melindungi dia dan teman teman nya.
JURUS PERISAI : PERISAI CERMIN !
Setelah mengucapkan mantra perisai yang iya bawa membesar terlempar ke atas dan menjadi perisai besar melindungi mereka berlima.
Hantaman demi hantaman tak berarti ketika mirror shield milik diva melindungi.
Setelah serangan tersebut selesai diva menarik kembali perisai ke tangan nya dan mengucapkan mantra.
"Ku kembalikan serangan mu ular jahat." ucap diva.
JURUS PERISAI : CERMIN PEMBALIK!
Perisai tersebut di arahkan ke ular yg menyerang.
Dan serangan yg tadi ternyata di hisap oleh perisai tersebut tapi api yang di hisap oleh perisai jauh lebih kuat.
Serangan tersebut mengarah ke ular tsb
tapi dengan cepat si ular mengeluarkan kekuatan tomoe nya tomoe yg berwarna biru mengeluarkan cahaya tiba tiba muncul dinding es di depan ular tsb dan melindungi dari serangan balik yg di lakukan diva.
"Apa!" Ucap aliyah.
"Tidak mungkin" ucap zidan dan revan bersamaan.
Tak sampai di situ kepala ular sebelah kiri menghantamkan kepala nya ke tembok es yg melindungi nya.
Dan pecahan es ,es tersebut meluncur ke arah diva dll.
Sontak mereka berlima loncat ke arah manapun untuk menghindari serangan tersebut.
Ketika menapakan kaki nya ke tanah zidan memusatkan kekuatan dan mencoba menyerang musuh yang di depan nya.
JURUS PEDANG : 100 PEDANG SUCI
Memusatkan kekuatan pedang nya beberapa puluh pedang muncul di sekitar nya.
Dan puluhan pedang tersebut meluncur ke arah ular yg sedang ia dan teman teman nya hadapi.
Ratusan pedang menghujani tubuh dan kepala ular tersebut.
Dan ular tersebut tertebas dan terpotong potong.
Di lanjut dengan revan yg menyerang tiba tiba dengan kekuatan nya.
JURUS TANAMAN : PISAU DAUN BESI
Daun daun hijau tiba tiba berterbangan di sekitar revan dan tiba tiba menjadi tajam.
dan menghantam ke arah ular yg sedang menggelepar karena serangan zidan tadi.
Serangan zidan sangat fatal di tambah serangan revan bertubi tubi membuat tubuh ular terpotong potong kepala Dan bagian tubuhnya ikut terpotong ambruk lah seketika ular yg mereka serang hanya tersisa ekor Dan sisa sisa kepala Dan tubuh saja.
"Apa dia udah mati?". ucap Petra yg masih waspada.
"Pasti matilah tidak ada yg bisa lolos Dari serangan pedang bayangan milik zidan itu sangat mematikan."ucap aliyah.
"Memang sih terlebih di tambah serangan revan cukup mematikan." ucap Petra menimpali.
"Baiklah kita bersihkan sisanya." ucap diva.
Tiba tiba aura hitam pekat muncul menyelimuti tubuh tubuh ular yang terpotong potong tadi.
Dan ekor yang terpotong bersinar lebih pekat dan tiba tiba munculah dari ekor tersebut.
Munculah tubuh baru ular tersebut dan kali ini terlihat lebih kuat terlihat kepala tadi muncul lagi, dan bertambah kepala nya menjadi 3.
"Hah! Tidak mungkin." ucap Zidan.
"Dia bukan ular ,seperti nya dia monster neraka yang lepas ,hydra" ucap Aliyah.
"Hydra bukan nya naga iya?, Ko ini malah mirip ular sanca di kampung ku dunia manusia."
DOENG!
"Berhentilah bertanya pertanyaan polos di saat seperti ini revan." ucap aliyah menimpali.
"Tapi memang kekuatan nya setiap kita potong kepala nya bertambah kita cabik cabik dia kepala nya makin bertambah, jadi... serangan kita percuma." ucap petra.
'khaaaaakkk' 'khaaaaaak' !!
Ular yang menjadi lawan mereka berteriak ganas ,dan kepala ular yang di tengah, memancarkan warna ungu dan munculah tornado di sekitar ular tsb dan menyerang mereka berlima.
"Menghindar semua nya" ucap diva.
Semua menyebar ke arah tertentu.
"Serang dengan kekuatan penuh, lawan dan analisa kekuatan nya." ucap diva.
"Siap!" Ucap mereka berempat bersamaan.
Tak sampai di situ ular yg sekarang berkepala 3 melanjutkan serangan nya.
Kali ini kepala nya yang di tengah memancarkan cahaya merah, dan ungu secara bersamaan dan dengan sekali tatap tornado muncul di sekitar ular tsb.
Dan di tambah percikan api sehingga tornado yang keluar menjadi tornado api yg besar dan menghantam mereka berlima.
Tak hanya di situ saja tornado itu seperti di kendalikan dan berputar putar terus mengejar musuh musuh nya .
Diva dan lain nya mencoba menghindari serangan tornado api tersebut mereka melompat kesana kemari.
Diva pun segera bertindak dan melancarkan serangan nya.
"Wahai roh suci yg di ridhoi-Nya aku pinjam"! kekuatan mu datanglah kuda perang!" .
Muncul aurora putih di sekeliling diva dan membentuk bayangan kuda ,di atas kepala diva dan kuda itu masuk kedalam senjata dan tubuh diva.
JURUS PERISAI : KUDA PERANG !
Diva melesat cepat ke arah tornado tsb dan menghantam Tornado api yang menyerang mereka. dan masih menahan tornado tadi, dia menghunuskan pedang nya dan mengeluarkan jurus selanjut nya.
JURUS PERISAI : KUDA PENGHANCUR!
Dengan sekali tebas tornado itu lenyap berbalik ke arah musuhnya diva melanjutkan serangan.
JURUS PERISAI : SERANGAN KUDA PERANG !
Menebas bertubi tubi dari jarak jauh aura kuda dalam jumlah banyak yang di belakang diva melesat ke depan ke arah ular itu.
Melihat ada serangan datang ular itu tak tinggal diam kali ini kepala baru nya menunjukan kekuatan, mulutnya membuka dan memancarkan cahaya terkumpul di mulutnya ,dan menyemburkan cahaya laser yg sangat kuat ke arah diva.
Melihat itu diva tak tinggal diam dia mengarahkan perisai nya untuk menyambut serangan ular lawan nya.
JURUS PERISAI : CERMIN PERISAI!
Serangan itu menghantam perisai diva.
Cahaya laser itu menghantam perisai diva hingga terdengar suara yang cukup keras.
"Hiyaaaaaaa!"
Teriak diva mencoba menahan serangan tsb.
JURUS PERISAI : CERMIN PEMBALIK!
Mencoba menyerang balik untuk kembalikan serangan ular tadi.
JURUS PERISAI : CERMIN PEMBALIK KEABADIAN !
Cahaya plasma membungkus diva sampai hilang dan ...
Terjadilah ledakan namun tak terjadi apa apa apa.
Detik berikut nya cahaya plasma yg membungkus diva hilang...
dan...
perisai yg diva pegang hancur.
"Apa ! "
Tidak mungkin Perisai mutlak hancur !? Bohong mahluk itu kuat sekali "
ucap aliyah terkejut.
"Energi macam apa itu dahsyat sekali apa itu energi astral ?"
"Bukan itu energi plasma seperti di film film godzila yg bisa , menyemburkan energi itu di dunia manusia ada kekuatan itu. tapi, karangan ,tapi tak kusangka di sini ada".
ucap revan.
"A...apa itu dunia manusia, aneh sekali dunia mu aneh." ucap zidan penuh tanya.
"Sudahlah tak ada waktu berdebat kita serang bersama mahluk itu" ucap Petra.
Petra pun melesat ke arah ular itu.
"Hoy mahluk absurd lawan mu bukan hanya kapten saja ,rasakan ini"
JURUS BAYANGAN : BAYANGAN SHURIKEN !
Mengeluarkan jurus andalannya SHURIKEN yang iya pegang melayang ke atas dan shuriken yang melayang ke atas berubah menjadi lebih banyak.
Dan shuriken yg sudah menjadi banyak tersebut menghantam bertubi tubi ke arah ular berkepala tiga.
"Ngoaaaak! " teriakan ular tsb terkena serangan.
Tak hanya sampai di situ tangan petra membentuk handseal dan...
JURUS BAYANGAN : PEDANG BAYANGAN
Pedang pedang dalam jumlah banyak muncul di atas Petra dan melayang.
JURUS BAYANGAN : BAYANGAN PEMBUNUH !
Bayangan bayangan copyan petra muncul dari belakang dalam jumlah yg cukup banyak, dan melesat ke atas mengambil pedang pedang yg masih melayang di atas.
Ketika semua bayangan sudah memegang pedang nya dalam keadaan masih melayang.
Petra mengeluarkan kekuatan nya lagi.
JURUS NINJA : ENERGI PETIR!
pedang yg iya pegang teraliri petir dan melesat ke arah ular tersebut.
JURUS NINJA : SAMBARAN ENERGI PETIR!
Semua bayangan petra melesat dan menghujamkan pedang petir tersebut.
Erangan ular itu begitu keras karena terkena telak serangan tsb.
Revan pun tak tinggal diam dia mengambil alih melanjutkan serangan nya.
JURUS ELEMEN AIR : BOLA DUNIA AIR!
"Hi yaaa"!
Meloncat ke atas dan merentangkan tangan nya ke udara, dan di tangan nya kini terkumpul energi berbentuk gumpalan air dan gumpalan tsb ia lemparkan ke arah ular tsb.
Serangan dari petra masih berlanjut air di tambah dengan listrik menjadi kuat.
Erangan ular itu makin menjadi jadi
Zidan melesat dengan cepat ke arah serangan Revan masuk ke dalam gumpalan air.
Kemudian dengan sekejap mata dia muncul lagi ke tempat semula iya berpijak membawa petra yg asli ke tempat aman.
Dan terlihat aliyah melayang di udara, di atas nya terbentuk portal mengeluarkan kekuatan.
Memindahkan objek ke objek lain ia melemparkan ke atas portal kantong mesiu, dan di munculkan ke masing masing bayangan petra dan.
Ledakan yang cukup besar pun terdengar.
Semua bayangan petra meledak, ledakan yg cukup kuat menghantarkan angin yg dahsyat dan hampir menyebar beruntung aliyah menggunakan kekuatan nya.
JURUS TANAH : DINDING TANAH PENGHALANG!
muncul dinding tebal di sekitar ledakan sampai menembus ke langit.
Dan berhasil meredam ledakan tersebut , membuat tubuh ular musuh mereka hancur lebur tak bersisa.
"Apakah berhasil?"ucap diva yang sedang memulihkan tangan kiri nya.
Dengan aura perisai penyembuhnya miliknya saat terkena serangan energi plasma ular tadi.
Perisai diva hancur dan melukai tangan kiri nya beruntungnya roh perisainya tak hancur jadi dia bisa menggunakan nya untuk menyembuhkan tangan nya yg luka.
Tiba tiba setitik cahaya terlihat dari ekor ular tsb.
"apa itu?"ucap diva keheranan.
"Aah jangan jangan ! "
"Apakah dia musnah?"ucap revan.
"Harusnya kita sudah meledakan nya dan meleburkan tubuh nya ke udara harus nya berhasil" timpal zidan.
"Semua selesai kah"ucap petra.
"Pasti"ucap aliyah menegaskan.
Suara angin yang sangat kencang pun datang seperti berbisik.
"Masih belum ,waspadalah !"ucap diva memperingatkan dari jauh.
Benar saja setelah angin itu lewat aura hitam pekat muncul di sekitar dan terbentuklah ular yg tadi hancur terbentuk tubuh nya, yg lebur perlahan terbentuk menuju ekor dan ..
Munculah ular dalam kondisi lebih kuat lagi !
,
,
Tbc
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments