Part 9

°°°

Apartemen Glen

Sarvel dan Alvino kini sedang menatap Glen dan Flo secara bersamaan.

"Apa kalian hanya akan saling diam satu sama lain tanpa mengatakan apapun?" tanya Alvino dengan suara dinginnya.

Flo yang lelah dengan mereka hanya perkara ciuman tadi kini menghela napas gusar.

"Apaan sih kalian lebay banget, orang cuma nyapa doang," ketus Flo dengan kesal.

Ketiganya dibuat terkejut dengan jawaban Flo.

"Apa? Nyapa doang? Terus kalau gitu kenapa kau tidak sekalian cium mereka berdua? Kau bahkan masih sempat menanyakan apakah aku sudah menikah atau belum," protes Glen yang kesal dengan jawaban Flo.

Flo lagi-lagi menghela napas gusar.

"Papa mau jodohin aku lagi," jawabnya dengan lesu membuat mereka bertiga tampak membulatkan kedua matanya terkejut dengan ucapan Flo barusan.

"Bentar- bentar, ku ingin dijodohkan lagi? Lalu perjodohan 5 tahun yang lalu bagaimana?" tanya Glen yang mana ia mengira jika Flo sudah menikah dan mempunyai anak, tapi ini malah dijodohkan lagi.

Flo tersenyum manis membuat mereka bertiga merasa merinding melihatnya.

"Aku pura- pura gila, terus tuh cowok enggak mau deh akhirnya," jawabnya sembari menahan tawanya kala mengingat perjodohan 5 tahun lalu yang penuh dengan drama.

Sontak mereka bertiga tertawa terbahak-bahak membuat Flo langsung mencebikkan bibirnya.

"Kau memang sangat cocok berperan sebagai orang gila," ucap Glen dengan terus terang tanpa memperhatikan tatapan tajam Flo.

"Awwwww," teriak Glen kala Flo menark telinganya.

"Coba kau ulangi ucapanmu?" pintanya pada Glen.

Glen tersenyum sembari menampilkan gigi putihnya tanda ampun.

"Jangan bilang kau datang kemari karena kabur dari perjodohan lagi?" tebak Sarvel yang langsung diangguki oleh Flo.

"Di club kemarin ada calon mertuaku, karena itu aku menghampiri berandalan ini," ucapnya memberitahu alasannya kemarin tentang ciuman mendadak setelah 5 tahun tidak bertemu.

Glen sedikit terkejut dengan hal itu.

Ia kira, Flo masih mengingat perasaannya 5 tahun yang lalu dan ingin membalas cintanya yang bertepuk sebelah tangan.

Eh enggak tahunya cuma dijadiin tameng untuk memberikan kesan buruk pada calon mertuanya.

"YAAA!" teriak Flo kala Glen sibuk dengan pikirannya sendiri.

"Hmm?" tanya Glen dengan suara seraknya pada Flo.

Flo menelan ludahnya sendiri kala mendengar suara serak yang terdengar seksi tersebut.

Kenapa ia terlihat sangat tampan dan seksi kala bersikap lemah lembut, batin Flo dalam hati.

"Yeee malah dia yang bengong," dumel Glen sembari membuka kaleng birnya.

Flo langsung tersadar dari lamunannya.

"El mana?" tanyanya kala tidak melihat temannya tersebut.

"Sibuk bucin," jawab Alvino dengan singkat dan padat.

Byurrr

"Puji Tuhan Yesus Kristus," ucap Sarvel spontan kala lo menyemburkan birnya dan mengenai wajahnya.

"Serius? Sama siapa?" tanya Flo terkejut dan tak percaya.

"Sama perempuanlah, masak sama vampir," ketus Glen yang mana ia langsung mendapatkan pukulan bantal sofa dari Flo.

"Iya tahu sama perempuan, tapi siapa?" ketus Flo yang kesal dengan Glen.

"Ada deh pokoknya, dia cantik pakai banget, keren pakai pol, terus seksi pakai hot," jawab Glen dengan sangat antusias membuat Flo menjadi sangat penasaran dan ingin bertemu.

"Masak sih, jadi penasaran. Perasaan tuh duda dingin banget kalau sama cewek," gumam Flo sembari meminum birnya.

Mereka tampak asyik mengobrol dan makan bersama membuat waktu tak terasa berjalan begitu cepat sekali.

"Udah pukul 1, kau tinggal di mana, ayo kuantar," ketus Glen sembari melemparkan jaket hitamnya pada Flo dan menyambar kunci mobilnya.

Flo menelan kentang gorengnya lalu menatap mereka bertiga secara bergantian.

"Di sini," jawabnya dengan wajah yang santai dan polos.

Glen tampak menaikkan sebelah alisnya.

Flo menyudahi makannya lalu beranjak berdiri menatap Glen.

"Kau mengencani seseorang?" tanya Flo untuk kedua kalinya setelah tadi menanyakan tentang menikah.

Glen dengan ragu menggelengkan kepalanya sembari melirik kedua sahabatnya.

"Saat tidur apa kau mendengkur atau menggertakkan gigi?" Glen menggelengkan kepalanya.

"Sungguh?" Glen mengangguk.

"Bagaimana jika kita menikah?" tanya Flo dengan begitu gamblang dan santainya mengucapkan hal keramat tersebut.

uhuk uhuk

Sarvel dan Alvino seketika langsung terbatuk.

"Apa sekarang lagi zamannya perempuan melamar pria?" gumam Sarvel membuat Flo menatap dingin Sarvel.

"Kurasa hanya kita berdua yang selamat dari zaman lamar melamar ini," ucap Alvino yang sedikit berbisik agar tidak terdengar oleh Flo.

"Bukan selamat, kita lebih ke tidak laku," jawab Sarvel yang tak ingin menutupi fakta tersebut.

Alvino berdecak kala ucapan Sarvel terdengar menyindir dirinya.

Glen yang baru tersadar dari lamunannya sontak langsung menatap Flo dengan sedikit gugup.

"Yaaa! Lupakan saja ucapanku 5 tahun lalu itu, aku tidak begitu serius saat mengatakannya," bantah Glen membuat Flo hanya diam dan mengamati wajah tampan Glen.

"Baik. Kalau begitu aku akan menikah dengan orang lain saja, toh masih banyak pria yang mau menikah denganku," ucap Flo dengan begitu entengnya membuat Sarvel dan Alvino yang kini sebagai penonton hanya bisa menganga tak prcaya dengan ucapan Flo.

Glen menautkan alisnya tanda marh.

"YAAA!" teriaknya membuat Flo terkejut.

"Kenapa kau malah menikah dengan orang lain? Apa kau kira menikah adalah permainan yang mana kau bisa memilih suami seperti memilih menu McDonald's ? Bagaimana bisa kau melakukan itu," marahnya pada Flo.

Dugh

"Awww," ringis Glen kala Flo menendang tulang keringnya.

"Kenapa kau selalu berteriak ketika berbicara padaku," ketus Flo yang juga kesal dengan Glen.

"Bukankah seharusnya kita pergi?" bisik Sarvel yang diangguki oleh Alvino.

"Ini pertengkaran calon rumah tangga, jika kita terlambat pergi, kita akan mendapat imbasnya," ucap Alvino yang kini diangguki setuju oleh Sarvel.

Sontak keduanya beranjak dari sofa secara diam- diam selagi mereka tengah berdebat.

"Tahu gitu aku tidak datang kemari tadi," gumam Flo yang menenggak habis bir dingin milik Glen lalu melemparkan kalengnya begitu saja dan membuka bir yang baru.

Tung

Suara yang amat sangat nyaring sekali.

Kaleng bir itu mengenai kepala belakang Sarvel.

"Apa kubilang, kena imbasnya kan gegara telat pergi," ucap Avino yang bergegas mendorong Sarvel untuk cepat keluar dari apartemen Glen.

Glen menatap Flo yang terlihat menikmati bir dinginnya.

Ia menghembuskan napas berat lalu melemparkan kunci mobilnya ke atas meja.

"Tetap di sini dan jangan pergi keluar, apalagi berniat menikah dengan pria lain. Aku tidak akan segan memotong kakimu nanti," ketusnya lalu melenggang pergi begitu saja masuk ke dalam kamarnya.

Flo yang mendengar hal itu kini tak bisa menahan senyumnya.

Ia kembali menenggak bir dingin itu untuk menghilangkan rasa gugup dan hati yang berdebar begitu cepat sekali.

Terpopuler

Comments

Mel_San12

Mel_San12

visual nya 3 berandalan ini dong kak buat makin kocak😁🤭🤭

2023-05-11

1

Mel_San12

Mel_San12

nah lho Glen udah ada calon nya, El si mafia bucin juga udah ada, tinggal si 2 sableng ini lagi nih yang belum nemu😅

2023-05-11

1

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 Part 101
102 Part 102
103 Part 103
104 Part 104
105 Part 105
106 Part 106
107 Part 107
108 Part 108
109 Part 109
110 Part 110
111 Part 111
112 Part 112
113 Part 113
114 Part 114
115 Part 115
116 Part 116
117 Part 117
118 Part 118
119 Part 119
120 Part 120
121 Part 121
122 Part 122
123 Part 123
124 Part 124
125 Part 125
126 Part 126
127 Part 127
128 Part 128
129 Part 129
130 Part 130
131 Part 131
132 Part 132
133 Part 133
134 Part 134
135 Part 135
136 Part 136. Hadiah Terindah
Episodes

Updated 136 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
Part 101
102
Part 102
103
Part 103
104
Part 104
105
Part 105
106
Part 106
107
Part 107
108
Part 108
109
Part 109
110
Part 110
111
Part 111
112
Part 112
113
Part 113
114
Part 114
115
Part 115
116
Part 116
117
Part 117
118
Part 118
119
Part 119
120
Part 120
121
Part 121
122
Part 122
123
Part 123
124
Part 124
125
Part 125
126
Part 126
127
Part 127
128
Part 128
129
Part 129
130
Part 130
131
Part 131
132
Part 132
133
Part 133
134
Part 134
135
Part 135
136
Part 136. Hadiah Terindah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!