Part 12

Markas Klan Wolf

Di sinilah El berada, di markasnya.

Tak hanya Ziko, di sini ada Glen, Alvino dan Sarvel.

Dan sisanya anak buahnya.

"Kita ngapain kumpul besar-besaran gini? Tumben banget," tanya Sarvel heran dan bingung.

"Iya. Biasanya kalau ada rapat besar gini, sebelumnya udah direncanain. Ini mendadak banget, kenapa?" kini giliran Glen yang bertanya.

Ziko yang sudah merasakan kejanggalan dan tidak enak hatinya sejak tadi hanya diam dan sibuk dengan pikirannya.

"Kuharap ini bukan rapat tentang hal aneh," gumam lirih Ziko di mana Alvino mendengarnya dan ikut parno.

Tak lama El datang memasuki ruang rapat.

"Sudah kumpul semua?" tanya El pada anak buahnya.

Mereka menjawab dengan serempak membuat El mengangguk.

Ia lalu membuka laptopnya dan menyalakan lampu proyektornya.

"Kita mau rapat apaan sih El, pakai laptop segala. Emang ini misi besar banget ya sampai harus pakai laptop?" tanya Sarvel yang sudah tak sabar.

El hanya tersenyum sembari menatap satu persatu mereka semua.

"Ya, ini misi besar kita tahun ini. Kaena itu aku mengumpulkan kalian semua untuk segera menuntaskan misi besar ini," jawabnya sembari melepas jasnya lalu menggulung kemejanya hingga ke siku.

"Zik," panggil Glen pelan membuat Ziko menoleh.

"Rapat apaan sih? Ribet amat perasaan bosmu," dumelnya pada Ziko.

Ziko hanya bisa menghela napas pelan membuat Glen menatapnya kesal.

"Misi besar kita kali ini adalah," ucap El menjeda ucapannya lalu menampilkan sesuatu yang membuat mereka terkejut, terheran dan tak percaya.

Gambar pumping ASI .

"Membasmi pumping ASI yang terdapat di kota Milan," lanjutnya sembari menyunggingkan senyum manisnya.

Mereka tampak diam, melongo dan tak bisa berkata apa- apa.

Kecuali Ziko.

"Kan apa kubilang, perasaanku sudah tidak enak sejak tadi," gumamnya lirih sembari memijit pelipisnya.

"Kenapa kau tidak memberitahuku jika perasaanmu sudah tidak enak sejak tadi, tahu gitu kan aku pergi sejak awal," dumel Alvino sembari menatap proyektor.

Sarvel dan len tampak menghela napas berat.

"Jadi, kau mengumpulkan kami semua di sini dengan alasan misi besar hanya untuk ini? Membasmi pumping ASI ?" tanya Sarvel tak percaya.

"Kita ini sebenarnya mafia atau sales pumping ASI," gumam Glen yang terlihat seperti pasrah dan tidak tahu harus apa.

El tetap menampilkan senyum manisnya pada mereka semua meski dapat El lihat jika ekspresi mereka menyiratkan tanda bingung dan tak percaya.

"Ya, selain alat ini tidak efisien, ini juga kurang baik untuk busui. Di pakai beberapa kali juga akan menyebabkan menumpuknya bakteri pada wadah susunya sekalipun sudah dicuci tempatnya," jelas El pada mereka.

"Bukankah tidak seharusnya kita melihat gambar ini, kenapa aku merasa malu sekali saat ini," gumam Ziko sembari menutup matanya dan menarik rambutnya frustasi.

"Maaf tuan, maksud anda membasmi di sini, kita harus melenyapkan pumping ASI dari kota Milan atau menarik semua produknya dari semua toko yang ada dan mengembalikannya pada perusahaan?" tanya salah satu anak buahnya.

"Bakar aja toko yang jual pumping ASI , repot amat," jawab Glen sekenanya.

"Tidak perlu, aku sudah menghubungi perusahaan terkait hal itu dan sudah mengganti uang mereka dengan mengirimkan barangnya ke luar negeri sebagai gantinya. Tugas kalian hanya menarik pumping ASI di sekitar kota Tronto ini yang sekiranya wanitaku tidak bisa membelinya, kalian paham?" jelasnya panjang lebar pada mereka.

Semua membulatkan kedua matanya kala mendengar kalimay terakhir El.

"Tunggu jadi kau menarik semua pumping ASI yang ada di kota Milan hanya agar Lea tidak bisa membelinya? Memangnya kenapa jika ia membelinya?" tanya Sarvel menanyakan dengan detailnya.

"Agar ia bisa melakukan pumping manual," sahut Ziko dengan wajah yang datar dan tertekan.

Mereka bertiga dengan kompak mengerutkan keningnya tak paham.

Ziko yang ditatap horor oleh ketiganya kini langsung menghembuskan napas berat.

"Kalian tahu cara mengeluarkan susu sapi?" tanya Ziko pada ketiganya.

"Di perah kan?" ketiganya mengangguk.

"Nah dia juga begitu," jawab Ziko yang tak segan membeberkan aksi mesum El.

El tampak menggaruk tengkuk belakangnya kala memiliki asisten yang bahkan tak bisa menyimpan hal sepele yang bersifat rahasia.

Mereka bertiga menatap El dengan wajah yang terkejut dan tak percaya.

Sedangkan anak buahnya kini sedang menahan senyumnya seakan menggoda El.

"Kalau bisa diperah sendiri kenapa harus menggunakan pumping ASI , bukan begitu tuan El Zibrano ?" goda Glen dengan wajah yang tak terkontrol saat ini.

"Pantes akhir- akhir ini tuh tubuh keker amat, minumnya bukan susu biasa," sindir Sarvel geram.

"Emang minum susu apaan?" semua kepala menoleh menatap sumber mulut yang memecah keseriusan di ruangan rapat sekarang.

Ziko sedikit terintimidasi dengan tatapan mereka yang hanya tertuju padanya.

"Kenapa? Aku hanya bertanya, susu apa yang bisa membuat tubuhnya kekar seperti itu? Aku juga ingin memiliki tubuh sepertinya, siapa tahu dengan minum susu yang sama aku bisa memiliki tubuh kekar seperti dia," ujar Ziko tanpa memedulikan nyawanya saat ini.

Glen, Alvino serta Sarvel sontak saling memberikan kode kala El menggulung lengan kemejanya hingga siku.

Ketiganya sontak langsung memegangi tangan Ziko.

"Yaa, kenapa kalian memegangiku? Aku hanya bertanya, apa salahku?" El langsung berdiri tepat di depan Ziko.

"Kau bertanya tentang susu yang bisa membuat tubuhku kekar kan?" Ziko mengangguk dengan antusias dan jangan lupakan senyum suci tanpa dosanya.

El menghirup dalam napasnya sebelum menepuk pundak Ziko.

"Kau ingin dipotong lidahmu atau gajimu?" Ziko langsung menyunggingkan senyum manisnya.

"Tidak keduanya!" El mengangguk paham.

"Kalau begitu jangan coba- coba untuk mencari tahu susu yang kuminum," peringati El dengan seksama.

Ziko dengan patuh mengangguk membuat mereka bertiga sontak melepaskan tangan Ziko.

"Memang apa istimewanya dari susu itu?" gumam Ziko yang masih penasaran dengan susu yang El maksud.

Alvino dengan geram menepuk pundak Ziko lebih tepatnya mencengkeramnya perlahan.

"Itu susu yang hanya bisa kau dapatkan dari seseorang yang dengan sukarela mau memberinya untukmu," Ziko kembali berpikir sejenak.

"Ibu?" mereka bertiga dengan kompak menghela napas dengan gusar seolah pasrah dengan kebodohan Ziko.

El hanya bisa tersenyum kala mendengar helaan napas gusar teman-temannya karena Ziko.

"Ya kalau mau, makanya cari istri biar bisa minum susu langsung dari sumbernya," ledek balik El membuat mereka berempat sontak menatap datar El.

El hanya tertawa lalu mengakhiri rapat besarnya.

Karena ia sudah malas untuk pergi ke kantor alhasil El memilih untuk pulang agar bisa bersama-sama dengan Lea.

Dan kini El memiliki hobi baru, yaitu menggoda Lea dan membuatnya marah.

Baginya melihat wajah marah Lea adalah suatu keberuntungan di mana saat itu wajahnya terlihat sangat cantik dan menggemaskan.

Belum lagi dengan segala umpatan lucunya.

Terpopuler

Comments

Femmy Femmy

Femmy Femmy

ziko yang tau benar akan hal itu🤣🤣🤣

2024-03-22

1

Femmy Femmy

Femmy Femmy

🤣🤣🤣🤣

2024-03-22

0

Femmy Femmy

Femmy Femmy

kirain membasmi musuhnya ternyata pamping ASI.yang mau di basmi🤣🤣🤣🤣

2024-03-22

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 Part 101
102 Part 102
103 Part 103
104 Part 104
105 Part 105
106 Part 106
107 Part 107
108 Part 108
109 Part 109
110 Part 110
111 Part 111
112 Part 112
113 Part 113
114 Part 114
115 Part 115
116 Part 116
117 Part 117
118 Part 118
119 Part 119
120 Part 120
121 Part 121
122 Part 122
123 Part 123
124 Part 124
125 Part 125
126 Part 126
127 Part 127
128 Part 128
129 Part 129
130 Part 130
131 Part 131
132 Part 132
133 Part 133
134 Part 134
135 Part 135
136 Part 136. Hadiah Terindah
Episodes

Updated 136 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
Part 101
102
Part 102
103
Part 103
104
Part 104
105
Part 105
106
Part 106
107
Part 107
108
Part 108
109
Part 109
110
Part 110
111
Part 111
112
Part 112
113
Part 113
114
Part 114
115
Part 115
116
Part 116
117
Part 117
118
Part 118
119
Part 119
120
Part 120
121
Part 121
122
Part 122
123
Part 123
124
Part 124
125
Part 125
126
Part 126
127
Part 127
128
Part 128
129
Part 129
130
Part 130
131
Part 131
132
Part 132
133
Part 133
134
Part 134
135
Part 135
136
Part 136. Hadiah Terindah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!