Part 17

Depan Minimarket

Ada mobil grandmax yang kini berisi para pria sales pumping ASI.

Tidak-tidak, bercanda.

Mereka adalah Ziko dan ketiga sahabatnya El.

Dan jangan lupakan baby Enzo.

"Yaaa, ini minimarket yang terakhir kan?" tanya Sarvel dengan lesu di mana mereka sudah benar-benar lelah sekali setelah seharian ini berputar kota Tronto hanya untuk menarik kembali pumping ASI dari semua minimarket yang ada.

"Ya, ini yang terakhir," jawab Ziko dengan lemas sembari menutup google mapsnya.

"Awas aja sampai ada yang terlewat satu, masalah dihukum El nanti, kau yang harus menanggung hukuman kami bertiga," ucap Glen tak mau mengambil resiko.

"Meski aku selalu terlihat buta saat teman kalian melakukan pumping manual, tapi aku tidak buta soal membaca maps," ketiganya mengangguk memberikan pujian untuk Ziko.

"Pakai masker kalian," intruksi Alvino membuat mereka semua langsung memakai maskernya.

"Orang-orang mungkin berpikir kita pria keren yang tengah menjalankan misi, siapa yang tahu jika kita sedang cosplay jadi sales pumping ASI," dumel Glen yang merasa tak ada harga dirinya sama sekali menjadi seorang mafia.

"Karena itu pakailah masker sebaik mungkin agar mereka tidak bisa mengenali kita," ucap Sarvel memberitahu.

"Kalian hanya membereskan barangnya masih takut dikenali, lalu apa kabar denganku yang sejak tadi selalu diintrogasi oleh karyawannya karena membeli banyak pumping. Apa yang mereka pikirkan tentangku," gumam Ziko yang merasa tertekan karena membopong baby Enzo dan masuk ke beberapa minimarket tadi.

Ketiganya menghela napas berat sembari menatap Ziko.

"Jalani saja, itu sudah takdirmu," ucap ketiganya membuat Ziko berdecak kesal dan langsung turun dari mobil.

"Apa ia marah?" tanya Glen polos.

"Biarkan saja, kini jiwa keibuannya mulai keluar, mungkin dia sudah mulai datang bulan," jawab Sarvel sekenanya sembari merapatkan maskernya.

"Aku takut ia lupa gender dan beralih profesi, bagaimana jika nanti ia juga bisa menyusui baby Enzo?" tanya Glen yang entah bagaimana bisa berpikiran seperti itu.

"Tak apa, itu artinya ia multitalenta," jawab Sarvel sekenanya.

Alvino yang mendengar hal itu hanya bisa menggelengkan kepalanya pasrah.

"Aku bisa gila jika terus bersama mereka," gumamnya lirih sembari turun dari mobil.

Keempatnya langsung masuk ke dalam minimarket untuk melakukan misi tersebut.

Mereka langsung mencari rak di mana pumping ASI diletakkan dengan menyusuri satu persatu lorong minimarket.

Hingga mereka telah menemukan rak pumping ASI tersebut.

"Apa lagi, cepat ambil semuanya," intruksi Sarvel yang langsung diangguki oleh Glen dan Alvino.

Belum sempat mereka mengambil pumping ASI nya, salah satu karyawan tampak menghampiri keempat pria itu.

"Ada yang bisa saya bantu tuan?" Keempatnya menoleh dengan wajah yang terkejut di balik maskernya.

Keempatnya tidak berbicara dan hanya menggelengkan kepalanya dengan serempak untuk menjaga identitas mereka.

Mereka berempat sontak langsung mengambil semua pumping ASI itu tanpa memedulikan karyawan tersebut.

"Wah anda mengambil semua pumping ASI nya. Sejauh ini belum ada pelanggan yang membeli sebanyak tuan- tuan ini, apa istri anda lebih dari satu?" tanya karyawan itu menggoda mereka berempat.

Uhuk Uhuk

Ziko seketika langsung terbatuk membuat Glen dengan spontan memukul tengkuknya.

"Jangan mengeluarkan suara sedikitpun yang bisa dikenali mereka. Tahan batukmu," bisik lirih Glen sembari mencubit pinggang Ziko.

"Aku akan kentut saat menahan batuk," jawab Ziko lirih.

"Itu lebih baik untuk mengusir pegawai itu dibanding batuk," ketus Glen kesal.

"Lalu untuk siapa tuan membeli semua ini? Apa kalian tahu cara kerjanya dari pumping ASI ini?" Alvino yang memiliki kesabaran setipis tisu kini mulai terdengar helaan napas berat darinya.

Sarvel yang berada di dekatnya kini mulai berbisik.

"Jaga emosimu sebelum kau malu!" bisiknya pelan membuat Alvino mengumpat dalam hati.

Tiba-tiba karyawan itu merebut pumping ASI dari tangan Ziko.

"Saya akan mengajari kalian untuk pumping," ucapnya dengan senyuman yang lebar dan wajah yang polos.

Sontak keempatnya menggelengkan kepala dengan sangat keras kala karyawan itu hendak praktek di sana.

"Tak apa, saya akan mengajari kalian agar paham saat nanti menjelaskan pada ibu dari bayi ini," ucap karyawan itu yang memaksa untuk mengajari mereka.

"Anda hanya perlu memasukkan pumpingnya ke dalam baju lalu...,"

"KEBAKARAN!" teriak mereka berempat yang mana mereka langsung berlari dengan membawa karung besar yang berisi pumping ASI.

Sontak seisi minimarket berlari pontang-panting kala mendengar teriakan kebakaran.

BRAK

Kini mereka berempat sudah berada di dalam mobil.

"Bagaimana bisa karyawan itu malah praktek di depan kita?" gumam Glen dengan napas yang terengah-engah.

"Bahkan ia sangat profesional untuk mengajari kita," timpali Sarvel yang kini berusaha mengatur napasnya setelah berlari tadi.

Kini keributan telah terjadi di mana seisi minimarket berlari tunggang langgang keluar dari minimarket.

"Yaaa, cepat pergi sebelum kita mendapatkan masalah baru," intruksi Alvino pada Sarvel yang mengambil alih kemudi.

Sarvel bergegas untuk pergi dari sana sebelum mereka semua menyadari jika tidak ada api di manapun.

"Bagaimana bisa kita tadi sepemikiran dan berteriak kebakaran?" tanya Ziko saat mobil mulai membelah jalanan.

"Mungkin kita sebatin dan sehati," jawab Glen sekenanya.

Alvino yang mendengar hal itu berdecih pelan seakan tak terima jika dirinya disamakan dengan mereka.

"Andai perusahaan pumping ASI tahu kita begitu bekerja keras untuk membantu mereka dalam menarik kembali produknya, mungkin mereka akan bangga," gumam Glen sembari melihat keluar jendela.

"Mungkin kita juga akan digaji," timpali Sarvel yang diangguki oleh Glen.

Ziko yang tertarik dengan obrolan itu sontak ikut nimbrung.

"Kalian tidak memiliki niatan untuk melamar menjadi karyawan pumping ASI? Dengan begitu kita bisa bebas dari perintah El Zibrano," ucap Ziko dengan tiba- tiba membuat mereka bertiga sontak langsung menatap Ziko dengan wajah datar.

Ziko yang ditatap horor oleh mereka sontak kini merasa merinding.

"Kenapa, kalian takut dengannya?" tanya Ziko seakan ia begitu berani melawan El.

Citt

Sarvel menepikan mobilnya di bahu jalan.

Alvino dan Glen langsung turun dari mobil.

"Kenapa turun?" tanya Ziko saat Alvino dan Glen menariknya keluar.

Keduanya menghela napas berat sembari menatap Ziko.

"Bukankah kau ingin melamar jadi karyawan pumping ASI? Pergilah tanpa mengajak kami, kami tak ingin mati hanya karena melamar jadi karyawan pumping ASI," jelas Glen yang diangguki oleh Alvino.

Glen dan Alvino lalu masuk ke dalam mobil dan meninggalkan Ziko di tepi jalan.

Ziko yang ditinggal begitu saja kini masih belum sadar di mana ia malah menggaruk tengkuk belakangnya dengan pikiran yang bingung.

"Kenapa mereka takut mati? Kan cuma melamar jadi karyawan pumping ASI," gumamnya sembari berjalan menyusuri jalanan.

Sedangkan di dalam mobil mereka bertiga tampak menghela napas lega kala beban mereka kini telah disingkirkan.

"Akhirnya beban mobil telah dikeluarkan," gumam Sarvel yang diangguki oleh Glen dan Alvino.

Terpopuler

Comments

Femmy Femmy

Femmy Femmy

kasihan Ziko dan babby nya El🤭😀

2024-03-22

0

🍁ˢ⍣⃟ₛ Angela❣️

🍁ˢ⍣⃟ₛ Angela❣️

wkwkwk geli aku sana karyawan nya😄😄😄😄😄😄 gimnaaa gituuuu bawaannya 🤦🤦🤦

2023-07-17

1

nadira ST

nadira ST

ini gimana karakternya gak ada yang beres thor bikin tensi aja

2023-07-15

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 Part 101
102 Part 102
103 Part 103
104 Part 104
105 Part 105
106 Part 106
107 Part 107
108 Part 108
109 Part 109
110 Part 110
111 Part 111
112 Part 112
113 Part 113
114 Part 114
115 Part 115
116 Part 116
117 Part 117
118 Part 118
119 Part 119
120 Part 120
121 Part 121
122 Part 122
123 Part 123
124 Part 124
125 Part 125
126 Part 126
127 Part 127
128 Part 128
129 Part 129
130 Part 130
131 Part 131
132 Part 132
133 Part 133
134 Part 134
135 Part 135
136 Part 136. Hadiah Terindah
Episodes

Updated 136 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
Part 101
102
Part 102
103
Part 103
104
Part 104
105
Part 105
106
Part 106
107
Part 107
108
Part 108
109
Part 109
110
Part 110
111
Part 111
112
Part 112
113
Part 113
114
Part 114
115
Part 115
116
Part 116
117
Part 117
118
Part 118
119
Part 119
120
Part 120
121
Part 121
122
Part 122
123
Part 123
124
Part 124
125
Part 125
126
Part 126
127
Part 127
128
Part 128
129
Part 129
130
Part 130
131
Part 131
132
Part 132
133
Part 133
134
Part 134
135
Part 135
136
Part 136. Hadiah Terindah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!