Untuk beberapa saat Jeni tidak mengerti apa yang harus ditanggapi oleh orang ini, sebagai orang yang bertanggung jawab dalam mengatur kekuatan perkembangan Guild, tentu ia menolak untuk mengirim anak buahnya ke tempat ia hanya akan mati.
“Begini saja, aku sangat malas untuk menjelaskan bagaimana cara ini berhasil! Karena seharusnya ada beberapa orang yang mengenalku, jadi aku seharusnya memiliki harga di depan mereka bukan!” jelas Aji.
Jeni hanya sedikit mengantuk tanda apa dia katakan memang ada benarnya! “kirim saja orang-orang yang sesuai dengan apa yang aku inginkan! Jika ia mengalami kematian dalam misi ini, aku siap memenuhi permintaan guild kecuali bergabung dengan kalian.
“jangan-jangan orang yang kamu maksud yang merupakan seorang barrier master memiliki artefak yang hebat ya!” kini Jeni malah curiga kalau di pihak aji saat ini ada seseorang yang memiliki artefak yang luar biasa.
“Aku tidak akan menggunakan artefak hebat! Aku sudah pernah bilang kan kalau aku akan memperlihatkan cara terbaik untuk bermain game ini!” balas Aji santai, saat ini ia masih berada di kasurnya sedangkan jeni berada di sofa.
Aji terlihat beberapa kali melirik untuk melihat bagaimana respon jeni, yang menurutnya sedikit menarik, ia berusaha untuk tidak terlalu jauh menyerang yang tentunya akan semakin membuat jeni penasaran dengan apa yang nantinya akan Aji perlihatkan.
“Ok setuju!” jawab Jeni setelah banyak berpikir.
“Tunggu aku ingin mengingatkan jangan pernah membawa orang-orang aneh, jika sampai kalian malah mengirim orang-orang aneh, jangan salahkan aku jika aku malah membunuh mereka secara pribadi!”
“Walaupun aku tidak tahu bagaimana kau bisa memiliki kepercayaan diri seperti itu! Aku juga setuju dengan apa yang kau katakan! Jadi ingat jangan melupakan janjimu! Mereka nanti akan datang membawa beberapa artefak yang kau inginkan!”
“Apa hanya itu yang kalian berikan! padahal aku sudah memberikan jaminan kepulangan anak-anak kalian yang bisa saja jauh lebih kuat karena lawan kami yang berjumlah ribuan! Jika seperti ini bukankah kalian terlihat tidak terlalu serius berdagang!” balas Aji sedikit menggoda.
“jangan terlalu berbelik-belik langsung katakan apa yang kau inginkan!” balas jeni.
“Bawah saja beberapa artefak yang biasa digunakan para alkemis untuk merawat tubuhan nya menjadi lebih segar, aku sebenarnya tidak tahu apa itu ada atau tidak, tapi karena di another word sepertinya menggabungkan job petani dengan alkemis seharusnya alat jenis itu ada!” lanjutnya menjelaskan.
“Tenang saja aku tahu yang kau maksud, di guild kami ada beberapa orang yang memiliki job alkemis jadi aku sering mendengarkan mereka membutuhkannya, itu adalah jenis pupuk yang mempercepat pertumbuhan tanaman! Kalau tidak ada lagi aku permisi!” balas jeni ingin melanjutkan pekerjaannya yang sudah sempat tertunda.
“Ok, ok, aku menunggu kabar baik dari mu!” balas aji.
Mereka Pun berpisah dengan pikiran masing-masing, jeni ingin segera menyampaikan apa yang dia dengar dari Aji sedangkan aji sendiri memikirkan bahwa ia sudah mendapatkan banyak keuntungan dari pembicaraan tadi.
Sebenarnya saat ia keluar ia sudah mempertimbangkan untuk menjual beberapa video yang ia miliki kepada orang lain karena video miliknya melawan tenri tatta pasti akan menarik banyak perhatian.
Karena menurutnya cepat atau lambat videonya pasti akan tersebar, baik itu dari pihak pengembang itu sendiri atau pihak white raven yang akan menyebarkannya.
Tapi karena ia sudah membuat kesepakatan maka aji tidak perlu menjual video miliknya karena siapa yang dinginkan sudah didapatkan dari kesepekataannya dengan Jeni.
Sambil beristirahat, ia terus memikirkan langkah terbaik untuk membuat semua ini menjadi kenyataan, berbagai cara ia visualkan, ia terus memikirkan berbagai potensi yang bisa menyebabkan kesalahan.
“Sial aku tidak bisa melakukan apa-apa jika aku bahkan tidak memiliki gambaran tentang kekuatan pasukan yang mereka miliki .” gumamnya.
Saat berada di di hutan ia sempat memperhitungkan kekuatan individual para goblin, tapi ia tidak tahu bagaimana kekuatannya, di tampah sekarang enma bahkan belum skil penggunaan senjata yang layak itu membuatnya belum layak untuk memasuki sarang para orc.
“Jika ini melawan kerangka itu satu-satunya jalan keluar! Mari berharap tidak ada dullahan atau seorang death knight kalau tidak itu hanya akan menjadi kuburanku.”
Sebenarnya enma bisa saja memburu para goblin tapi sekarang ia malah khawatir akan ada beberapa goblin pintar yang bisa mengacaukan rencananya sehingga ada baiknya para goblin itu tidak mengetahui keberadaannya, dan jika ingin seperti itu satu0satunya adalah masuk kedalam kaandan para mahluk kegelapan itu.
“PAda akhirnya aku tetap masuk bukan!” balasnya dengan berusaha menghibur diri.
Pada awalnya ia akan masuk setelah mengurus masalah seperti para ORc dan membuat sebuah kekacaaun di hutan, jika memunkinkan ia ingin menhabisi para goblin yang ada di hutan dahulu, tapi keadaan sudah sangat berbeda dengan rencana mereka yang ada di awal.
. . . . .
Saat berada di lorong! Jeni bertemu dengan ayahnya sehingga ia langsung memberikan kabar yang ia ketahui kepada ayahnya itu.
“Aku sudah tahu!” balasnya singkat.
“Dulu ayah adalah orang diperintahkan oleh pusat untuk mencari tahu identitas Asura!” sehingga Mardin tidak terlalu terkejut dengan apa yang
Kini jeni mendapatkan kejutan dari ayahnya yang sebenarnya sudah mengetahui identitas ASura! “Dari awal aku sudah mengetahui identitasnya, bahkan sebelum perusahaan milik kita membuat masalah dengan panti tempatnya berada,” lanjutnya.
“Jadi ayah sengaja memberikannya konsol untuk membuatnya bermain another world!” balas Jeni.
“Tentu tidak, jika bisa berharap aku malah tidak ingin dia bermain, anak itu bermain hanya untuk mendapatkan uang! Itu membuatku tidak bisa menghentikannya, salah sedikit saya ia pasti sudah menjual salah satu organ tubuhnya untuk mendapatkan uang kepada kita!” balas MArdin.
Jeni sendiri merasa itu sedikit berlebihan tapi melihat ekspresi dari ayahnya akhirnya ia tahu kalau ayahnya sama sekali tidak bercanda dengannya.
“Jadi apa yang akan ayah lakukan bahkan orang buta pun tahu kalau ia sudah sangat membencimu! Orang sepertinya sangat berbahaya, apalagi jika apa yang dia inginkan tidak tercapai itu bisa membahayakan ayah sendiri,” jeni mulai khawatir karena ini bisa menjadi bom waktu untuk ayah apalagi setelah ia mengetahui bagaimana terampil aji.
“Tenang saja anak itu masih anak baik kok, sifatnya itu hanya karena lingkungannya yang sudah sangat keras, sebenarnya malah akan lebih berbahaya kalau aku melarangnya bermain karena dendam itu bisa semakin besar, setidaknya aku masih berpikir kalau anak itu bisa menyelesaikan masalah ini dengan uang semuanya akan selesai dengan mudah!”
Mardin dari kemarin terlihat sangat percaya dengan apa yang dia lihat dari Aji, Sehingga bagaimanapun sifatnya terhadap aji itu sama sekali tidak berpengaruh apa-apa! “Tapi....”
“Percaya dengan ayah! Kalau kamu tidak percaya untuk sekarang cobalah untuk dekat denganya aku jamin kamu tidak akan menyesal.” Balas Mardin mengakhir pembahasan dengan anaknya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 111 Episodes
Comments