Setelah mendapatkan persetujuan bahwa mereka akan melakukan taruhan, karena merasa sebuah sudah selesai dengan refleks Aji mengambil bir yang ada di dekatnya untuk segera meminumnya, tapi karena refleks Jeni yang juga telah terasa dengan baik dengan menggunakan kecepatan tangan ia berhasil merebut bir itu sebelum masuk ke tenggorokan!
“Come On!”
Tentu Aji sangat frustasi untuk menghadapi orang seperti Jeni, ia sama sekali tidak takut menghadapi jeni, namun untuk saat ini ia hanya menghormatinya sebagai perempuan, jadi sebisa mungkin ia tidak akan main fisik kepadanya.
karena ia sadar jika ada masalah di kemudian hari saat aku melawannya, tentu saja orang yang akan paling disalahkan dalam peristiwa tersebut tentu ialah Aji sendiri.
Karena malas untuk berdebat aji langsung berniat untuk kembali ke kamarnya, namun ia sedikit teringat sesuatu.
“Oh iya, jika benar adikmu tidak bisa tertawa, cobalah membawanya bergaul dengan anak-anak panti tempatku, aku jamin kurang dari satu hari kau sudah bisa melihatnya tertawa lepas seperti anak-anak seusianya!”
Aji sama sekali tidak menunggu jawaban dari Jeni karena itu memanglah hanya sebuah tawaran, jika ia tidak melakukannya maka itu adalah keputusan jeni sendir dan ia tidak memiliki hak untuk ikut campur..
Baru beberapa langkah, aji pergi dari tempat itu, “HY!!” teriak JEni untuk menghentikan pergerakannya.
“Apa,” balas Aji terlihat malas
“jangan terlalu banyak minum!” balasnya sambil melemparkan bir yang diambilnya tadi, setelah mengatakan itu jeni langsung pergi ke arah berbeda dengan ruangan yang aji tuju!
Aji hanya tersenyum simpul menerima nya, ia tidak ingin terlalu berpikir banyak tentang ini, sambil menikmati bir yang sudah cukup lama ia tidak minum ia pun berjalan menuju kamarnya.
Setelah merasakan kepuasan ia kembali memutuskan untuk memasuki permainan, karena saat ini ia masih dikejar waktu, sehingga ia tidak bisa untuk terus bersantai terlalu lama seperti ini.
Saat ia memasuki desa disana Enma bisa melihat kalau orang-orang di desa ini terlihat semakin panic, karena tempat mereka terus terkebung dan menunggu Waktu sebelum mereka mendapatkan serangan dari desa-desa goblin yang ada di sekitar.
“Apa mungkin aku harus langsung mencari artefak kunci para dewa!” gumamnya berpikir.
Dari apa yang ia temukan berbeda dengan game yang dulu ia mainkan, dalam another word terdapat sebuah fitur berbeda yaitu dalam game ini, yaitu adanya ras dewa, yang bisa memberikan kekuatan kepada para pemain atau Npc yang dia inginkan.
Dari kunci tersebut para pemain akan di berikan kesempatan untuk mengikuti tantangan para dewa untuk mendapatkan berkah dari dewa tersebut.
Dari cerita yang aji baca dari situs resmi anetherword, para dewa ini lahir dari keinginan terbesar makhluk hidup yang ada di dunia, Sehingga jika ada seseorang yang berhasil mendapatkan pengakuan dari dewa itu, maka tentu para makhluk hidup yang mewakilinya akan mendapatkan kekuatan yang sama dengan apa yang diharapkan para makhluk hidup.
Misalkan mereka yang menjalin hubungan dengan dewa berian orang yang berhasil lulus ujiannya akan mendapatkan kemampuan untuk membuat dirinya sekeras berlian. Atau Apollo yang memberikan skill yang membuat seseorang bisa menjadi api yang sesungguhnya.
Saat membaca ini aji sebenarnya sangat bersemangat, karena siapapun di dunia ini tentu memiliki impian untuk memiliki kekuatan super seperti ini, Sehingga Aji sedikit bersemangat untuk mencarinya.
“Tapi mengingatkan kunci dewa itu sangat sulit untuk ditemukan, dengan levelku yang sekarang mungkin memang tidak mungkin untuk mendapatkannya,” gumamnya setelah sedikit berpikir.
“Sepertinya mendapatkan job adalah pilihan terbaik!” lanjutnya menetapkan tujuan.
Selain dungeon pelatihan para Pahlawan, di desa ini masih ada satu hal unik yang tersimpan di dalamnya, yaitu seseorang yang bisa saja memberikan palyer sebuah quest mendapatkan sebuah job rank A yang lumayan langka.
Sebenarnya informasi dari job tersebut sudah diketahui banyak orang, namun sangat jarang orang yang ingin menggunakannya karena dulu job tersebut sangat sulit untuk digunakan, tapi karena ranknya yang hanya berada di rank A bahkan diantara job-job di tingkatan yang sama, job ini berada di urutan paling bawah sehingga para pemain biasanya tidak menggunakannya.
Tapi Bagi enma yang sudah mengetahui potensi terbaik dari job tersebut, tentu tidak akan melewatkan untuk menggunakan job ini diawal perjalannya, dan setahunya akan ada banyak kesempatan jika ia ingin mengganti job yang dimilikinya.
Yang sekarang membuatnya bingung apa yang harus ia katakana saat bertemu dengan orang itu, saat ia tahu dalam permainan pc dimana percakapan antara karakternya sudah diatur, tapi di sini para npc sepertinya memiliki pola pikirnya tersendiri sehingga jika ia datang dengan asal-asalan bisa saja aka nada masalah yang tidak diperlukan.
Aji adalah orang kurang mengerti cara berkomunikasi dengan baik, sehingga saat bertemu dengan orang baru seperti ini, ia akan selalu gugup karena takut akan adanya kesalahan yang akan dia buat.
“sudahlah masuk saja! Jika di tolak, tinggal cari job yang lain!” ucapnya setelah ia berada di pintu orang yang dia tuju.
Dalam masalah seperti ini, ia mengerti jika ia berpikir untuk tidak menyinggung seseorang maka lebih besar kemungkinan ia akan malah menyinggungnya.
“Untuk persiapan mari sedikit menjadi lebih keren!” ucapnya mengeluarkan peti peninggalan tenri tatta dari inventory.
[weapon collector's crate]
[rank: A]
{sebuah peti dari masalalu, yang dibuat dengan teknik penempah para dewa, peti ini digunakan sebagai Hadiah kepada seorang raja yang suka mengumpulkan senjata. Ini adalah sebuah peti yang dulunya berada di rank sss tapi karena di makan waktu ranknya menjadi A.]
[ruang yang saat ini tersedia 50 dan akan terus meningkat sesuai dengan rank yang dimiliki.]
[skil: recovery]
[recovery: memberikan perawatan kepada senjata yang berada di dalam sana atau weapon collector's crate itu sendiri]
Saat ia masih bersama dengan jeni ia sudah membaca statistic peti ini sehingga ia hanya melihatnya sekilas setelah itu ia langsung menggunakannya. Jika dilihat peti ini memiliki bentuk peti mati dengan panjang kurang lebih satu meter, dengan lebar tidak berbeda jauh dengan bahu orang dewasa Sehingga sangat cocok di taruh di punggung laki-laki dewasa sepertinya.
Setelah persiapannya telah diselesaikan, ia mulai mengetuk pintu rumah tujuannya, butuh beberapa kali sebelum ada seseorang yang keluar menyapa nya.
“apa aku salah orang!” gumam enma saat pertama kali melihat orang yang keluar dari rumah ini.
Terlihat orang yang keluar adalah seseorang kakek tua, yang bahkan bergerak pun terlihat sudah kesusahan! “Maaf, kakek aku datang kesini untuk mencari orang yang bernama Steve,” ucap Adi ia tahu bagaimana rupa dari orang ini, dan ia yakin orang ini bukanlah orang di depannya.
“Aku steve, ada alasan apa kau mencariku pahlawan mudah!” balasnya dengan tersenyum rama.
“Sebenarnya aku datang karena ingin menjadi Barier Master,” sebuah ucapan tegas dari enma .
Ia sebenarnya terkejut, bahwa orang yang ia cari sangat berbeda, tapi mengingat apa yang terjadi di dungeon, keterkejutannya cepat diatasi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 111 Episodes
Comments