Reaksi dari Aji, sangat bisa dimaklumi oleh Jeni karena ia sudah melihat ini dari ke waktu, kemampuan gambar adiknya memang sangat baik sehingga kejadian seperti itu sudah sering ia lihat.
“Terimah kasihnya, gambar kamu sangat bagus, ini nanti aku simpannya!” balas Aji dengan sedikit ragu-ragu, ia mengatakan itu sambil mengelus-elus kepala riana, hal ini membuat riana terlihat senang.
“Dek! Kamu kan sudah kasih hadiah kepada Kak aji! karena ini sudah sore, kamu langsung pulangnya, Nanti mama nyariin,” ucap Jeni menyuruh Adiknya untuk Pulang.
“Kakak, aku mau main dengan kak aji!” ucapnya dengan tampan sedikit memohon.
“Tidak ada main, besok aja mainnya, kalau kakaknya sudah lebih baik!” balas Jeni sambil memberikan Kode kepada pengasuh yang mengawasi dari Jauh untuk mengantar Riana pulang.
Sehingga walaupun sedikit Ragu, Riana pun akhirnya nurut untuk pulang, melihat Riana yang beranjak pulang, dengan sedikit perlahan, Aji juga meninggalkan tempat itu berusaha kabur dari Jeni.
Namun sepertinya itu gagal! baru beberapa langkah ia sudah ketahuan dan ia pun langsung di suruh duduk.
Di dekat sana ada sebuah bangku kosong karena mereka saat ini memang berada di taman rumah sakit sehingga memang ada beberapa bangku yang sudah disediakan untuk pengunjung atau para penghuni rumah sakit yang ingin mengambil udara segar.
Kedua orang itu terlihat canggung saat duduk bersama, Aji sendiri tidak bisa meminum birnya saat ada Jeni di samping karena ia tahu kalau dia sampai meminum bir itu maka jeni pasti akan berusaha merebut bir itu darinya.
Jadi untuk mengalihkan perhatian, dan untuk mengusir kecanggungan yang ada disana, ia mengeluarkan Hp yang dibawah dan langsung menyambungkan ke akun yang dipakainya di another word.
Saat keluar tadi, ia belum sempat mengecek beberapa hal tentang apa yang ia dapatkan, “ada dua puluhan penambahan poin stat yang telah disebar di setiap status miliknya, hampir tiga puluh poin stat Gaft, dan satu item Rank Epic! Benar-benar sesuatu yang sepadan!” gumam Aji pelan.
Melihat apa yang ia dapatkan tentu aji tidak bisa menahan senyum! Ia terus membaca riancian penjelasan tentang item tersebut sampai dengan rincian setiap pemberitahuan dari title yang ia dapatkan, “Sial! Sepertinya mereka memang pelit bahkan aku tidak mendapatkan satupun koin khusus,” lanjutnya sedikit mengeluh.
ia perlu memahami dengan baik setiap penjelasan dari judul dan skill yang ia dapatkan karena itu bisa menentukan apa yang akan ia lakukan kedepannya.
Sedangkan jeni sendiri yang ada di sampingnya terus mengerutkan kening, karena penasaran tentang berbagai yang baru saja aji sebutkan, sehingga dengan memanfaatkan momen yang benar, ia akhirnya berhasil mengambil Hp Aji untuk melihat apa yang dibacanya.
“apaan sih!” ucap Aji jengkel dengan sikap Jeni yang seperti ini.
Jeni sendiri mengabaikan protes dari Aji, ia focus dengan lanyard handphone miliknya, yang disana ada beberapa informasi tentang karakter enma dan segala pencapaiannya! “Kalau tidak salah kau masih belum meninggalkan desa pemula bukan!” balas jeni dengan raut muka terdengar serius.
“Ia!” balas Aji
“Terus bagaimana kamu mendapatkan semua ini!” bentak Jeni, ia yang merupakan seorang pro gamer tidak pernah mendengar seseorang mendapatkan ini di another word.
“Dungeon!”
Sebenarnya Aji melupakan kalau ia pernah menceritakan kepada jeni bahwa ada beberapa hal yang ia urus di desa pemula, sehingga ia tidak bisa langsung menemuinya di kota, jadi saat mendengar Aji sudah mendapatkan peralatan epic tentu akan memancing kecurigaan dari JEni, dan sekarang ia tidak tahu harus menjelaskannya.
“Bagaimana!”
Karena terus mendapatkan jawaban singkat dari Aji membuat Jeni sendiri bingung harus bertanya bagaimana, sebenarnya Aji berhak untuk tidak menceritakan apa yang sebenarnya didapatkan, dan bagaimana ia mendapatkannya.
Tapi rasa penasaran dari Jeni mengalahkan segalanya, di handphone milik Aji bahkan terlihat bahwa ia masih level 1 tapi stat miliknya sangat gila, dan menurut Jeni biasa biasa dengan level 20 ke bawah tidak ada yang bisa mengalahkanya.
“Itu pertanyaan sedikit sulit untuk dijawab, jadi berikan hpku akan kuperlihatkan sesuatu yang mungkin bisa sedikit menjawab pertanyaanmu!”
Aji masih terus santai, dengan sangat sopan kali ini ia berusaha selembut mungkin kepada wanita ini, “Jangan menipuku, ceritakan dulu cara mumendepatnya di level yang masih level satu!”
Ia mengenal Aji sehingga saat aji meminta Handphone miliknya jeni tidak akan percaya dengan mudah, “OK, ok, bukan disana, pasti akan video terakhir, lihat saja disana pasti kau mendapatkan kenapa stat yang aku miliki meningkat jauh!”
Walaupun dalam hati ia menggerutu, aji masih memperlihatkan tampang baiknya untuk membantu Jeni melihat Videonya bertarung dengan tenritatta.
Setelah membukanya, jeni perlahan kembali duduk sambil menyaksikan video pertarungan antara Enma dengan Tentritatta.
“jangan melihatku, Kalau itu masih belum cukup memuaskan mu, aku hanya bisa minta maaf karena hanya itu jawabanku,” balas Aji.
Baginya dalam video tersebut, dimana ia memperlihat kalau ia berhasil melukai tenritatta, sudah membuktikan kalau ia memiliki kemampuan, untuk mendapatkan berbagai hadiah yang berasal dari dungeon.
“Kau benar, ini sudah cukup! Kalau begitu, bagaimana kalau aku merekrut untuk masuk ke dalam Guild ku!” balas Jeni tegas.
“Aku akan dengan cepat menolaknya!” balas Aji sama sekali tanpa berpikir.
“jangan langsung menjawabnya karena kau mungkin belum tahu kalau Guild kami termasuk 10 guild terbaik, bahkan kami saat ini berada di peringkat ke empat guild terbaik yang ada di Another word! sehingga pasti akan ada banyak keuntungan jika kau bergabung bersama kami!”
“maaf tapi jawabanku masih tetap akan sama!” aji sama sekali tidak tergoyahkan dengan tawaran dari Jeni.
“Bisa berikan aku sedikit alasan!” mungkin karena sudah tahu akan ditolak, mendapatkan perlakuan seperti itu masih tidak mengganggu pikiran jeni.
“Kau bisa menganggapku sombong, tapi bagiku memasuki sebuah Guild hanya akan menghambat perkembanganku!” balas aji dengan sangat percaya diri.
“Itu akan sangat menarik! Tapi jika hanya karena kemampuan yang segini, sudah membuatmu merasa menjadi yang terbaik! Kalau itu yang ada di pikiranmu, itu sunguh akan sangat mengecewakan!” balas Jeni sambil memperlihat video enma.
Bagi Jeni apa yang enma lakukan di dalam video tersebut memang sangat mengagumkan! Tapi menurutnya ada puluhan bahkan ratusan orang di dunia ini dapat melakukan hal yang sama dengan apa yang enma lakukan.
Sehingga melihat kepercayaan diri aji membuat jeni merasa itu sangat menggelikan, “Atau begini saja, karena mungkin aku tidak lagi bisa menyusul untuk penyelesaian story pertama! Maka ayo taruhan kalau di story kedua nanti, aku akan menjadi orang yang memiliki pengaruh paling banyak!” merasa diremehkan aji malah mengambil sedikit langkah maju dengan menantang Jeni untuk taruhan
“Ok, kalau kalah kamu harus bergabung dengan guild ku!” ucap jenny membuat perjanjian.
“setuju, tapi kalau aku menang, kamu harus yang keluar dari guild mu dan menjadi orang yang mendukungku sekuat tenaga!” balas AJi tidak kalah percaya dirinya.
Tidak ada protes dengan perjanjian masing-masing ini adalah taruhan, yang kalah akan menjadi bawahan yang menang.
Walaupun ia terlihat setuju di dalam hatinya jeni sendiri sedikit deg degan, karena takut ia akan kalah dalam taruhan tersebut, apalagi ia akui kemampuan dari AJi memang hebat, tapi jeni sendiri terus menguatkan dirinya dengan mengatakan kalau jika hanya segitu untuk menyusul para pemain pro masih sedikit mustahil.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 111 Episodes
Comments