Bab 6. Alasan

Setelah makan malam selesai, Gavin langsung pamit untuk masuk ke dalam kamar. Dan Erzan tidak sedikit pun berniat untuk memperkenalkan Aina pada putranya, toh ia rasa tidak ada gunanya.

Baik Gavin dan Danesh memang jarang mencampuri urusan Erzan. Jadi, pria paruh baya itu yakin Gavin tidak akan keberatan dengan kehadiran Aina.

"Kalian semua masuk ke dalam kamar, biarkan dia yang membereskan semua ini. Supaya dia tidak menjadi pemalas!" Sebuah instruksi keluar dari mulut Erzan untuk semua pelayan.

Karena ia tidak ingin ada satu orang pun yang membantu Aina.

"Baik, Tuan," jawab para pelayan dengan kompak. Bahkan sedikit saja Naumi tidak bisa membantah.

Sama halnya dengan Aina yang senantiasa bergeming. Dia tidak keberatan sama sekali saat Erzan menganggapnya sebagai pembantu, malah ia merasa lebih baik, dari pada dia harus melayani Erzan di atas ranjang.

Sebelum meninggalkan meja makan, Erzan melayangkan tatapan tajam. Namun, Aina tidak memedulikan itu semua. Dia justru langsung bergerak untuk mengerjakan tugasnya.

Beberapa saat berlalu, Aina sedang mencuci piring. Akan tetapi tiba-tiba dia dikejutkan dengan sebuah tangan yang melingkar di perutnya.

Aina langsung reflek berjengit. Bahkan piring yang ada di tangannya hampir saja terlepas. Dia menoleh dan mendapati wajah Gavin yang sedang tersenyum.

Menyadari itu Aina langsung panik. Dia melirik ke sana ke mari takut ada yang melihat. Akan tetapi suasana benar-benar sepi, sebab semua orang sudah ada di kamar masing-masing.

"Gav, apa-apaan kamu? Lepas!" ucap Aina penuh penekanan, seraya mencoba untuk melepaskan tangan Gavin. Namun, kekuatan pemuda itu jauh lebih besar, hingga apa yang dilakukan oleh Aina terasa sia-sia.

Gavin menyeringai tipis.

"Aku sudah bilang, aku tidak akan menyerah, Aina. Dan kamu berhutang sebuah penjelasan padaku. Kenapa kamu diam saja saat diperlakukan seperti ini?"

"Itu semua bukan urusanmu, Gavin. Yang perlu kamu lakukan sekarang hanya hargai aku sebagai ibu tirimu!" Aina kembali meronta-ronta, sumpah demi apapun dia takut terpergok oleh seseorang.

"Tapi kenapa kamu tidak menghargai dirimu sendiri, Aina? Di sini sebenarnya kamu yang tidak waras, karena bertahan dengan sosok yang bahkan tidak bisa memberikan cinta untukmu!" balas Gavin, ingin menyadarkan Aina atas kekeliruannya.

Namun, mau seperti apapun, Aina tetap memiliki alasan yang lebih utama dari pada rasa cintanya terhadap Gavin.

Bahkan dia mulai membuat dinding tak kasat mata. Agar Gavin tak mampu menembus atau bahkan menghancurkan pendiriannya.

"Anggap saja seperti itu. Dan perlu kamu tahu aku tidak peduli dengan apa yang kamu ucapkan! Bagiku itu semua omong kosong," tegas Aina, tetapi bukannya marah Gavin justru mengendus-endus leher Aina, membuat tubuh gadis itu meremang.

"Dan aku akan tetap mencintaimu, Na," bisik Gavin dengan suara yang menggoda. Lalu detik selanjutnya, tanpa dipinta dia sudah melepaskan Aina.

Dia langsung mengambil alih pekerjaan gadis itu, karena tak ingin Aina kelelahan akibat perintah-perintah Erzan.

"Tidak perlu, Gav!" cegah Aina, tetapi Gavin tak mengindahkan ucapan ibu tirinya.

"Diam atau kamu ingin aku memelukmu seperti tadi?" ancam pemuda tampan itu, yang akhirnya membuat Aina bungkam.

Dari tempatnya berdiri Aina hanya bisa memerhatikan Gavin dengan tatapan yang sulit diartikan.

***

Karena terus-menerus mendapat penolakan dari Aina, pun dengan sikap Erzan yang terlihat semena-mena. Gavin menjadi penasaran apa alasan pernikahan itu terjadi.

Diam-diam pemuda itu mencari tahu, dia menemui Alex, asisten sang ayah, seseorang yang ikut merawatnya sejak masih kecil.

"Sebenarnya apa alasan Daddy menikah lagi? Uncle Alex tidak mungkin tidak tahu 'kan?" tanya Gavin dengan sorot mata yang dipenuhi tanda tanya.

"Bukankah Tuan Muda bisa menanyakannya sendiri pada Tuan Erzan?" jawab Alex dengan pertanyaan pula.

"Andai bisa aku tidak mungkin menemuimu, Uncle. Aku hanya ingin tahu, tidak bermaksud apa-apa."

Alex terlihat menghela nafas. Jika dibandingkan antara Gavin dan Danesh, pemuda satu ini memang lebih banyak bertanya tentang kehidupan Erzan di rumah utama.

"Dia menikah dengan Tuan Erzan karena masalah hutang piutang. Keluarganya tidak bisa membayar dan akhirnya Tuan Erzan meminta gadis itu sebagai bayarannya," jawab Alex apa adanya.

Mendengar itu, Gavin tentu terkejut. Namun, dia menutupinya, karena tak ingin Alex curiga. Dan karena sudah tahu alasan mengapa Aina bisa menikah dengan Erzan, membuat keyakinan Gavin untuk merebut gadis itu semakin besar.

***

Kira-kira keluarga apa ini cocoknya gaes? Bandot tua kah🤣🤣

Terpopuler

Comments

Pia Palinrungi

Pia Palinrungi

semangat vin rebut kembali cinta sejatimu, to bagusnya kamu ngomong sm ayahmu kalau aina adalah pacarmu

2024-01-10

1

himawatidewi satyawira

himawatidewi satyawira

ayo vin, hapalin lagu maju tak gentar, kali ini pebinor disetujui ma tante neti...

2023-07-09

1

𝐀⃝🥀Adriya ᴿᵉᵉⁿ Hofi ᴹᵒʳᵉⁿᵒ

𝐀⃝🥀Adriya ᴿᵉᵉⁿ Hofi ᴹᵒʳᵉⁿᵒ

ya Gavin rebut kembali apa yang seharusnya menjadi milikmu karena sekarang sudah tau alasannya.

SEMANGAT Thor 🤗

2023-07-01

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Menjadi Tumbal
2 Bab 2. Rumah Utama
3 Bab 3. Mendapati Kenyataan
4 Bab 4. Gavin Robinson
5 Bab 5. Penolakan
6 Bab 6. Alasan
7 Bab 7. Tidak Pantas
8 Bab 8. Kepercayaan Yang Terkoyak
9 Bab 9. Runtuh
10 Bab 10. Terasa Sangat Rumit
11 Bab 11. Canggung
12 Bab 12. Tidur Bersama
13 Bab 13. Ruang Kerja Erzan
14 Bab 14. Couple
15 Bab 15. Kambuh
16 Bab 16. Baru Sadar
17 Bab 17. Perubahan
18 Bab 18. Tidak Adil
19 Bab 19. Jadikan Aku Milikmu
20 Bab 20. Surat Perjanjian
21 Bab 21. Tidak Akan Mengalah
22 Bab 22. Beri Aku Waktu
23 Bab 23. Curiga
24 Bab 24. Hubungan Terlarang
25 Bab 25. Kejanggalan
26 Bab 26. Ujian Baru
27 Bab 27. Penyebab Utama
28 Bab 28. Menjenguk Gavin
29 Bab 29. Nomor Tak Dikenal
30 Bab 30. Negoisasi
31 Bab 31. Bekerja Sama
32 Bab 32. Terlalu Meremehkan
33 Bab 33. Menerima Tawaran
34 Bab 34. Merindukanmu
35 Bab 35. Keadaan Berbalik
36 Bab 36. Berusaha Kabur
37 Bab 37. Kebenaran Pasti Akan Terungkap
38 Bab 38. Fakta Baru
39 Bab 39. Selesaikan Hubungan Ini
40 Bab 40. Tunggu Aku
41 Bab 41. Pindah
42 Bab 42. Aku Adalah Yang Pertama
43 Bab 43. Aku Mohon
44 Bab 44. Masih Tentang Aina
45 Bab 45. Mengaku Salah
46 Bab 46. Restu
47 Bab 47. Menjenguk Danesh
48 Bab 48. Pernikahan
49 Bab 49. Bahagianya Ada Padamu
50 Bab 50. Touch Me Slowly
51 Bab 51. Semakin Berani
52 Bab 52. Di Luar
53 Bab 53. Berjanjilah Padaku
54 Bab 54. Sidang
55 Bab 55. Kembali Ke Rumah Utama
56 Bab 56. Memimpin Perusahaan
57 Bab 57. Guzelim Davira Robinson
58 Bab 58. Agenda Tiap Minggu
59 Bab 59. Aku Akan Buktikan
60 Bab 60. Membahas Adik
61 Bab 61. Menepati Ucapan
62 Bab 62. Permintaan Guzel
63 Bab 63. Bagaimana Menurutmu?
64 Bab 64. Siapa Pria Itu?
65 Bab 65. Pertengkaran Anak dan Ibu
66 Bab 66. Menyesal
67 Bab 67. Menahan Emosi
68 Bab 68. Keputusan
69 Bab 69. Makan Malam Keluarga
70 Bab 70. Takdir
71 New Novel
72 New Novel
Episodes

Updated 72 Episodes

1
Bab 1. Menjadi Tumbal
2
Bab 2. Rumah Utama
3
Bab 3. Mendapati Kenyataan
4
Bab 4. Gavin Robinson
5
Bab 5. Penolakan
6
Bab 6. Alasan
7
Bab 7. Tidak Pantas
8
Bab 8. Kepercayaan Yang Terkoyak
9
Bab 9. Runtuh
10
Bab 10. Terasa Sangat Rumit
11
Bab 11. Canggung
12
Bab 12. Tidur Bersama
13
Bab 13. Ruang Kerja Erzan
14
Bab 14. Couple
15
Bab 15. Kambuh
16
Bab 16. Baru Sadar
17
Bab 17. Perubahan
18
Bab 18. Tidak Adil
19
Bab 19. Jadikan Aku Milikmu
20
Bab 20. Surat Perjanjian
21
Bab 21. Tidak Akan Mengalah
22
Bab 22. Beri Aku Waktu
23
Bab 23. Curiga
24
Bab 24. Hubungan Terlarang
25
Bab 25. Kejanggalan
26
Bab 26. Ujian Baru
27
Bab 27. Penyebab Utama
28
Bab 28. Menjenguk Gavin
29
Bab 29. Nomor Tak Dikenal
30
Bab 30. Negoisasi
31
Bab 31. Bekerja Sama
32
Bab 32. Terlalu Meremehkan
33
Bab 33. Menerima Tawaran
34
Bab 34. Merindukanmu
35
Bab 35. Keadaan Berbalik
36
Bab 36. Berusaha Kabur
37
Bab 37. Kebenaran Pasti Akan Terungkap
38
Bab 38. Fakta Baru
39
Bab 39. Selesaikan Hubungan Ini
40
Bab 40. Tunggu Aku
41
Bab 41. Pindah
42
Bab 42. Aku Adalah Yang Pertama
43
Bab 43. Aku Mohon
44
Bab 44. Masih Tentang Aina
45
Bab 45. Mengaku Salah
46
Bab 46. Restu
47
Bab 47. Menjenguk Danesh
48
Bab 48. Pernikahan
49
Bab 49. Bahagianya Ada Padamu
50
Bab 50. Touch Me Slowly
51
Bab 51. Semakin Berani
52
Bab 52. Di Luar
53
Bab 53. Berjanjilah Padaku
54
Bab 54. Sidang
55
Bab 55. Kembali Ke Rumah Utama
56
Bab 56. Memimpin Perusahaan
57
Bab 57. Guzelim Davira Robinson
58
Bab 58. Agenda Tiap Minggu
59
Bab 59. Aku Akan Buktikan
60
Bab 60. Membahas Adik
61
Bab 61. Menepati Ucapan
62
Bab 62. Permintaan Guzel
63
Bab 63. Bagaimana Menurutmu?
64
Bab 64. Siapa Pria Itu?
65
Bab 65. Pertengkaran Anak dan Ibu
66
Bab 66. Menyesal
67
Bab 67. Menahan Emosi
68
Bab 68. Keputusan
69
Bab 69. Makan Malam Keluarga
70
Bab 70. Takdir
71
New Novel
72
New Novel

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!