"Aku ingin kita kembali bersama, Na," ucap Gavin dengan sungguh-sungguh. Karena dia memang masih sangat mencintai Aina, tidak mudah baginya melupakan gadis itu.
Aina bergeming dengan isak tangisnya yang terdengar lirih. Sekarang bukan hanya ada tentang dia dan Gavin, ada kedua orang tuanya yang terlibat. Andai dia memilih untuk bersama dengan Gavin, sudah tentu Erzan tidak akan tinggal diam saja.
Ada hitam di atas putih, sebuah surat perjanjian yang dibuat oleh Erzan dengan kedua orang tuanya. Dan sebelum mereka menikah, Bagaskara telah menandatangani surat tersebut.
Hingga akhirnya Aina memilih untuk menggelengkan kepalanya sambil berkata. "Tidak!" Aina juga menarik tangannya yang semula masih digenggam oleh Gavin.
Gavin nampak terkejut dengan penolakan Aina. Padahal apa untungnya menjadi istri Erzan, kalau pada akhirnya Aina hanya mendapat siksaan?
Bahkan Gavin sangat yakin, bahwa Erzan belum menyentuh Aina sedikit pun.
"Kenapa, Na? Apa alasanmu? Bukankah kita saling mencintai?" tanya Gavin, meminta sebuah kejelasan. Namun, Aina tidak mau melibatkan pemuda itu dalam permasalahan keluarganya.
Biar dia yang menanggung semuanya. Dan kini Gavin hanya perlu tahu, bahwa dia adalah istri Erzan, ibu tirinya.
Aina mengelap air matanya dengan kasar. Dia tidak ingin lagi membuat Gavin merasa iba padanya. Tanpa berkata apapun, dia langsung membuka pintu dan meminta Gavin untuk pergi dari kamarnya.
"Pergi!" kata Aina dipenuhi ketegasan. Membuat Gavin semakin tak mengerti apa yang sebenarnya ada di otak Aina.
"Aku bilang pergi, Gav! Tidak pantas rasanya kamu berada di kamar ibumu. Jadi lain kali jangan lancang!" sambung Aina, karena Gavin terus mematung di tempatnya.
Dia sengaja berkata-kata pedas, agar Gavin sadar dan benci padanya. Bagi Aina itu sudah cukup, karena dia tidak mau membuat orang yang dicintainya terus-menerus memendam rasa sakit.
Gavin mendesaahkan nafas kecil, dia menganggukkan kepala, tetapi wajahnya seolah menantang Aina. "Aku akan pergi, tapi ingat, Aina. Aku tidak akan merelakanmu begitu saja. Aku akan berjuang, meski harus melawan ayahku!"
Setelah mengatakan itu, Gavin langsung keluar dari kamar Aina. Sementara Aina kembali menangis sejadi-jadinya, sumpah demi apapun, dia juga masih sangat mencintai Gavin, tapi takdir benar-benar menamparnya dengan kenyataan.
"Kamu harus bahagia, Gav. Kamu harus bahagia meski bukan denganku," gumam Aina dengan bibir yang bergetar hebat.
***
Makan malam telah tiba, Erzan sudah pulang dan bahkan sudah membersihkan tubuhnya. Dia turun ke meja makan, tetapi ada satu pemandangan yang tak biasa.
Karena dia melihat salah satu putranya sudah lebih dulu duduk di sana. Tiba-tiba bibir Erzan melengkung sempurna, membuat gurat di sekitar matanya semakin kentara.
"Kamu pulang, Gav? Sejak kapan?" tanya Erzan seraya melangkah dan mendudukan diri di kursinya. Dia senang saat dikunjungi oleh anak-anaknya.
"Sejak pagi aku sudah ada di sini, Dad. Tapi tadi aku sempat ke kampus dan mampir ke bengkel sebentar," jawab Gavin apa adanya. Sementara ekor mata pemuda itu melirik ke arah Aina yang diam-diam mendengarkan percakapan antara dia dengan Erzan.
Merasa sedang diperhatikan, Aina langsung membuang pandangannya dan bergerak salah tingkah.
"Oh, baguslah. Seharusnya kamu memang perlu sering-sering pulang ke rumah. Karena tempat ini seperti tidak ada gunanya, tanpa kamu dan Danesh," balas Erzan seraya menunjuk beberapa makanan, karena Aina sedang melayaninya. "Ayo makan dulu, setelah itu kita mengobrol lagi."
Melihat itu, Gavin menarik salah satu sudut bibirnya ke atas.
"Iya, karena sebenarnya ada yang ingin aku bicarakan juga dengan Daddy."
"Tentang apa itu?" tanya Erzan mulai mengunyah makanan.
"Mulai hari ini, aku akan tinggal di rumah utama."
Deg. Tak hanya Erzan yang terkejut dengan ucapan putranya, tetapi Aina yang sedang menuangkan air putih ke dalam gelas pun langsung mematung seketika.
Apa maksud, Gavin? Batin Aina sambil melirik pemuda tampan itu. Sementara Gavin terus menyunggingkan sebuah senyum yang terlihat seperti menantang Aina.
***
Maacih yang udah mampir, terus dukung couple kalian, Aina–Erzan atau Aina–Gavin? Atau Aina sama Danesh aja yak 🤣🤣
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
𝕮𝖎ҋ𝖙𝖆 Ney Maniez ❤
bisa kh cerai ma bpk nikah sm ank
2024-04-03
0
Pia Palinrungi
secepatlah ngomong sm ayahmu gavin kalau aina adalah cintamu, ayahmu hanya mau jadiin aina pembantu koq
2024-01-10
1
💠⃟⃝♠Yeyen
nahh bagus Gavin kamu memang lelaki sejati.. perjuangkan cintamu Gavin. dan memang tidak semudah bagi Aina karena Aina juga harus melindungi keluarganya.
SEMANGAT Thor 🤗
2023-07-01
2