Ranjang Ibu Tiri

Ranjang Ibu Tiri

Bab 1. Menjadi Tumbal

Seorang gadis bernama Rosella Aina baru saja tiba di rumahnya yang sederhana. Dia membuka pintu gerbang yang catnya sudah mengelupas itu, lalu masuk ke dalam rumah tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu, sebab benda persegi panjang itu sudah terbuka.

Dia yakin rumahnya baru saja kedatangan tamu.

Sesaat senyum gadis itu mengembang, lalu sirna seketika ketika melihat ibunya sedang menangis sambil memeluk sang ayah.

Otak Aina langsung bekerja, menerka-nerka penyebab ibunya menangis. Sehingga dia langsung menghambur ke arah dua orang paruh baya itu.

"Ada apa ini, Bu? Kenapa ibu menangis? Apa sakit ayah kambuh lagi?" tanya Aina dengan suara yang terdengar cemas. Hanya itu ada yang di pikirannya sekarang, sebab sudah 5 bulan terakhir ayahnya sakit-sakitan dan terus-menerus keluar masuk rumah sakit.

Kedua orang tua Aina tertunduk dalam, seolah menunjukkan ketidakberdayaan.

"Maafkan ayah, Aina," jawab Bagaskara dengan suara lirih. Yang entah mengapa membuat perasaan Aina menjadi tak enak.

Aina mengangkat kepala hingga membuat tatapannya bertemu dengan netra kuyu itu. Dia ingin sebuah kejelasan mengapa ayahnya meminta maaf.

"Apa maksud Ayah berkata seperti itu? Ayah tidak punya salah pada Aina," ujar gadis berusia 20 tahun itu.

Mendengar pertanyaan putri bungsunya, seketika membuat hati Bagaskara semakin teriris, bahkan sang istri—Dina—semakin mengeluarkan air matanya.

"Tuan Erzan menginginkanmu, Aina. Dan semua ini salah ayah, karena ayah tidak berguna, akhirnya kamu menjadi tumbal," jelas Bagaskara dengan tergugu.

Deg. Jantung Aina berdebar lebih cepat dari biasanya. Dia bukan gadis bodoh yang tidak paham dengan apa yang disampaikan oleh Bagaskara.

Karena hutang yang menumpuk pada pengusaha yang dikenal duda kaya raya itu. Bagaskara harus merelakan putrinya sebagai alat untuk penebus hutang. Sebenarnya Bagaskara memiliki dua orang putri, yaitu Rena dan Aina, tetapi karena Rena sudah menikah.

Hanya Aina lah harapan satu-satunya yang dia punya. Tiga hari lagi Erzan meminta Aina untuk datang ke rumahnya, karena mereka akan menikah secepatnya.

"Ayah tidak serius 'kan? Ayah ingin Aina menikah dengan lintah darat?" jawab Aina dengan perasaan kalut.

"Ayah dan ibu juga tidak setuju, Aina. Tapi Tuan Erzan tidak memiliki toleransi. Setuju atau tidak, kamu harus menikah dengannya. Karena dia sendiri yang akan menjemputmu kalau kamu tidak segera datang!" timpal Dina dengan perasaan sedih. Sumpah demi apapun, andai Dina bisa, dia ingin melakukan apa saja untuk menebus hutang-hutangnya.

Akan tetapi Erzan tidak bisa dibantah. Dia hanya menginginkan Aina menjadi istrinya.

Air mata Aina langsung berlinang, dia tidak tahu harus berbuat apa. Karena dia yakin, kedua orang tuanya juga akan terkena imbasnya.

Ya, sepertinya yang bisa dia lakukan hanyalah pasrah.

Hingga akhirnya hari pernikahan itu tiba, tidak ada satu pun kebahagiaan yang muncul di hati Aina. Karena pernikahan penuh paksaan ini membuat batinnya tersiksa.

Bagaimana bisa dia tersenyum, sementara pria yang berdiri di sampingnya adalah sosok yang tak sedikitpun ada dalam daftar mimpinya.

Pria paruh baya yang lebih pantas menjadi ayah Aina. Karena Erzan memiliki umur tak jauh dari Bagaskara.

Melihat Aina yang terus-menerus melamun, membuat Erzan merasa jengah. Dia mencengkram erat pergelangan tangan Aina, hingga gadis itu menoleh.

Air muka Aina nampak memancarkan kesedihan yang mendalam. Dan Erzan tidak peduli akan hal itu.

"Tersenyumlah di depan semua orang atau kamu ingin aku melakukan sesuatu yang membuatmu menyesal?!" ancam Erzan dengan berbisik. Membuat tubuh Aina gemetar.

Aina hanya bisa patuh, dia mengangguk dan menarik semua air matanya yang nyaris jatuh.

Gadis cantik itu berusaha untuk tersenyum manis. Hingga semua orang yang melihatnya menyangka bahwa Aina bahagia dengan pernikahannya.

Namun, tiba-tiba kedua netra Aina menangkap sekelebat bayangan yang membuat dahinya mengerut. Aina ingin memastikan, tetapi ....

Tap!

Dengan cepat Erzan menggenggam pergelangan tangan Aina. "Tunjukkan senyummu seperti tadi, karena kita akan mengambil foto."

Lagi, Aina hanya sanggup menganggukkan kepala.

***

Halo gaes ada karya baru lagi nih, ini karya sesuai dengan tema lomba ya, jadi jangan ada yang menyangkut pautkan dengan dunia nyata🙏🙏🙏

Jangan lupa dukungannya, vote, like, komen dan bunga setaman💋💋💋

Salam anu👑

Terpopuler

Comments

IbuNaGara

IbuNaGara

aku mampirr

2024-04-02

0

Alexandra Juliana

Alexandra Juliana

Idih tua Bangka g tau diri..

2024-01-16

2

ᥲіmᥲᥒ sһᥲrgᥲ

ᥲіmᥲᥒ sһᥲrgᥲ

Dede,udah lama gk baca Karyamu.maafkan dee..sibuk semenjak sekolah n beberapa hal lainnya

2023-10-11

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Menjadi Tumbal
2 Bab 2. Rumah Utama
3 Bab 3. Mendapati Kenyataan
4 Bab 4. Gavin Robinson
5 Bab 5. Penolakan
6 Bab 6. Alasan
7 Bab 7. Tidak Pantas
8 Bab 8. Kepercayaan Yang Terkoyak
9 Bab 9. Runtuh
10 Bab 10. Terasa Sangat Rumit
11 Bab 11. Canggung
12 Bab 12. Tidur Bersama
13 Bab 13. Ruang Kerja Erzan
14 Bab 14. Couple
15 Bab 15. Kambuh
16 Bab 16. Baru Sadar
17 Bab 17. Perubahan
18 Bab 18. Tidak Adil
19 Bab 19. Jadikan Aku Milikmu
20 Bab 20. Surat Perjanjian
21 Bab 21. Tidak Akan Mengalah
22 Bab 22. Beri Aku Waktu
23 Bab 23. Curiga
24 Bab 24. Hubungan Terlarang
25 Bab 25. Kejanggalan
26 Bab 26. Ujian Baru
27 Bab 27. Penyebab Utama
28 Bab 28. Menjenguk Gavin
29 Bab 29. Nomor Tak Dikenal
30 Bab 30. Negoisasi
31 Bab 31. Bekerja Sama
32 Bab 32. Terlalu Meremehkan
33 Bab 33. Menerima Tawaran
34 Bab 34. Merindukanmu
35 Bab 35. Keadaan Berbalik
36 Bab 36. Berusaha Kabur
37 Bab 37. Kebenaran Pasti Akan Terungkap
38 Bab 38. Fakta Baru
39 Bab 39. Selesaikan Hubungan Ini
40 Bab 40. Tunggu Aku
41 Bab 41. Pindah
42 Bab 42. Aku Adalah Yang Pertama
43 Bab 43. Aku Mohon
44 Bab 44. Masih Tentang Aina
45 Bab 45. Mengaku Salah
46 Bab 46. Restu
47 Bab 47. Menjenguk Danesh
48 Bab 48. Pernikahan
49 Bab 49. Bahagianya Ada Padamu
50 Bab 50. Touch Me Slowly
51 Bab 51. Semakin Berani
52 Bab 52. Di Luar
53 Bab 53. Berjanjilah Padaku
54 Bab 54. Sidang
55 Bab 55. Kembali Ke Rumah Utama
56 Bab 56. Memimpin Perusahaan
57 Bab 57. Guzelim Davira Robinson
58 Bab 58. Agenda Tiap Minggu
59 Bab 59. Aku Akan Buktikan
60 Bab 60. Membahas Adik
61 Bab 61. Menepati Ucapan
62 Bab 62. Permintaan Guzel
63 Bab 63. Bagaimana Menurutmu?
64 Bab 64. Siapa Pria Itu?
65 Bab 65. Pertengkaran Anak dan Ibu
66 Bab 66. Menyesal
67 Bab 67. Menahan Emosi
68 Bab 68. Keputusan
69 Bab 69. Makan Malam Keluarga
70 Bab 70. Takdir
71 New Novel
72 New Novel
Episodes

Updated 72 Episodes

1
Bab 1. Menjadi Tumbal
2
Bab 2. Rumah Utama
3
Bab 3. Mendapati Kenyataan
4
Bab 4. Gavin Robinson
5
Bab 5. Penolakan
6
Bab 6. Alasan
7
Bab 7. Tidak Pantas
8
Bab 8. Kepercayaan Yang Terkoyak
9
Bab 9. Runtuh
10
Bab 10. Terasa Sangat Rumit
11
Bab 11. Canggung
12
Bab 12. Tidur Bersama
13
Bab 13. Ruang Kerja Erzan
14
Bab 14. Couple
15
Bab 15. Kambuh
16
Bab 16. Baru Sadar
17
Bab 17. Perubahan
18
Bab 18. Tidak Adil
19
Bab 19. Jadikan Aku Milikmu
20
Bab 20. Surat Perjanjian
21
Bab 21. Tidak Akan Mengalah
22
Bab 22. Beri Aku Waktu
23
Bab 23. Curiga
24
Bab 24. Hubungan Terlarang
25
Bab 25. Kejanggalan
26
Bab 26. Ujian Baru
27
Bab 27. Penyebab Utama
28
Bab 28. Menjenguk Gavin
29
Bab 29. Nomor Tak Dikenal
30
Bab 30. Negoisasi
31
Bab 31. Bekerja Sama
32
Bab 32. Terlalu Meremehkan
33
Bab 33. Menerima Tawaran
34
Bab 34. Merindukanmu
35
Bab 35. Keadaan Berbalik
36
Bab 36. Berusaha Kabur
37
Bab 37. Kebenaran Pasti Akan Terungkap
38
Bab 38. Fakta Baru
39
Bab 39. Selesaikan Hubungan Ini
40
Bab 40. Tunggu Aku
41
Bab 41. Pindah
42
Bab 42. Aku Adalah Yang Pertama
43
Bab 43. Aku Mohon
44
Bab 44. Masih Tentang Aina
45
Bab 45. Mengaku Salah
46
Bab 46. Restu
47
Bab 47. Menjenguk Danesh
48
Bab 48. Pernikahan
49
Bab 49. Bahagianya Ada Padamu
50
Bab 50. Touch Me Slowly
51
Bab 51. Semakin Berani
52
Bab 52. Di Luar
53
Bab 53. Berjanjilah Padaku
54
Bab 54. Sidang
55
Bab 55. Kembali Ke Rumah Utama
56
Bab 56. Memimpin Perusahaan
57
Bab 57. Guzelim Davira Robinson
58
Bab 58. Agenda Tiap Minggu
59
Bab 59. Aku Akan Buktikan
60
Bab 60. Membahas Adik
61
Bab 61. Menepati Ucapan
62
Bab 62. Permintaan Guzel
63
Bab 63. Bagaimana Menurutmu?
64
Bab 64. Siapa Pria Itu?
65
Bab 65. Pertengkaran Anak dan Ibu
66
Bab 66. Menyesal
67
Bab 67. Menahan Emosi
68
Bab 68. Keputusan
69
Bab 69. Makan Malam Keluarga
70
Bab 70. Takdir
71
New Novel
72
New Novel

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!