Raka terus berjalan sampai berhadapan dengan Dini, Ia melihat bekas air mata di pipi mulus Dini. Raka mengulurkan tanga nya dan mengusap air mata itu, Dini masih tersenyum melihat perlakuan Raka.
"Maaf"
Hanya kata itu yang keluar dari mulut Raka, Dini masih tersenyum melihat wajah Raka. Dalam hati Dini sebenarnya sakit bagaimana tidak ?, namun mendengar perkataan sahabat-sahabat nya Dini sadar tidak boleh terlalu egois memikirkan perasaan dirinya sendiri.
"Maafin aku gak bisa jaga perasaan kamu"
Raka memeluk Dini dengan erat, Dini membalas pelukan Raka dan mulai meneteskan air mata nya kembali.
"Ini sakit Ka", Dini menunduk "Apa aku salah bila aku marah?". ujar Dini dengan air mata yang masih terus mengalir
"Tidak sayang kamu tidak salah,, Karna aku suami mu itu wajar bila kamu marah". ucap Raka lalu memegang kedua pipi Dini untuk menghadap ke wajahnya. " Maafin aku sekali lagi"
"Iya Ka, apa aku boleh egois?". tanya Dini dengan suara lirih
"Tentu sayang,, itu hak kamu untuk egois atas aku"
Dini tersenyum mendengar perkataan Raka, hatinya yang luka mulai terobati dengan rasa bersalah dan sifat manis Raka padanya saat meminta maaf.
"Permintaanku,, bisakah kamu menjauhi cewek-cewek itu? bisa kah kamu tetap fokus terhadapku?,,, bisakah ka--"
Cup
Raka mencium bibirnya agar Dini berhenti berbicara, Raka meng'iya'kan semua permintaan Dini. Raka menjelaskan bahwa ia sudah Putus dengan Ratna pada hari diaman Dini tinggal bersamanya di apartement.
"Aku rapuh saat melihat air matamu,, sakit. Aku merasa tidak becus sebagai suami saat kamu menangis. Aku bodoh menyakitimu. Maafkan aku aku mohon"
"Sudah lah lagipula aku sudah memaafkan mu,, aku nya ajh yg lemah, biasanya liat kamu mesra-mesraan sama cewek-cewek kamu itu aku biasa ajh, sekarang ajh yg baper baru kaya gitu ajh udah nangis,,, aku salut sama aku yang dlu sangup untuk memendam rasa cinta hahaha"
Mendengar perkataan Dini membuat Raka semakin merasa bersalah, bodohnya dia tidak menyataan perasaanya sejak dulu mungkin Dini tidak akan merasa sakit hati.
"gue emang **** kenapa selama 2 tahun ini gue gak tau perasan dia liat gua sama cewek-cewek itu" gumam Raka dalam hati.
"Maafin aku,, aku pengecut aku gaberani ungkapin perasaan aku sendiri sampe aku ga sadar sama perasaan kamu"
"Udah lah, kenapa minta maaf mulu sih ini kan bukan lebaran"
Cup
Dini mencium pipi Raka,, "Aku udah maafin ko,,"
"Makasih sayang"
Raka bahagia menerima permohonan maafnya di terima oleh sang istri, ia berkali-kali mencium pucuk kepala Dini dan terus mendekap tubuh istri tercintanya.
"Dunia serasa milik berdua, yang lain cuma ngontrak". celoteh Dea membuat Dini melepaskan pelukan Raka
"Cie cie jadi udah akur nih?". saut Dewi
"Dih ah apaan sih kalian tuh ganggu Q-time ajh". ucap Raka dengan nada yang agak kesal karna merasa terganggu.
"Idih marah,, kita kan cuma mau ngingetin ajh ini tuh sekolah dan bentar lagi juga bell masuk,,". ucap Dea yaang kini telah menarik Dini menjauh dari Raka
"Nih lap dlu ingus nya". Dewi memberikan selembar tissu pada Dini
"Abis itu kita ketoilet,,, lo kaya nya harus cuci muka soalnya muka lo berantakan banget haha". Dewi dan Mela hanya menahan tawa mendengan celetukan Dea.
"Woyy mau dibawa kemana bini gue". Teriak Raka pada tiga serangkai yang membawa Dini menuruni tangga untuk kembali kekelas tak lupa mampir ke toilet untuk membasuh wajah cantik Dini agar terlihat segar kembali.
------------------------------------------------------
Ditoilet~
"Eh gengs, 2 minggu lagi ujian kan?". tanya Mela yang tengah bercermin di toilet
"Masa sih ko gue gak tau,,, Lo tau gak dew?"
"Iya kayanya,, kenapa gitu?". jawab Dewi namun kembali bertanya
"Yeh kayanya lagi,, emang iya tau. Kalian sekolah tuh ngapain ajh sih,, heran deh".
Dewi dan Dea hanya tertawa mendengar pernyataan Mela
"Kalo selesai ujian liburan dong ya". Ucap Dini yang telah merapihkan dirinya
"Nah itu lo yang tadi aku maksud". sungut Mela
"Hehe kan kita gak tau ya dew". Dea berkata dengan masih cengegesan
"Jadi kita mau liburan kemana nih?". lanjutnya lagi
"Ahh iya ya gue sama Raka belum ada rencana nih". ucap Dini dengan bibir yang maju beberapa centi
"Yaelah manten pengenya berduaan mulu". sungut Dea dengan tanganya yang kepala menoyor Dini
"Ihhh kasar". kesalnya pada Dea
"Ya gapapa kan gue sama dia kan belum honeymoon"
Ketiga sahabatnya hanya ber oh ria mendengar penjelasan dari Dini. Lalu keempat setangkai pergi meninggalkan toilet menuju kelas karna bell masuk telah berbunyi.
*
*
*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments
Alea venus graham
nulisnx sambil bikin kue kayaknx nih 😂😂😂
2021-05-03
1
Noni Maria
03 .30
2021-03-18
0
Manu Mere
lanjus
2021-03-16
1