Raka menceritakan perjalanan dia dan Dini sampai di titik serang yaitu menikah dan Bima mendengarkan dengan seksama dan sesekali menggelengkan kepala karna kesal dia tidak di ajak dalam acara kemarin.
"Gue bakal patah hati dongg". bercanda Bima dengan muka memelas
"Tenang nih masih ada Mela". Dini menepuk-nepuk pundak Mela, yang empunya pundak tersenyum malu
"Bener juga ya". Bima memandang kearah Mela dan melayangkan satu kedipan mata.
"Idihhh,,, kenapa tuh mata kelilipan semangka?". ucapan Mela mengundang tawa yang ada dimeja itu.
Tiga wanita datang kemeja mereka Siska yang dikuncir kuda, Mia yang rambutnya sebahu dan tentu saja Ratna dengan rambut yang dibirkan tergerai baju yang kekecilan hingga menonjolkan dia punya dada dan rok yang sangat kurang bahan bagaimana tidak peraturan sekolah Rok di bawah Lutut sesangkan yang dia pakai lebih terlihat seperti rok mini dibanding rok SMA.
"Sayangg,, kemana ajh sih ko dari pagi gada kekelas". Ucap Ratna manja pada Raka
"gak liat gue sibuk". ketus Raka
"Ihh ko gitu sih,,emang ga kangen nih sama ini,,hem". ucapnya lagi dengan menempelkan pada lengan Raka
Dini yang yang kesal melihat pemandangan di depan nya, rasanya benar-benar marah wajahnya sudah memerah karna emosi.
Brrakkk
Dini mengebrak meja mengajetkan semua yang berada dikantin
"Mending lo urus ni cabe". tunjuknya pada Ratna lalu beranjak pergi dari kantin.
Dea, Dewi dan Mela melihat Dini pergi lantas mereka bertiga pun mengikuti langkah Dini. Saat Dewi dan Mela telah mengejar Dini, Dea mengambil es teh manisnya dan menyiramkan itu pada Ratna.
"Dasar cabe busuk, murahan". ujar Dea lalu berlari mengikiti Dini dan yang lain.
"Raka,, ini aku basah kamu diem ajh?". ucap manja Ratna
"Siapa lo?". sinis Raka "udah mending lo pergi dari hadapan gue". ucapnya kemudian
"Maksudnya apa? kamu udah dapet bibir aku dan payudara aku mau ninggalin aku gitu ajah gitu?". mata Ratna sudah berkaca-kaca.
"Udah gausah akting,, lagian itu juga semua bekas kan". Raka mulai berjalan meninggalkan Ratna, namun dalam langkah ketiga di membalikan badanya, "Mending lo jauhin gue kalo lo masih mau tenang sekolah disini".
Bima dan Adi hanya menggelengkan kepalanya melihat kelakuan sahabatnya tersebut berjalan mengikuti Raka. Di depan Ratna Bima berbisik.
"Mending lo jangan macem-macem sama Raka kalo lo masih mau idup".
Ratna mendengar perkataan Bima tubuhnya bergetar, matanya sudah mengeluarkan air mata. Sungguh ia sangat tau dirinya tak bisa mengusik Raka.
Mau tau kenapa?
Karena Raka merupakan putra kedua dari perusahaan WK group, di sekolah ia terkenal karna prestasinya dan juga jabatanya sebagai kapten basket. Termasuk cowok populer disekolah namun sifatnya Dingin dan tak segan memukul siapapun yang mengusik nya. Namun sifat berbeda yang ia tunjukan pada sahabatnya Adi dan Bima tentu saja perlakuanya berbeda pada mereka berdua. Terutama Sifatnya pada Dini, jahil ya Raka sangat suka menjahili Dini karna ia sangat suka melihat wajah kesal Dini yang menurutnya sangata imut.
Bagaimana Raka seperti punya dua kehidupan yang bertolak belakang bukan?
Ya itulah Raka Wijaya Kusuma sifatnya yang jahil dan respect hanya berlaku pada keluarga, sahabat dan tentu saja pada Dininya tercinta. Jika dibilang Raka adalah cowo brengsek ya itu benar ia playboy tentu saja semua gadis yang ia pacari pasti pernah ia cium, mendapat payudayarnya dan tentu saja selangkanganya, namun Raka masih perjaka karna dia tidak mau merusak gadis manapun, ia melakukan itu hanya karna nafsunya.
.
Didalam hati Raka ada satu nama yang tak pernah bisa ia lupakan dari dua tahun lalu, dia brengsek namun hatinya tetap untuk Dini Ravanda Aditama seorang.
Dini berlari menuju atap sekolah, seribanya disna ia hanya bisa menumpahkan air matanya. Keriga sahabat yang mengejarnya lalu menghampiri dan memeluk Dini.
"Gue tau kelakuan dia sama cewek-ceweknya tapi kenapa gue sakit hati". ucap Dini di sela-sela nangis nya
"Gue bisa pendam perasaan gue selama dua tahun ini dan gue selalu tahan kalo liat dia mesra-mesraan sama ceweknya itu".
"Tapi,,,tapi kenapa sekarang gak bisa". ujarnya kemudian
"Kamu yang sabar Pan, mungkin kamu hanya belum terbiasa karna serang kamu udah menerima Raka sebagai suami kamu". ucap Mela untuk menenangkan Dini
"Iya Din, kita tau perasaan lo saat ini. Tapi mungkin ada penjelasan dibalik ini semua". kini Dewi lah yang berbicara
"Lo harus kuat Din, mau bagaimanapun Raka udah jadi milik lo seutuhnya". ucap Dea
Dini memandangi wajah ketiga sahabatnya, lalu tersenyum dan kembali memeluk ketiga sahabatnya.
Tak lama Raka datang dan berlari menghampiri Dini.
"Pandaaa"
Teriaknya pada Dini, mendengar itu Dini langsung melepaskan pelukanya, dan berjalan menghampiri Raka yang sedang berlari.
"Kalian bisa pergi dulu?". ucap Dini pada ketiga sahabatnya
Dea, Dewi dan Mela mengguk tanya mengerti dan setelah itu mereka berjalan meninggalan Dini dan Raka.
Raka terus berjalan sampai berhadapan dengan Dini, Ia melihat bekas air mata di pipi mulus Dini. Raka mengulurkan tanya nya dan mengusap air mata itu, Dini masih tersenyum melihat perlakuan Raka.
"Maaf".
*
*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments
Hengki Permana
typo terus sih thor
2021-06-27
0
Chelsis zifalia ontorael
Raka sedikit kurang ajar ya katanya di hatinya cuma ada dini kok main main punya cwe sih kesel gua Ama kelakuan si Raka deh🙄🙄
2021-04-29
1
Tsukasa chan
i wanna kill you
2021-04-23
0