Suasana meriah dipesta ala-ala mereka itu. Semakin malam, semakin meriah karna bertambahnya anggota Rendra dan Ayah Lary. Dini kini bernyanyi di iringi petikan gitar Dewi kini digantikan oleh ayah Lary, dan tentu saja Rendra membuat drama dengan Dea. Dea yang sedang sibuk dengan bumbu-bumbunya akhirnya mengikuti alur drama Rendra hingga mengundang decak tawa dari semua yang ada disana.
"Yayang Dea".
"Iya babang Ren-ren". jawab Dea yang menggunakan mode genit
"Kalo kamu jadi istri babang, nanti babang buatin rumah buat kamu seorang"
"Ihh gak mau ahh" jawabnya dengan tingkah pura-pura marah.
"Kok gak mau sih ahh". Rendra yang cemberut memdengar jawaban Dea
"Iya gamau lah, nanti yang ada isi rumah itu bukan cuma aku doang. Ada istri-istri yang lain. Secara babang kan genit, playboy lagi. Ihh ogah nikah sama babang".
Mendengar jawaban Dea semua orang yang ada di sana tertawa bahakan Dini dan Mela sampai menngeluarkan air mata, Dewi memengang perutnya sambil tertawa karna merasakan sakit.
Drama yang awalnya romantis berujung tawa bagi yang ada disana.
"Sukurin tuh bang, mangkanya jangan genit-genit" Dini berucap tanpa menghentikan tawanya.
"Gak apa-apa kali gue kan ganteng, siapa yang gak mau sama gue coba. jangan sia-sia kan ketampanan yang HQQ ini". jawab Rendra dengan PD-nya
"Tapi gue gak mau tuh sama lu bang". ucap Dea mengundang tertawa yang mengerngarnya
**
Waktu menunjukan pukul 22:00 makanan sudah habis tak tersisa namun gelak tawa masih ada. Mela tidak mau suana ini berakhir ia merencanakan untuk pergi sama-sama ke pantai.
"Setuju". jawab semua orang yang berada disana
"Bagaimana kalau berangkat dari sini, dan malam ini kita menginap saja boleh kan tante, om?. tanya Mela meminta izin
"Boleh ko sayang". jawab bunda Risa memberi izin
"Tapi aku belum izin". ucap Dea berbarengan dengam Dewi
"Gak apa-apa nanti biar tante yang meminta izin ibu kalian".
"Kalo kamu Mel udah izin?". tanya bunda Risa
"Udah ko tan, Ibu sama Ayah lagi keluar kota aku udah bilang juga lagi disini". ucap Mela menjelaskan
"Oh baiklah".
**
Semakin larut malam mereka telah merasakan kantuk, bunda Risa telah membagi kamar, Mela Dea dan Dewi didalam satu kamar tamu yang berada di depan kamar Dini dan Raka. Sedangkan Adi di kamar Rendra. Setelah merasa makin kantuk akhirnya mereka membubarkan diri.
Dini masuk kedalam kamarnya beriringan dengan Raka. Dini yang merasa sangat ngantuk langsung membaringkan tubuhnya tanpa menghiraukan perasaan Raka.
"Yangg ih ko malah tidur sih, ini kelanjutanya gimana". Raka berucap dengan nada manja
"gak tau ahh, aku ngantuk banget Ka". dengan mata yang sudah terpejam Dini menjawab Raka.
"huhh yaudah deh".
Raka ikut membaringkan tubuhnya di samping Dini dan mendengar napas Dini yang teratur,"Apakah dia sudah tertidur?" pertanyaan dalam hatinya.
Raka bangun dari qtidurnya dan mencium kening Dini agak lama, dan mecolek-colek pipi Dini. Tanpa ada reapon "huh malah tidur beneran". Akhirnya Raka membaringkan lagi tubuhnya dan menarik selimut hingga setengah badan, tak lama ia pun terlelap.
"hoooaaaammm"
Dini bangun dari tidurnya melengkungkan tubuhnya yang merasa pegal, melirik jam dinding masih pukul 07:25. Ia langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan diri, setelah mandi ia membangungkan Raka dan turun kebawah untuk menyiapkan sarapan.
"Pagi bunda". sapa Dini yang meliahat bundanya sedang memasak
"Pagi sayang". saut bunda Risa dengan mencium kening Dini
"Yang lain mana bun?"
"Mungkin belum bangun"
"Ayah, Bunda ikut ga?"
"Sepertinya sih tidak sayang, Bunda ada arisan dan ayah katanya mau main golf sama temannya".
Setelah mengobrol dan sarapan sudah tersedia di meja, Dini pamit membangunkan teman-temanya dan tentu saja suaminya. Awal mula ia mengetuk kamar seberang dan mendengar jawaban mereka akan segera turun, Dini pun pergi kekamarnya untuk membngunkan Raka, saat masuk kamar Raka sudah tidak ada di tempatanya,"mungkin dikamar mandi" .
Dini berdiri di depan pintu kamar mandi memastikan Raka di didalam, Dini memepelkan telinganya pada pintu dan tak lama pintu terbuka Raka keluar bertelanjang dada dan hanya melilitkan handuk kecil.
Dini kaget dan akan berteriak namun mulutnya telah lebih dulu di tutup oleh tangan Raka.
"Bisa tidak gakbusah teriak, disebrangkan ada orang memang gak malu". ucap Raka dengan beranjak meninggalkan Dini yang masih bengong.
"Ish lagian dibilangin pake baju di dalam juga" Dini berkata dengan ikut beranjak duduk di depan cermin.
*
*
*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments
♔𝔽𝕖𝕝𝕝𝕪𝕔𝕚𝕒 ℝ𝕖𝕟𝕒𝕥𝕒
karna gue banyak baca novel perjodohan.. baper sendiri...tus gue nanya bunda ada gak anak temen nya yang bisa di jodohin sama aku.....ehhhhh... katanya enggak😭
2021-04-07
3
Manu Mere
kesini makin mantab lanjus
2021-03-16
2
Isani Suryaningsih
masih dini ah kwkwk
2020-03-27
6