Raka yg kawatir karana sudah 2 jam Dini tidak sadarkan diri, akhirnya meminta izin untuk membawa ke Rumah sakit.
Sesampainya di Rumah Sakit Raka mengirim pesan pada Mela untuk membakawan tasnya dan tad Dini kerumah sakit. Raka juga menghubungi orang tuanya dan bialang akan segera datang.
"Kamu apain panda kesayangan ayah hah?" Lary yg kesal tiba2 marah
"Sudah lah ayah, Dokter juga cuma bilang geger otak ringan dan paling 2 hari bakal sembuh" Bunda yg menengakan Lary
"Maaf ayah, tadi Raka sedang jauh dari Dini jadi Raka tidak tau kejadian nya seperti apa" jawab Raka Lirih
Selama ayah dan bunda Dini berasa di rumah sakit tak henti-hentinya Lary menyalahkan Raka karan lalai menjaga Dini. Akhirnya sang bunda mengajak sang ayah untuk pergi karana takut menganggu istirahat putrinya tersebut.
**
"Mel, gimana Dini?" tanya Dewi sedikit cemas
"Aku juga belum tau, ini baru akan mengantar tas Raka dan Dini kerumah sakit" jawab Mela
"Hah,, Raka?" Dea dan Dewi berbarengan
Mereka bertiga dan Adi yang cemas juga dengan keadaan temanya itu, akhirnya menutuskan pergi kerumah sakit menggunakan mobil Dea. Dea masih bingung mengapa Raka yg selalu usil pada Dini malah menolong Dini. Heran Dea akhirnya menanyakan itu pada Mela, dan mela hanya menggelengkan kepala. Akhirnya menyimpulkan
"Fix nih pasti, Mereka pacaran"
Gumam pelan Dea namun terdengar oleh semua org yg ada di mobil, Adi yang tadinya hanya diam di balik kemudi pun bersuara juga.
"Mungkin ajh sih, soalnya waktu kejadian di kantin Ratna labrak Dini gue di mintain tolong Raka untuk membawakan Jaketnya ke dalam toilet cewek, dan sekilas gue liat bayangan Dini di cermin lagi bersihin badanya. Yang bikin gue tambah heran kenapa cewek sama cowok itu dalam toilet cuma berdua"
"Dan gue juga heran kenapa Raka narik Dini saat di tembak oleh kaka kelas itu" ucap Dea
Semakin dibuat bingung mereka bertiga akhirnya memutuskan bertanya langsung pada Raka dan Dini. Mela yang memang sudah tau status mereka hanya diam dan sesekali tersenyum dengar perkataan Adi.
Sesampainya di Rumah sakit, mereka menanyakan ruangan Dini, dan suster menunjukan kamar VIV. Alangkah terkejutnya mereka melihat dengan jelas dengan mata kelapa mereka sediri Raka sedang mencium Keng Dini dan terus memegang tanganya.
Heeemmmm
Mela berdehem di atantara seuma orrang yg ada disana hanya bengong melihat itu. Raka yg malu akhirnya mempersilahkan merska masuk. Rasa penasaran itu pun menjadi pertanyaan yang begitu banyak
"Kalian pacaran?" Dea
"Sejak Kapam?" Dewi
"Terus Di toilet berdua ngapain?"
"Bukanya Dini bilang mau jodohin dia sama anak temennya" Dewi lagi
"Jangan2 jangan Lo yg di jodohin sama Dini, Ka?
Rasa pesaran ketinganya benar2 membuat pusing, jawaban apa yg akan Raka berikan, Mela yg memang sudah tau status meraka hanya diam duduk di sofa.
"Duh apaan sih berisik banget, ganggu orang tidur ajh" Dini yg tidur pun akhirnya bangun karana pertanyan-pertanyaan itu
"Arrgghhh sakit, gue pusing kenapa ya? Kalian ko pada kumpul sih gue dimana nih? Dini yang berusaha duduk merasakan kepalanya sakit akhirnya kembali tiduran.
"Tadi lo kena bola basket yang di lemapar Didit dan lo pinsan terus di bawa Raka ke UKS tapi 2 jam lu ga bangun-bangun akhirnya Raka bawa lo keisni, dan mereka bertiga kepo dengan status kalian itu apa karna mereka mergokin Raka lagi nyium lo tadi"
Mendengarkan mela menjelaskan dan membuat Dini melotot kearah Raka. Dan Raka pun bersuara menjawab pertanyaan tadi.
"Gue bukan parcar dia, iya gue yg di jodohin sama Dini dan Sebulan yang lalu kita tunangan, dan 2 minggu yg lalu kita...."
"Kita memutuskan Menikah setelah lulus SMA iya kan, Ka?"
"Gak, kita menikah 2 minggu yang lalu"
"RAKA,, LO KAN YANG BILANG JANGAN KASIH TAU MEREKA SEMUA KENAPA LO NGOMONG" Dini kesal dengan jawaban yang diberikan oleh Raka
"Yang penting meraka ga akan membocorkan rahasia ini kan".
"Gak bisa,,, pokoknya..." belum selsai berbicara adi memotong perdebatan meraka
"Kan gue udah bilang, kalo kalian debat terus pasti jodoh" Adi dan Mela tertawa sedangkan Dea dan Dewi masih mencerna itu semua.
"Buat rayain pernikahan kalian giman klo kita bakar bakar di rumah om Aditama" Mela akhirnya memecahkan suasana
"Setuju" jawab semua orang yg ada di dalan sana
"Main bikin acara sendiri ajh, gue izin dulu ke ayah"
Dini segera menelpon ayah nya itu, tentu aja dia mengizinkan namun semua makanan harus di beli oleh sang pengantin. Raka yang mendengar parcakapan dengan ayah mertuanya itu pun akhirnya bergumam dalam hati "uang tabungan gue bakal kekuras nih" sambil menepok jidatnya, Dini yang melihat itu hanya tertawa.
Mela yang memang sahabat Dini sejak lama yakin akan disetujui oleh Lary Aditama.
*
*
*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments
Sadap 47
Visualnya othorrrrrr
2021-05-04
1
Rusmala Dewi
anak sultan mah bebassss
2021-04-07
2
tahun 2020
2021-03-18
1