Pagi hari, pukul 06:30 Dini terbangun dari tidurnya karna mendengar Handphone nya berdering. Tanpa melihat nama kontak nya diapun menjawab panggilan tersebut
"Hello, Din" Suara dari sebrang sana
"Iya kenapa?" Dini yg masih mengantuk pun menjawab sekenanya
"Hari sabtu, Dea dan Dewi mengajak mencari kado untuk pacar-pacar mereka dan sekalian nonton film terbaru" ternyata Mela yang telpon
"Kenapa kau tidak bilang dari semalem Mel?, pagi-pagi gini udah nelpon. Ganggu orang tidur saja" Dini yang kesal
"Pagi darimana, Ini udah siang. Sebentar lagi jam 7. Memang kamu tidak mau sekolah"
Aaarrrggghhhhh
Dinipun teriak dan mematikan panggilan ketika meliahat jam dinding ternyata memang sudah siang.
"Apaan sih ah pagi-pagi teriak, ganggu orang tidur saja" Raka yang terbangun karna suara teriakan Dini
"Bangun, udah siang gue duluan mandinya" buru-buru langsung masuk kekamar mandi
Beberapa menit kemudian jam menunjukan pukul 6:50. Dini berjalan keluar dan buru2 disusul Raka masuk kedalam. Akhirnya karna terlalu siang untuk sarapan Dini sepotong roti dengan selai coklat. Setelah masuk kedalam mobil keduanya pun berangkat dengan tergesa2.
"Sarapan sendirian saja" ucap Raka
"Mau? Nih bekas gue. Tadi gue cuma ambil satu karna buru-buru"
Saat Dini akan membagi 2 rotinya, Raka malah menarik tangan Dini dan Roti bekas gigitan Dini di makan olehnya. Tak lama merekapun sampai, Raka tidak menurunkan Dini di jalan karna takut telat dan untungnya Gerbang belum di tutup dan buru2 lari masuk ke kelas.
"Wih tumben nih Kucing sama Anjing akur" salah seorang teman melihat Raka yang sedang mengandeng Dini.
"Hemm, sepertinya ada sesuatu nih" ucap teman yg lain
Setelah sadar tangan nya digandeng Raka, Dinipun melepaskan nya dan duduk di kursi nya.
"Selamat Pagi Bu guru"
"Selamat Pagi semua"
******
Jum'at pagi, Menjelang siang pukul 10:00 adalah jadwal kelas XI IPS A olah raga karna guru Penjas sedang tidak ada akhirnya meraka pun hanya bermain main saja di lapangan, karna tidak ada yg boleh memasuki kelas saat pelajaran Penjas.
Dini, Mela dan para Perempuan lain duduk di samping lapangan mennyaksikan para Laki-laki sesang bermain Basket.
"Din, Tapi tumben datang bareng Raka, Pacaran sama Raka?" Mela berranya karna tadi di kelas tidak sempat
"Ngga kok, kebetulan ajh tadi gue di halte gada bis jadi nebeng sama Raka karna takut telat" Dini berbohong
"Din, bisa jujur ga? Gue tau lo bohong"
"Tau dari mana gue bohong?"
"Aku denger suara Raka tadi pagi" Dini kaget dan langsung menepuk jidatnya
Celingak-Celinguk Dini melihat sekitar, lalu dia berbisik pada Mela
"Janji jangan bilang ke Dea dana Dewi"
Hemmmm
Mela berdehem mengiyakan. Bukan tanpa alasan Dini tidak mau Dea dan Dewi tidak boleh tau, karna yang paling comel dan tidak bisa jaga Rahasia
"Lu inget kan pas gue bilang gue bakal di jodohohin sama temen ayah, jadi dia itu Raka dan kami udah Nikah 2 minggu yang lalu"
"Hah serius lo din?"
Duuukkkk
Baru akan menjawab pertanyaan Melas, Dini sudah pinsan terkena bola basket yg lumayan keras terkena pas di kepalanya. Mela meminta tolong pasa semua orang yg ada di lapangan itu dan Raka yg meng-gendong tubuh kecil Dini dan langsung berlari ke UKS. Mela yang marah pun berteriak
"SIAPA YG LEMPAR BOLANYA. JAWAB"
"KALO GADA YANG JAWAB. GUE LAPORIN KE OM ADITAMA"
"Gu...gue Mel" Didit mengangkat tanganya dan menjawab gugup
"Pliss jagan laporin gue ke Pak Aditama"
Anak2 yang seangaktan dengan Dini tau betul kekejaman ayahnya itu, (Flashback mode on) saat itu Dini dihukum hormat bedera sampai jam istirahat karana Dini yg tidak kuat terlalu lama kepanasan akhirnya pinsan dan Lary Aditama langsung mendatangin sekolahan dan memecat guru yg menghukumnya. (Flasback off)
*
*
*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments
Dwi Novita
sultan mah bebas 🤣
2022-03-26
1
Nurhamidah Deswandi
ceritanya ga realistis
2021-07-30
1
Rikaa
anak Sultan coy,,,,,, panik gak,,, panik gak,,,, 🤣
2021-05-31
0