"Paman dari toko itu tadi baik sekali, ya!" Yun Zhao berkata dengan senang. Melihat pada kain biru muda yang berada di tangannya.
Tadi, saat dia ingin berbelanja kain untuk membuat baju baru dan ingin membayar. Siapa sangka bahwa paman tokonya sangat baik dan memberikan kain dengan percuma.
Katanya, "Ah... Tuan Muda memiliki selera yang bagus! Tapi kain ini sudah sangat lama sekali di sini dan tidak ada yang membelinya. Karena Tuan Muda suka, ambil saja! Anggap saja aku sedang memilah barang lama dan mengganti dengan yang baru."
Meskipun dia berkata ini adalah kain yang sudah lama berada di toko. Tapi Yun Zhao pikir bahwa bordiran yang indah ini seperti baru saja dibuat. Gaya lukisan pada baju terlihat baru, tidak terlihat seperti barang lama. Paman itu mungkin salah ingat.
Tapi biarlah, lagipula kain ini diberi secara percuma dan dia menyukainya.
"Benar, dia memberikan kita kain secara percuma!" Tian Li berkata dengan senang. Melihat Tuan Mudanya begitu beruntung.
"Omong-omong, wanita tadi. Aku tiba-tiba memikirkannya! Dia sangat keren dan aku merasa pernah melihatnya. Tian Li, apa kamu kenal dia?" Yun Zhao bertanya. Wanita yang menolongnya tadi sangat luar biasa. Entah kenapa jantungnya bereaksi begitu cepat ketika dia melihat wajah itu. Seperti perasaan yang hangat namun asing. Meskipun benar bahwa pria lebih lemah kekuasaan daripada wanita di dunia ini, tapi sebenarnya itu tidak buruk juga. Di dunianya tahun 2020 itu, pria memang lebih kuat, tetapi wanita yang hebat juga banyak. Hanya saja karena ini adalah dunia novel yang sudah di rancang sedemikian rupa, jadi jelas perbedaan nya terlalu nyentrik.
Tian Li diam, tidak menjawab.
Yun Zhao, "Hei, aku bertanya padamu."
Tian Li menghela nafas, "Tuan Muda tidak ingat?"
Yun Zhao tampak berpikir, menggeleng. Tidak, dia tidak tau lebih jelasnya. Karena ini kan dunia novel. Bagaimana perawakan orang-orang di dalam sini, dia mana tau, kecuali pernah melihat ilustrasi gambarnya. Lagipula wajahnya yang sekarang, jika tidak berkaca dia mana tau bagaimana visualisasinya. Untung saja dia mendapati wajah yang tampan dan cantik!
Tian Li, "Lupakan saja. Aku tidak mengenalnya. Tapi dia terlihat familiar. Dia adalah orang yang sering menolong mu, Tuan Muda."
Yun Zhao melotot tidak percaya, "Eh benarkah? Apakah dia selalu muncul di saat genting?"
Tian Li, "Aku tidak tau... Kemungkinan ketika kita sedang dalam masalah dia sedang kebetulan lewat..."
Yun Zhao menatap curiga pada Tian Li. 'Dia menyembunyikan sesuatu?'
"AKU PULANG!" Yun Zhao berteriak ketika dia baru sampai gerbang. Membuat beberapa pelayan menoleh.
"Jangan melihatku, jangan melihatku." Yun Zhao melambaikan kedua tangannya. Tidak ingin menjadi tontonan publik. Mereka yang mengerti segera pergi.
"Baru pulang sudah berteriak seperti monyet." Suara yang familiar terdengar. Yun Zhao menoleh dan mendapati seseorang yang mirip dengan ayahnya.
Tian Li yang melihat Tuan Mudanya bingung mendekat, "Tuan Muda, dia adalah Kakak ke lima anda. Nona Yun Biao."
Yun Zhao mengangguk.
"Kenapa memangnya jika aku seperti monyet? Tidak terima?" Yun Zhao menatap sengit. Dia baru kali ini bertemu dengan kakak kelima nya, kenapa malah membuat onar dengannya.
Yun Biao menggeleng, "Bukan seperti itu. Kau bertingkah lah lebih anggun lagi. Jika seperti ini terus, aku takut kaunya akan bujang lapuk!"
Yun Zhao menunjuk kakaknya tidak terima, "Aku tidak akan bujang lapuk!"
Yun Biao tertawa dan dia mengambil barang belanjaan Yun Zhao, "Sudahlah, kamu masuk lah A-Zhao. Ibu dan Ayah menunggumu di aula." Melihat barang belanjaan di dalam sebuah kantong. Yun Biao tertawa lagi, "Kau benar-benar menyukai barang yang indah! Baiklah, kakak ke lima ini akan membawa barang belanjaan mu ini ke tukang jahit. Tenang saja, pasti akan indah seperti seleramu ~"
Yun Zhao mengangguk, "Terima kasih! Omong-omong ada apa? Kenapa ayah dan ibu ingin menemui ku di aula?"
Yun Biao, "Itu, tadi Sha Hualing datang untuk bertanya tentang perjanjian pernikahan kalian. Kamu datanglah ke aula, orang tua kita sudah menunggu. Aku pergi dulu!"
Setelah itu, Yun Biao lari dengan sekantong kain di tangannya.
.
.
.
Aula ini sangat hening. Baik Tuan Besar maupun Nyonya Besar tidak ada yang ingin membuka suara. Sebaliknya, mereka terlihat sangat pusing. Kerutan di dahi mereka terbentuk dengan jelas. Helaan nafas mereka terdengar terlalu berat. Yun Zhao bahkan sampai tidak berani berbicara. Sebenarnya, dia tau bahwa pernikahan ini bukan masalah sepele.
"Jadi, anakku. Apa kau masih ingin sebuah pernikahan dengan Sha Hualing?" Yun Qi bertanya. Dia tersenyum paksa. Tidak terlihat keringanan di wajahnya.
Yun Zhao gugup, "Aku tidak tau ayah... Meskipun kalian memberikan aku waktu, aku masih belum yakin dengan jawabanku."
Yun Muling, "Hufft... Waktu yang Sha Hualing berikan sudah cukup banyak. Ketika kamu menolak dia menyuruhmu untuk memikirkannya kembali. Kamu sudah menolak empat kali. Ini adalah yang kelima. Jika menolak lagi, maka Ibu akan menjumpai Ratu Sha dan membatalkan pernikahannya."
Yun Zhao kaget, dia mendadak merasa bersalah. Bagaimanapun juga, setelah dia menolak pernikahan ini berkali-kali, akhirnya Sha Hualing setuju. Hanya saja, setelah itu dia terlalu banyak menyinggung Sha Hualing, membuat masalah dengannya tanpa henti hingga dia murka.
Yun Zhao berkata dengan suara kecil, "Bagaimana jika membiarkan dia dan aku lebih mengenal lagi...? Aku rasa itu tidak buruk, Ibu. Bagaimana menurutmu?"
Yun Muling melotot kaget, dia berdehem dan menahan senyum. "Ini tidak buruk... Setidaknya tidak menolak lagi. Baiklah, Ibu akan datang ke hadapan Ratu dan membuat pertimbangan lebih atas saranmu ini."
Yun Qi tersenyum senang, "Pilihan yang bagus! Ah, mood ku menjadi lebih baik sekarang."
Yun Zhao hanya bisa tersenyum tipis. Dia tidak bisa menolak lagi kali ini.
Jika dia menolak, takutnya kejadian itu akan terjadi.
Dan dia tidak sanggup untuk membayangkannya.
.
.
.
"Kau... Tidak menolak perjanjian pernikahan itu lagi?!" Yun Jue menatap kaget adiknya. Mereka sedang berada di taman bunga, di sebuah paviliun, menikmati secangkir teh dan makanan ringan.
Yun Zhao menyesap teh dari cangkirnya, mengangguk. "Aku hanya berpikir... Jika ditolak lagi mungkin akan menimbulkan masalah. Katanya, Sha Hualing itu wanita yang tempramental dan mengerikan. Aku juga sudah memutuskan untuk menjalin hubungan dengannya dulu. Jika tidak cocok maka aku akan berbicara dengannya lagi."
Yun Jue tampak tenang, dia menyesap tehnya. "Pilihan yang bagus. Dengan begitu kau akan menjadi lebih dekat dan kenal seperti apa Sha Hualing itu. Aku senang kau memilih jalan yang benar."
Yun Zhao tersenyum, dia mengangguk mengerti.
Setelah itu dia dan Yun Jue menghabiskan waktu seharian di paviliun. Menikmati keindahan alam sembari minum teh hingga senja mendatang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
Salma Salsabilaa
Semangat y Thor 💪
2023-04-27
1
Bintang Ray234🌸🌸
Semangat terus ya kak💪💪
2023-04-26
2