Yun Zhao benar-benar sendirian di kamarnya sekarang. Tidak ada satupun orang yang mengganggu istirahatnya, sesuai dengan apa yang dikatakan oleh kakak ketiganya, Yun Sha.
Tapi itu sedikit bagus, tidak ada yang mengganggu dirinya untuk berkonsentrasi.
Omong-omong, mengingat bahwa sejak awal dia masuk ke dalam dunia novel ini. AI yang bertugas membantunya sama sekali tidak ada membantu. Dari awal dia hanya menggunakan ingatan dari alur novel yang pernah dia baca, jika tidak mungkin dia akan mengacaukan segalanya hari ini. Ai hanya membantunya sekali ketika dia tidak ingat kepada pelayannya, sisanya tidak ada. Dia hanya mengandalkan ingatan.
Yun Zhao, "Ai? Apakah kau sedang online? Bisakah kau menjawab ku?"
Berkata pada angin, Yun Zhao menghela nafasnya dan merasa kesal.
Yun Zhao, "Apa-apaan, Ai. Kau merupakan salah satu dari system pembantu yang sangat tidak membantu."
Mendengar umpatan seperti itu, Ai tampaknya tidak terima. Dia segera muncul dengan wujud sebuah iblis kecil bertanduk. Memakai sebuah kacamata tunggal di bagian mata kanannya.
"Sialan, enak saja mengatakan aku tidak berguna!" Ai berkata sembari marah, dia menunjuk tidak terima ke arah Yun Zhao. "Kau kan berguna, jadi aku tidak perlu repot membantu setiap saat."
Yun Zhao memutar bola matanya, tidak suka dengan perkataan yang keluar dari mulut iblis ini.
Yun Zhao, "Berguna ataupun tidak berguna kau harus tetap membantu aku! Huh, saat di ruang ilusi mengatakan akan membantu. Ketika aku launching ke dunia novel malah tidak nampak sama sekali."
Ai terkekeh dan menggaruk tengkuknya, dia menghela nafas dan mengangkat bahu. "Selama kau tidak berada di situasi darurat, maka aku tidak akan keluar. Lagipula aku sedang mengumpulkan catatan misi yang harus kau lakukan!"
Iblis kecil itu berkata dengan sombong. Melipat tangan merasa hebat.
Yun Zhao, pasrah, "Terserah padamu, iblis kecil. Omong-omong selain aku harus merubah alur cerita novel ini, aku harus menjalankan misi juga?"
"Apa-apaan panggilan iblis kecil itu!" Ai berkata dengan tidak terima.
Yun Zhao tertawa mengejek, "Lihatlah kulit merah, tanduk, dan sayap kelelawar ini. Kalau bukan iblis kecil, jadi apalagi?"
Iblis kecil hanya mendengus, "Lupakan, lupakan. Aku akan menjawab pertanyaan mu yang sebelumnya."
Iblis kecil mengeluarkan sebuah layar, dia menjelaskan dengan rinci, "Benar, selain merubah alur kau harus menjalankan beberapa misi. Aku akan jelaskan mengapa.
Alur, untuk alur tersendiri kau memang harus merubahnya. Apa yang terjadi, apa yang menurutmu salah, dan hal apa yang kau harus pecahkan. Contohnya seperti bab pertengahan, keluarga Yun mu akan dibantai. Jadi kau harus mencari cara agar peristiwa itu tidak terjadi.
Apa yang menurutmu salah itu, kau jelas menulisnya di komentar, kan? Seperti pria hamil, itu jelas tidak logis. Kau harus merubah hal itu juga. Serta--"
Ucapan iblis kecil terpotong, Yun Zhao menyela, "Ah? Tunggu. Maksudmu aku bisa mengubah hal seperti pria hamil? Tapi bukankah itu termasuk ke dalam naskah tetap novel. Bagaimana bisa aku mengubahnya?"
Iblis kecil tampak berfikir, "Benar. Bagian pria hamil itu memang naskah asli novel ini. Namun itu bisa dirubah, tergantung bagaimana caramu melakukannya. Bagaimana persisnya aku tidak tau, tapi menurutku kau harus mencari cara untuk membahas ini dan merubahnya. Sekarang ini belum ada yang menyinggung tentang hal itu kan? Jadi kau harus menyinggungnya dan merubahnya! Lagipula hal ini terlalu banyak mendapat kritik oleh para pembaca. Jadi aku mengandalkan mu." Iblis kecil menggeser layar, menampilkan sedikit sinopsis cerita novel.
[Pria dan wanita memiliki peran terbalik-----]
"Nah, untuk bagian itu. Tidak ada yang bisa di ubah karena memang itulah poin penting dari novel ini."
Yun Zhao mengangguk, "Aku mengerti. Berarti untuk masalah yang belum terpecahkan, itu merupakan plot dari cerita ini, kan?"
Iblis kecil mengangguk semangat, memberikan jempol. "Benar! Kau benar! Plot cerita ini sedikit bermasalah, jadi kami memerlukan orang untuk membantu kami membereskannya."
Iblis kecil, "Dan yang terakhir. Misi. Misi ini adalah hal yang perlu kau lakukan. Misi diberikan tidak menentu. Sama seperti kemunculan diriku! Misi dan aku akan muncul pada saat darurat saja! Bahkan jika kau dalam darurat dan ingin di bunuh, kau tidak boleh membunuh jika tidak diberi izin!"
Yun Zhao tercengang, "Apa-apaan. Berarti jika ada seseorang mau membunuhku aku tidak boleh membunuhnya jika tidak ada perizinan dari mu? Daripada misi, kenapa kau tidak mengatakannya sebagai perizinan system?"
Iblis kecil terkekeh canggung, "Benar. Misi itu memang lebih tepatnya mirip dengan izin dari system. Tapi sebenarnya tidak sesederhana itu! Aku tidak bisa menjelaskan bagaimana jika kau tidak mengalaminya sendiri!"
Yun Zhao berdecak, "Dasar payah!"
"Aku tidak payah! Memang begitu cara kerjanya!" Iblis kecil melipat tangan dan membuang muka. Tidak terima dikatai payah.
Yun Zhao menghela nafas, dia sudah mengerti sekarang. "Baiklah, baiklah, kau tidak payah. Sekarang pergilah, aku ingin sendiri."
Iblis kecil menatap tidak percaya, dia tadi memanggilnya tapi sekarang mengusirnya?
"Apa? Tidak terima aku usir?" Yun Zhao menatap iblis kecil yang tidak berkutik. Merasa senang melihat ekspresinya yang tertindas.
"Hm! Tidak! Aku akan pergi sekarang."
Letupan kecil berasap muncul dan kehadiran iblis kecil menghilang. Yun Zhao terkekeh.
.
.
.
Dia bosan sekarang.
"Apa yang bisa aku lakukan di sini..." Yun Zhao berkata dengan bingung. Dia mengobrak-abrik segala macam benda. Dari lemari, laci, bahkan rak buku. Semuanya tak luput dari tangannya.
Saat membuka sebuah lemari kayu yang berada di samping kasur. Yun Zhao menemukan buku yang berisi namanya. Dilihat dari sampul, nampaknya ini buku harian Yun Zhao yang asli.
'Novel tidak pernah menyinggung hal ini? Aku jadi penasaran dengan isinya.'
Yun Zhao membuka lembaran pertama dan dia dapat menemukan coretan tidak berarti. Di lembaran kedua hanya sebuah gambar pohon. Lembaran ketiga gambar bunga. Setiap lembaran dari awal hingga akhir hanya berisi gambar-gambar tidak menentu. Tidak ada tulisan tangan sama sekali.
"Eh?" Yun Zhao menatap bingung pada lembaran terakhir. Itu adalah gambar sepasang baju pengantin.
"Kenapa dia menggambar ini?" Kembali membalik lembar ke arah berlawanan, Yun Zhao menemukan bahwa setiap gambar memiliki arti masing-masing. Tapi karena dia bukan orang pintar, dia tidak tau apa artinya.
"Sepertinya dia ingin menikah? Yun Zhao yang asli ini menggambar sebuah gaun pernikahan di akhir buku hariannya. Sekarang aku menemukan gambar seorang wanita. Apakah dia naksir wanita ini dan ingin menikah dengannya?"
Benar, ada gambar seorang wanita tanpa wajah di dalam buku harian Yun Zhao. Wanita itu menghadap berlawanan arah, jadi dia hanya bisa melihat punggungnya saja. Dia jelas bukan orang buta yang tidak bisa membedakan gender, dia yakin ini seorang wanita.
Pantas saja Yun Zhao ini menolak untuk menikah dengan Sha Hualing. Ternyata dia terpikat oleh wanita lain.
Xiao Xingchen yang berada di tubuh Yun Zhao tertawa seperti gadis ganjen.
"Sudahlah, aku juga tidak tau siapa gadis yang dia suka. Mungkin aku akan berjumpa dengan gadis itu nanti saat aku sudah sembuh dan bisa keluar."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments