Transmigration Into A Novel
Xiao Xingchen adalah pemuda tampan berusia 17 tahun. Hanya saja dia seorang introvert akut yang tidak suka menemui orang banyak. Memiliki hobi membaca dan makan, selain itu dia tidak memiliki hobi ataupun kesenangan lainnya.
Dia sudah membaca begitu banyak buku dan juga E-book ataupun novel karya seseorang dari suatu aplikasi dan menikmati semua karyanya. Namun terkadang para penulis memiliki imajinasi yang diluar nalar dan membuatnya tidak paham, apa yang dipikirkan oleh sang penulis saat dia mengetik tulisannya? Apakah mereka menulis sambil mabuk atau sambil mengingau? Sebuah mahakarya yang kacau benar-benar merusak harinya!
Seperti sekarang, dia baru saja menemukan judul novel yang menurutnya biasa-biasa saja. Transmigration Into A Novel. Sebuah judul yang pasaran. Jika dia mencari di aplikasi membaca lain dia dapat menemukan setidaknya sepuluh ataupun seratus cerita dengan judul yang sama dan alur yang sama. Maklum saja, terkadang juga para penulis mungkin terinspirasi dari penulis lain.
Xiao Xingchen bukanlah seorang pemilih cerita. Asal dia suka dia baca, jika tidak ditinggalkan. Namun entah kenapa ketika dia membaca sinopsis buku dengan judul Transmigration Into A Novel ini dia sedikit tertarik. Dari berpuluh ribu komentar, ada sebuah komentar populer yang muncul ketika dia ingin mulai membaca.
[ Anonim : Menurutku novel ini bagus secara keseluruhan. Ceritanya biasa saja, seperti apa yang sering kita baca dari sebuah novel transmigrasi ataupun reinkarnasi. Hanya saja sedikit unik bahwa status pria dan wanita di ubah, bertolak belakang dengan apa yang terjadi di dunia nyata! Aku akan memberikan bintang 4,8 untuk cerita ini. Keseluruhan bagus! Semangat untuk penulis! Menantikan karya selanjutnya. ]
Komentar yang begitu menarik, yang mengatakan novel ini bercerita tentang dunia terbalik antara wanita dan pria. Membuatnya begitu bersemangat untuk mulai membaca!
Xiao Xingchen menekan pada bagian chapter dan menemukan bahwa novel ini tidak memiliki chapter yang banyak hingga ratusan. Jadi dia yakin bahwa dia akan menyelesaikan membaca novel ini dalam waktu kurang satu hari!
Klik!
Xiao Xingchen menekan chapter satu dan mulai membaca. Dengan semangat dan harapan tinggi, Xiao Xingchen akan menyelesaikan cerita ini dalam semalam!
[Sha Hualing begitu kecewa ketika dia melihat anaknya yang dia banggakan bukanlah miliknya. Suaminya Xiao Ying berselingkuh dengan wanita bangsawan lain dan melahirkan seorang anak. Pengkhianatan ini dibayar dengan impas. Sha Hualing membunuh suaminya dengan tangannya, mengurung anaknya, dan membunuh selingkuhan Xiao Ying dengan membantai seluruh anggota keluarga. Pada tahun ke 25, kota Zhili yang awalnya biasa saja menjadi makmur dengan kekuasaan di tangan Sha Hualing. Tidak ada desas-desus tentang keluarga kerajaan. Anak haram Xiao Ying juga tidak pernah terlihat sejak enam tahun terakhir, membuat orang berfikir bahwa dia mungkin sudah mati bersama ibunya. Selain itu, tidak ada yang berani mengungkit tentang mantan suami sang Ratu, karena semua orang tau, Xiao Ying merupakan cinta pertama Ratu dan dia mengkhianatinya.]
Xiao Xingchen tersedak makanannya saat dia membaca kisah akhir dari cerita ini. Tidak menyangka bahwa pada akhirnya Xiao Ying akan mati ditangan Sha Hualing. Ceritanya agak sedikit menyebalkan saat sang penulis tidak pernah membiarkan Xiao Ying menjelaskan pada Sha Hualing bahwa dia hanya difitnah! Ini adalah sebuah kriminalitas akibat penulis membiarkan Xiao Ying mati dengan keadaan tidak adil!
Dengan tidak sabar, Xiao Xingchen mengetik sebuah komentar : [Aku tidak menyangka bahwa penulis bahkan tidak membiarkan Xiao Ying menjelaskan lebih lanjut tentang hubungan gelapnya! Dia jelas difitnah dan ini menurutku tidak adil karena Sha Hualing bahkan tidak melepas anak dan keluarganya. Selain itu alur cerita memang sedikit terbalik dari dunia nyata. Aku tidak mempermasalahkan bahwa wanita menjadi Ratu, Jendral, dan pejabat besar seperti itu. Hanya saja mengapa disini bukan wanita yang akan hamil melainkan pria? Apakah ini cerita yang ditulis oleh orang mabuk?]
Xiao Xingchen puas ketika dia selesai menulis komentar dan mengutarakan pendapatnya. Namun baru beberapa menit, handphone nya sudah bergetar hebat.
Banjiran orang membalas komentarnya.
[Ikan Teri Gosong : Jika kamu tidak menyukainya maka jangan membacanya, lagi pula Xiao Ying itu **************************** dan dia adalah seorang pengganggu dalam hidup Ratu!]
[Xiiiiiii membalas Ikan Teri Gosong : Ya benar! Jika kamu tidak suka maka tidak usah baca!]
[Blablabla]
[Blablabla]
Xiao Xingchen melotot tidak terima ketika dia melihat begitu banyak umpatan dan makian yang diberikan untuknya. Dia hanya mengatakan yang sebenarnya, jadi kenapa dia malah disudutkan?
Dengan marah dia mengetik balasan untuk para hatersnya sembari meminum air matcha yang sudah dia pesan dengan tidak sabaran.
[Kalian semua marah dengan alasan tidak jelas. Aku jelas-jelas hanya menceritakan kembali apa yang tidak kusuka karena penulis ini tidak membiarkan Xiao Ying untuk membela dirinya. Aku selalu membenci fans fanatik seperti kalian, aku akan menyumpahi kalian untuk hidup tidak tenang!]
Xiao Xingchen menelan seliter air dan berniat untuk mengirim komentarnya. Hanya saja dia malah tersedak akibat emosi dan terbatuk begitu parah. Batuknya bahkan begitu menyesakkan dan tidak berhenti selama satu jam. Setelah berada di ambang ingin mati, Xiao Xingchen dengan sekuat tenaga menekan tombol kirim agar komentarnya tidak sia-sia.
[Ah? Maafkan aku, aku mungkin salah baca.] ← Komentarnya berubah.
Akhirnya inilah akhir dari kehidupan seorang Xiao Xingchen. Seorang nolep yang mati akibat tersedak air dengan emosi. Akhir hidup yang cukup menyedihkan. Mati dengan tidak begitu terhormat. Jika mati dengan keadaan tertabrak, teracuni, atau mati yang lebih tragis lagi mungkin akan masuk akal...
Tapi dia malah mati dengan seperti ini. Apa yang harus dia katakan pada dunia?
.
.
.
Another World.
"Apakah kau sudah memilih kandidat yang cocok, Miiamin? Ada beberapa salah paham sepertinya disini." Seorang wanita muda mengangkat sebuah naskah cerita di tangannya. Dia merasa bahwa ada yang kurang, tapi tidak tau apa itu.
"Aku belum mendapatkan kandidat yang cocok. Tapi ada satu orang yang menarik perhatianku Te." Miiamin berkata dengan menunjuk sebuah komentar orang yang marah-marah pada novelnya. Berkata bahwa dia tidak adil karena membiarkan pemeran utama pria mati tanpa bisa menjelaskan pemfitnahan atas selingkuhnya dia dengan seorang wanita bangsawan dan bahkan memaki dirinya dan para penggemarnya.
"Oh? Kenapa kau memilih orang yang marah itu?" Te bertanya dengan heran, menatap pada Miiamin yang tampak senang.
"Tidak ada, lagipula aku sudah menulis lengkap dan dia malah menyalahkan aku. Cepat Te! Bergeraklah dan buat dia mati sekarang!"
Te bingung namun tidak menolak.
"Mari kita buat dia tidak tenang, seperti apa yang dia sumpahi kepada para pembaca setiaku!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
Kiara Chanel
Sudah Subscribe thor.
Mantap👍
2023-04-26
0
Kiara Chanel
Kisah yang unik
2023-04-26
1
Dyah
😭😭😂😂 ngakak beneran aku
2023-04-26
1