PERTENGKARAN!!

Bab 5.

"Segera pokoknya! Harus! Kalau tidak kamu tanggung akibatnya!" Bentak Sandra.

"Jangan dong, aku kan sayang sama kamu...!" balas Bobby.

"Sayang gundulmu! Kamu selalu begitu! Kalau permintaanku pasti kamu jarang mau mengabulkannya!" amuk Sandra.

"Siapa bilang kalau aku tidak mengabulkan? Kejadian tadikan tidak pernah aku pikirkan! Lagi pula aku tidak memberitahukan apa-apa sama mereka atau sama orang lain. Dan yang datang juga tidak banyakkan!??" Bantah Bobby.

"Buktinya pernikahan kita gagal total!" Balas Sandra dengan kesal.

"Gak usah begitulah. Nanti kita urus saja lagi, kan kita bisa menikah dimana saja. Nanti aku akan pikirkan dimana kita akan menikah minggu depan!"

"Beneran lo mas! Pokoknya minggu depan kita menikah lagi!" Jawab Sandra kesal.

"Iya janji, kita mending ke hotel aja yuk malam ini."

"Hmmm, belikan aku baju dulu. Masa aku pakai baju seperti ini, kayak abis main lenong aja!"

"Hahahaha, oke oke kita ke Swalayan dulu beli baju!"

Setelah ke swalayan mereka ke hotel untuk bermalam disana. Di tempat lain Ibunya yang masih ada di rumah bobby membereskan rumah dibantu oleh beberapa orang yang hadir. Mereka ijin pulang setelah selesai semua.

"Kurang ajar memang si Laras! Awas nanti kalau dia kembali ke rumah ini, aku bejek-bejek dia!" Kesal dia mengingat hal yang terjadi. Dia langsung menelpon Bobby ke ponsel Bobby.

["Halo, Bobby. Kamu dimana sekarang!"]

["Saya sama Sandra sedang dirumahnya, nanti aku mungkin tidak pulang bu, setelah subuh aku baru pulang ke rumah."]

["Lah, kenapa kamu tidak pulang ke rumah? Ibu disuruh disini sendirian?"]

["Ya, nggak papa bu. Di rumah juga ibu sendirian. Besok pagi Ibu aku antar pulang ke rumah,ya!"]

["Ya sudah. Kalau begitu Ibu mending pindah saja dirumah ini untuk sementara!"] Pintanya.

["Ya sudah kalau begitu nanti Ibu yang masak dan beres-beres rumahnya!"]

["Kenapa nggak si Sandra aja tinggal disini? Kamu tapi nggak boleh sekamar dengan Sandra!"]

["Wah, ide bagus kalau Ibu mengijinkannya. Tapi kan nanti kalau ketauan oleh warga berabe bu!"]

["Ya, dia jangan keluar rumah saja. Tapi kerjakan pekerjaan rumah jangan enak-enakan disini!"]

["Ya, nanti saya tanya dulu deh sama Sandra."]

["Ya sudah. Kalau begitu kamu mampir ke rumah dulu beresin baju-baju ibu, terus bawa ke rumahmu ini ya!"]

["Baik Bu."]

Kemudian pembicaraan dihentikan.

*

Esok paginya di rumah Mahendra, Laras yang masih kesal dengan pernikahan yang sepihak itu uring-uringan. Dia akan mendatangi kantornya Bobby dan akan melaporkan kejadian ini kepada Direktur Perusahaan itu. Karena ada peraturan bahwa seorang Pegawai tidak boleh memiliki istri dua kalau tidak mau jabatannya akan diturunkan bahkan akan dikeluarkan kalau ada tuntutan dari pihak istrinya.

Pagi itu setelah mandi, Sandra sarapan dan ditemani oleh Mahendra di meja makan.

"Kamu mau kemana Laras?" tanya Mahendra.

"Mau ke kantornya mas Bobby, mas!"

"Mau apa ke sana?"

"Aku mau melaporkan Bobby ke Bossnya!" jawab Laras.

"Saya kenal dengan atasan Bobby, tapi karena ini masalah pribadi kamu, ya kamu urus dulu saja sendiri!" ucapnya.

"Mas Mahendra kenal dengan pak Satria?" tanyanya.

"Iya aku kenal. Dia anaknya pak Hendri. Satria itu baru dua tahun di sana sebagai CEO. Sebelumnya ayahnya yang sebagai CEO!"

"Oh, jadi pak Satria itu baru saja mas jadi CEO disana?" tanyanya lagi.

"Iya, perusahaannya raksasa, dia masih muda, palingan beda tiga atau empat tahun dengan kamu. Dan dia belum menikah!" Jawab Mahendra.

"Hm jadi masih bujangan begitu?"

"Iya. Kamu mau berangkat bareng saya?" tanya Mahendra.

"Gak usah mas. Ini saya mau memperlihatkan video mereka, agar pak Satria bisa memberikan keputusan terhadap mas Bobby!"

"Hati-hati dalam bersikap. Walaupun dia itu sudah selingkuh, tapi proses perceraianmu belum sah. Tapi mudah mudahan bulan ini bisa kamu selesaikan segera!" Jawab Mahendra.

"Iya mas, saya mengucapkan terima kasih sudah dibantu oleh mas Mahendra!"

"Ya sudah habiskan saja makanmu. Mas pergi dulu ya, assalamualaikum."

"Waalaikumsalam."

"Yo mah, tas papa sudah diambil dari kamar?" tanya Mahendra ke Nurma.

"Sudah mas, ayo aku antar." Mereka berdua ke halaman dan Mahendra masuk ke dalam mobil.  Setelah mas Mahendra pergi, mbak Nurma kembali ke meja makan.

"Laras, kamu mau naik apa?"

"Naik taksi onlne saja mbak."

"Ya sudah hati-hati saja. Kamu punya uang tidak?" tanya mbak Nurma.

"Masih ada mbak. Terima kasih." Sekitar setengah jam kemudian Laras pergi ke kantornya Bobby dengan taksi online.

Sesampainya di kantor Bobby, dia masuk ke lobby mengarah ke receptionis dan diarahkan olehnya ruangan direktur perusahaan itu. Sesampainya di depan ruangan yang dituju dia masuk dan bertemu dengan sekretaris Satria.

"Selamat Pagi mbak, saya Laras, saya Istri dari pak Bobby Dirgantara. Boleh saya bertemu dengan pak Satria?" tanya Laras.

"Maaf, ibu sudah punya janji dengan pak Satria?" tanya sekretaris itu.

"Hhmm belum mbak, karena dadakan, saya sangat perlu bertemu dengan beliau. Penting!"

"Ya sudah ibu tunggu saja di kursi dan sebentar lagi Pak Satria juga akan datang."

"Baik mbak, terima kasih." Laras berjalan menuju sofa ruang tunggu didepan meja sekretaris itu.  Tiba-tiba ada seorang Pria masuk dengan Jas, begitu dia masuk harum maskulin sangat enak dihirup mengisi ruangan itu. Dia sangat tampan, berbadan atletis dan berkulit putih tapi tampangnya dingin sekali. Tampangnya yang cool membuat aku terpana akan ketampanannya.

'Inikah pak Satria? Masih muda, tampan pula!'

"Sebentar ya bu, saya akan menghadap pak Satria dulu."

"Baik mbak. Terima kasih." Sekretaris itu masuk ke dalam ruangan pak Satria dan keluar lagi dalam sepuluh menit.

"Ibu, silahkan masuk, sudah ditunggu oleh pak Satria di dalam."

"Baik mbak, terima kasih." Laras berjalan menuju ruangan pak Satria. Laras saat itu memakan Blazer dan berhijab, berpenampilan layaknya seorang wanita berkelas. Begitu dia masuk mencium wangi maskulin yang sangat khas yang sama dengan wangi dari minyak wangi Satria.

"Selamat pagi, pak Satria."

"Selamat pagi, silahkan masuk bu!" Mereka bersalaman dan duduk bersebrangan di sebuah sofa L yang terlihat eksklusif.

"Maaf, saya mengganggu pak Satria. Saya Laras, saya adalah Istri dari Pak Bobby Dirgantara, salah satu menager di perusahaan bapak."

"Ya, ada apa Ibu datang kemari pagi ini?" tanya Satria.

"Begini pak Satria. Beberapa hari yang lalu saya dan suami saya bertengkar karena saya mencium adanya perselingkuhan suami saya dengan seorang perempuan!"

"Hah? Selingkuh? Pak Bobby selingkuh dengan siapa bu?" tanyanya sambil menyenderkan punggungnya ke belakang sofa.

"Waktu pagi itu Hp suami saya ketinggalan di rumah, saya menyusul suami saya ke kantor dan begitu saya masuk ke dalam ruangannya, dia sedang asik berciuman di meja kerjanya dengan seorang wanita!"

"Hah! Masa bisa seperti itu?" tanya Satria terbelalak kaget.

"Ya memang kenyataannya seperti itu. Kalau bapak tidak percaya kalau saya datang, bisa bapak tanya dengan sekretarisnya!"

"Hm, terus?"

"Setelah itu dia kemarin malam mau menikah siri dengan perempuan itu di rumah saya dan suami saya!"

"Kok bisa begitu? Bukannya ibu dirumahnya juga?" tanya Satria heran.

"Saya sekarang sudah tinggal dengan kakak saya pak. Setelah kejadian itu malamnya saya langsung pergi ke rumah kakak saya!" Jawab Laras.

"Oh begitu. Begini bu, disini memang ada peraturan apabila Karyawan mempunyai istri simpanan atau menikah lagi dengan wanita lain selain istri sahnya, maka kita bisa memberikan dia sangsi! Tapi apakah ibu punya bukti mengenai perselingkuhan suami ibu?" tanya Satria sambil mengangkat kaki kanannya bertumpu di paha kirinya.

"Ada pak, sebentar!" Laras kemudian mengambil Ponsel nya dan membuka video hasil rekamannya.

"Ini pak, ini sewaktu saya mengikuti suami saya dan bertemu dengan perempuannya juga!" Laras memberikan HPnya yang sedang membuka rekaman video waktu dia mengkuti Bobby.

Beberapa menit Satria menonton rekaman itu.

"Terus yang katanya mau menikah?" tanyanya lagi.

"Ini pak." Laras menggeser layar HP nya dan memberikannya kembali ke Satria.

Perhatian Laras jelas kepada mimik Satria yang datar, dia heran melihat Satria yang tak ada mimik apapun.

"Ini bu." Hp dikembalikan kepada Laras.

"Hmmm ,ya memang kalau saya lihat tadi, Pak Bobby sudah selingkuh. Tapi saya bisa memprosesnya, apabila dia terbukti menikah sedangkan belum bercerai dengan Ibu. Tapi tenang saja. Saya akan memberi perhatian dengan kasus ibu!"

"Baik pak, saya hanya ingin kepastian dari tindakan perusahaan. Saya sedang mengajukan gugatan cerai ke pengadilan. Sudah dibantu oleh kakak saya, Mas Mahendra!"

"Maksud kamu Mahendra siapa?"

"Kakak saya Mahendra Adityawan, Direktur Laksana Group!"

"Oh, pak Mahendra...Ya ya ya..Saya kenal tapi pernah bertemu dua kali dengan beliau di sebuah meeting. Bagaimana kabar kakakmu?" tanya Satria.

"Baik pak, beliau juga titip salam untuk bapak."

"Baik,salam kembali kepadanya!" Wajah dingin yang menakutkan tadi sudah cair dan terlihat lebih enak dipandang.

...

...

BERSAMBUNG

Episodes
1 NASI SUDAH MENJADI BUBUR....!!
2 SIAPA YANG SALAH??
3 PEMBUKTIAN ADA PELAKOR...!!
4 NIAT YANG BURUK...!!
5 PERTENGKARAN!!
6 KEMBALI BERSETERU...!!
7 MAKAN SIANG DENGAN SANG CEO....???
8 KAWIN KONTRAK...??
9 BERDUA DENGAN SANG CEO...!
10 SANDRA SI SALOME...!
11 PELECEHAN SANG PAMAN...!!
12 SUDARTO TERTANGKAP!!
13 BERTEMU PENGACARA
14 DIANTER SANG CEO
15 KESENANGAN SANDRA
16 PAPARAZI
17 KETEMU SANG MANTAN
18 PROVOKASI SATRIA
19 KEMARAHAN BOBBY
20 BERTEMU DENGANN HENDRI
21 KEJUTAN DARI SATRIA
22 KEPERGOK MESRA
23 PENEGASAN LARAS
24 DINNER ROMANTIS SANG CEO
25 KEBOHONGAN SANDRA!!
26 HINAAN BOBBY..!!
27 SANGSI KE BOBBY..!!
28 LAMARAN SANG CEO
29 MEREKA HAPPY ENDING
30 MALAM PERTAMA YANG INDAH
31 MEREKA TAU KALAU LARAS SUDAH MENIKAH...
32 BOBBY DIPECAT!!
33 MASALAH BARU...!!
34 RENCANA HENDRI DENGAN ALICIA
35 SANDRA KABUR DENGAN RINTO
36 ANCAMAN HENDRI KE SATRIA
37 BOBBY PASRAH
38 KONDISI SANDRA
39 PENCARIAN BOBBY
40 RECEK KE MIRA
41 MELIHAT ANAK SANDRA
42 MALANGNYA NASIB SANDRA
43 KEADAAN SANDRA SEKARANG
44 GANGGUAN ALICIA
45 TEST DNA BRANDON
46 HASIL TEST DNA
47 PEMERASAN SUDARTO
48 SETELAH MEREKA BESAR
49 MENGIKUTI DOSEN MESUM
50 BUKTI YANG KUAT...!!
51 PENJELASAN LARAS
52 RENCANA LIBURAN
53 ANCAMAN HANA ke BOBBY
54 RUMAH AALISYA...??
55 DEJAVU
56 BERTEMU DENGAN ALISYA
57 HANA KETEMU DENGAN BOBBY
58 RAHASIA TAK TERUNGKAP
59 KENANGAN BURUK DI DEPAN SEBUAH GANG JALAN
60 AKHIRNYA BERTEMU SANDRA LAGI...!!
61 TAMAT
Episodes

Updated 61 Episodes

1
NASI SUDAH MENJADI BUBUR....!!
2
SIAPA YANG SALAH??
3
PEMBUKTIAN ADA PELAKOR...!!
4
NIAT YANG BURUK...!!
5
PERTENGKARAN!!
6
KEMBALI BERSETERU...!!
7
MAKAN SIANG DENGAN SANG CEO....???
8
KAWIN KONTRAK...??
9
BERDUA DENGAN SANG CEO...!
10
SANDRA SI SALOME...!
11
PELECEHAN SANG PAMAN...!!
12
SUDARTO TERTANGKAP!!
13
BERTEMU PENGACARA
14
DIANTER SANG CEO
15
KESENANGAN SANDRA
16
PAPARAZI
17
KETEMU SANG MANTAN
18
PROVOKASI SATRIA
19
KEMARAHAN BOBBY
20
BERTEMU DENGANN HENDRI
21
KEJUTAN DARI SATRIA
22
KEPERGOK MESRA
23
PENEGASAN LARAS
24
DINNER ROMANTIS SANG CEO
25
KEBOHONGAN SANDRA!!
26
HINAAN BOBBY..!!
27
SANGSI KE BOBBY..!!
28
LAMARAN SANG CEO
29
MEREKA HAPPY ENDING
30
MALAM PERTAMA YANG INDAH
31
MEREKA TAU KALAU LARAS SUDAH MENIKAH...
32
BOBBY DIPECAT!!
33
MASALAH BARU...!!
34
RENCANA HENDRI DENGAN ALICIA
35
SANDRA KABUR DENGAN RINTO
36
ANCAMAN HENDRI KE SATRIA
37
BOBBY PASRAH
38
KONDISI SANDRA
39
PENCARIAN BOBBY
40
RECEK KE MIRA
41
MELIHAT ANAK SANDRA
42
MALANGNYA NASIB SANDRA
43
KEADAAN SANDRA SEKARANG
44
GANGGUAN ALICIA
45
TEST DNA BRANDON
46
HASIL TEST DNA
47
PEMERASAN SUDARTO
48
SETELAH MEREKA BESAR
49
MENGIKUTI DOSEN MESUM
50
BUKTI YANG KUAT...!!
51
PENJELASAN LARAS
52
RENCANA LIBURAN
53
ANCAMAN HANA ke BOBBY
54
RUMAH AALISYA...??
55
DEJAVU
56
BERTEMU DENGAN ALISYA
57
HANA KETEMU DENGAN BOBBY
58
RAHASIA TAK TERUNGKAP
59
KENANGAN BURUK DI DEPAN SEBUAH GANG JALAN
60
AKHIRNYA BERTEMU SANDRA LAGI...!!
61
TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!