Kania tak mengalihkan tatapannya dari sosok wanita berhijab yang baru saja datang dan langsung mencium punggung tangan Farhan didepannya. Jika saja wanita itu bukan adik kekasihnya pasti ia akan sangat mencemburuinya dari segi kecantikan dan kesalehan nya.
Setelah wanita berhijab itu berlalu menuju kamar calon mama mertuanya yang tak kunjung keluar, Kania mendekati Farhan dan berbisik di telinganya.
"Yang tadi itu Nada yang Mas ceritakan tadi kan?" Tanya Kania, dan Farhan hanya mengangguk sebagai jawabannya.
Beberapa saat lalu ketika baru sampai di rumah mama Sarah, Farhan dan Kania hanya di sambut oleh asisten rumah tangga sementara mama Sarah yang melihat kedatangan putranya dengan wanita lain dari balkon kamarnya langsung mengunci pintu kamarnya dengan rapat agar tidak ada yang bisa masuk untuk memanggilnya.
Berulang kali asisten rumah tangga mengetuk pintu kamarnya memberitahu jika diluar ada Farhan yang ingin bertemu, namun sama sekali tidak dihiraukannya. Sampai Farhan sendiri yang memanggil mamanya, namun mama Sarah masih tak memperdulikannya. Jika saja yang datang bersama Farhan adalah Nada, pasti ia akan dengan senang hati menyambut keduanya.
Karena mama Sarah yang tak kunjung keluar kamar, Kania mulai merasa resah dan berpikir jika mama kekasihnya itu tidak menyukainya. Farhan pun memutar otak agar Kania tak pergi dan berpikir yang tidak-tidak dan akhirnya Farhan memutuskan meminta Nada datang untuk membujuk mama Sarah, namun sebelumnya ia telah mengatakan pada Kania bahwa sebentar lagi adiknya akan datang untuk membujuk mamanya keluar kamar. Bahkan dengan tega Farhan mengatakan jika mamanya memiliki sedikit kelainan dan hanya Nada adiknya yang bisa membujuk.
.
.
.
Di kamar mama Sarah.
"Pasti Farhan kan yang minta kamu kesini buat bujuk Mama keluar kamar menemui mereka berdua?" Tanya mama Sarah.
Nada hanya mengangguk pelan.
"Seharusnya kamu gak usah kesini kalau hanya untuk itu, karena Mama gak akan mau menemui mereka!" Tekan mama Sarah kemudian membalik badan membelakangi Nada.
"Tapi, Ma, kita sudah sepakat kalau Mama akan merestui pernikahan Mas Farhan dengan Kania." Ujar Nada.
"Kalau mereka tetap ingin menikah, silahkan lakukan, tidak perlu meminta kehadiran Mama." Mama Sarah benar-benar merasa sakit melihat perbuatan putranya itu, terlebih beberapa saat lalu menyaksikan dari balkon kamarnya Farhan datang bersama perempuan lain dengan tampak mesra saling merangkul. Entah bagaimana kalau Nada yang melihat kemesraan suaminya dengan perempuan lain.
"Tapi apa nanti yang akan dikatakan oleh keluarga Kania jika Mama tidak menghadiri pernikahan Mas Farhan dan...
Dengan cepat mama Sarah berbalik memotong ucapan Nada.
"Mama benar-benar gak ngerti sama Kamu, Nada. Mama rasa hati dan perasaan kamu itu udah gak berfungsi sebagaimana mestinya. Di luar suami kamu lagi sama perempuan lain dan mereka akan menikah tapi kamu..." Mama Sarah tak kuasa meneruskan kalimatnya, entah bagaimana Nada bisa setenang ini sementara dirinya yang begitu emosi putranya itu akan menikah lagi.
"Mama mengerti kamu mencintai Farhan, tapi setidaknya gunakan akal sehatmu, Nada." Mama mulai merasa geram pada putri yang ia besarkan itu.
Nada mendekati mama Sarah, memeluk dari belakang wanita yang telah membesarkannya itu bagai ibu kandungnya sendiri. Nada melingkarkan kedua tangannya di perut mama Sarah serta menyandarkan dagunya di pundak mama Sarah persis yang sering ia lakukan sewaktu kecil jika ingin meminta sesuatu pada mama Sarah.
"Kebahagiaan Mas Farhan adalah kebahagiaan ku juga, Ma. Jadi aku mohon demi aku, Mama temui Mas Farhan dengan Kania ya." Pinta Nada.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments
Darna Wati
cinta yg terlalu...
apakah cinta tulus itu, tdk merasakan sakit hati.
yg manakah di bilang cinta munafik, dan
yg mana di bilang cinta tulus..
2024-07-15
0
Dwi Handayani
mama sarah please do your magic, kasih persyaratan ke Nada, kalau mama bakal restuin farhan sm Kania kl Nada cerai sm Farhan. kasian bgt sm Nada
2024-05-27
2
Soraya
Nada kmu munafik di mulut ia di hati sakit
2024-01-24
1