KCN~ BAB 2

Menikah dengan laki-laki yang dicintai adalah impian setiap wanita, apalagi hidup bahagia menjalani sebuah rumah tangga yang harmonis penuh cinta dan kasih sayang.

Namun, semua kalimat itu terlampau jauh dari apa yang dijalani oleh Nada dalam menjalani rumah tangganya bersama Farhan hingga tak terasa waktu satu bulan telah terlewati.

Tidak ada yang berubah pada Farhan, meski tidur diatas ranjang yang sama tetapi hingga saat ini Farhan masih mempertahankan diri untuk tidak menyentuh Nada yang jelas telah dihalalkan untuknya. Sikapnya pun begitu dingin kepada Nada, mengajak istirnya itu berbicara jika hanya ada yang penting saja. Selebihnya Nada lah yang selalu mengajak suaminya berbicara dan hanya dijawab dengan kalimat singkat seperti 'iya' dan 'tidak'.

"Nada, besok Kania akan pulang dari luar Negeri," ucap Farhan tanpa mengalihkan tatapannya dari layar ponselnya.

Nada yang sedang menyajikan makanan kedalam piring suaminya itu tersenyum tipis, namun hatinya terasa tersentil. "Mas, kita makan dulu, nanti baru kita bicara." Ujarnya.

Farhan mengangguk pelan, ia meletakkan ponselnya lalu meraih piring yang telah terisi dengan makanan ke hadapannya. Ia menikmati suapan demi suapan yang masuk kedalam mulutnya, jika boleh jujur ia akan merindukan masakan Nada nantinya setelah mereka berpisah dan menikah dengan Kania.

Di sisi kirinya, Nada pun memulai makan dalam diam. Tidak seperti biasanya yang sesekali akan mengajak Farhan berbicara dalam hal apapun untuk menarik perhatian suaminya. Namun, hari ini itu tidak ia lakukan, hati dan pikirannya seakan tidak sejalan. Fokusnya terus tertuju pada Kania, kekasih suaminya itu akan kembali, dan itu artinya perannya sebagai istri Farhan juga akan berakhir.

"Mas, sepertinya aku berubah pikiran." Ujar Nada, sesaat setelah meneguk air putih sebanyak tiga kali. Pagi ini ia hanya makan sedikit karena tiba-tiba saja kehilangan selera makannya.

"Berubah pikiran, apa maksudnya?" Tanya Farhan.

"Mas, aku tidak mau kita berpisah. Biarkan aku tetap menjadi Istri Mas Farhan, sama seperti Kania."

"Maksudmu, kau menerima dipoligami?"

Nada mengangguk.

"Tidak Nada, aku tidak bisa melakukan itu. Kania pasti tidak akan mau jadi Istri kedua dan aku juga tidak mau jika Kania sampai membatalkan rencana pernikahan kami, hanya karena kamu."

Nada terdiam sejenak...

"Baiklah, kalau itu masalahnya maka jangan katakan apapun pada Kania. Sejak kecil kita berdua dibesarkan bersama, kita adalah Kakak dan Adik jadi biarlah Kania berpikir bahwa aku adalah Adiknya Mas Farhan." Ujar Nada, meski hatinya benar-benar pilu, namun ia tetap berusaha terlihat tegar.

"Tapi itu tidak mungkin, Nada. Bagaimana aku bisa membagi waktuku, sementara Kania tidak akan tahu jika kau adalah Istriku juga. Jangan membuat Aku berada diposisi yang sulit."

"Aku tidak akan meminta Mas Farhan untuk adil dalam membagi waktu, meskipun dalam berpoligami berlaku adil adalah yang utama. Lagipula, apakah selama satu bulan ini kita menjalankan kewajiban kita sebagai Suami Istri? Tidak, Mas. Bukankah sejak awal Mas Farhan sudah berlaku tidak adil padaku."

Farhan menghela nafas berat, ini memang salahnya yang sudah membawa Nada kedalam hubungan pernikahan ini, namun ia sudah menawarkan perpisahan tetapi Nada sendiri yang tidak ingin berpisah.

"Baiklah jika itu mau mu, tapi jangan pernah salahkan aku jika kau merasa tersakiti atas ketidakadilan yang akan kau dapatkan. Kau juga yang harus menjelaskan pada Mama karena kau yang tidak ingin berpisah. Dan satu lagi, setelah aku dan Kania menikah kami akan tinggal disini dan kau harus pindah ke rumah Mama. Kita hanya akan bertemu jika aku dan Kania berkunjung ke rumah Mama, dan kita akan saling menyapa sebagai saudara dihadapan Kania, paham!"

"Iya, Mas." Jawab Nada seraya mengangguk pelan. Jika ditanya bagaimana perasaannya, tentu saja sakit. Namun, ia sendiri yang sudah memutuskan untuk bertahan.

Biarlah orang-orang menganggap dirinya bodoh dengan bertahan disisi Farhan yang sudah jelas membangun tembok pembatas dihari pernikahan mereka. Baginya, apa yang dilakukannya ini adalah bentuk baktinya sebagai istri serta ketulusan cintanya kepada sang suami.

Sejenak hening mengambil alih. Baik Farhan maupun Nada tak ada lagi yang bersuara, keduanya larut dalam pikiran masing-masing.

Hingga, Nada kembali membuka suara.

"Mas, Ini sudah hampir jam tujuh. Kita harus berangkat kerja." Nada bergegas merapikan bekas makannya dan sang suami tak lupa ia menyiapkan bekal untuk suaminya.

Di pelataran rumah, Nada mencium punggung tangan suaminya dengan takzim, sementara Farhan hanya bergeming tanpa membalas sekedar mengusap pucuk kepala istrinya saja.

Nada tersenyum getir. Sekali saja ia berharap Farhan mengecup keningnya seperti yang dilakukan pasangan suami istri pada umumnya, namun sayangnya itu hanya ada dalam angannya.

"Hati-hati dijalan, Mas." Ucap Nada seraya memberikan bekal suaminya.

"Kamu juga," balas Farhan acuh. Setelah masuk kedalam mobil ia segera melajukan mobilnya menuju sebuah perusahaan dimana dirinya menjabat sebagai manager.

Setelah mobil Farhan tak terlihat lagi, Nada pun melajukan motornya menuju sebuah sekolah dasar tempatnya mengajar selama sudah lebih dari lima tahun.

.

.

.

Hari beranjak siang, jam pelajaran pun telah usai. Di ambang pintu kelas, Nada berdiri mengabsen satu-persatu anak-anak didiknya keluar kelas hingga sampai ke murid terkahir yang memang sengaja selalu berdiri di barisan paling belakang.

"Tante Nada, Key numpang lagi ya?" ujar bocah perempuan yang berusia sembilan tahun itu sambil mengedipkan matanya.

"Siap cantik." Nada mencubit dengan gemas hidung bocah perempuan itu. Keysha Atalia namanya, anak dari kakak sepupu Farhan. Ibunya telah meninggal dunia tiga tahun lalu dikarenakan mengalami kecelakaan sepulang mengantar Key ke sekolah. Dan semenjak ibunya Key tidak ada, Nada lah yang selalu mengantar anak murid sekaligus keponakannya itu pulang sekolah.

"Tante, tapi kali ini anterin Key ke restoran aja ya, Key mau temenin Ayah kerja sampai pulang."

Nada mengangguk dengan antusias, kemudian ia menggenggam tangan Key menuju parkiran.

Sepanjang jalan, Key selalu memperhatikan Nada melalui kaca spion. Nada yang menyadari itu tersenyum pada Key yang dibonceng nya.

"Kenapa Key lihatin Tante terus?"

"Gak apa-apa, Key kangen aja sama Bunda. Tante Nada persis banget kayak Bunda, udah cantik Solehah lagi."

Nada hanya menanggapi dengan senyuman, bukan sekali Key mengatakan hal ini padanya. Setelah lima belas berkendara motor Nada telah terparkir di pelataran restoran.

"Ayah," teriak Key begitu turun dari motor.

Laki-laki yang diteriaki ayah itu mengalihkan perhatiannya pada asal suara yang sangat familiar di telinganya, ia tersenyum melihat putrinya melambaikan tangan.

Alfan namanya, kakak sepupu Farhan yang lebih tua dua tahun dari Farhan. Seorang duda beranak satu yang menjadi idola para pelayan wanita di restorannya. Alfan berpamitan pada lawan bicaranya lalu mengayun langkah menghampiri putrinya yang menyambutnya dengan senyuman.

"Kok tumben mampir ke Restoran? Biasanya langsung dianterin pulang sama Tante Nada." Ujar Alfan, melirik Nada sekilas yang berdiri disampingnya putrinya.

"Key mau temenin Ayah kerja sambil jagain Ayah dari Tante Tante genit itu." Key menunjuk kearah beberapa pelayan restoran yang kebetulan lewat. Pernah sekali Key berkunjung ke restoran bersama neneknya, ia mendengar beberapa pelayan restoran itu membicarakan ayahnya yang tampan dan ingin menggantikan istrinya yang telah meninggal. Dan Key tidak mau bundanya digantikan dengan perempuan yang sangat jauh berbeda dari sosok bundanya yang memiliki pemahaman agama yang tinggi.

"Ada-ada aja Kamu, Key." Alfan mengacak rambut putrinya dengan gemas.

"Yah, Key lapar nih makan yuk, ajak Tante Nada juga sekalian."

"Em, Key maaf ya Tante gak bisa sekarang, lain kali saja ya." Ujar Nada.

Key nampak kecewa. "Ya udah deh, tapi lain kali kita makan bareng ya Tante?"

"In Sha Allah, nanti Tante ajak Om Farhan juga sekalian."

Key hanya mengangguk pelan.

Nada pun berpamitan kepada ayah dan anak itu.

Dibawah teriknya matahari, Nada melajukan motornya dengan kecepatan sedang, tujuannya bukanlah pulang ke rumah melainkan akan pergi ke rumah mama mertuanya.

Seperti yang dikatakan Farhan, ia yang tidak ingin berpisah maka ia juga yang akan menjelaskan kepada mama mertuanya itu tentang suaminya yang akan menikahi lagi.

Terpopuler

Comments

Jetva

Jetva

Nada = mc id**t sedunia...

2024-07-13

0

Maulida Hayati

Maulida Hayati

Tidak mengerti cara berpikir Nada. Kenapa mau bertahan dengan org yg tidak mencintainya.

2024-06-28

4

Fitrian Delli

Fitrian Delli

dasar bodoh goblok lo, kayak enggak ada lelaki lain

2024-06-24

0

lihat semua
Episodes
1 KCN~ BAB 1
2 KCN~ BAB 2
3 KCN~ BAB 3
4 KCN~ BAB 4
5 KCN~ BAB 5
6 KCN~ BAB 6
7 KCN~ BAB 7
8 KCN~ BAB 8
9 KCN~ BAB 9
10 KCN~ BAB 10
11 KCN~ BAB 11
12 KCN~ BAB 12
13 KCN~ BAB 13
14 KCN~ BAB 14
15 KCN~ BAB 15
16 KCN~ BAB 16
17 KCN~ BAB 17
18 KCN~ BAB 18
19 KCN~ BAB 19
20 KCN~ BAB 20
21 KCN~ BAB 21
22 KCN~ BAB 22
23 KCN~ BAB 23
24 KCN~ BAB 24
25 KCN~ BAB 25
26 KCN~ BAB 26
27 KCN~ BAB 27
28 KCN~ BAB 28
29 KCN~ BAB 29
30 KCN~ BAB 30
31 KCN~ BAB 31
32 KCN~ BAB 32
33 KCN~ BAB 33
34 KCN~ BAB 34
35 KCN~ BAB 35
36 KCN~ BAB 36
37 KCN~ BAB 37
38 KCN~ BAB 38
39 KCN~ BAB 39
40 KCN~ BAB 40
41 KCN~ BAB 41
42 KCN~ BAB 42
43 KCN~ BAB 43
44 KCN~ BAB 44
45 KCN~ BAB 45
46 KCN~ BAB 46
47 KCN~ BAB 47
48 KCN~ BAB 48
49 KCN~ BAB 49
50 KCN~ BAB 50
51 KCN~ BAB 51
52 KCN~ BAB 52
53 KCN~ BAB 53
54 KCN~ BAB 54
55 KCN~ BAB 55
56 KCN~ BAB 56
57 KCN~ BAB 57
58 KCN~ BAB 58
59 KCN~ BAB 59
60 KCN~ BAB 60
61 KCN~ BAB 61
62 KCN~ BAB 62
63 KCN~ BAB 63
64 KCN~ BAB 64
65 KCN~ BAB 65
66 KCN~ BAB 66
67 KCN~ BAB 67
68 KCN~ BAB 68
69 KCN~ BAB 69
70 KCN~ BAB 70
71 KCN~ BAB 71
72 KCN~ BAB 72
73 KCN~ BAB 73
74 KCN~ BAB 74
75 KCN~ BAB 75
76 KCN~ BAB 76
77 KCN~ BAB 77
78 KCN~ BAB 78
79 KCN~ BAB 79
80 KCN~ BAB 80
81 KCN~ BAB 81
82 KCN~ BAB 82
83 KCN~ BAB 83
84 KCN~ BAB 84
85 KCN~ BAB 85
86 KCN~ BAB 86
87 KCN~ BAB 87
88 KCN~ BAB 88 LAST EPISODE
89 KARYA BARU!
90 PROMOSI= REVENGE MARRIAGE
91 UPDATE KARYA BARU
92 KARYA BARU [DIKHIANATI SUAMI, DICINTAI BOS]
93 KARYA BARU [MUTIARA HITAM]
94 KARYA BARU
95 RAHASIA HATI
96 KARYA BARU==>[Bukan] Muhalil
97 karya baru ~ RAHASIA HATI 2
98 KARYA BARH (Menanti Bahagia Yang Hilang)
99 Janji CINTA
Episodes

Updated 99 Episodes

1
KCN~ BAB 1
2
KCN~ BAB 2
3
KCN~ BAB 3
4
KCN~ BAB 4
5
KCN~ BAB 5
6
KCN~ BAB 6
7
KCN~ BAB 7
8
KCN~ BAB 8
9
KCN~ BAB 9
10
KCN~ BAB 10
11
KCN~ BAB 11
12
KCN~ BAB 12
13
KCN~ BAB 13
14
KCN~ BAB 14
15
KCN~ BAB 15
16
KCN~ BAB 16
17
KCN~ BAB 17
18
KCN~ BAB 18
19
KCN~ BAB 19
20
KCN~ BAB 20
21
KCN~ BAB 21
22
KCN~ BAB 22
23
KCN~ BAB 23
24
KCN~ BAB 24
25
KCN~ BAB 25
26
KCN~ BAB 26
27
KCN~ BAB 27
28
KCN~ BAB 28
29
KCN~ BAB 29
30
KCN~ BAB 30
31
KCN~ BAB 31
32
KCN~ BAB 32
33
KCN~ BAB 33
34
KCN~ BAB 34
35
KCN~ BAB 35
36
KCN~ BAB 36
37
KCN~ BAB 37
38
KCN~ BAB 38
39
KCN~ BAB 39
40
KCN~ BAB 40
41
KCN~ BAB 41
42
KCN~ BAB 42
43
KCN~ BAB 43
44
KCN~ BAB 44
45
KCN~ BAB 45
46
KCN~ BAB 46
47
KCN~ BAB 47
48
KCN~ BAB 48
49
KCN~ BAB 49
50
KCN~ BAB 50
51
KCN~ BAB 51
52
KCN~ BAB 52
53
KCN~ BAB 53
54
KCN~ BAB 54
55
KCN~ BAB 55
56
KCN~ BAB 56
57
KCN~ BAB 57
58
KCN~ BAB 58
59
KCN~ BAB 59
60
KCN~ BAB 60
61
KCN~ BAB 61
62
KCN~ BAB 62
63
KCN~ BAB 63
64
KCN~ BAB 64
65
KCN~ BAB 65
66
KCN~ BAB 66
67
KCN~ BAB 67
68
KCN~ BAB 68
69
KCN~ BAB 69
70
KCN~ BAB 70
71
KCN~ BAB 71
72
KCN~ BAB 72
73
KCN~ BAB 73
74
KCN~ BAB 74
75
KCN~ BAB 75
76
KCN~ BAB 76
77
KCN~ BAB 77
78
KCN~ BAB 78
79
KCN~ BAB 79
80
KCN~ BAB 80
81
KCN~ BAB 81
82
KCN~ BAB 82
83
KCN~ BAB 83
84
KCN~ BAB 84
85
KCN~ BAB 85
86
KCN~ BAB 86
87
KCN~ BAB 87
88
KCN~ BAB 88 LAST EPISODE
89
KARYA BARU!
90
PROMOSI= REVENGE MARRIAGE
91
UPDATE KARYA BARU
92
KARYA BARU [DIKHIANATI SUAMI, DICINTAI BOS]
93
KARYA BARU [MUTIARA HITAM]
94
KARYA BARU
95
RAHASIA HATI
96
KARYA BARU==>[Bukan] Muhalil
97
karya baru ~ RAHASIA HATI 2
98
KARYA BARH (Menanti Bahagia Yang Hilang)
99
Janji CINTA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!