BAB 7 : TAK NYAMAN PADA SIKAP AYAH

Termangu, Rama memandangi sosok di depannya. Rumah ini sebelumnya sepi karena tidak ada keberadaan sang mama. Sekarang berkat Nita, rumah ini seperti begitu hidup. Memang si sebenarnya dia tak perlu memusuhi Nita, karena Nita bukan penyebab rumah tangga mamah dan papahnya menjadi retak. Namun, pernikahan papa, telah membuat malu.

"Sejak kapan Anda menjalankan hobi ini?" Rama mengambil satu tangkai mawar diantara daun dan mawar yang berserakan di atas meja marmer berwarna putih. Rambut wanita itu dijepit ke atas hingga menampakkan jelas, ceruk leher yang menggoda dan ranum untuk disesap.

"Rama?" Nita berulangkali memangil Rama, tetapi lelaki itu itu tidak menjawab. "Ponselmu itu bunyi .... "

"Oh." Rama tersenyum malu, lalu meraih ponsel di samping meja dan tampak pacarnya menelpon. Jadi, Rama langsung mematikan ponsel. Dia kembali membuang duri dari tangkai mawar.

"Apa kamu tadi mendengar ceritaku?"

"Cerita apa?" Rama mengernyitkan kening, perasaan dia tak mendengar apa-apa. Matanya berkedut saat rambut panjang itu jatuh karena Nita melepas jepitan sambil menghela nafas berat. Suatu keinginan mendadak tumbuh di dalam diri Rama dan bertanya akan seperti apa wanita ini, mengapa tampak begitu bersinar dari dalam.

" .... " Rama mengedarkan pandangan ke sekitar untuk mengambil napas panjang. Matanya berkedut dan mendapati senyuman menawan Nita dan langsung membuat jantungnya berdebar. "Tadi Anda cerita apa?"

"Jadi, awal mulanya ini adalah hobi mamah. Sejak kematian mamahku .... " kalimat Nita terhenti. Dia menahan nafas sesaat terbayang wajah cantik sang mamah.

"Mamah?" Rama tak salah, dia melihat mata emas itu begitu terluka. Seharusnya dia membenci Nita. Tatapan itu membuyarkan kebenciannya secara tiba-tiba. Akan tetapi, dia tidak boleh asal percaya. Siapa tahu Nita hanya berakting.

"Sejak kematian mamah, aku yang mengurus ruang khusus mama untuk 'menyendiri'. Ruangan yang berisi semua tentang bunga. Aku mulai mengelompokkan jenis bunga ke dalam kardus, tetapi ... tak sengaja aku menemukan kalimat.

'Hanya melihat bunga, saya menjadi bahagia. Hanya melihat bunga, saya tahu betapa indahnya dunia dan seisinya.' " Bahu Nita langsung merosot, sampai Rama memeganginya.

Nita memegangi kepala. "Aku tak apa-apa." Dia menepis tangan Rama, tetapi hatinya terasa berlubang, seolah luka lama terbuka kembali.

"Ini diapakan lagi! Beritahu saya cara membuatnya." Rama meraih cairan dari botol dan akan dituangkan. Namun tangan mungil itu menahan pergelangan tangan.

"Bukan seperti itu. "Nita dengan hati-hati menunjukkan pada Rama. "Kamu harus memperlakukannya hati-hati. Dia makhluk hidup seperti kita, ini penting.

Kita bisa menghasilkan karya yang cantik dan terlihat hidup, saat kita tahu cara memperlakukannya. Menurut mamahku, setiap tangkai bunga memiliki suara mereka sendiri. "

Nita membelalakkan mata. Lalu tertawa ringan saat Rama mendekatkan mawar jenis jawa dan menempelkan di telinga Rama sendiri. "Ram?"

"Husst! Aku coba mendengarkan suara mawar ini." Mata Rama menyipit karena berhasil menghibur Nita. Dia masih tak tahu kenapa dia ingin sekali membuat Nita tertawa. Caranya berhasil dan tawa Nita justru membuat hatinya menghangat.

Saat sedang terlanjur asik merangkai bunga di dalam lilin bening. Rama terkejut karena sang papah entah sejak kapan berdiri di celah pintu sambil melihat kemari hingga dia melepas tangannya dari punggung tangan ibu tiri. Rama menoleh ke Nita dan baru sadar sadar bahwa wajah mereka sudah sangat dekat dengan jarak sekilan.

"Kenapa?" Nita menangkap wajah Rama yang pucat pasti. "Kau harus menuangkan lilin, keburu dingin."

Rama berusaha menenangkan hatinya, dia seperti tertangkap basah oleh tatapan tajam sang ayah. Dia memundurkan kepala dengan teratur dan melirik ke sang papah yang diam-diam melangkah, dengan memberi isyarat agar Rama tetap diam.

Rama membeku saat Nita tak sadar dengan kedatangan papah. Dada terasa bergetar menyaksikan apa yang tengah berlangsung di depannya. Kelopak mata Nita ditangkub oleh tangan besar papah dan Papa tersenyum lepas, membuat Rama ada sesuatu yang mengganjal di dalam dadanya.

Nita meraba tangan yang membuat pandangannya gelap, dan mengenali cincin yang berbentuk familiar. "Mas? kamu itu kan?"

Suara Nita yang berubah sangat lembut membuat Rama tercengang terlebih saat melihat tawa ringan Nita. Dada Rama seolah tak nyaman dan dia hanya ikut tertawa garing.

Episodes
1 BAB 1 : KEHAMILAN
2 BAB 2 : TERNYATA ANAK DAN AYAH
3 BAB 3 : PAPA DEVANO WIJAYA
4 BAB 4 : PESTA DADAKAN
5 BAB 5 : PERTOLONGAN
6 BAB 6 : MAKAN BERSAMA
7 BAB 7 : TAK NYAMAN PADA SIKAP AYAH
8 BAB 8 : AKU TUANNYA
9 BAB 9 : DIA IBU TIRI
10 BAB 10 : DOKUMEN
11 BAB 11 : PERPUSTAKAAN
12 BAB 12 : KALUNG
13 BAB 13 : W3BE
14 BAB 14 : SIDANG
15 Bab 15 : KECOCOK BELING
16 BAB 16 : MENGUNTIT
17 BAB 17 : LUKA TERKUBUR DALAM TUBUH MUNGIL
18 BAB : JEJAK SEPATU
19 BAB 19 : RAHASIA YANG DIKETAHUI RAMA
20 BAB 20 : Musa Anugrah terindah
21 PERJALANAN HIDUP
22 KECEMBURUAN SERGEY
23 BAB 24 : INTANIA- IBU RAMA
24 Curhatan Rama
25 BAB 26 :
26 BAB 27 : KALUNG MILIKMU?
27 BAB 28 : JONATHAN PRADIPTA (KUNCI)
28 BAB 29 : SEBUAH PERTANYAAN
29 BAB 30 : POTONGAN INGATAN YANG HILANG
30 BAB 31 : KAFE
31 BAB 32 : KETAHUAN LANA
32 BAB 33 : Dilihat Pak Abie
33 BAB 34 : BALKON
34 BAB 35 : SCANDAL VIDEO
35 BAB 36 : HILANG
36 BAB 37 : AKU TIDAK MAU MENIKAH
37 BAB 38 :
38 BAB 39 PERTEMUAN SERGEY-JEFRI
39 BAB 40 : SURAT RAMA
40 BAB 41 : FITTING BAJU PERNIKAHAN
41 42 : KEMARAHAN RAMA
42 BAB 43 : LENTERA DALAM KEGELAPAN
43 BAB 44 : SERANGAN MASSA
44 BAB 45 : DB
45 BAB 46 : HASIL TES DNA
46 BAB 47 : SIUMAN
47 BAB 48 : Sebelum Pernikahan Nita
48 Bab 49 : TOLONG JANGAN LEPASKAN AKU SAMPAI TUA, SAYANG
49 BAB 50 :
50 BAB 51 : RESAH
51 BAB 52 : KAU MENIPUKU
52 BAB 53 : DPO
53 54 : AKU SUKA KAMU
54 BAB 55 : RENCANA KAKEK AXEL
55 BAB 56 : NIKAH SIRIH
56 BAB 57 TRAUMA
57 BAB 58 : SEDERHANA
58 BAB 59 : MELAWAN KETAKUTAN
59 BAB 60 : MASSA PEMBAWA OBOR
60 BAB 61 : KEBAKARAN
61 BAB 62 : Pengakuan Rama yang tak didengar Sergey
62 AYAH MUSA
63 BAB 64 : SERGEY AIMAN ABIMASA
64 BAB 65 : KEMATIAN SERGEY
65 KONFERENSI PERS
66 BAB 67 : Kedatangan Jefri
67 BAB 68 : EKSEKUSI
68 Syuting
69 BAB 70 : Sergey
70 BAB 71 : POT BUNGA MAWAR
71 BAB 72 : TATO WAJAH NITA
72 BAB 73 : Kerinduan
73 BAB 74 : SERGEY PULANG KE RUMAH SEBAGAI ERGI
74 BAB 75 : Kelahiran kembar di Mobil
75 Nyidam Lana
76 Inisial S
77 Mulai sayang
78 BAB 79 : SERGEY, NATHAN, NITA, PEDRO -1
79 BAB 80 : RAMA MENGUPING DI RESTORAN KOREA
80 BANDARA
81 TAMAT
Episodes

Updated 81 Episodes

1
BAB 1 : KEHAMILAN
2
BAB 2 : TERNYATA ANAK DAN AYAH
3
BAB 3 : PAPA DEVANO WIJAYA
4
BAB 4 : PESTA DADAKAN
5
BAB 5 : PERTOLONGAN
6
BAB 6 : MAKAN BERSAMA
7
BAB 7 : TAK NYAMAN PADA SIKAP AYAH
8
BAB 8 : AKU TUANNYA
9
BAB 9 : DIA IBU TIRI
10
BAB 10 : DOKUMEN
11
BAB 11 : PERPUSTAKAAN
12
BAB 12 : KALUNG
13
BAB 13 : W3BE
14
BAB 14 : SIDANG
15
Bab 15 : KECOCOK BELING
16
BAB 16 : MENGUNTIT
17
BAB 17 : LUKA TERKUBUR DALAM TUBUH MUNGIL
18
BAB : JEJAK SEPATU
19
BAB 19 : RAHASIA YANG DIKETAHUI RAMA
20
BAB 20 : Musa Anugrah terindah
21
PERJALANAN HIDUP
22
KECEMBURUAN SERGEY
23
BAB 24 : INTANIA- IBU RAMA
24
Curhatan Rama
25
BAB 26 :
26
BAB 27 : KALUNG MILIKMU?
27
BAB 28 : JONATHAN PRADIPTA (KUNCI)
28
BAB 29 : SEBUAH PERTANYAAN
29
BAB 30 : POTONGAN INGATAN YANG HILANG
30
BAB 31 : KAFE
31
BAB 32 : KETAHUAN LANA
32
BAB 33 : Dilihat Pak Abie
33
BAB 34 : BALKON
34
BAB 35 : SCANDAL VIDEO
35
BAB 36 : HILANG
36
BAB 37 : AKU TIDAK MAU MENIKAH
37
BAB 38 :
38
BAB 39 PERTEMUAN SERGEY-JEFRI
39
BAB 40 : SURAT RAMA
40
BAB 41 : FITTING BAJU PERNIKAHAN
41
42 : KEMARAHAN RAMA
42
BAB 43 : LENTERA DALAM KEGELAPAN
43
BAB 44 : SERANGAN MASSA
44
BAB 45 : DB
45
BAB 46 : HASIL TES DNA
46
BAB 47 : SIUMAN
47
BAB 48 : Sebelum Pernikahan Nita
48
Bab 49 : TOLONG JANGAN LEPASKAN AKU SAMPAI TUA, SAYANG
49
BAB 50 :
50
BAB 51 : RESAH
51
BAB 52 : KAU MENIPUKU
52
BAB 53 : DPO
53
54 : AKU SUKA KAMU
54
BAB 55 : RENCANA KAKEK AXEL
55
BAB 56 : NIKAH SIRIH
56
BAB 57 TRAUMA
57
BAB 58 : SEDERHANA
58
BAB 59 : MELAWAN KETAKUTAN
59
BAB 60 : MASSA PEMBAWA OBOR
60
BAB 61 : KEBAKARAN
61
BAB 62 : Pengakuan Rama yang tak didengar Sergey
62
AYAH MUSA
63
BAB 64 : SERGEY AIMAN ABIMASA
64
BAB 65 : KEMATIAN SERGEY
65
KONFERENSI PERS
66
BAB 67 : Kedatangan Jefri
67
BAB 68 : EKSEKUSI
68
Syuting
69
BAB 70 : Sergey
70
BAB 71 : POT BUNGA MAWAR
71
BAB 72 : TATO WAJAH NITA
72
BAB 73 : Kerinduan
73
BAB 74 : SERGEY PULANG KE RUMAH SEBAGAI ERGI
74
BAB 75 : Kelahiran kembar di Mobil
75
Nyidam Lana
76
Inisial S
77
Mulai sayang
78
BAB 79 : SERGEY, NATHAN, NITA, PEDRO -1
79
BAB 80 : RAMA MENGUPING DI RESTORAN KOREA
80
BANDARA
81
TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!