BAB 6 : MAKAN BERSAMA

"Rama?" Nita mere*mas dengan gelisah, daster di bagian paha. Jarak mereka terlalu dekat. Kenapa dia di sini?

"Kamu sedang apa?" tanya Rama datar, tanpa sadar telah terpesona. Kenapa papa pintar sekali cari istri.

"Bisa aku membantu?" tawar Rama karena ibu tirinya tampak kebingungan untuk menjawab dan hanya mangap-mangap seperi ikan yang tersesat di daratan. Mungkin, ibu tiri sedang tersesat karena ketampanannya.

Bukan pertama kali ini Rama mendapat tatapan berbinar seperti ini. Dia sudah terbiasa dan merupakan, makanannya setiap hari. Namun wanita itu berbeda, walau mata emas itu tampak terpesona, tetapi sang ibu tiri tampak menyembunyikan kekaguman. Dia bahkan sudah melihat jelas dada itu turun dan naik sangat menggoda karena nafas Nita yang tampak meningkat.

Sebuah gunting taman diberikan Nita pada Rama, saat Nita membuang muka. Wanita itu justru tersentak karena sentuhan tangan Rama hingga, Nita menarik tangan mungil kembali. Dia yakin Rama sengaja menggengam tangannya.

"Kenapa?" Rama tak mengerti kenapa Nita tersentak dan wajah cantik itu kian memerah. "Berikan guntingnya, kenapa kamu tarik lagi?"

"Kamu?" Nita dengan malas merotasikan mata. "Rama, kau adalah putra dari suamiku. Jangan memanggil seperti itu. Awak media akan-"

"Oh, apa kau menyuruhku aku memanggil 'Mama" seperi kata Papahku? Atau 'Mamaaaah' "

Suara panggilan Rama sangat mesra layaknya seorang kekasih pada bagian panggilan terakhir. Dia menerima gunting dan mulai menggunting mawar. Dia melirik sang ibu tiri yang tampak memunggungi dan tak mau menggubrisnya.

"Kapan kau akan masuk kantor?" Nita berusaha normal dan memposisikan diri sebagai layaknya seorang ibu tiri.

"Senin depan, seminggu lagi. Saya dengar dari Papa, bahwa Anda juga akan masuk kantor?"

Rama terus menggunting, tetapi matanya sibuk mengamati rambut Nita yang sepunggung dan sangat lurus. Bahkan bau wangi rambut atau parfum menguar ke sekitar. Sialnya dia melihat keindahan punggung itu. Sungguh ini pasti Mahakarya.

"Ya, kemungkinan, saya akan masuk di hari yang sama denganmu masuk-" Mata Nita langsung membulat, hampir seperempat bunga yang sudah dirawatnya susah-susah justru telah dipotong Rama.

"Astaga, kamu potong apa sih! Kamu bilang mau membantu, tetapi lihat bukan daun menguning yang kamu buang ... kau memotong tangkainya! Berikan!" Nita menarik guntingnya dan pria itu masih melongo.

Kenapa marahnya membuat dia tambah cantik! Lagi-lagi Rama lupa akan tujuan awalnya, justru dia terus menerus dibuat terpesona. "Maaf! Ah, aku lupa mematikan laptop!"

Rama berlari untuk mencari aman, dari pesona Nita. Dia terus mengingatkan diri akan tujuan pulang ke rumah, karena untuk mengganggu Nita. Pasti dia sengaja membuatku seperti ini!

"Da*sar menyebalkan! Huh, putramu itu Mas, selalu saja banyak tingkah! " Nita memunguti dan menghitung tangkai mawar yang sudah dipotong. "Yah, 25! keterlaluan .... "

Hari telah sore, Rama masuk ke ruang makan dan melihat ke meja, makanan masih mengepul, tetapi tidak ada orang. Makan sendiri, juga tidak enak. Dia mencari Nita dan menemukan wanita itu sibuk berkutat dengan potongan bunga mawar. Lebih baik aku kabur daripada dia marah, lalu semakin cantik?

"Rama?" Nita langsung memanggil pria yang baru berbalik badan dan akan menjauh dari celah pintu. "Ada apa?"

Rama masuk dengan ragu. Matanya membulat ke sekeliling, pada ratusan pajangan bunga di dalam bingkai. "Apa ini?"

"Kreasi."

Rama berjalan ke dekat dinding. "Tidak hanya bunga mawar? Apa ini hobi kamu?"

"Iya .... " Nita menunjuk sambil mendekat ke Rama. "Itu yang paling ujung kiri atas, dibuat di hari, di malam pernikahan kami."

Lagi-lagi bau rempah dari rambut ini membuatnya mabuk. Dia tahu cewek-cewek di sekitarnya bau wangi parfum, tetapi ini tercium lebih alami. Lembut, membuat Rama ketagihan untuk terus menghirup diam-diam. "Pernikahan Anda? Sorry malam itu saya tak datang."

Nita mengulas senyum hangat dan alis pria itu justru berkerut. "Aku tahu, papahmu sampai menyusul untuk mencarimu."

"Maksud Anda, papa mencariku di malam setelah pernikahan kalian?" Rama tak percaya dengan anggukan itu. Papa tak mencarinya, papa hanya menelponnya, tetapi dia abaikan dia. "Temani saya makan, nanti saya akan membantu Anda dengan itu." Rama menunjuk bunga mawar di atas meja.

Mereka diam membisu sepanjang makan, tanpa menoleh dan sibuk dengan pikiran mereka masing-masing. Nita sibuk memikirkan apa perlu memindahkan sang papa. Rama sibuk memikirkan cara diam-diam untuk membuat Nita tidak betah, tinggal di tempat ini. Bahkan, Rama sampai terpikirkan untuk memasukan ular ke dalam kamar Nita, mumpung papanya di luar kota.

Episodes
1 BAB 1 : KEHAMILAN
2 BAB 2 : TERNYATA ANAK DAN AYAH
3 BAB 3 : PAPA DEVANO WIJAYA
4 BAB 4 : PESTA DADAKAN
5 BAB 5 : PERTOLONGAN
6 BAB 6 : MAKAN BERSAMA
7 BAB 7 : TAK NYAMAN PADA SIKAP AYAH
8 BAB 8 : AKU TUANNYA
9 BAB 9 : DIA IBU TIRI
10 BAB 10 : DOKUMEN
11 BAB 11 : PERPUSTAKAAN
12 BAB 12 : KALUNG
13 BAB 13 : W3BE
14 BAB 14 : SIDANG
15 Bab 15 : KECOCOK BELING
16 BAB 16 : MENGUNTIT
17 BAB 17 : LUKA TERKUBUR DALAM TUBUH MUNGIL
18 BAB : JEJAK SEPATU
19 BAB 19 : RAHASIA YANG DIKETAHUI RAMA
20 BAB 20 : Musa Anugrah terindah
21 PERJALANAN HIDUP
22 KECEMBURUAN SERGEY
23 BAB 24 : INTANIA- IBU RAMA
24 Curhatan Rama
25 BAB 26 :
26 BAB 27 : KALUNG MILIKMU?
27 BAB 28 : JONATHAN PRADIPTA (KUNCI)
28 BAB 29 : SEBUAH PERTANYAAN
29 BAB 30 : POTONGAN INGATAN YANG HILANG
30 BAB 31 : KAFE
31 BAB 32 : KETAHUAN LANA
32 BAB 33 : Dilihat Pak Abie
33 BAB 34 : BALKON
34 BAB 35 : SCANDAL VIDEO
35 BAB 36 : HILANG
36 BAB 37 : AKU TIDAK MAU MENIKAH
37 BAB 38 :
38 BAB 39 PERTEMUAN SERGEY-JEFRI
39 BAB 40 : SURAT RAMA
40 BAB 41 : FITTING BAJU PERNIKAHAN
41 42 : KEMARAHAN RAMA
42 BAB 43 : LENTERA DALAM KEGELAPAN
43 BAB 44 : SERANGAN MASSA
44 BAB 45 : DB
45 BAB 46 : HASIL TES DNA
46 BAB 47 : SIUMAN
47 BAB 48 : Sebelum Pernikahan Nita
48 Bab 49 : TOLONG JANGAN LEPASKAN AKU SAMPAI TUA, SAYANG
49 BAB 50 :
50 BAB 51 : RESAH
51 BAB 52 : KAU MENIPUKU
52 BAB 53 : DPO
53 54 : AKU SUKA KAMU
54 BAB 55 : RENCANA KAKEK AXEL
55 BAB 56 : NIKAH SIRIH
56 BAB 57 TRAUMA
57 BAB 58 : SEDERHANA
58 BAB 59 : MELAWAN KETAKUTAN
59 BAB 60 : MASSA PEMBAWA OBOR
60 BAB 61 : KEBAKARAN
61 BAB 62 : Pengakuan Rama yang tak didengar Sergey
62 AYAH MUSA
63 BAB 64 : SERGEY AIMAN ABIMASA
64 BAB 65 : KEMATIAN SERGEY
65 KONFERENSI PERS
66 BAB 67 : Kedatangan Jefri
67 BAB 68 : EKSEKUSI
68 Syuting
69 BAB 70 : Sergey
70 BAB 71 : POT BUNGA MAWAR
71 BAB 72 : TATO WAJAH NITA
72 BAB 73 : Kerinduan
73 BAB 74 : SERGEY PULANG KE RUMAH SEBAGAI ERGI
74 BAB 75 : Kelahiran kembar di Mobil
75 Nyidam Lana
76 Inisial S
77 Mulai sayang
78 BAB 79 : SERGEY, NATHAN, NITA, PEDRO -1
79 BAB 80 : RAMA MENGUPING DI RESTORAN KOREA
80 BANDARA
81 TAMAT
Episodes

Updated 81 Episodes

1
BAB 1 : KEHAMILAN
2
BAB 2 : TERNYATA ANAK DAN AYAH
3
BAB 3 : PAPA DEVANO WIJAYA
4
BAB 4 : PESTA DADAKAN
5
BAB 5 : PERTOLONGAN
6
BAB 6 : MAKAN BERSAMA
7
BAB 7 : TAK NYAMAN PADA SIKAP AYAH
8
BAB 8 : AKU TUANNYA
9
BAB 9 : DIA IBU TIRI
10
BAB 10 : DOKUMEN
11
BAB 11 : PERPUSTAKAAN
12
BAB 12 : KALUNG
13
BAB 13 : W3BE
14
BAB 14 : SIDANG
15
Bab 15 : KECOCOK BELING
16
BAB 16 : MENGUNTIT
17
BAB 17 : LUKA TERKUBUR DALAM TUBUH MUNGIL
18
BAB : JEJAK SEPATU
19
BAB 19 : RAHASIA YANG DIKETAHUI RAMA
20
BAB 20 : Musa Anugrah terindah
21
PERJALANAN HIDUP
22
KECEMBURUAN SERGEY
23
BAB 24 : INTANIA- IBU RAMA
24
Curhatan Rama
25
BAB 26 :
26
BAB 27 : KALUNG MILIKMU?
27
BAB 28 : JONATHAN PRADIPTA (KUNCI)
28
BAB 29 : SEBUAH PERTANYAAN
29
BAB 30 : POTONGAN INGATAN YANG HILANG
30
BAB 31 : KAFE
31
BAB 32 : KETAHUAN LANA
32
BAB 33 : Dilihat Pak Abie
33
BAB 34 : BALKON
34
BAB 35 : SCANDAL VIDEO
35
BAB 36 : HILANG
36
BAB 37 : AKU TIDAK MAU MENIKAH
37
BAB 38 :
38
BAB 39 PERTEMUAN SERGEY-JEFRI
39
BAB 40 : SURAT RAMA
40
BAB 41 : FITTING BAJU PERNIKAHAN
41
42 : KEMARAHAN RAMA
42
BAB 43 : LENTERA DALAM KEGELAPAN
43
BAB 44 : SERANGAN MASSA
44
BAB 45 : DB
45
BAB 46 : HASIL TES DNA
46
BAB 47 : SIUMAN
47
BAB 48 : Sebelum Pernikahan Nita
48
Bab 49 : TOLONG JANGAN LEPASKAN AKU SAMPAI TUA, SAYANG
49
BAB 50 :
50
BAB 51 : RESAH
51
BAB 52 : KAU MENIPUKU
52
BAB 53 : DPO
53
54 : AKU SUKA KAMU
54
BAB 55 : RENCANA KAKEK AXEL
55
BAB 56 : NIKAH SIRIH
56
BAB 57 TRAUMA
57
BAB 58 : SEDERHANA
58
BAB 59 : MELAWAN KETAKUTAN
59
BAB 60 : MASSA PEMBAWA OBOR
60
BAB 61 : KEBAKARAN
61
BAB 62 : Pengakuan Rama yang tak didengar Sergey
62
AYAH MUSA
63
BAB 64 : SERGEY AIMAN ABIMASA
64
BAB 65 : KEMATIAN SERGEY
65
KONFERENSI PERS
66
BAB 67 : Kedatangan Jefri
67
BAB 68 : EKSEKUSI
68
Syuting
69
BAB 70 : Sergey
70
BAB 71 : POT BUNGA MAWAR
71
BAB 72 : TATO WAJAH NITA
72
BAB 73 : Kerinduan
73
BAB 74 : SERGEY PULANG KE RUMAH SEBAGAI ERGI
74
BAB 75 : Kelahiran kembar di Mobil
75
Nyidam Lana
76
Inisial S
77
Mulai sayang
78
BAB 79 : SERGEY, NATHAN, NITA, PEDRO -1
79
BAB 80 : RAMA MENGUPING DI RESTORAN KOREA
80
BANDARA
81
TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!