arqan yang pingsan direbahkan di kursi panjang taman dengan bantuan pak sekuriti.
"kenapa dia bisa sampai pingsan?"
rachel tidak mau memberitahu yang sebenarnya dia berdalih kalau arqan pingsan karena terkena tendangan di perut. marry membiarkan saja. mungkin rachel malu kalau ketahuan sudah menendang barang arqan.
"apa yang harus kita lakukan sekarang..?" marry berteriak di dalam hati ketika rachel menendang anunya arqan. kesempurnaan seorang pria akan runtuh sepenuhnya jika ada masalah pada bagian reproduksinya.
rachel mengajak marry memijat kaki arqan berharap arqan akan segera bangun.
cara itu berhasil. arqan bangun beberapa menit kemudian. dengan masih dirundung pusing dan sedikit nyeri serta mata berkunang kunang arqan menoleh ke rachel. bayangan kedua gadis itu dapat dibedakan dengan jelas walaupun mata arqan tengah berembun.
rachel sangat menyesal dengan apa yang terjadi barusan. rachel meminta maaf sambil menempelkan kepalanya di perut arqan.
"aku minta maaf..!"
arqan menepuk ubun-ubun rachel sebagai tanda memaafkan. arqan bangkit dari kursi taman.
"kita coba lagi. kali ini arahkan tendanganmu dengan benar..!"
karena merasa bersalah rachel tidak berani menolak permintaan arqan. mereka pun kembali melakukannya. kali ini rachel lebih berhati hati dengan mengangkat kakinya tinggi-tinggi.
tendangan kedua mendarat di tempat yang benar. arqan dapat menahannya namun rasa sakit yang dia rasakan berkali lipat karena lupa memasang busa di kaki rachel.
"oke sudah cukup, aku sudah cukup menderita sekarang..." rintih arqan.
marry tertawa, dia berniat kejadian ini ke sirkelnya. marry menyelesaikan urusannya ke rumah arqan yaitu untuk memasak kwetiau. marry hendak menyuapi arqan saat kwetiau itu masih panas. namun arqan menolak bermesra mesraan dengan marry, terlebih marry sudah memiliki seorang pacar.
"aku rasa rico tidak memenuhi kriteria pasangan yang ku cari. dia hanya good looking dan good rekening, tapi kurang romantis. apalagi belakangan ini kami kesulitan bertemu karena dia berada di luar negeri." tutur marry.
arqan dan rachel mendengarkan dengan baik. arqan khawatir temannya itu akan mengkhianati pacarnya selagi dia diluar negeri. rachel memikirkan hal yang sama. arqan mengenal marry lebih lama dibanding siapapun di sekolah.
mereka sudah berteman sejak kelas 1 smp. arqan tahu betul sifat marry di masa pubernya dan sesudahnya. selain itu arqan pernah berkunjung ke rumah marry. dan mendengarkan cerita orang tuanya tentang kenakalan kenakalan yang marry lakukan saat sd.
mempertimbangkan semua itu arqan menyimpulkan kalau marry adalah orang yang haus akan perhatian pasangan. namun anehnya marry tampak biasa saja saat rico pacarnya pergi keluar negeri. harusnya dia setidaknya menunjukkan ekspresi cemas atau semacamnya di tongkrongan. tapi ini tidak.
arqan terlalu serius hingga tak sadar rachel memanggil berulang kali.
"kau memikirkan apa..?" rachel menarik kerah baju arqan, membuat arqan sedikit terkejut.
"aku khawatir marry akan selingkuh dari pacarnya,"
marry yang mendengar itu langsung menepis anggapan kalau dia akan main serong. kecuali kalau prianya yang melakukannya duluan.
arqan menggeleng mengetahui fakta dunia percintaan yang tidak seindah kedengarannya. namun rachel tetap kekeh mengejar arqan. karena ia ingin mengenal arqan lebih dalam.
rachel berpikir haruskah dia menunjukkan ketertarikannya ke arqan di depan marry. walau di pertemuan pertama mereka marry bilang akan membantu rachel. namun melihat dari sikap gadis itu. ada kemungkinan marry juga punya rasa dengan arqan.
arqan beranjak pergi dari tempat itu saat merasakan hawa yang tidak enak di sekelilingnya.
marry ditelepon oleh ayahnya. rachel mengintip layar hp nya saat marry mengeluarkan dari kantong nya. tak lama kemudian marry pamit pulang ke rachel dan arqan.
setelah marry pergi rachel memiliki kesempatan mendekati arqan. pria itu nampak tidak peka saat rachel mengajukan beberapa pertanyaan memancing.
"apa kau punya cinta pertama..?"
"apa kau pernah menyatakan cinta..?"
"seperti apa tipe wanita idamanmu..?"
pertanyaan ketiga dari rachel membuat arqan terdiam. rachel yang berjalan tepat di belakang arqan tidak sengaja menabrak punggung arqan.
"tipe wanita idaman ya. aku akan memberitahumu asalkan kau berjanji tidak membocorkannya ke publik." arqan berbalik, lalu menatap mata coklat rachel dengan dalam.
"aku janji." rachel memberikan jari kelingkingnya, lalu membuat janji jari kelingking dengan arqan.
arqan senang sekaligus malu melakukan itu. "aku malu direkam cctv tapi gadis ini terlalu manis untuk dibiarkan begitu saja. aku harap masa smk ini segera lewat." kata arqan dalam hati.
arqan memberitahu kriteria wanita idamannya. "yang wajahnya tidak terlalu jelek tidak juga terlalu cantik. tidak perlu yang terlalu pintar, tapi minimal bisa menjaga diri ketika ditinggal sendirian. pintar memasak, karena rasa masakan yang lezat mempengaruhi nilai wanita di kampungku. setia, itu yang paling utama. sederhana dari segi mental, karena aku tidak mau punya pasangan yang suka membahas patriarki, feminisme, dan semacamnya."
arqan menyingkat semuanya agar rachel lebih mudah mencatatnya di memo hp nya. "mengerti kewajiban dan posisinya sebagai istri. setia kepada suami. jago urusan dapur. wajahnya standar, tapi kalau ada yang lebih cantik akan aku terima."
rachel menyimpan catatan hp nya. dengan wajah berseri seri rachel mengerjakan tugas yang diberikan arqan. mulai dari melengkapi tts sampai bertanding dengan avatar petarung arqan di konsol switch.
rachel merasa kurang bekerja. rachel meminta arqan memberikannya lebih banyak pekerjaan lagi. sebenarnya arqan bisa saja menyuruh rachel mengerjakan ini itu untuk membantu penelitian game virtual reality nya. namun itu melanggar perjanjian kontrak mereka.
arqan memberitahu rachel kalau dia hanya harus melaksanakan perintah arqan untuk mendapatkan bayaran. terlebih sekarang rachel sudah dia anggap teman dekat. tidak baik memaksa teman melakukan sesuatu yang diluar batas kemampuannya.
rachel memahami maksud arqan. terlihat jelas kalau arqan masih belum mengenal rachel.
"kalau kau menganggapku teman dekat harusnya kau tahu seberapa sukanya aku ketika disuruh bekerja." kata rachel ke arqan.
rachel menyuruh arqan duduk, bukan sebagai bawahan, tapi sebagai teman yang ingin menceritakan kisahnya.
"kau harus tahu banyak tentangku baru bisa menjadi teman dekatku."
"benar juga ya, hahahaa.. " arqan menggaruk kepala.
rachel bercerita dengan pelan tentang dirinya. arqan mendengarkan sambil sesekali menginterupsi. mereka saling cerita tentang masa lalu.
rachel dulunya adalah anak yang ceria sampai saat kelas 5 sd. dia pisah kelas dengan teman-temannya. di kelas yang tidak ada sirkelnya itu rachel sering diganggu oleh sekelompok anak laki-laki. alasan mereka mengganggu rachel katanya karena rachel terlalu imut untuk anak seusianya.
rachel yang tidak tahan dibully terus akhirnya melawan. dan dia tidak sengaja menginjak barang berharga milik temannya yang tidak lain adalah burung temannya. namun arqan salah paham dengan mengira barang yang dimaksud rachel adalah hp atau sejenisnya.
semenjak saat itu rachel mulai berhati-hati dengan laki-laki. sifat introvert nya mulai muncul ketika rachel masuk smp dan berteman dengan orang-orang baru yang sifatnya serupa.
"penampilan dan sifatmu membentukmu menjadi pribadi yang menarik. gadis yang menarik." puji arqan.
rachel tersipu malu oleh 6 kata itu, 'pribadi yang menarik', 'gadis yang menarik'. arqan mengatakan itu dari hati. berharap rachel menerima kode darinya.
melihat rachel tersipu malu arqan juga jadi malu dengan kata katanya barusan. situasi menjadi canggung. arqan mencoba memperbaiki keadaan dengan cara menceritakan masa lalunya juga.
masa lalu arqan cukup sedih. ayah dan ibunya meninggal dalam kecelakaan saat dia masih bayi. setelah itu bayi arqan diadopsi oleh om dan tantenya. namun karena perekonomian mereka sedang merosot di kala itu. mereka pun memberikan arqan yang masih berumur setengah tahun kepada suami istri kaya pemilik perusahaan di kota jakarta.
namun lagi-lagi arqan dipindahtangankan ke istri seorang polisi karena perusahaan milik ayah sebelumnya dilanda kebakaran hebat hingga tak tersisa satu barang pun yang dapat diselamatkan. saat itu usianya 3 tahun.
mulai dari titik ini arqan merasa dirinya membawa sial untuk kedua orang tuanya. pertama, orang tua kandungnya meninggal karena kecelakaan setelah saat usianya 3 minggu. kedua, om dan tantenya di pecat dari pekerjaan mereka. ketiga, orang tua angkatnya yang kaya raya jatuh miskin karena kebakaran hebat.
walaupun tidak ada bukti arqan penyebab semuanya namun beberapa orang bawahan ayah ketiganya percaya kalau arqan memang pembawa sial bagi orang tuanya.
kesialan belum selesai sampai disitu. kini ayah posisinya harus cacat dan koma bertahun tahun karena diserang oleh komplotan perampok bersenjata api. beliau tertembak di 6 anggota tubuh, sehingga membuatnya mustahil bisa selamat. dan benar saja 4 tahun kemudian sang ayah meninggal dunia. ketika itu arqan berusia 11 tahun.
kesialan terus mengikuti. setelah satu tahun kematian sang ayah, sang ibu pun menyusulnya dengan cara menggorok leher. dan dua anak mereka yang pernah menjadi saudara arqan kabur dari rumah. mungkin mereka takut akan nasib sial mungkin akan terjadi lagi.
semenjak saat itu arqan kembali menjalani takdirnya yang telah lama tertunda. yaitu hidup sendirian tanpa ada kawan dan keluarga. arqan hidup hanya mengandalkan uang pensiunan si ayah dan rasa belas kasihan tetangga yang kerap kali meninggalkan sebungkus nasi di pagi hari.
arqan memulai ketertarikannya dengan dunia teknisi setelah ia djajari membuat jungkat jungkit bambu air oleh tetangganya.
arqan tetap bersekolah walaupun tidak ada yang mengurus keperluannya. semua dia lakukan sendiri. saat masuk smp arqan bertemu dengan seorang anak perempuan nakal bernama marry. perbedaan nasib antara keduanya membuat mereka tidak bisa saling mengerti. namun rasa penasaran mempersatukan mereka menjadi teman yang lengket.
arqan dulu pernah punya perasaan dengan marry. namun dia tidak menceritakan bagian itu ke rachel.
"kisah ini bukan karangan. aku benar-benar merasa terpuruk ketika itu. tapi melihat betapa beruntungnya aku sekarang membuatku berdamai dengan masa lalu itu."
rachel berkaca kaca mendengarkan kisah arqan. arqan tidak menyangka rachel akan menangis. ia kira rachel wanita yang kuat.
"aku tidak sekuat yang kau bayangkan. kau disakiti aku juga akan menangis." karena arqan sudah menunjukkan sisi lemahnya, rachel pun tidak ragu menunjukkan sisi lemahnya.
tali pertemanan yang mengikat keduanya semakin menyempit berkat obrolan masa lalu mereka. arqan mulai khilaf dia menatap rachel penuh hasrat. bukan hasrat yang aneh-aneh. arqan ingin memulai hubungan dengan rachel, namun niatnya itu terkendala janji yang ia buat dengan almarhum kedua orang tuanya. arqan berjanji tidak akan membiarkan hubungan cinta mengganggu masa sekolahnya.
"aku harus sabar. tapi kalau terlalu lama dia mungkin akan diambil orang." batin arqan.
arqan pun mendapat sebuah ide. ia bertanya ke rachel,
"rachel, seperti apa tipe pria idamanmu..?" mendengar itu rachel langsung memberikan jawaban yang 100 persen menggambarkan diri arqan yang rachel tahu.
sambil menyembunyikan rasa malu rachel menyebutkannya dengan nada yang agak tinggi, "pria yang berorientasi dengan masa depan. perhatian. tidak memiliki banyak kenalan. terampil. sopan santun. tampan. polos. mandiri. setia. dan sayang pasangan." rachel menyebutkan semuanya.
arqan tersenyum kecil. mendengarnya saja sudah membuat arqan tahu siapa yang rachel maksud, "banyak juga ya. pria yang nyaris sempurna seperti itu, apakah dia benar-benar ada..?" arqan tampaknya masih belum tahu.
"itu..." rachel gugup. dia menatap arqan penuh harap.
arqan masih mempertimbangkannya. walau dia tidak tahu siapa pria yang dimaksud rachel setidaknya dia ingin mencoba peruntungannya.
"rachel, boleh letakkan tanganmu di atas tanganku..?" pinta arqan dengan sopan.
rachel menurut, jantungnya berdegup kencang. arqan menggenggam erat tangan rachel. lalu...
"rachel, aku suka padamu. tapi aku tidak bisa menjadi pacarmu sekarang karena janjiku dengan almarhum ayah ibuku. jika kau menerima perasaanku, maukah kau menunggu hingga aku lulus smk..?"
arqan menggenggam tangan rachel dengan begitu erat dengan kedua tangan.
rachel tidak menyangka keinginannya akan terkabul secepat itu. tidak masalah walaupun harus menunggu selama 3 tahun, karena dia akan menghabiskan waktu panjang itu sebagai tetangga arqan.
rachel memberikan jawaban, dia sengaja memperlambat jawabannya agar arqan merasa tegang seperti yang rachel rasakan, "arqan, aku... " arqan menelan ludah. rachel melanjutkan kata-katanya, "akan menunggumu... "
arqan berteriak di dalam hatinya. gadis itu menerima cintanya, dia menerimanya..! arqan menepuk dadanya dengan lembut berusaha menahan jantungnya yang serasa ingin meledak.
"kalau begitu mulai hari ini kita pdkt an. nanti 3 tahun dari sekarang barulah kita resmi pacaran." ucap rachel sembari mencatat tanggal jadian mereka.
"setelah satu tahun pacaran barulah kita menikah." ucap arqan dengan muka berseri-seri.
"langsung menikah setelah kau lulus pun aku tidak masalah. akan aku bantu mencarikan uang pesta pernikahannya mulai dari sekarang." ucap rachel sembari mendekatkan diri ke arqan.
"kalau begitu aku harus minta restu dari orang tuamu secepatnya."
rachel memeluk arqan. dorongan badan gadis itu membuat arqan terjatuh terlentang. arqan merasa masih terlalu cepat untuknya memeluk rachel. jadi arqan membiarkan rachel memeluk dirinya.
dengan masih merasa syok, arqan mengangkat pinggang rachel sedikit agar bantalan lembutnya tidak terlalu menekan badan arqan. untung saja rachel tidak memasang cctv di rumahnya.
tanpa rachel sadari marry ada di depan pintunya. marry kembali lagi untuk mengambil baju bekas kemarin dia pakai, namun marry malah melihat arqan dan rachel bermesraan.
marry pun salah paham. dan karena dirundung rasa cemburu yang dalam marry pun memotret mereka untuk tujuan yang tidak diketahui.
"dasar binatang buas. mengaku tidak ingin berpacaran tapi malah berpelukan dengan seorang gadis." ucap marry dengan marah. marry membatalkan niatnya dan pulang dengan perasaan kecewa.
.................................................................................
Jangan lupa like, komen, dan favoritkan novel ini biar author cepat naik level ke gold 😁 sekalian follow author juga ya.
.................................................................................
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments
Septian Ramadhan
lanjutkan ya thor ceritanya bagus aku tunggu
2023-04-19
0