Setelah melewati hari yang panjang penuh ketegangan, diserang oleh pria korea gila, rachel tidak menyangka akan memiliki teman pria seperti arqan. Dia melihat arqan melindungi nya dua kali dan sekarang dia mereka sedang nobar film horror.
Saat ditanya apa yang warga lakukan ke pak nam arqan menjawab seperti ini, "kami sudah mengikatnya di tempat tidur. Kau tidak perlu khawatir lagi, tapi jangan turunkan kewaspadaanmu. "
"Kyaa~ arqan keren banget, sayang sekali dia masih kelas satu SMA. Aku enggak mau berpacaran dengan anak sekolah. "
Hari sudah mulai malam, arqan menyarankan untuk melanjutkan film nya besok. Apalagi malam ini dia ada agenda bersama teman teman sekolahnya.
Arqan menolak bantuan rachel membereskan tempat nobar mereka dan rachel menolak diantar ke kamar oleh arqan, justru sebaliknya rachel lah yang mengantar arqan ke kamarnya. Kamar arqan berada tepat di atas kamar rachel, pantas saja nein yang masih belia bisa berada di jendela kamar arqan.
Rachel kembali ke kamarnya, lalu mulai melakukan aktivitas malam hari gadis remaja. Mandi, memasak, makan, nonton tv, dan sesekali mengecek orderan desain.
Rachel kerja sampingan sebagai desaigner freelance, pekerjaan itu ia lakukan untuk menambah uang sakunya. Entah apakah dia masih bisa bekerja seperti ini atau tidak saat kuliah semua akan terjawab besok.
Rachel beranjak ke tempat tidur setelah memastikan semua pintu terkunci dan memberi makan nein.
***
Besok paginya ketika rachel sedang mandi dia mendapat telepon dari pihak kampus. Langsung saja rachel angkat saat masih di dalam kamar mandi.
"halo~?"
[ halo, dengan mba ananda rachel? ]
"iya saya sendiri. "
Rachel heran kenapa pihak kampus menghubungi padahal nanti malam dia akan mulai masuk kuliah. Kalau ada yang perlu dibicarakan bukankah bisa nanti malam. Pikir rachel.
[ sebelumnya mohon maaf, admin pendaftaran kami melakukan kesalahan input data, seharusnya pendaftar sudah penuh tapi pihak kami malah memasukkan anda. Jadi kami terpaksa membatalkan kuliah anda. ]
"a-apa..?? Anda tidak bisa bilang membatalkannya begitu saja! Saya sudah berumah sendiri supaya dekat dengan kampus! Mana boleh saya pulang ke rumah seperti ini! "
Rachel marah besar, tetapi nasi telah menjadi bubur. Si penelpon menjelaskan kalau dia hanya menyampaikan, kalau rachel ingin protes bisa langsung ke bagian akademik penerimaan siswa.
Saat itu juga rachel berangkat ke kampus nya ke baak kampus. Disana dia mengajukan protes ke kepala baak, yaitu admin penerimaan mahasiswa baru.
"bagaimana ini pak, setidaknya masukkan saya ke kelas atau paket lain. " pinta rachel setelah menyampaikan semua keluhannya.
"mohon maaf banget mba, kamu gak bisa kuliah disini. Untuk masuk ke paket lain ada biaya tambahan yang cukup besar dan itupun harus mendaftar dari 6 bulan sebelumnya. "
Rachel benar-benar kecewa. Dia sudah jauh-jauh pindah ke kota, mencoba membiasakan diri dengan gangguan tetangga yang gila, hanya untuk dipermainkan seperti itu.
Pihak kampus bahkan mengembalikan uang muka pembayaran kuliah rachel.
Rachel pulang ke rumah dengan muka masam. Dia mengabaikan sms dari pelanggannya.
"bagaimana nasibku sekarang... aku enggak pernah doa pengen batal kuliah, aku cuman kurang suka aja nanti juga terbiasa kalau sudah kuliah. " gumam rachel.
Rachel mengambil ponselnya. Entah ayah dan ibunya sudah dapat kabar atau belum, kemungkinan besar belum.
Rachel mengirim pesan wa ke ibunya. Ibunya membalas dengan pesan suara. Rachel mempersiapkan mental sebelum mendengarkan pesan suara dari ibunya.
[ hah!! Kok bisa?! Kamu udah datengin pihak kampusnya?? Seenaknya aja batalin wacana pendidikan orang!! ]
Rachel merekam pesan suara, "udah ma. Katanya rachel gak bisa kuliah disana, semua jalur pendaftaran udah ditutup, malahan mereka udah balikin uang mukanya. " rachel putus asa. Dia memikirkan uang yang telah dibayarkan orang tuanya untuk menyewa kamar ini.
Orang tua rachel menyewa kamar itu untuk 1 tahun dengan biaya 15 juta rupiah, sudah temasuk biaya listrik dan air. Rachel ingat saat hari pertama pindah ke rumah susun itu, dia dan ibunya sempat bertemu dengan tuan tanah. Si tuan tanah menegaskan kalau uang sewa tidak bisa dikembalikan lagi.
Itu artinya rachel terjebak di rumah susun itu selama satu tahun ke depan. "aku harus cari kerja kalau begini. Tapi.. aku kan sudah punya pekerjaan sebagai freelance desaigner. Apa aku tambah kerja sampingan lain saja? "
Rachel membuka situs lowongan kerja untuk perempuan di bawah 20 tahun. Ada banyak pekerjaan tertera disana, salah satunya yang menarik perhatian rachel adalah menjadi translator komik online.
Rachel membaca syarat pekerjaan itu,
- mudah dihubungi
- selalu online
- siap bekerja kapanpun disuruh
- membuat post setiap mengunggah bab yang di translate
Rachel menyanggupi semua tuntutan itu, ia pun mendaftarkan namanya setelah memeriksa komik seperti apa yang harus dia translate.
Rachel kembali membuka situs lowongan kerja yang tadi lalu mencari pekerjaan freelance lainnya. Dia melihat lowongan kerja yang aneh yang tidak pernah dia lihat sebelum sebelumnya.
Pekerjaan itu adalah pekerjaan sebagai asisten siswa smk teknologi elit. Tuntutan pekerjaannya pun tidak kalah awan di telinga rachel.
Tuntutan pekerjaan \= Dengan ini kami membuka lowongan kerja sebagai asisten siswa kami. Dikarenakan banyaknya persaingan di antara siswa kami, mereka membutuhkan asisten untuk menyelesaikan pekerjaan mereka.
Syarat :
- cekatan
- pria dan wanita
- diutamakan orang yang tidak punya pekerjaan (pengangguran)
- bisa bekerja kapan saja saat disuruh
- bisa bekerja maksimal 6 jam
Tertarik? Langsung saja hubungi nomor di bawah ini.
"pekerjaan yang unik. Apa ini? Gajinya diberitahukan langsung... "
Rachel terkejut saat melihat nominal uang yang ditawarkan.
Gaji perbulan \= minimal 1.000.000,00 maksimal 1.500.000,00 tergantung kinerja asisten dan penilaian bos.
"justru menyertakan gaji seperti ini membuat lowongan pekerjaan ini mencurigakan. Bagaimana kalau ada gadis muda melamar terus disekap? "
Sebuah ikon pesan muncul setelah rachel berkata demikian. Rachel menekan ikon pesan itu lalu gambar sebuah robot bulat lucu menutupi layar.
Robot itu adalah AI yang dibuat untuk oleh pembuka lowongan untuk mendengarkan kekhawatiran calon pelamar. Cukup dengan menekan mata si AI sekali maka dia akan menjawab semua pertanyaanmu. Begitulah isi tulisan yang muncul di bawah kaki si AI.
Rachel penasaran dengan fitur itu akhirnya dia mencoba berbicara dengan si AI.
"halo apa kau benar gaji yang ditawarkan setinggi itu? "
[ Benar! ] jawab AI dengan nada ceria.
"apakah gaji yang tinggi itu sesuai dengan beban pekerjaan sebagai asisten? Aku khawatir pekerjaan ini melakukan eksploitasi ke pelamarnya. "
[ tenang. Tuanku memiliki izin dari pihak sekolah untuk mempekerjakan karyawan freelance. Pekerjaan ini 100% legal. ]
"kalau begitu, jikalau terjadi sesuatu atau aku merasa kurang cocok dengan pekerjaan ini, apa aku boleh keluar kapanpun."
[ Tentu! Kami tidak akan mengikat anda dengan perjanjian tidak masuk akal yang merugikan anda. Anda bisa berhenti kapan saja jika merasa tidal cocok. ]
[ ada pertanyaan lagi? ]
"tidak. Saya akan mendaftar sekarang. "
Rachel mendaftarkan namanya. Lowongan pekerjaan itu baru dibuka beberapa menit yang lalu.
"si bos beruntung sekali mendapatkan asisten se cantik aku. " rachel memuji dirinya sendiri. Kini rasa kecewa sudah mereda sebab dia akan bekerja di 3 bidang sekaligus. Bidang desainer, bidang translator, dan bidang asisten siswa.
Rachel menggendong nein, "jika pekerjaan sebagai asisten siswa ini bagus. Aku akan mempertimbangkan berhenti menjadi desaigner. Mendesain itu melelahkan apalagi saat mencari referensi. Terus jaringan kartu axis disini sangat buruk, aku jadi menghabiskan banyak sekali waktu untuk membuat satu desain. " rachel curhat kepada nein. Kucing itu membalas rachel dengan ngeongan manja.
"oh ya, nanti aku harus memanggil bos ku apa ya? Bos siswa, bos murid, pak bos, atau bos muda? "
Tak lama kemudian rachel mendapat pesan wa beruntun dari nomor tidak dikenal. Nomor orang itu tertambahkan dengan sendirinya di smartphone rachel, namanya silver hand profilnya bergambar AI yang tadi dilihat rachel di web lowongan kerja.
Spam chat itu berisi biodata yang rachel kirim dan di chat terakhir tertulis pesan,
[ kamu boleh mulai bekerja besok. Pastikan kamu berpakaian yang rapi dan sopan. Saya tunggu di kantin smk teknologi elit di jam 10 pagi. Jangan terlambat! ]
"kayanya bos ku orangnya tegas banget. Semoga aja aku enggak tegang pas kerja sama dia. "
***
Keesokan harinya rachel berangkat jam 9 pagi. Dia memakai pakaian rapi bak seorang pelamar gadis di kantor. Rachel memakai baju sweater cappucino tangan panjang, dengan celana jeans berwarna biru khas anak muda.
"aku menyertakan umur di biodata. Aku tidak tahu seperti apa pakaian rapi dan sopan yang dimaksud oleh bos, jadi aku memilih pakaian rapi dengan yang umum di kalangan anak muda. "
Rachel mengeluarkan sepeda motornya sambil menghindari kubangan air. Sesampainya di smk teknologi elit, rachel diizinkan masuk oleh satpam penjaga gerbang.
Rachel memarkirkan motor di dekat gerbang, dia melirik kesana kemari. Sekilas tidak ada yang spesial dari sekolah itu sampai diberi nama elit. Rachel merasakan dirinya seperti korban video clickbait di youtube.
Ada denah yang menunjukkan ke seluruh isi bangunan sekolah. Kantin ada di area luar sebelah kanan samping gedung sekolah yang berbentuk bundar bagai stadion sepak bola. Mungkin gaya bangunan itu bisa dibilang 'elit'.
Sesampainya di kantin rachel langsung duduk di kursi panjang yang terletak paling ujung ruangan. Tidak ada seorangpun siswa disana kecuali siswi berkulit coklat yang tampaknya sedang memboros.
Rachel sangat gugup. Bukan gugup karena akan bertemu bos, tapi khawatir akan menjadi pusat perhatian siswa. Introvert sepertinya tidak nyaman jika merasa berbeda dengan yang lain.
Tak lama kemudian seorang siswi berambut pirang hasil semiran duduk di depan rachel. Gadis itu menyapa.
"selamat pagi mba cantik, lagi nungguin siapa? " tanyanya dengan ramah.
"saya lagi menunggu rekan kerja saya. " jawab rachel dengan ramah pula.
"rekan bisnis? Kok sama, saya juga lagi nungguin pelamar kerja. "
Disaat itu rachel sadar kalau gadis inilah bos yang tegas itu. Sikap rachel langsung berubah drastis, perlahan dia menundukkan pandangannya.
Si gadis tampak bingung dengan perubahan sikap rachel. Si gadis lalu memperkenalkan dirinya dengan nama panggilan yang menurutnya keren.
"saya marry the dark head. Kalau mba mau ketawa silahkan saja. " ucap marry fleksibel.
"enggak, saya gak akan ketawa kok," rachel menggelengkan kepala dengan kuat.
"hihihii, jangan terlalu tegang sama saya mba, mba enggak akan bekerja sama saya, tapi dengan teman saya. Nah itu dia orangnya datang..!! "
Marry menunjuk ke belakang rachel. Rachel terkejut mendapati arqan sebagai orang yang ditunjuk oleh arqan.
Arqan yang tiba-tiba saja menjadi pusat perhatian tidak mengerti apa yang terjadi. Terlebih lagi ada rachel yang seperti orang asing di sekolahnya.
"nah ini mba yang melamar kerja sebagai asistenmu arqan. "
"hai," arqan menyapa rachel lalu duduk di sebelah marry.
"aww, kenapa kamu tiba-tiba aja duduk di sebelah aku, aku kan jadi malu~" marry menggoda arqan di depan rachel. Rachel tertawa kecil melihat keakraban marry dan arqan.
"gak usak kegeeran, gue duduk disini biar enak ngomong sama mbak rachel! " ucap arqan dengan ketus.
"eh bentar, lu tahu nama mbak rachel darimana? Kan gue belum ngasih tahu namanya ke elu. "
"ya iyalah tahu, mba rachel itu tetangga yang kemarin gue ceritain di ganggu sama pak nam, "
Marry refleks menaruh tangannya di mulut, dia melompat dari kursi lalu menggumamkan sesuatu yang menyebalkan di telinga arqan.
"jadi gitu ya, mba rachel si cewe itu, ini kebetulan yang luar biasa, seluruh sirkel harus tahu soal ini, "
"mba rachel, "
Rachel mengalihkan pandangannya ke marry, rachel masih berusaha tetap tenang di tengah kegajean yang ditunjukkan siswi smk itu.
"mba lanjutin aja wawancara kerjanya sama bos arqan. Saya mau balik ke kelas. "
Setelah mengatakan itu marry berlari secepat kilat ke gedung sekolah.
"perhatikan jalanmu..!!!! " teriak arqan ke marry.
Rachel mengalihkan pandangannya ke arqan. Karena sudah pernah bertemu rachel tidak terlalu gugup bicara dengan arqan. Rachel terkejut saat arqan tiba-tiba saja menggebrak meja kantin dengan kedua tangannya.
Dengan ekspresi serius arqan memberitahu rachel perihal pekerjaan sebagai asisten siswa ini.
"kau yakin mau bekerja denganku. Menjadi asistenku berarti kau harus siap 24 jam untuk membantu. Waktu kerjamu tetap 6 jam, tapi 6 jam yang tidak menentu. "
"Terkadang aku melakukan uji coba dengan peralatan listrik, bahan kimia, dan hal hal semacam itu. Pekerjaan ini tidak akan semudah yang kau bayangkan. Kemarin saja aku membuat listrik satu gedung mati karena menguji coba drone baruku. "
Rachel sedikit takut mendengar penjelasan arqan, tapi dia juga tidak punya pilihan. Walau Kedengarannya sedikit berbahaya, rachel tetap menerimanya. Dia punya prinsip dalam hidupnya, 'bekerjalah agar bisa makan sampai kenyang' sesimpel itu.
"aku akan terima pekerjaan ini. Saya tidak takut dengan bahayanya, lagipula semua pekerjaan memiliki risiko. " ucap rachel dengan yakin dan percaya diri.
"baiklah, kalau begitu kau diterima mba rachel. Semoga kau senang bekerja denganku. "
Arqan menjabat tangan rachel. Rachel bertanya apa pekerjaan pertamanya.
"aku sudah memikirkannya. Awal-awal pekerjaan yang mudah dulu. Belakangan ini aku sedang membuat proyek game VR (Virtual Reality). Aku butuh bantuanmu menulis naskah dialog untuk karakter wanitanya. Proyek ini penting karena akan kuikut sertakan ke dalam lomba. " terang arqan.
Rachel menerima pekerjaan itu dengan senang hati. Dia dan arqan pindah tempat ke ruang laboratorium guna menghindari kerumunan siswa yang akan datang untuk beristirahat.
"nah, kalau disini walaupun berduaan setidaknya ada kamera CCTV yang mengawasi kita. Lihat tuh, 1, 2, 3, " arqan menunjukkan letak CCTV ke rachel.
"jangan celingak celinguk terus rachel, ayo kita mulai bekerja. "
.................................................................................
Capek bikin cerita fantasi terus, sesekali mau bikin yang kaya gini, ada bumbu fantasi nya tapi gak terlalu berat.
Btw, novel ini berjalan di universe yang sama dengan Sistem Kebaikan Pemuda Terundung, jadi jangan heran kalo nanti Yudistira and the gang muncul di sini.
.......................................................................................
Jangan lupa like, komen, dan favoritkan novel ini biar author cepat naik level ke gold 😁 dah lama pengen crazy update tapi belum kesampaian 😂
.......................................................................................
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments