PESUGIHAN

PESUGIHAN

BAB 1

Dia sudah lelah menjadi orang miskin. Apalagi dengan menghidupi istri dan kelima anak-anaknya yang masih kecil. Keluarga istrinya yang notabene dari keluarga kaya selalu merendahkan nya. Sampai akhirnya, dia memutuskan untuk mencari pesugihan dan kekayaan yang melimpah sesuai yang diinginkan nya terwujud.

Apakah dengan jalan pintas melakukan perjanjian dengan makhluk gaib itu mendapatkan kebahagiaan dan kedamaian?

Ikuti cerita selengkapnya di novel horor berjudul

PESUGIHAN

☠️☠️☠️☠️☠️

"Apakah kamu sanggup dengan syarat perjanjian itu? Setiap malam di bulan purnama, aku akan mendatangi kamu dan kamu harus menunaikan kewajiban kamu sebagai suamiku. Tapi sebelum ini kamu telah terikat dengan ku secara gaib menjadi suamiku. Bagaimana? Apakah kamu sanggup, menjadikan aku istri gaib kamu. Dan aku akan memenuhi semua apa yang kamu minta termasuk kekayaan serta kemewahan dunia yang kamu harapkan," kata suara makhluk gaib dengan jenis kelamin wanita.

Dia adalah siluman ular dengan mahkota bermata batu permata hijau di atas kepala nya.

"Saya sanggup, nyai!? Saya sudah capek menjadi orang susah dan miskin. Sedangkan anak-anak saya masih kecil dan banyak. Saya sangat benci dengan penghinaan dari keluarga istriku yang selalu menghina ku. Aku ingin kaya, nyai!? Aku rela terikat kontrak nikah dengan mu, nyai," ucap Akram panjang lebar.

"Setiap satu tahun sekali saat malam bulan purnama kamu harus mempersembahkan tumbal untuk ku. Seorang pemuda yang masih perjaka kepadaku. Kamu juga harus menyiapkan satu kamar khusus untuk pertemuan ritual kita. Kamar itu tidak boleh seorang pun masuk ke dalam kamar itu termasuk istri maupun anak-anak kamu. Di kamar itulah kamu melakukan ritual penyerahan mu padaku dan juga persembahan dari tumbal yang akan kamu serahkan kepada ku. Mengerti?!" ucap nyai jelmaan siluman ular.

Saat ini nyai siluman. ular itu sedang berwujud wanita cantik dengan buah d@d@ besar.

"Saya mengerti, nyai!?" kata Akram yang memposisikan dirinya tunduk dan sujud di depan nyai siluman ular hijau.

"Panggil aku nyai Abhiruka!? Mendekat lah kamu Akram!?" perintah makhluk gaib wanita jelmaan siluman ular itu. Akram mendekati nyai Abhiruka seraya kepala nya tetap menunduk.

Kini nyai Abhiruka mulai menjulurkan lidahnya hingga panjang menembus mulut Akram. Akram pasrah dengan semua yang dilakukan oleh nyai Abhiruka jelmaan siluman ular itu.

"Mulai sekarang, kamu terikat kontrak secara gaib dengan ku. Kamu adalah budak ku sekaligus suamiku yang setiap satu bulan sekali di bulan purnama, aku akan datang mencari mu," ucap nyai Abhiruka.

"Ingat, Akram!? Kamu harus menyiapkan kamar khusus untuk ku. Supaya kita bisa melakukan ritual suami istri," kata nyai Abhiruka.

"Siap, nyai!?" sahut Akram.

☠️☠️☠️☠️☠️

"Mas Akram!? Orang-orang dari suruhan bu Subangun telah datang ke rumah untuk menagih hutang-hutang kita, mas!? Besok kalau kita tidak bisa membayarnya beberapa barang berharga yang ada di rumah ini akan mereka ambil dengan paksa. Jika mereka mengambil televisi di rumah kita, bagaimana anak-anak kita mendapatkan hiburan? Sedangkan bagi mereka televisi adalah hiburan satu-satunya untuk mereka," ucap istri dari Akram panjang lebar.

"Sabar, Azzura!? Katakan pada orang-orang suruhan bu Subangun itu, jangan lagi mengambil barang berharga milik kita yang ada di rumah ini. Karena satu minggu lagi, kita akan membayar semua hutang-hutang kita sekaligus dengan bunganya. Kita tidak akan lagi berhutang dan bergantung dengan nya lagi. Karena mas akan segera mendapatkan pekerjaan. Kita akan kaya, Azzura!?" kata Akram sambil memeluk istrinya.

"Benarkah, mas?! Kamu mendapatkan pekerjaan yang bagus, mas?! Syukur lah mas, aku ikut senang!" sahut Azzura.

"Yang terpenting, aku tidak akan pernah lagi di hina oleh keluarga kamu lagi Azzura. Selama ini aku telah sakit hati di hina terus menerus oleh keluarga kamu," kata Akram.

"Maafkan mereka, mas!?" sahut Azzura.

"Aku akan tunjukkan pada keluarga kamu, khususnya orang tua kamu. Bahwasanya aku bisa memberikan kebahagian dan kemewahan pada kamu dengan banyak harta dan kekayaan," ucap Akram.

"Mas Akram, selagi kita hidup rukun dan damai. Aku tidak menginginkan kekayaan yang berlimpah-limpah, mas!? Kita bersyukur bisa hidup sederhana," sahut Azzura seraya memeluk suaminya.

Terpopuler

Comments

Ayuk Vila Desi

Ayuk Vila Desi

baru baca udah ngeri aja😱

2023-09-29

0

Mimik Pribadi

Mimik Pribadi

Penghinaan,kemiskinan,hutang yng bnyk dan menumpuk,,,,bisa menjadikan seseorng gelap mata dan tipis iman.
Salam kenal thor ak mampir karena tertarik dngn ceritamu ini,,,,

2023-09-17

0

* bunda alin *

* bunda alin *

mulaiiiiii... salam kenal othor nya .. semangat² ..lg suka berburu novel horor yg asik ..

2023-09-16

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!