BAB 19

Flash back on.

"Aku bisa membantu kamu Akram, untuk menyelesaikan masalah kamu!" ucap teman dekat Akram.

Saat ini Akram berusaha mencari pekerjaan. Dirinya harus memenuhi segala kebutuhan rumah tangga nya. Dimana sekarang ini, Akram harus menghidupi istri dan kelima anak-anak nya. Anak-anak nya masih butuh susu formula untuk memenuhi kebutuhan gizi nya.

"Katakan saja, Bud! Aku saat ini sudah benar-benar buntu. Aku butuh pekerjaan supaya mendapatkan penghasilan. Kamu sendiri sangat tahu kalau sekarang ini anakku sudah lima orang. Ditambah istriku tidak bisa membantu ku bekerja karena punya bayi," urai Akram.

"Ya sudah! Aku akan menceritakan rahasia kesuksesan ku. Di mana sekarang ini aku menjadi kaya dan terpenuhi segala kebutuhan ku. Dari sini, aku bisa mencukupi segala kebutuhan keluarga ku. Mereka tidak lagi meremehkan aku sebagai seorang suami," cerita Budi, sahabat dekat Akram.

"Rahasia? Rahasia apa, Budi?" sahut Akram.

"Tapi janji yah, kamu jangan menceritakan rahasiaku ini pada orang lain?" ucap Budi.

"Iya, Budi! Aku tidak akan membeberkan rahasia kamu pada orang lain soal kesuksesan dan kekayaan kamu sekarang ini. Kamu tiba-tiba menjadi kaya rasa dan sukses seperti ini," sahut Akram.

☠️☠️☠️☠️☠️

"Apa? Jadi kamu mencari pesugihan, Bud?" ucap Akram dengan ekspresi terkejut bukan main.

Budi yang dikenal Akram adalah pribadi yang agamis kini telah merubah haluan nya menjadi menyekutukan Tuhan dengan melakukan perbuatan syirik. Budi bahkan telah bersekutu dengan iblis untuk mendapatkan kekayaan yang diinginkan.

"Aku sudah sangat capek menjadi orang miskin, Akram! Bahkan selama ini aku sering mendapatkan penghinaan dari keluarga istriku. Bahkan tetanggaku seperti melihat aku sebelah mata. Banyak hutang-hutangku di setiap warung untuk makan. Aku merasa sangat kasihan melihat istriku yang juga ikut mendapatkan penghinaan lantaran sudah menumpuk hutang-hutang di warung," cerita Budi.

"Akhirnya karena aku bertemu teman lama, dia menyarankan aku untuk mendatangi orang pintar di kampung tetangga. Di mana orang pintar itu bisa membantu kita dalam mendatangkan makhluk lain untuk membantu kita. Di sana ada beberapa pilihan untuk mendapatkan pesugihan. Kamu mau memilih memiliki tuyul atau melakukan kontrak dengan mereka. Kontak itu bisa menjadi suami nya atau kamu bisa memilih membayar semuanya dengan jiwa kamu sendiri dalam jangka waktu tertentu. Atau kamu rela menyiapkan tumbal untuk persembahan," kata Budi.

"Apakah orang pintar itu juga memberikan pilihan menjadi babi ngebet untuk mendapatkan pesugihan?" sahut Akram.

"Ada! Cuma aku tidak tertarik pesugihan dengan baby ngepet," kata Budi.

"Lalu apa yang kamu pilih untuk mendapatkan pesugihan itu?" sahut Akram.

"Ah soal itu aku harus merahasiakan nya kepada mu. Karena makhluk yang bersekutu dengan ku dan membantu ku, tidak ingin diketahui keberadaan nya oleh orang lain. Bahkan orang terdekat aku sekalipun. Istriku saja tidak mengetahui kalau aku sekarang ini telah memutuskan untuk bersekutu dengan iblis," cerita Budi.

"Sepertinya aku mulai tertarik, Budi! Antar kan aku pada orang pintar itu! Mungkin saja aku akan mencari pesugihan yang resikonya kecil dan tidak membahayakan aku dan juga keluargaku," sahut Akram.

"Hem, menurutku semuanya ada resikonya, Akram! Karena ini artinya kamu sudah meninggalkan Tuhan kamu demi kekayaan dan pesugihan," kata Budi.

"Pikirkan lagi, Akram! Kamu jangan mengikuti jejak ku yang sudah meninggalkan akidah," sahut Budi.

"Keputusan ku sudah bulat, Budi! Aku juga sudah capek miskin dan yang lebih parah lagi, aku juga selalu mendapatkan penghinaan pada keluarga istriku," kata Akram. Budi manggut-manggut mendengar cerita Akram.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!