BAB 12

Sesampainya di rumah. Diam-diam Azzura mulai memperhatikan gerak-gerik suaminya. Akram kini sedang berada di dalam kamar khusus. Di mana di dalam kamar itu seekor ular berwarna hijau yang merupakan jelmaan dari pada nyai Abhiruka telah meliuk-liuk di atas peraduan. Wajahnya sudah menjelma seorang wanita dengan paras yang cukup cantik. Kini berangsur-angsur mendekati Akram setelah seluruh tubuh nya berubah secara utuh seperti manusia. Akram tersenyum lebar saat mendapati istri dari dunia alam gaib itu berubah wujudnya selayaknya seperti manusia pada umumnya. Itu terjadi setelah Akram memberikan persembahan seorang laki-laki muda yang belum menikah.

"Nyai Abhiruka!" gumam Akram seraya menyambut dengan hangat nyai Abhiruka yang mendekati dirinya.

"Terimakasih, kamu telah memberikan nyawa adik kamu sebagai persembahan. Dan kamu lihat sendiri bukan? Saat kamu memberikan seorang pemuda yang masih lajang, wujud ku akan berubah secara utuh seperti manusia. Jika kamu lama tidak memberikan persembahan itu, berangsur-angsur wujud ku akan berubah semakin menjijikkan, amis dan berubah menjadi ular," ucap nyai Abhiruka.

Akram tersenyum lebar, saat mendapati nyai Abhiruka mendatangi dirinya dalam sosok wanita yang cantik, seksi menggoda. Ini sangat berbeda dari sebelum nya.

"Aku butuh modal yang banyak lagi, nyai! Aku akan membangun istana untuk usaha bisnis ku. Aku butuh uang yang banyak untuk membungkam suara- suara yang selalu menghina ku," kata Akram.

"Hahaha, aku akan memberikan nya padamu. Kita lakukan sekarang, dan kamu akan mendapatkan semua yang kamu minta," sahut nyai Abhiruka dengan membusungkan bagian dada nya semakin merapat pada Akram.

Di ruangan yang minim pencahayaan nya itu, Akram bersama dengan nyai Abhiruka melakukan ritual suami istri. Suara desis ular terdengar nyaring walaupun tubuh nyai Abhiruka saat ini berubah menjadi manusia seutuhnya. Akram semakin liat karena wujud nyai Abhiruka tercium wangi di tubuh nya. Berbeda dengan sebelum Akram memberikan persembahan nya.

Sebelumnya Akram mendapatkan tumbal seorang pemuda di kampung sebelah. Persembahan itu terjadi sebelum Kolik, Akram serahkan pada nyai Abhiruka sebagai tumbal.

"Setelah ini, kekayaan kamu tidak akan habis Akram. Namun ini bisa musnah dan hilang dengan seketika jika kamu melanggar pantangan nya," ucap nyai Abhiruka.

"Pantangan? Kenapa dari awal nyai tidak memberitahu pantangan nya?" sahut Akram.

"Hahaha, pantangan ini tiba-tiba datang seperti tiba-tiba ada peraturan baru di setiap daerah, Akram!" kata nyai Abhiruka. Akram terkekeh mendengar ucapan nyai Abhiruka.

"Baiklah! Sebutkan apa pantangan yang harus aku hindari?" sahut Akram.

"Pantangan nya adalah jika kamu jatuh cinta lagi dengan seorang wanita muda dan dia bukanlah istri kamu, itulah pantangan nya. Apalagi kamu sampai menikahi wanita itu. Itu artinya hubungan kita atau ikatan kontrak kita telah terputus. Semua harta yang selama ini kamu dapatkan berangsur-angsur akan habis dan ludes jika kamu sampai menikah dengan seorang perempuan muda lagi," ucap nyai Abhiruka panjang lebar.

"Hahaha, apakah itu artinya, nyai marah dan seperti bercerai dengan ku lantaran aku menikah lagi dengan manusia selain istriku sebelumnya," sahut Abhiruka.

"Tentu saja aku marah, Akram! Dan itu menyalahi kontrak kita," ucap nyai Abhiruka.

"Hahaha, baiklah aku mengerti! Tidak manusia maupun di alam siluman, seorang wanita masih saja suka cemburu. Hahaha!" kata Akram seraya tertawa terbahak-bahak.

"Ingat Akram! Persiapkan persembahan berikutnya satu tahun kemudian. Kalau tidak ingin wujud ku berubah menjadi menjijikkan dan amis," ucap nyai Abhiruka.

"Tentu saja, nyai! Satu tahun masih cukup lama untuk aku mencari tumbal itu," sahut Akram.

Akram dan nyai Abhiruka kini kembali bercengkrama mengikis jarak sampai daya tubuh Akram terkuras habis. Namun nyai Abhiruka meminta dan terus meminta terus. Kegiatan mereka di dalam kamar itu, diam-diam diintip oleh Azzura.

"Astaghfirullah, mas Akram!? Ternyata ini, rahasia terbesar dari mas Akram untuk mendapatkan kekayaannya. Kalau seperti ini, rasanya aku ingin berpisah saja dengan mas Akram. Aku tidak mungkin bersenggama dengan mas Akram setelah melakukan itu pada wanita ular dan iblis itu. Menjijikkan sekali, mereka berdua," gumam Azzura. Air matanya semakin deras lantaran suaminya kini telah bersekutu dengan iblis wanita.

"Aku harus minta cerai! Aku tidak sudi jika harus mempertahankan pernikahan ini," gumam Azzura seraya mengusap air matanya.

Terpopuler

Comments

Xia LingLing

Xia LingLing

kan akhirnya d intip sama istrinya,

2023-10-01

0

Mimik Pribadi

Mimik Pribadi

Nahh lhoo,,,,kamu ketauan Akram.
siap2 aja dpt gugatan cerai dari istrimu,,,,miris skaligus kasian liat Akram,apalgi asal muasal nya y karna sering dpt penghinaan,dan dibanding2kan dngn menatu lainnya yng kehidupannya lbih mapan 😪😪

2023-09-19

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!