Xinxin juga segera berjalan cepat menghampiri ke mejaku, dia juga langsung berbisik kepadaku dengan cukup keras mungkin menurutnya saat itu dia bicara dengan pelan padahal suaranya itu tidak se pelan itu.
"Zhan Tao kenapa kau malah tertunduk terus seperti itu, kenapa denganmu, lihatlah bukankah di depan sana itu puja...." Ucap Xinxin yang hampir saja akan keceplosan.
Untung saja dengan cepat aku menutup mulut dia dengan tanganku dan langsung membelalakkan mata kepadanya untuk memberikan isyarat padanya agar dia diam, sampai akhirnya dia langsung menganggukkan kepala kepadaku dan aku bisa merasa tenang sekarang.
"Aku akan menutup mulutku lebih baik lagi hehe," balas Xinxin kepadaku.
"Aishh...dasar kau mulut ember, hampir saja," balasku kepadanya.
Dia benar-benar hampir saja membocorkan rahasiaku saat itu, aku langsung membuka bukuku dan mulai mengikuti pembelajaran saat itu, tapi karena yang mengajar di depan adalah profesor Ling, orang yang aku dambakan dan sangat aku sukai, tentu saja aku tidak bisa fokus sedikit pun, melihat wajahnya yang menerangkan pembelajaran membuat aku terus menatap dengan lekat kepadanya selama jam pelajaran saat itu.
Dia benar-benar bersinar dan sangat tampan sekali ketika terus bicara dengan tegas dan terus terlihat seperti orang yang sangat berkelas, aku kagum sekali melihatnya.
"Tampannya, aahhh aku benar-benar tidak salah dalam memilih pujaan hati saat ini, hehe." Gerutuku pelan saat itu.
Menatap sang pujaan hati berada ruangan itu hanya milik aku dan profesor Ling saja saat itu, terus menatapnya tanpa henti dengan wajah yang tersenyum lebar, sampai aku tidak sadar ternyata saat itu profesor Ling memanggil namaku dan aku sama sekali tidak menyadarinya meskipun saat itu Xinxin sudah mencoba memberitahukan aku dengan menepuk tanganku pelan beberapa kali terus menerus.
"Zhan Tao... Aku sebutkan kaidah bahasa yang banyak digunakan dalam bahasa Inggris, apa disini ada yang bernama Zhan Tao?" Ucap profesor Ling yang cukup lantang saat itu.
Aku justru membayangkan profesor Ling tengah menatapku balik dengan tersenyum lebar dan mengedipkan sebelah matanya saat itu, padahal pada kenyataannya profesor Ling jauh sekali dari bayangku yang ada dia malah mengerutkan kedua alisnya menatap penuh keheranan saat itu.
"Zhan.. Tao, apa kau sehat...Zhan Tao ayo sadarlah hey..Zhan Tao kau di panggil oleh profesor Ling!" Ucap Xinxin yang sudah berusaha keras untuk menyadarkan aku saat itu.
Sampai ketika Jingmi yang memegangi tanganku sambil memanggilku barulah aku tersadar saat itu juga dan menoleh ke sampingnya.
"Zhan Tao ada apa denganmu?" Ucap Jingmi yang langsung membuatku tersadar.
"Aahh...iya...ada apa, aku mendengar mu kok," balasku sambil tersenyum kepadanya.
Jingmi hanya menanggapi ku dengan sebuah senyuman juga lalu dia mulai menunjuk ke arah profesor Ling yang sudah menatap sangat tajam padaku sampai dia kembali menyebut nama lengkapku dan menyuruh aku untuk kembali menjawab pertanyaan yang dia ajukan sebelumnya, padahal aku bahkan tidak tahu apa yang sebenarnya tengah dibahas dalam pertemuan kali ini.
"Itu... profesor Ling memanggilmu sedari tadi," ucap Jingmi yang membuatku menaikan kedua alis sambil segera memalingkan pandangan kembali ke depan.
Dan betapa kaget juga takutnya akunsaat melihat profesor Ling sudah melipat kedua tangan dia di dada sambil menatap dingin tanpa ekspresi dan kedua alis yang sedikit dia tekuk cukup tajam, menandakan dia tengah dalam mode sangat serius kali ini.
"Astaga....apa yang membuat dia bisa menatapku sampai seperti itu, ya ampun Xinxin tolonglah aku," ucapku sambil menarik pelan ujung pakaian Xinxin dan meminta bantuan kepadanya.
Namun sayangnya Xinxin juga menundukkan kepala dia tidak bisa membantu apapun kepadaku dia hanya memegangi jidatnya sambil tertunduk kumudian langsung saja menggelengkan kepalanya pelan menanggapi ucapanku saat itu.
"Maafkan aku Zhan Tao kali ini aku sungguh tidak bisa menolongmu, kau harus menyelesaikannya sendiri." Balas Xinxin dengan pelan padaku.
Aku hanya bisa menatap dengan sendu dan penuh rasa takut juga merasa sangat cemas saat itu, sampai profesor Ling mendesak aku lagi untuk segera menjawab pertanyaan darinya saat itu, sedangkan aku sama sekali tidak tahu apa yang harus aku jawab dari pertanyaan yang dia ajukan saat itu.
"Zhan Tao ayo berdiri dan sebutkan tiga faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan seekor capung!" Ucap profesor Ling kepadaku lagi.
Aku tidak tahu sama sekali, dan aku tidak berpikir jika saat itu kita benar-benar tengah membahas mengenai cara berkembangbiak hewan seperti seekor capung dan malah membahas mengenai hal semacam ini padahal aku duduk di kelas bahasa bukan kelas IPA ataupun biologi yang akan meneliti mengenai hewan juga tumbuhan.
Aku pikir profesor Ling benar-benar menanyakan hal itu sehingga aku menjawabnya dengan sembarangan namun ketika aku menjawabnya semua orang malah langsung saja menertawakan aku dengan sangat keras, begitu juga dengan Jingmi yang hanya tersenyum lebar dan Xinxin yang langsung menyuruhku untuk kembali duduk secepatnya saat itu.
"Aishh...kau benar-benar memalukan, sudah ayo cepat duduk...ayo duduklah...ahhh..mau ditaruh dimana mukamu itu Zhan Tao." Ucap Xinxin kepadaku.
Aku masih menatap dengan heran dan kebingungan karena semua orang menertawakan aku seperti itu termasuk wajah profesor Ling yang terlihat tersenyum tipis menyepelekan.
"Memangnya kenapa dengan jawabanku, aku benar kan, apa yang salah?" Tanyaku pada Xinxin mencari letak kesalahanku saat itu.
Sampai tiba-tiba saja profesor Ling yang justru malah membalas ucapanku pada Xinxin saat itu, entah bagaimana dia bisa mendengar ucapanku padahal aku merasa sudah bicara cukup pelan saat itu namun dia masih bisa mendengarnya saja.
"Bukan jawabanmu yang bermasalah tetapi fokus mu lah yang sangat salah, pertanyaan barusan dariku bukanlah tentang hal tersebut, tapi kau malah mempercayai apa yang aku katakan untuk ke dua kalinya itu menunjukkan jika kau sama sekali tidak mendengarkan pembahasan materi pada pertemuan kali ini dan karena hal itu semua orang tahu siapapun yang tidak memperhatikan pembelajaran dalam kelasku, maka dia harus mendapatkan hukuman, kau harus menyalin semua kaidah bahasa Inggris di dalam kertas yang harus tersusun rapih lalu mengumpulkannya kepadaku hari ini juga, baiklah kelas kali ini selesai." Ucap profesor Ling sambil langsung pergi meninggalkan kelas begitu saja tepat setelah memberikan hukuman kepadaku.
Aku hanya bisa terperangah dengan wajah linglung yang sama sekali tidak paham dengan apa yang dia maksud sebenarnya, tiba-tiba saja dia memberikan aku hukuman untuk menyalin semua kaidah bahasa dalam bahasa Inggris. Dan tentu saja hukuman itu terbilang cukup kejam karena kaidah bahasa cukup banyak aku tidak mungkin bisa menyelesaikan semuanya hari ini sedangkan dia menyuruhku harus mengumpulkannya hari ini juga, tepat sebelum dia pergi dari kampus ini.
"Hah?....astaga...apa yang dia katakan barusan, apa aku sungguh harus menurutinya, Xinxin... Jingmi hey....kalian mau kemana? Aishh...disaat begini kalian malah meninggalkanku, aaahhh... Aku harus bagaimana." Gerutuku sendiri merasa sangat kesal.
Kedua temanku itu benar-benar buka teman sejati tidak ada yang bisa aku andalkan dari mereka berdua, sekarang saja disaat aku menerima kesulitan begini mereka malah pergi dan Xinxin baru mengirimiku pesan disaat aku sudah berada di perpustakaan siap untuk menyalin semua kaidah dalam bahasa Inggris itu.
"Maafkan aku Zhan Tao aku memiliki banyak kesibukan dengan pacarku, aku tidak bisa membantumu kali ini, profesor Ling akan menebasku jika tahu ada orang yang membantumu menyelesaikan hukuman, semangat Zhan Tao anggap saja kau sedang berusaha mencuri hati kekasih, kau masih menyukai dia bukan." Isi pesan dari Xinxin yang sangat menyebalkan untuk dibaca saat itu.
Aku bahkan tenggan untuk membalas pesan darinya, aku pun hanya bisa menggerutu sendiri sambil segera melanjutkan tugasku untuk menyelesaikan hukuman yang di berikan oleh profesor Ling padaku sebelumnya.
"Aishhh...dia hanya bisa pamer saja dengan pacarnya itu, aahh..tuhan kenapa aku diciptakan untuk menjomblo sejak lahir, aku juga ingin punya pacar...huhu menyedihkan sekali sih hidupku, punya dua teman semuanya sialan, mereka malah meninggalkanku disaat kesulitan, huaaa...." Gerutuku sambil terus saja merengek sendiri di perpustakaan saat itu, aku sudah tidak memperdulikan apapun lagi.
Sedangkan disisi lain tanpa Zhan Tao ketahui sebenarnya saat itu ada profesor Ling yang duduk tepat di bangku perpustakaan yang ada di belakangnya dan tentu saja profesor Ling mengenali suaranya dia juga sudah melirik ke belakang dan menatap sinis pada Zhan Tao terlebih lagi saat mendengar keluhan darinya yang merengek sendiri ingin memiliki pacar dengan cara seperti itu.
"Dasar wanita gila." Celetukan profesor Ling mengatai Zhan Tao yang ada di belakangnya.
Zhan Tao yang sama sekali tidak mengetahui tentang keberadaan profesor Ling di dekatnya, dia terus saja menggerutu tanpa henti memakai temannya itu yang selalu saja meninggalkan dia sendiri karena mereka bertiga sibuk dengan pacar mereka masing-masing dan hanya dia saja yang tidak memiliki pasangan ataupun gebetan yang bisa menemani dia kemanapun yang dia mau saat ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments