Melakukan Kencan Pertama

Karena aku sempat mengeluh sebelumnya Xinxin pun membujukku lagi.

"Ayolah Zhan Tao perjuangan untuk mendapatkan pacar memang semelelahkan ini, kau tahu bahkan dulu aku pernah melakukan kencan buta pada sepuluh pria dalam satu hari, hanya demi menemukan cinta yang tepat di waktu yang cepat, jadi kau harus bersemangat, ayo semangat! Memangnya kau mau terus menjadi manusia jomblo yang kesepian seperti ini terus menerus, bahkan Yimin saja sudah mendapatkan pria yang akan dia kejar, aku rasa mereka bahkan sudah pdkt, mana mungkin kau hanya sendiri yang tidak punya pacar, kau tidak mau jomblo seumur hidup kan?" Balas Xinxin yang membuat aku sedikit ngeri mendengar ucapan darinya.

Karena ucapan Xinxin aku pun mulai kembali bersemangat lagi dan memiliki banyak telat untuk melakukan kencan buta tersebut dengan segala kekuatan dan usaha terbaik yang bisa aku lakukan nantinya.

"Huh...kau benar, aku harus segera memiliki pasangan agar aku tidak selalu di tinggal sendirian oleh teman-temanku sendiri dan saat malah hanya bisa melihat kalian melakukan sleep call saja!" Ucapku penuh tekad dan semangat.

Xinxin malah tertawa mendengar ucapan dariku dan dia terus menyuruhku untuk kembali makan dengan lebih banyak, agar bisa mengisi energi di dalam tubuhku lebih cepat lagi.

"Ahh..haha...sudah..sudah, sekarang waktunya makan, kau makan yang banyak agar bisa memiliki energi yang lebih banyak juga" balas Xinxin kepadaku.

Aku terus menikmati makanan disana dengan lahap dan terus mengobrol ringan dengan Xinxin sampai waktu pulang ngampus akhirnya tiba juga, Xinxin buru-buru membawaku pulang ke asrama dan dia mulai mendandani aku memilih pakaian yang cocok untuk kencan buta hari ini, menata rambutku, bahkan memakaikan minyak wangi yang cukup menyegarkan ke tubuhku, hari ini aku benar-benar akan berjuang untuk menjemput kekasih pujaan hatiku.

"Nah...sekarang sudah cocok untuk melakukan kencan, bagaimana apa kau menyukai tampilan barumu ini?" Tanya Xinxin sambil menyuruhku bercermin,

"Wahhh...ini sangat bagus Xinxin, sepertinya kau cukup berbakat untuk menjadi stylish, hehe," balasku sambil tersenyum senang mihat pantulan diriku di cermin yang terasa berubah menjadi lebih cantik dan anggun daripada sebelumnya.

Setelah merasa semuanya sudah siap Xinxin langsung mengantarkan aku ke salah satu cafe di ujung jalan dan dia menunggu di salah satu meja yang tidak jauh dari tempat aku duduk saat ini, kami saling memberikan kode lewat tatapan dan Xinxin terus memberikan aku semangat yang lebih besar saat itu.

"Huuhh...aku harus tenang jika bertemu dengan pria tersebut, agar dia tidak terlalu canggung denganku," batinku sambil terus mempersiapkan diri merapihkan rambutku yang terurai dengan beberapa hiasan rambut saat itu.

Sampai tidak lama munculah pria yang sama persis dengan di foto yang di perlihatkan oleh Xinxin padaku sebelumnya.

Saat melihat pria tersebut dengan tinggi badan yang tidak jauh denganku, juga bahunya yang cukup lebar dan rambut tertata rapih aku sudah terpukau melihatnya dan menjadi sedikit gugup ketika pria itu menatap ke arahku lalu mulai tersenyum hingga berjalan perlahan ke arah mejaku dan duduk di sana sambil memperkenalkan dirinya segera kepadaku.

"Hai...apa kau Zhan Tao temannya pacar temanku?" Tanya pria tersebut kepadaku,

"Iya ..aku Zhan Tao, siapa namamu?" Tanyaku kepadanya secara refleks.

"Aku Mark, senang bertemu denganmu Zhan Tao" balas pria itu sambil bersalaman denganku penuh dengan wibawa.

Dia adalah pria pertama yang aku lihat memiliki wibawa sebesar itu.

Aku semakin gugup karena dia terlihat benar-benar sangat berwibawa, entah dalam cara bicaranya ataupun postur tubuhnya yang tegak, dia juga menatap ke arahku dengan begitu lekat dan seperti memperhatikan penampilanku dengan begitu teliti, hingga dia mulai membicarakan mengenai dirinya kepadaku juga bertanya tentang beberapa hal padaku.

"Oh...ya, aku ini adalah seorang mahasiswa S3 di usiaku yang 21 tahun ini, aku sering di juluki si jenius matematika oleh teman-temanku, semua soal sangat mudah untuk aku pelajari, kau juga bisa bertanya padaku jika ada soal yang tidak kamu mengerti kedepannya, aku akan senang hati membantumu mempelajari itu, selain itu aku juga tidak suka wanita yang memakai hiasa rambut kekanakan sepertimu ini, lain kali kau harus mengubah gaya berdandanmu" ucap pria itu menilai aku setelah dia unjuk diri memperkenalkan dirinya dengan gaya bicara yang terdengar sombong.

Pada awalnya aku menatap penuh kagum pada pria itu dan jujur saja dia memang sangat menyukai sebelum dia bicara, tetapi ketika dia berbicara sama sekali tidak menarik dan hanya membuat aku ingin muntah ketika mendengar semua ucapannya yang terus saja membicarakan pajaran, keberhasilan dia juga semua hal yang dia sukai dan tidak sukai, dia juga mengomentari cara berpakaian dan model rambutku, itu membuat aku sangat kesal apalagi ketika dia mengatakan bahwa gaya rambutku ini kekanak-kanakan.

Aku suda menahan diri cukup lama dan sudah tidak bisa menahannya lagi hingga langsung saja aku menghentikan dia yang tengah bicara saat itu.

"Kau juga harus tahu, jika aku ini sebenarnya banyak di gemari para wanita di kampus ini namun aku menolak mereka semua, jadi kau harus merasa beruntung karena aku mau menemuimu, itu juga karena temanku yang memaksa dan aku menghormati dia sebagai temanku saja, jadi aku ha...." Ucap pria itu yang langsung saku tong ucapannya,

"Berhenti! Senior Mark,....aku tahu kau orang yang pandai, aku tahu kau berwibawa dan jenius matematika, aku juga tahu kau cukup tampan dengan wajahmu itu, tetapi sayangnya aku sama sekali tidak tertarik denganmu, aku tidak suka gaya bicaramu, aku tidak suka kau mengomentari cara berpakaian ataupun model rambut yang aku pakai, dan satu lagi aku memutuskan untuk tidak bertemu lagi dengan orang sepertimu, jadi sebaiknya kau pergi sekarang juga!" Balasku dengan wajah yang menahan emosi saat itu.

Mark menatapku dengan tatapan yang tidak kalah kesal dia pun langsung bangkit dari kursinya dan menunjuk wajahku dengan jari telunjuknya sangat dekat saat itu.

"Kau.. CK...lihat saja nanti, kau akan menyesal menolak aku dan memperlakukan aku seperti ini, tidak akan ada pria yang mau dengan wanita aneh dan pemarah sepertimu." Balas dia sambil segera pergi dari sana secepatnya.

Aku ingin menghajar dia dan ingin mengejarnya saat itu untuk memberikan pelajaran sesungguhnya namun sialnya Xinxin malah datang menahan tubuhku dan dia memeluk aku menyuruhku untuk tenang.

"Aishh...beraninya kau...eugh...Xinxin lepaskan aku, aku akan memberi pria menjengkelkan itu pelajaran yang berharga, eugh...lepaskan aku!" Bentakku pada Xinxin saking kesalnya.

"Zhan Tao kau harus sabar, jika kau tidak cocok dengannya tidak perlu melawan dia seperti itu, kita masih di depan umum kau jangan mempermalukan dirimu sendiri, ayo cepat kita pergi saja dari sini, ayo...ayo" ucap Xinxin sambil segera menarik tanganku dan membawa aku keluar dari cafe itu.

Episodes
1 Zhan Tao
2 Teman Sekamar
3 Jingmi
4 Diantar Kembali
5 Di Asrama
6 Menghias Kamar
7 Membeli Buku
8 Dibantu Jingmi
9 Menerima Kencan Buta
10 Di Obati
11 Jingmi dan Xinxin
12 Melakukan Kencan Pertama
13 Kencan Kedua
14 Kencan Ketiga
15 Professor Ling
16 Sangat Senang
17 Kenyataannya
18 Mengungkapkan Perasaan
19 Di Kelas
20 Tidak Fokus
21 Ketahuan Profesor Ling
22 Formulir pendaftaran
23 Senior Sisi
24 Ketakutan
25 Alasan Dia
26 Memindahkan Barang
27 Gugup
28 Sakit Hati
29 Jingmi Bisa Diandalkan
30 Bangun Tidur
31 Jingmi Merajuk
32 Mengantar Xinxin
33 Dibantu Profesor Ling
34 Kedekatan Dengan Jingmi
35 Pingsan
36 Disuapi Jingmi
37 Ati Ampela
38 Salah paham
39 Tugas Dari Senior Sisi
40 Ketakutan Sendiri
41 Dengan Profesor Ling
42 Di Rumah Profesor Ling
43 Mencari Makanan
44 Digendongnya
45 Mencari Jingmi
46 Merawat Jingmi
47 Hampir Terlambat Lagi
48 Ditegur
49 Di Tangga Darurat
50 Cemburu
51 Senior Feng dan Profesor Ling
52 Menguping
53 Menghadap Profesor Ling
54 Diajarkan Profesor Ling
55 Perhatian Yang Tidak Disadari
56 Kepanikan Profesor Ling
57 Putus asa
58 Mengeringkan Rambutnya
59 Menangis
60 Bertemu Profesor Ling
61 Wahana Seluncur Es
62 Membawa Zhan Tao Pergi
63 Berbohong
64 Kebingungan Anming
65 Memeluknya
66 Emosi Senior Anming
67 Tidak Sadarkan Diri
68 Baru Ingat
69 Memberikan Kartu Akses
70 Membujuk Senior Sisi
71 Menikmati Makanan Sendiri
72 Ketahuan
73 Dikeluarkan
74 Mengobrol
75 Bertemu di Kantin
76 Hadiah
77 Penyesalan Profesor Ling
78 Ending
Episodes

Updated 78 Episodes

1
Zhan Tao
2
Teman Sekamar
3
Jingmi
4
Diantar Kembali
5
Di Asrama
6
Menghias Kamar
7
Membeli Buku
8
Dibantu Jingmi
9
Menerima Kencan Buta
10
Di Obati
11
Jingmi dan Xinxin
12
Melakukan Kencan Pertama
13
Kencan Kedua
14
Kencan Ketiga
15
Professor Ling
16
Sangat Senang
17
Kenyataannya
18
Mengungkapkan Perasaan
19
Di Kelas
20
Tidak Fokus
21
Ketahuan Profesor Ling
22
Formulir pendaftaran
23
Senior Sisi
24
Ketakutan
25
Alasan Dia
26
Memindahkan Barang
27
Gugup
28
Sakit Hati
29
Jingmi Bisa Diandalkan
30
Bangun Tidur
31
Jingmi Merajuk
32
Mengantar Xinxin
33
Dibantu Profesor Ling
34
Kedekatan Dengan Jingmi
35
Pingsan
36
Disuapi Jingmi
37
Ati Ampela
38
Salah paham
39
Tugas Dari Senior Sisi
40
Ketakutan Sendiri
41
Dengan Profesor Ling
42
Di Rumah Profesor Ling
43
Mencari Makanan
44
Digendongnya
45
Mencari Jingmi
46
Merawat Jingmi
47
Hampir Terlambat Lagi
48
Ditegur
49
Di Tangga Darurat
50
Cemburu
51
Senior Feng dan Profesor Ling
52
Menguping
53
Menghadap Profesor Ling
54
Diajarkan Profesor Ling
55
Perhatian Yang Tidak Disadari
56
Kepanikan Profesor Ling
57
Putus asa
58
Mengeringkan Rambutnya
59
Menangis
60
Bertemu Profesor Ling
61
Wahana Seluncur Es
62
Membawa Zhan Tao Pergi
63
Berbohong
64
Kebingungan Anming
65
Memeluknya
66
Emosi Senior Anming
67
Tidak Sadarkan Diri
68
Baru Ingat
69
Memberikan Kartu Akses
70
Membujuk Senior Sisi
71
Menikmati Makanan Sendiri
72
Ketahuan
73
Dikeluarkan
74
Mengobrol
75
Bertemu di Kantin
76
Hadiah
77
Penyesalan Profesor Ling
78
Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!