Menerima Kencan Buta

Aku sebenarnya tidak ingin melakukan kencan buta seperti itu karena menurutku kencan buta begitu hanya akan membuang-buang waktu berharga yang aku miliki dan sudah berusaha untuk menolak tawaran dari Xinxin namun sayangnya dia tetap saja memaksaku, apalagi disaat Yimin berbicara bahwa dia sudah menemukan pujaan hatinya dalam game yang dia mainkan selalu selama ini.

"Aahaha....aku tidak perlu lagi Xinxin karena aku sudah memiliki crush ku sendiri, dia sama-sama seorang gamers dan aku selalu bermain game dengannya dia juga sangat keren dan selalu menang menaikkan tingkat level game yang kami mainkan bersama aku yakin dia sangat tampan karena aku pernah melihat wajahnya" balas Yimin yang rupanya sudah menemukan dambaan hatinya.

"Aaa...Yimin kenapa kau harus memiliki pria yang kau sukai aku merasa tertinggal sendiri sekarang....huhu aku harus menerima tawaran kencan buta itu sekarang" gerutuku dengan sedih.

Mendengar Yimin sudah menemukan pria idamannya aku benar-benar sangat iri kepada mereka semua karena sekarang benar-benar hanya tinggal diriku saja yang tertinggal masih jomblo terus menerus, bahkan aku menjadi jomblo sejak aku lahir sampai sebesar ini, aku sungguh sangat menyedihkan sekali.

"Hiks....hiks...apa hanya aku yang selalu sendiri di dunia ini, huaa.....kenapa kalian semua memiliki pasangan? Kenapa hanya aku yang sendiri dan tidak memiliki tujuan ahhh...aku sangat menyedihkan hiks...hiks...Xinxin aku akan melakukan kencan butanya aku akan lakukan apapun cara agar aku memiliki pasangan" balasku kepadanya saat itu.

Xinxin tersenyum membalas ucapan dariku dan dia langsung saja mengelus kepalaku dengan lembut sambil berusaha menenangkan aku yang sangat menyedihkan ini dan benar-benar tidak memiliki pasangan sejak lahir.

"Ahaha....Zhan Tao yang manis sudah berhenti merengek seperti itu, aku yakin dengan wajahmu yang menggemaskan semua orang bahkan seluruh pria di kampus ini akan terpikat dengan kecantikan yang kamu miliki tenang saja aku akan membuat rencana kencan buta yang sangat bagus untukmu" ucap Xinxin kepadaku.

"Aahhh... Xinxin terimakasih banyak kau sangat baik sekali padaku, aku sangat menyayangimu" balasku sambil langsung berpelukan dengannya.

"Aishhh...kalian ini sangat kekanak-kanakan, sudah cepat bersihkan kaki dan tangan kalian lalu cepatlah tidur besok adalah hari pertama kita akan mulai ngampus jadi kalian harus bangun lebih awal jangan selalu bangun siang seperti sebelumnya apa kalian mengerti?" Ucap kak Xiuying yang bak seperti sosok kakak penasehat yang baik bagi kami semua.

Kami pun segera mengangguk aku dan Xinxin segera pergi ke kamar mandi sambil terus saja tersenyum senang satu sama lain karena aku akan segera melakukan kencan buta dan aku berharap dengan melakukan kencan seperti ini aku bisa menemukan pria yang tepat dan cocok dengan kriteriaku selama ini.

Sehingga aku bisa menghapus ke jombloan seumur hidup yang aku derita selama ini, aku begitu sangat senang hingga tidak bisa berhenti tersenyum dengan sangat lebar saat itu dan terus saja berharap hal-hal baik akan segera mendatangi aku secepatnya, aku ingin segera memiliki pasangan dan bisa bermain juga menghabiskan banyak waktu dengannya melakukan semua hal yang sangat menyenangkan dan saling mendukung satu sama lain, aku pikir itu akan menjadi hal yang menyenangkan dalam hidupku dan akan menjadi sejarah keberhasilan aku dalam mengejar cinta sejati selama ini.

Hingga ke esokan paginya kami semua bangun lebih awal dan sudah bersiap-siap dengan pakaian yang rapih, karena kami semua berbeda kelas dan hanya aku dengan Xinxin saja yang memiliki kelas juga prodi yang sama sehingga sudah bisa di pastikan bahwa aku akan selalu bersama dengan Xinxin, kami sengaja sudah menyamakan semuanya dan yang lainnya itu sudah sama sekali awal kami bertemu.

Sedangkan Xiuying justru malah mengambil jurusan matematika yang sangat sulit dimataku juga Yimin yang mengambil jurusan periklanan dia cukup keren karena mengambil jurusan yang lebih santai dan ringan dalam pelajaran di bandingkan jurusan yang lain itu juga cukup sejalur dengan hobinya yang selalu saja bermain game tanpa henti, jadi tidak heran jika dia masuk ke jurusan desain iklan.

Hanya aku dan Xinxin yang menjadi anak bahasa saat ini, kami memiliki minat dan bakat yang sama sepertinya.

Karena aku tidak memiliki sepeda seperti mereka bertiga jadi aku hanya di bonceng oleh Xinxin saja, tetapi saat itu Xinxin justru malah di jemput oleh pacarnya yang memakai motor listrik, tentu saja pacarnya itu cukup keren dengan rambut rapih dan sebuah tas di punggungnya juga wangi parfum pria itu sangat semerbak, terkesan terlalu berlebihan untukku namun mungkin itu keren bagi mereka berdua yang sedang di mabuk cinta saat itu.

"Aahhhh...maafkan aku Zhan Tao sepertinya aku memiliki supir pribadi sekarang, kamu bisa memakai sepedaku tapi sepeda itu memiliki rem yang kurang baik kau harus menghindari jalanan yang menurun, apa kau mengerti" ucap Xinxin mengingatkanku.

Sebab sebelumnya Xinxin saja pernah menabrak aku sebelumnya.

"Iya...iya..sudah kalian pergi, membuat aku panas dan iri saja" balasku langsung mengusir mereka untuk segera pergi dari hadapanku.

Xinxin sudah memberitahu aku mengenai rem sepeda miliknya yang kurang bagus tapi aku tidak mengingatnya dengan benar, sehingga aku terus saja mengayuh sepedanya tersebut dengan perlahan tanpa aku ketahui bahwa di depanku adalah jalan turunan yang cukup curam, hingga ketika aku mulai melewatinya aku mulai merasa panik.

Dan merasakan seperti tersebut yang memiliki rem tidak stabil.

"Aahh....astaga...tidak...aku lupa kalau sepeda ini tidak meminum yang baik,.... aaaaarrkkkkk awas...minggir awas kalian semua..." Teriakku sangat kencang meminta semua orang agar menyingkir dari hadapanku karena aku tidak ingin menabrak siapapun saat itu.

Hingga tiba-tiba saja aku melihat seorang pria dengan pakaian sangat rapih dan memakai kacamata yang cukup keren dia berdiri di depanku dengan menatap tajam, aku sudah menyuruhnya agar menyingkir tetapi pria itu tetap diam saja sehingga aku benar-benar sangat pasrah bahwa saat itu aku pasti akan menabraknya dengan cukup keras dan yang tidak aku sangka adalah.

"Aaarrkkkkk....minggir menyingkirlah dari jalanan atau kau akan aku tabrak!" Teriakku memperingati pria tersebut.

Sampai aku semakin dekat dan mulai menutup mataku karena tidak sanggup melihatnya lagi, pria itu malah menendang ban depan sepeda yang aku kendarai sehingga sepeda tersebut bisa berhenti tergelincir sedangkan aku langsung saja melayang ke udara begitu saja dan pria tersebut berhasil menangkap ku, aku benar-benar jatuh tepat menimpa seorang pangeran tampan yang pernah aku temui saat aku membeli buku sebelumnya.

"Aaaaakkkk... brukkkk....." Teriakkanku yang sangat kencang sambil melayang di udara dan jatuh di tangkap oleh pria itu.

Episodes
1 Zhan Tao
2 Teman Sekamar
3 Jingmi
4 Diantar Kembali
5 Di Asrama
6 Menghias Kamar
7 Membeli Buku
8 Dibantu Jingmi
9 Menerima Kencan Buta
10 Di Obati
11 Jingmi dan Xinxin
12 Melakukan Kencan Pertama
13 Kencan Kedua
14 Kencan Ketiga
15 Professor Ling
16 Sangat Senang
17 Kenyataannya
18 Mengungkapkan Perasaan
19 Di Kelas
20 Tidak Fokus
21 Ketahuan Profesor Ling
22 Formulir pendaftaran
23 Senior Sisi
24 Ketakutan
25 Alasan Dia
26 Memindahkan Barang
27 Gugup
28 Sakit Hati
29 Jingmi Bisa Diandalkan
30 Bangun Tidur
31 Jingmi Merajuk
32 Mengantar Xinxin
33 Dibantu Profesor Ling
34 Kedekatan Dengan Jingmi
35 Pingsan
36 Disuapi Jingmi
37 Ati Ampela
38 Salah paham
39 Tugas Dari Senior Sisi
40 Ketakutan Sendiri
41 Dengan Profesor Ling
42 Di Rumah Profesor Ling
43 Mencari Makanan
44 Digendongnya
45 Mencari Jingmi
46 Merawat Jingmi
47 Hampir Terlambat Lagi
48 Ditegur
49 Di Tangga Darurat
50 Cemburu
51 Senior Feng dan Profesor Ling
52 Menguping
53 Menghadap Profesor Ling
54 Diajarkan Profesor Ling
55 Perhatian Yang Tidak Disadari
56 Kepanikan Profesor Ling
57 Putus asa
58 Mengeringkan Rambutnya
59 Menangis
60 Bertemu Profesor Ling
61 Wahana Seluncur Es
62 Membawa Zhan Tao Pergi
63 Berbohong
64 Kebingungan Anming
65 Memeluknya
66 Emosi Senior Anming
67 Tidak Sadarkan Diri
68 Baru Ingat
69 Memberikan Kartu Akses
70 Membujuk Senior Sisi
71 Menikmati Makanan Sendiri
72 Ketahuan
73 Dikeluarkan
74 Mengobrol
75 Bertemu di Kantin
76 Hadiah
77 Penyesalan Profesor Ling
78 Ending
Episodes

Updated 78 Episodes

1
Zhan Tao
2
Teman Sekamar
3
Jingmi
4
Diantar Kembali
5
Di Asrama
6
Menghias Kamar
7
Membeli Buku
8
Dibantu Jingmi
9
Menerima Kencan Buta
10
Di Obati
11
Jingmi dan Xinxin
12
Melakukan Kencan Pertama
13
Kencan Kedua
14
Kencan Ketiga
15
Professor Ling
16
Sangat Senang
17
Kenyataannya
18
Mengungkapkan Perasaan
19
Di Kelas
20
Tidak Fokus
21
Ketahuan Profesor Ling
22
Formulir pendaftaran
23
Senior Sisi
24
Ketakutan
25
Alasan Dia
26
Memindahkan Barang
27
Gugup
28
Sakit Hati
29
Jingmi Bisa Diandalkan
30
Bangun Tidur
31
Jingmi Merajuk
32
Mengantar Xinxin
33
Dibantu Profesor Ling
34
Kedekatan Dengan Jingmi
35
Pingsan
36
Disuapi Jingmi
37
Ati Ampela
38
Salah paham
39
Tugas Dari Senior Sisi
40
Ketakutan Sendiri
41
Dengan Profesor Ling
42
Di Rumah Profesor Ling
43
Mencari Makanan
44
Digendongnya
45
Mencari Jingmi
46
Merawat Jingmi
47
Hampir Terlambat Lagi
48
Ditegur
49
Di Tangga Darurat
50
Cemburu
51
Senior Feng dan Profesor Ling
52
Menguping
53
Menghadap Profesor Ling
54
Diajarkan Profesor Ling
55
Perhatian Yang Tidak Disadari
56
Kepanikan Profesor Ling
57
Putus asa
58
Mengeringkan Rambutnya
59
Menangis
60
Bertemu Profesor Ling
61
Wahana Seluncur Es
62
Membawa Zhan Tao Pergi
63
Berbohong
64
Kebingungan Anming
65
Memeluknya
66
Emosi Senior Anming
67
Tidak Sadarkan Diri
68
Baru Ingat
69
Memberikan Kartu Akses
70
Membujuk Senior Sisi
71
Menikmati Makanan Sendiri
72
Ketahuan
73
Dikeluarkan
74
Mengobrol
75
Bertemu di Kantin
76
Hadiah
77
Penyesalan Profesor Ling
78
Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!