Dijodohin? Big NO !

Yona melangkah masuk ke dalam rumah besarnya dengan perasaan jengkel. Perkenalan di kampusnya sangat amat tidak baik, tidak ada yang bisa diajaknya berteman dengan baik. Dia duduk di samping laki-laki cupu memakai kacamata bulat dan besar yang suka sekali mengupil dan mengupil.

Ahhhh seandainya saja dia datang lebih awal, mungkin Yona lebih memilih duduk di kursi paling depan. Di depan meja dosen persis, mencuci mata tentu saja.

"Yona, kamu sudah pulang kok nggak beri salam?" tanya Shinta ketika melihat putrinya pulang dengan wajah kesalnya.

"Yona sebel Mommm, masa Dad menempatkan Yona di kelas reguler sihhhh!" gerutu Yona.

"Aduh Yona, gitu aja kok ribet sih. Itu namanya kamu merakyat, kalau kamu jadi presiden kan bisa terkenal tuh kayak Jokowi," jelas mommy Yona membuat Yona menganga lebar.

Bagaimana mungkin dia disandingkan dengan presiden? Ckck, mommynya terlalu halusinasi di siang bolong rupanya.

"Emang Yona punya impian gitu jadi Presiden???? Ogahhh!" jawab Yona melangkah pergi menuju kamarnya. Meninggalkan Shinta yang hanya mendengus karena selalu saja setiap ucapannya akan dijawab lagi oleh putrinya, sangat berbeda sekali sifatnya dengan Marva, anak pertamanya.

Yona melempar tas selempangnya di atas kasur, melempar high heels asal-asalan dan yang terakhir melempar tubuhnya keatas ranjang super besarnya.

"Astagaaaa, ini kamar apa kandang kuda sih?!" cibir Shinta memasuki kamar Yona.

Shinta melupakan sesuatu, maka dari itu dia segera menyusul Yona kekamar untuk memberitahu anak itu sesuatu.

"Mommm, kebiasaan deh kalau masuk enggak pernah ketuk pintu," dengus Yona sebal.

"Mom hanya memberitahu, nanti malam kita akan makan malam dengan teman Dad waktu kuliah dulu," jelas Shinta.

"Yona nggak ikut deh Mom, Yona capek banget. Sumpahhh," ucap Yona dengan memohon, memasang wajah melasnya.

"Tidak bisa Yona sayanggg, ini itu pentingg. Nanti jam tujuh kamu harus sudah siap, dan berdandanlah yang cantik," kata Shinta dengan menoel dagu Yona, mengedipkan mata genitnya ke arah Yona.

Sepeninggalan Shinta, Yona berfikir keras tentang makan malam yang akan dia hadiri. Apakah itu semacam reuni? Ataukah ....??

.

---- Yona Pov ----

Oh Ya Tuhannnn, kenapa hari ini apes banget. Bagaimana tidak apes, sepulang dari kuliah semua mahasiswa kampus mengerubungi aku, dan kalian tau dosen dingin itu jelas-jelas melihatku tersiksa batin malah dibiarin dan diliatin doang, catat dan digaris bawah ya dibiarin dan diliatin !!!!!

Aku melihat jam yang melingkar ditanganku, sudah setengah enam. Siap-siap dulu deh daripada aku dibunuh Mom karena telat.

Setelah bersiap hampir 40 menit, aku memutuskan untuk segera turun sebelum ada teriakan yang bisa menghancurkan dinding rumah ini.

"Wahhhh anak Mom cantik sekali," puji mommy.

"Baru nyadar nih Mommy kalau punya anak cantik?" jawabku bangga.

"Hei jangan sombong seperti itu, kamu tidak akan secantik itu jika bukan karena gen mommy," ucap Mommy membuatku tak percaya.

"Kayaknya Yona mirip Daddy deh Mom," godaku.

"Ahh mana mungkin, bahkan dulu waktu Mommy umur tiga puluh tahun lebih muda daripada kamu sekarang ini. Dulu semua serba alami, perawatan wajah juga alami," ucap Shinta tak mau kalah.

"Nanti aku bilangin Daddy ya?" ancamku.

"Hahaha kamu ini nggak bisa diajak becanda. Sudah-sudah ayo kita berangkat. Kata Daddy dia sudah perjalanan ke restaurant tempat kita dinner," kata Mommy menarik tanganku.

Sekitar 20 menit perjalanan, kita sudah sampai di restaurant seafood, salah satu tempat makan mewah. Tempatnya juga lumayan besar, ditambah desain interior restoran membuat siapapun menjadi nyaman berlama-lama di sana.

Aku berjalan di samping Mom, sebenarnya aku sudah mulai mendapatkan firasat buruk ketika Mommy memaksaku ikut acara malam ini. Biasanya, Mommy dan Daddy akan pergi sendiri untuk acara-acara non resmi seperti ini.

"Hai Liliii!" teriak Mom, wanita seusia Mom langsung memeluk Mommy erat.

Terlihat sekali jika mereka adalah teman baik di masa lalu. Mungkin aku harus mencari teman baik untuk reuni pula besok ketika aku sudah tua.

"Shintaaaa, wah-wahh Nyonya William sudah lupa denganku nih," kata Tante Lili.

"Kau ini ada-ada saja Li, mana para laki-laki?" tanya Mom.

Para laki-laki? Berapa banyakkah? Ini pesta bujang atau acara reuni?

"Septian dan putraku dalam perjalanan, ini Yona ya?" tanya Tante Lili menatapku, aku tersenyum dan mengangguk.

Tante Lili tersenyum lembut menatapku, beliau bahkan mengelus wajahku.

"Iya, Tante saya Yona," ucapku tersenyum dan mencium punggung tangan Tante Lili.

"Tante sampai pangling, ternyata Yona lebih cantik aslinya ya daripada foto yang terpajang di majalah-majalah itu," kata Tante Lili membuatku tersipu.

Benar kan? Pesonaku bukan hanya untuk para lelaki. Bahkan Tante Lili saja mengakui pesonaku.

"Ah tante bisa aja," jawabku tersenyum malu.

Aku, Mommy dan Tante Lili sedang asyik membicarakan tentang dunia modelingku hingga tiba-tiba satu suara membuat kami terdiam.

"Bunda," panggil seorang lelaki membuat kami semua menengok ke asal suara.

Whatt? Dia dosen ganteng? Kenapa dosenku ada di sini? Apa yang keluarga kami rencanakan?

"Sir Regan??" "Kamu?" pekik kami bersamaan.

"Loh kalian udah saling mengenal?" tanya Tante Lili tak percaya.

"Udah Tan, dia dosen Yona di kampus. Oh ya Tan, Tante tahu putra Tante ini tidak menolongku sama sekali saat semua mahasiswa mengerubungiku tadi di kampus," aduku pada tante Lili.

Tante Lili menyipitkan matanya ke arah Regan, nikmati itu!

"Apa? Tega sekali kamu Re, Ya Allah mimpi apa aku punya anak seperti kamu," kata Tante Lili membuatku ingin tertawa.

Rasakan tuhhh!!!! Bwaahaha ....

"Hei, kalian sudah lama ya. Maaf kami telat," kata Dad dan lelaki paruh baya yang aku yakini adalah Om Septian.

Kami semua duduk melingkar mengikuti bentuk meja makan disini.

"Ayo kita makan saja dulu nanti kita lanjutkan," kata Mom.

Tatapan dingin dari Regan membuatku terpaksa menatapnya kembali tak mau kalah. Hei apa maksud tatapan lelaki itu? Dia akan memakanku bersamaan dengan steak yang tengah dia lahap? Yang benar saja, aku terlalu cantik disandingkan dengan steak itu.

"Gini anak-anak, kami ingin membicarakan janji kami dulu waktu masih kuliah," kata Om Septian membuatku mendongak.

Aku menatap dengan seksama, mencerna apa yang akan para orang tua ini katakan.

"Kami ingin menjodohkan kalian," kata Daddy membuatku terbelalak.

"Uwapaaaa?" teriakku tanpa sadar menyemburkan makananku pada kemeja Regan.

"Upssss maaf," kataku merasa bersalah.

Aku mengambil tissue, membantunya mengelap bekas makananku. Namun dengan kasar dia menepis tanganku.

Regan hanya menghembuskan napas beratnya dan menatapku tajam. Hei aku sudah meminta maaf bukan??

"Yona nggak mau Daddy! Emang ini jamannya Siti Nurbaya apa?" tawabku kesal.

Ayolah, ini era modernisasi, rasanya tidak lucu pernikahan kami dimulai dari perjodohan. Apalagi dengan lelaki sedingin Regan? Lelaki tanpa perasaan akan menjadi suamiku, oh God yang benar saja!

"Tidak ada penolakan sayanggg," kata Tante Lili mengelus rambutku dengan sayang.

Aku dan Regan hanya menghembuskan napas frustasi, kenapa mereka bisa sesuka hati menjodoh-jodohkan anak mereka tanpa konfirmasi terlebih dahulu? Mereka melanggar hak kami sebagai anak untuk memilih pasangan.

"Hustt, bilang sesuatu kek ," kataku berbisik padanya.

"Bilang apa?" jawabnya ikut berbisik, napasnya membuatku merinding.

"Ishhhh, nolak kek apa emang situ mau ya nikah sama aku?" kataku menginjak kakinya sebal, bagaimana ada lelaki sebodoh Regan di dunia ini.

"Awwwwww," ringis Regan membuat para orang tua menatap kami.

"Kamu kenapa Nak?" Tanya Tante Lili pada Regan.

"Enggak apa-apa kok Bun, cuma diinjek Semut Gajah aja," katanya sambari melirikku.

Wahhh kurang ajar dosen satu ini, dia menyamakanku dengan semut gajah? atau dia mau mengataiku seperti gajah? kurang langsing apa aku ini? tunggu pembalasan Princess Yona, Regan!

Terpopuler

Comments

George Lovink

George Lovink

Apa penulis setiap novel itu dikepalanya hanya bercerita tentang perjodohan...nggak bisa cerita yang lain ?? monoton banget and nggak kreatif...biar itu cuma dinovel tapi yang lainlah ceritanya...perjodohan saja yang ditulis...ini buman jaman Siti Nurbaya lagi.Tulisnya jaman moderen ceritanya jaman Siti Nurbaya wkwkwkwkwkwkkkk

2024-06-20

0

Ica Rm

Ica Rm

semut gajah bentukannya kayak gmana yaaa..

2021-03-13

0

Akifah Naila

Akifah Naila

bakalan seru ni ceritanya,,,

2021-03-02

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Dosen Ganteng
3 Dijodohin? Big NO !
4 Dijemput dan Diturunkan Paksa
5 Model Internasional Udik
6 Cemburu
7 Keputusan Yona
8 Kamu, Alasanku Tersenyum
9 Dosen Mesum !!!
10 Pengawal Baru?
11 Hantaran Pernikahan
12 Kartu Yang Dibekukan
13 Responsi Dadakan
14 Saling Mengadu
15 Gara-gara Dua Porsi Iga Bakar
16 Olah raga dan Olah hati
17 Accident Ciuman
18 Ciuman Pertama Regan
19 Antusiasme Buibu
20 The Power Of Boxer
21 Getaran Cinta
22 Pesuruh, Penjaga, dan Tissue Pengganti
23 Gelegar Petir
24 Derita Regan
25 Si Kecil
26 Ruqyah
27 Amukan Singa Betina
28 Pernyataan Cinta Yona
29 Godaan Iman
30 Lelaki Paling Tega
31 Poor You, Yona
32 Regan, Sepertinya Aku Hamil.
33 Pembalasan Yona
34 Kesalahpahaman
35 Kepergian Yona Ke Inggris
36 Pasangan Ruwet
37 Cintaku di Kota Bath
38 Merindukan Yona
39 Ungkapan Cinta Regan
40 Machiko
41 Dosen Perhitungan
42 Manager?
43 Ramalan Pulteney Bridge
44 Gombalan Receh
45 Accident Pramugari Pesawat
46 Lelaki Mulut Lemes
47 Wanita Mesum
48 Melihat Pemandangan
49 Minggu Depan Atau Bulan Depan?
50 Senjata Makan Nyonya
51 Lempar Batu Sembunyi Tangan
52 Asisten Dosen
53 Salah Pujian
54 Calon Istri
55 Satu Bulan Lagi
56 Mitos
57 Saranghae
58 Flashdisk
59 Mood Breaker
60 Lunturnya Citra Model Internasional
61 Elearning
62 Cemburu Dengan Mahasiswa
63 Tanda Tangan
64 Daun Muda
65 Tiket Kapal Pesiar
66 Welcome to Miami, Florida
67 Satu Kamat at Four Season Hotel
68 Wanita Rambut Coklat Terang
69 Percobaan Lamaran
70 Hilangnya Cincin
71 I Will Be Your's
72 Masa Depanku
73 Godaan
74 Kepalang Malu
75 Kalang Kabut
76 Havana
77 Lamaran Kedua
78 Lukamu Adalah Lukaku (Persahabatan)
79 Truth or Dear
80 Regan VS Yogi
81 Nilai C
82 Malapetaka
83 Lili
84 Saksi atau Tersangka?
85 Percobaan Pembunuhan
86 Konferensi Pers
87 Merindu
88 Kabar Bahagia
89 Potongan Masa Lalu
90 Waktu Akan Menyembuhkan
91 Siapa Wanita Itu?
92 Hei Kamu Cemburu?
93 Emosional
94 Kamu Sengaja Menggodaku Kan?
95 Majalah Funny
96 Hadiah Dosen Pengganti
97 Gurita Darat
98 Wanitaku
99 Stalker
100 Ini Milik Kekasihku
101 Ide Perjodohan
102 Ekting Sakit
103 Virus Budak Cinta
104 Berdamai Saat Tidur
105 Pantas Jadi Ayah Anak-Anakmu
106 Work Kiss
107 Nonton Konser Pakai Kemeja
108 Kamu Seperti Magnet
109 Perjodohan Ulang
110 Misi Para Orangtua
111 Janji Yona
112 Jujur Bikin Kapok
113 Makan Malam Bersama Pasangan Ruwet
114 Aku Melihatmu, Kamu Sangat Cantik
115 Halusinasi
116 Meracau Saat Mabuk
117 Penyusup Kamar
118 Hanya Mimpi
119 Gondal Gandul
120 Serba Ungu
121 Rencana Pernikahan
122 Kekasih VS Calon Suami
123 Video Conference
124 Singapura
125 Terjangkit Virus Corona
126 Kapten Ri
127 Drama Korea
128 Penangkal Arwah Gentayangan
129 Takut Jarum Suntik
130 Cinta Adalah Kuatmu Bertahan
131 Dunia Ngontrak
132 Ciuman Emergency
133 Salah Ngomong
134 Olivia Dera Bellvaria
135 Cinta Adalah Dasarmu Berjuang
136 Yona, Kau?
137 Kita Menikah Saja
138 Aku Mengingatmu, Wanitaku.
139 Rahasia Antar Lelaki
140 Hasil CT-Scan
141 Kue Mencintaimu
142 Penghuni Hati
143 Cincin Yang Hilang
144 Makanya Modal Dong!
145 Es Krim Viennetta
146 Apa? Mommy Hamil?!
147 Ajakan Menikah
148 Hadiah Terindah I
149 Hadiah Terindah II
150 Kedatangan Olivia Justavo
151 Rumah Keluarga Bellvaria
152 Tamu Yang Sesungguhnya
153 Penolakan
154 Bukankan Ini Juga Rumahmu?
155 Takut Kehilangan
156 Bisakah Kau Menungguku?
157 Ruang Operasi
158 Permainan Takdir
159 Regan, Kamu Mendengarku?
160 Adegan Mantap-Mantap
161 Adegan Mantap-Mantap II
162 Tubuhku Tidak Suci Lagi
163 Karena Hatiku Telah Kau Nyamankan
164 Jadi Nikah
165 Menjaga Wanita-Wanita Cantik
166 Dicintai Dan Mencintai
167 Selamat Ulang Hidup
168 Berjodoh
169 Terimakasih Mommy
170 Pembuat Onar
171 Kualat
172 Akhirnya Sah
173 Suamiku
174 Gaya Kupu-Kupu
175 Lingerie
176 Pengantin Baru
177 Suami Istri
178 Hukuman Di Pagi Hari
179 Menetap
180 Jagoan
181 Nasi Goreng Buatan Istri
182 Tidur Masal
183 Satpam Komplek
184 Proses Kelahiran
185 Dua Jagoan Mommy-Daddy
186 Baby Reon dan Baby Yoan
187 Ending
188 Extra Part
189 Give A Way MY SWEET DOSEN
190 Last Chapter
Episodes

Updated 190 Episodes

1
Prolog
2
Dosen Ganteng
3
Dijodohin? Big NO !
4
Dijemput dan Diturunkan Paksa
5
Model Internasional Udik
6
Cemburu
7
Keputusan Yona
8
Kamu, Alasanku Tersenyum
9
Dosen Mesum !!!
10
Pengawal Baru?
11
Hantaran Pernikahan
12
Kartu Yang Dibekukan
13
Responsi Dadakan
14
Saling Mengadu
15
Gara-gara Dua Porsi Iga Bakar
16
Olah raga dan Olah hati
17
Accident Ciuman
18
Ciuman Pertama Regan
19
Antusiasme Buibu
20
The Power Of Boxer
21
Getaran Cinta
22
Pesuruh, Penjaga, dan Tissue Pengganti
23
Gelegar Petir
24
Derita Regan
25
Si Kecil
26
Ruqyah
27
Amukan Singa Betina
28
Pernyataan Cinta Yona
29
Godaan Iman
30
Lelaki Paling Tega
31
Poor You, Yona
32
Regan, Sepertinya Aku Hamil.
33
Pembalasan Yona
34
Kesalahpahaman
35
Kepergian Yona Ke Inggris
36
Pasangan Ruwet
37
Cintaku di Kota Bath
38
Merindukan Yona
39
Ungkapan Cinta Regan
40
Machiko
41
Dosen Perhitungan
42
Manager?
43
Ramalan Pulteney Bridge
44
Gombalan Receh
45
Accident Pramugari Pesawat
46
Lelaki Mulut Lemes
47
Wanita Mesum
48
Melihat Pemandangan
49
Minggu Depan Atau Bulan Depan?
50
Senjata Makan Nyonya
51
Lempar Batu Sembunyi Tangan
52
Asisten Dosen
53
Salah Pujian
54
Calon Istri
55
Satu Bulan Lagi
56
Mitos
57
Saranghae
58
Flashdisk
59
Mood Breaker
60
Lunturnya Citra Model Internasional
61
Elearning
62
Cemburu Dengan Mahasiswa
63
Tanda Tangan
64
Daun Muda
65
Tiket Kapal Pesiar
66
Welcome to Miami, Florida
67
Satu Kamat at Four Season Hotel
68
Wanita Rambut Coklat Terang
69
Percobaan Lamaran
70
Hilangnya Cincin
71
I Will Be Your's
72
Masa Depanku
73
Godaan
74
Kepalang Malu
75
Kalang Kabut
76
Havana
77
Lamaran Kedua
78
Lukamu Adalah Lukaku (Persahabatan)
79
Truth or Dear
80
Regan VS Yogi
81
Nilai C
82
Malapetaka
83
Lili
84
Saksi atau Tersangka?
85
Percobaan Pembunuhan
86
Konferensi Pers
87
Merindu
88
Kabar Bahagia
89
Potongan Masa Lalu
90
Waktu Akan Menyembuhkan
91
Siapa Wanita Itu?
92
Hei Kamu Cemburu?
93
Emosional
94
Kamu Sengaja Menggodaku Kan?
95
Majalah Funny
96
Hadiah Dosen Pengganti
97
Gurita Darat
98
Wanitaku
99
Stalker
100
Ini Milik Kekasihku
101
Ide Perjodohan
102
Ekting Sakit
103
Virus Budak Cinta
104
Berdamai Saat Tidur
105
Pantas Jadi Ayah Anak-Anakmu
106
Work Kiss
107
Nonton Konser Pakai Kemeja
108
Kamu Seperti Magnet
109
Perjodohan Ulang
110
Misi Para Orangtua
111
Janji Yona
112
Jujur Bikin Kapok
113
Makan Malam Bersama Pasangan Ruwet
114
Aku Melihatmu, Kamu Sangat Cantik
115
Halusinasi
116
Meracau Saat Mabuk
117
Penyusup Kamar
118
Hanya Mimpi
119
Gondal Gandul
120
Serba Ungu
121
Rencana Pernikahan
122
Kekasih VS Calon Suami
123
Video Conference
124
Singapura
125
Terjangkit Virus Corona
126
Kapten Ri
127
Drama Korea
128
Penangkal Arwah Gentayangan
129
Takut Jarum Suntik
130
Cinta Adalah Kuatmu Bertahan
131
Dunia Ngontrak
132
Ciuman Emergency
133
Salah Ngomong
134
Olivia Dera Bellvaria
135
Cinta Adalah Dasarmu Berjuang
136
Yona, Kau?
137
Kita Menikah Saja
138
Aku Mengingatmu, Wanitaku.
139
Rahasia Antar Lelaki
140
Hasil CT-Scan
141
Kue Mencintaimu
142
Penghuni Hati
143
Cincin Yang Hilang
144
Makanya Modal Dong!
145
Es Krim Viennetta
146
Apa? Mommy Hamil?!
147
Ajakan Menikah
148
Hadiah Terindah I
149
Hadiah Terindah II
150
Kedatangan Olivia Justavo
151
Rumah Keluarga Bellvaria
152
Tamu Yang Sesungguhnya
153
Penolakan
154
Bukankan Ini Juga Rumahmu?
155
Takut Kehilangan
156
Bisakah Kau Menungguku?
157
Ruang Operasi
158
Permainan Takdir
159
Regan, Kamu Mendengarku?
160
Adegan Mantap-Mantap
161
Adegan Mantap-Mantap II
162
Tubuhku Tidak Suci Lagi
163
Karena Hatiku Telah Kau Nyamankan
164
Jadi Nikah
165
Menjaga Wanita-Wanita Cantik
166
Dicintai Dan Mencintai
167
Selamat Ulang Hidup
168
Berjodoh
169
Terimakasih Mommy
170
Pembuat Onar
171
Kualat
172
Akhirnya Sah
173
Suamiku
174
Gaya Kupu-Kupu
175
Lingerie
176
Pengantin Baru
177
Suami Istri
178
Hukuman Di Pagi Hari
179
Menetap
180
Jagoan
181
Nasi Goreng Buatan Istri
182
Tidur Masal
183
Satpam Komplek
184
Proses Kelahiran
185
Dua Jagoan Mommy-Daddy
186
Baby Reon dan Baby Yoan
187
Ending
188
Extra Part
189
Give A Way MY SWEET DOSEN
190
Last Chapter

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!