Dosen Ganteng

Suara dering lagu justin bieber mengalun di ponselku membuatku membuka mata. Aku mengerjap, menatap layar ponselku yang kini tertera nama seseorang yang sangat ingin aku hindari. Lelaki tak tahu diri!

Nino calling ....

Bibirku berdecak kesal, ngapain coba masih menghubungi segala setelah apa yang sudah dia lakukan. Wahhh, lelaki tak tahu diri sekali ini orang.

"Hallo?" sentakku emosi.

"Sayang, kamu di mana?" tanya Nino, dengan nada frustasinya yang terkadang membuatku tidak tega membiarkannya. Tapi ini bukan pertengkaran biasa, dia terlalu kelewat batas.

"Mau apa?" tanyaku ketus.

"Aku mau menjelaskan semuanya, Sayang, please**," ucapnya sok sedih.

"Sorry! Enggak ada waktu!" jawabku sebelum memutuskan sambungan telepon dari Nino.

Emang aku gila apa mau percaya sama lelaki kayak dia. Kurang apa wanita secantik, manis, seksi dan seimut aku? Biarlah kalian ngira aku PD tapi itu kenyataannya. Oke balik ke cerita lagi, aku melihat Nino jalan dengan selingkuhannya di Menara Eiffel saat aku ada pemotretan di sana.

Apa yang aku lakukan? Tentu saja aku langsung berjalan ke arah mereka, membawa pasta yang di kemas sterofom plus satu cup kopi. Aku menumpahkannya ke baju dari wanita simpanan Nino. Aku tidak tanggung-tanggung berpura-pura menginjak kaki wanita itu hingga kakinya berdarah.

Dan Nino? Dia ingin marah, wajahnya kala itu sudah memerah menahan amarah. Tapi dia langsung terkejut dan tak bisa berkata apapun ketika melihat bahwa akulah yang menumpahkan makanan dan minuman itu. Ckckck, aku bergidik ngeri membayangkan kegilaanku waktu itu.

Rasa lapar menyergapku ketika berbicara soal pasta. Aku bangkit dari tidurku, rasanya sudah lama sekali keluargaku tidak makan malam. Jetlag yang aku alami rasanya sudah tidak terlalu terasa setelah aku mengistirahatkan badan beberapa jam lalu.

"Malam Daddy, Mommy." Aku menyapa Daddy dan Mommy yang sudah menungguku untuk makan malam bersama.

"Malam Sayang," sapa mereka balik.

Kini aku duduk di samping mommy, baru saja bokong cantikku melekat sempurna di kursi suara daddy sudah mengintrupsi.

"Kamu harus meneruskan kuliah S2 kamu Yon, kakakmu sudah memegang usaha kita di London dan sekarang tugas kamu pegang usaha kita di sini," kata Dad tanpa basa-basi, yahhhhh inilah daddyku.

Mataku terbelalak, bagaimana mungkin itu yang daddy katakan setelah bertahun-tahun tidak bertemu dengan anaknya? Apakah daddy menyuruhku pulang untuk pendidikanku? Tapi aku juga bisa melanjutkan Pasca Sarjanaku di Perancis bukan?

"Ayolah Dad, Daddy kan tahu Yona paling malas kalau disuruh begituan," rengekku.

Percaya atau tidak, honor modelingku sudah lebih dari cukup memenuhi segala kebutuhanku. Bahkan aku sudah menginvestasikan beberapa uangku di berbagai bidang, tentu saja jaminan masa depanku nanti. Karena tidak mungkin aku menjadi model seumur hidupku kan?

"Perusahaan itu yang membiayaimu hingga sekarang," kata Dad menatapku,

Perusahaan itu? Lebih tepatnya lagi perusahaan keluarga kita Daddy.

Okelah, mungkin aku takkan selamanya berada di dunia modeling yang membesarkan namaku, tapi aku ini masih muda. Aku tidak mungkin berkutat di depan komputer, mengurus segala keribetan yang ada di Perusahaan keluarga. Melihat bagaimana Daddy dan kakak lelakiku Marva ketika bekerja dan jarang pulang tepat waktu membuatku bergidik ngeri.

"Tapi Daddddd, Mom kenapa pembahasan ini tiba-tiba terjadi?" tanyaku tidak terima.

"Cukup Yona, kalau kamu tidak mau biar kamu Daddy kirim ke Palestina biar terkena bom Israel," ancam Daddy membuatku menatap daddy tak percaya.

Aku ini siapamu daddy? Kenapa daddy tega sekali !

"What?" teriakku nyaring membuat mommy menutup telinga.

"Astaga Yona, suaramu!" omel mom frustasi.

"Please Daddd, kan ada Kakakkkk. Biar Kakak yang mengurusnya, Kak Marva kan paling pintar soal bisnis," rengekku memohon.

"Itu keputusan final sayang, pilih saja mana maumu," kata Dad santai melanjutkan makan malamnya tanpa memperdulikan ekspresi wajahku yang mungkin sudah sangat-sangat merah padam.

Mungkin inilah alasan kenapa aku harus pulang dengan segala pemaksaan yang mereka lakukan kepadaku. Tidak akan ada habisnya jika harus menentang Daddy sekarang. Aku harus mencari jalan lain.

"Oke okeee Yona mau kuliah S2 demi perusahaan keluarga besar kita," kataku pasrah membuat Daddy dan Mommy tersenyum karena menang.

"Gotchaa ... kau akan kuliah di kampus milik teman Dad," kata Daddy.

Aku tidak lagi membantah, aku hanya mengangguk lesu sambil memasukkan makan malamku ke dalam mulut, menelannya kasar tanpa peduli untuk mengunyahnya terlebih dahulu.

Seusai makan malam, aku berpamitan kepada Dad dan Mom untuk kembali ke kamarku.

Aku berjalan menuju kamar dengan wajah lesu, bukannya aku bodoh soal bisnis. Tapi aku tidak suka dengan bidang itu. Dan juga, masa Dad menyuruhku kuliah di kampus umum sihhhh. Bagaimana kalau ada fans-fansku yang menggangguku. Bodo amat deh,biar aja Daddy nyesel kalau ada apa-apa denganku.

*

Aku melihat diriku dipantulan kaca besar di kamarku. Hari ini adalah hari pertama aku masuk ke semester awal Pasca Sarjana yang akan aku tempuh.

Tas ... cek

Pants ... cek

Hand bag ... cek

Sepatu ... cek

Gelang jam ... cek

Rambut ... cek

Make up ... cek

Kurang apa lagi ya? Ah anting senada dengan bajuku dan kacamata hitam yang membantu menutupi efek sinar ultraviolet pada mataku.

Okee sudah Perfect!

Setelah pamit ke daddy dan mommy, aku melajukan mobil Lamborghini hitamku ke arah kampus dengan bantuan GPS. Aku turun dari mobil dan melepas kaca mataku. Aku berjalan melewati lobby menuju ruang Kemahasiswaan kampus.

"Itu kan Yona, model yang naik daun. Dia balik ke Indonesia?"

"Gilaaa Yonaa aku fansmuuuu!"

"Yonaa aku padamuu!"

"Ya Tuhann, Yona cantik banget."

"Hah mimpi apa aku semalem bisa liat Yona secara langsung."

"Amazinggggggg, cantik gilaa itu mah."

Dan masih banyak dari mereka yang menatapku kagum,aku tersenyum kepada mereka agar mereka tidak menilaiku sombong.

Tokkk tokkk, aku mengetuk pintu di sana.

"Maaf Bu ...?" Sapaku menggantung kalimat karena belum mengebal baliau selaku pegawai bagian akademik dari Universitas Swasta yang kini aku pilih untuk melanjutkan studiku. Koreksi, bukan aku lebih tepatnya dad dan mommyku.

"Oh saya Ibu Teti," ucapnya memerkenalkan diri.

"Oke, Bu Teti di mana kelas saya? Anda sudah tahu bukan siapa saya?" tanyaku sambil menatapnya.

Daddy mengatakan aku tidak perlu mendaftar online atau apa itu. Daddy menyuruhku langsung masuk setelah semester pertama dimulai.

"Sudah Yona, mari saya antar menuju kelasmu. Di sana mungkin ada dosen anak pemilik yayasan kampus ini," jelasnya.

Waw, anak pemilik yayasan?

"Maksud Anda dosen pengampu saya anak dari pemilik kampus ini?" tanyaku penasaran.

Bu Teti mengangguk. "Ya, mari ikuti saya," katanya berjalan mendahuluiku.

Mrs.Teti masuk ke dalam ruangan kelas yang lumayan besar dan tentunya ber AC. Kurang lebih ada lima puluhan mahasiswa di sana.

"Ayo Yona, masuk," katanya memanggilku.

Aku masuk dan seketika semua mahasiswa di ruangan ini menjerit histeris karena kedatangan model Internasional sepertiku,aku melempar senyum pada mereka sebagai tanda perkenalan.

"Harap diam, biarkan mahasiswi baru itu mengenalkan diri!" kata Dosen itu. Cakep sih cakep tapi dingin bangettt.

"Perlu perkenalan?" tanyaku pada mereka dan menatap sinis dosen cakep di sampingku.

"Tidak usah Yona, kita fansmu kokk," jawab wanita bermake-up menor itu.

"Yona mau tidak jadi istri keduaku?" tanya laki-laki seumuran Dosen di sampingku ini.

"Udah punya pacar Yon??" tanya laki-laki berambut keriting

"Oke saya jawab ya, saya masih single," jawabku tersenyum pada mereka.

"Silahkan duduk," kata Dosen itu tetap dingin.

Aku melangkah menuju bangkuku, dosen itu kembali ke kegiatan mengajarnya tanpa memperhatikanku sedikitpun.

Asli, dia pasti homo.

"Untuk membuat Laba perusahaan meningkat kita ...." jelas dosen ganteng itu yang tak kuketahui namanya.

Hmmm sangat membosankan!

Terpopuler

Comments

westi

westi

😊😊😊😊😊😊😊😊🌹🌹🌹🌹🌹

2022-04-26

0

Beci Luna

Beci Luna

suka ceritax..lanjut....thor...

2021-05-28

0

Rustiah Karim

Rustiah Karim

emang ya kalaua liat yg bening aja mata nya langsung cincolong dasar mahasiswa....

2021-02-19

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Dosen Ganteng
3 Dijodohin? Big NO !
4 Dijemput dan Diturunkan Paksa
5 Model Internasional Udik
6 Cemburu
7 Keputusan Yona
8 Kamu, Alasanku Tersenyum
9 Dosen Mesum !!!
10 Pengawal Baru?
11 Hantaran Pernikahan
12 Kartu Yang Dibekukan
13 Responsi Dadakan
14 Saling Mengadu
15 Gara-gara Dua Porsi Iga Bakar
16 Olah raga dan Olah hati
17 Accident Ciuman
18 Ciuman Pertama Regan
19 Antusiasme Buibu
20 The Power Of Boxer
21 Getaran Cinta
22 Pesuruh, Penjaga, dan Tissue Pengganti
23 Gelegar Petir
24 Derita Regan
25 Si Kecil
26 Ruqyah
27 Amukan Singa Betina
28 Pernyataan Cinta Yona
29 Godaan Iman
30 Lelaki Paling Tega
31 Poor You, Yona
32 Regan, Sepertinya Aku Hamil.
33 Pembalasan Yona
34 Kesalahpahaman
35 Kepergian Yona Ke Inggris
36 Pasangan Ruwet
37 Cintaku di Kota Bath
38 Merindukan Yona
39 Ungkapan Cinta Regan
40 Machiko
41 Dosen Perhitungan
42 Manager?
43 Ramalan Pulteney Bridge
44 Gombalan Receh
45 Accident Pramugari Pesawat
46 Lelaki Mulut Lemes
47 Wanita Mesum
48 Melihat Pemandangan
49 Minggu Depan Atau Bulan Depan?
50 Senjata Makan Nyonya
51 Lempar Batu Sembunyi Tangan
52 Asisten Dosen
53 Salah Pujian
54 Calon Istri
55 Satu Bulan Lagi
56 Mitos
57 Saranghae
58 Flashdisk
59 Mood Breaker
60 Lunturnya Citra Model Internasional
61 Elearning
62 Cemburu Dengan Mahasiswa
63 Tanda Tangan
64 Daun Muda
65 Tiket Kapal Pesiar
66 Welcome to Miami, Florida
67 Satu Kamat at Four Season Hotel
68 Wanita Rambut Coklat Terang
69 Percobaan Lamaran
70 Hilangnya Cincin
71 I Will Be Your's
72 Masa Depanku
73 Godaan
74 Kepalang Malu
75 Kalang Kabut
76 Havana
77 Lamaran Kedua
78 Lukamu Adalah Lukaku (Persahabatan)
79 Truth or Dear
80 Regan VS Yogi
81 Nilai C
82 Malapetaka
83 Lili
84 Saksi atau Tersangka?
85 Percobaan Pembunuhan
86 Konferensi Pers
87 Merindu
88 Kabar Bahagia
89 Potongan Masa Lalu
90 Waktu Akan Menyembuhkan
91 Siapa Wanita Itu?
92 Hei Kamu Cemburu?
93 Emosional
94 Kamu Sengaja Menggodaku Kan?
95 Majalah Funny
96 Hadiah Dosen Pengganti
97 Gurita Darat
98 Wanitaku
99 Stalker
100 Ini Milik Kekasihku
101 Ide Perjodohan
102 Ekting Sakit
103 Virus Budak Cinta
104 Berdamai Saat Tidur
105 Pantas Jadi Ayah Anak-Anakmu
106 Work Kiss
107 Nonton Konser Pakai Kemeja
108 Kamu Seperti Magnet
109 Perjodohan Ulang
110 Misi Para Orangtua
111 Janji Yona
112 Jujur Bikin Kapok
113 Makan Malam Bersama Pasangan Ruwet
114 Aku Melihatmu, Kamu Sangat Cantik
115 Halusinasi
116 Meracau Saat Mabuk
117 Penyusup Kamar
118 Hanya Mimpi
119 Gondal Gandul
120 Serba Ungu
121 Rencana Pernikahan
122 Kekasih VS Calon Suami
123 Video Conference
124 Singapura
125 Terjangkit Virus Corona
126 Kapten Ri
127 Drama Korea
128 Penangkal Arwah Gentayangan
129 Takut Jarum Suntik
130 Cinta Adalah Kuatmu Bertahan
131 Dunia Ngontrak
132 Ciuman Emergency
133 Salah Ngomong
134 Olivia Dera Bellvaria
135 Cinta Adalah Dasarmu Berjuang
136 Yona, Kau?
137 Kita Menikah Saja
138 Aku Mengingatmu, Wanitaku.
139 Rahasia Antar Lelaki
140 Hasil CT-Scan
141 Kue Mencintaimu
142 Penghuni Hati
143 Cincin Yang Hilang
144 Makanya Modal Dong!
145 Es Krim Viennetta
146 Apa? Mommy Hamil?!
147 Ajakan Menikah
148 Hadiah Terindah I
149 Hadiah Terindah II
150 Kedatangan Olivia Justavo
151 Rumah Keluarga Bellvaria
152 Tamu Yang Sesungguhnya
153 Penolakan
154 Bukankan Ini Juga Rumahmu?
155 Takut Kehilangan
156 Bisakah Kau Menungguku?
157 Ruang Operasi
158 Permainan Takdir
159 Regan, Kamu Mendengarku?
160 Adegan Mantap-Mantap
161 Adegan Mantap-Mantap II
162 Tubuhku Tidak Suci Lagi
163 Karena Hatiku Telah Kau Nyamankan
164 Jadi Nikah
165 Menjaga Wanita-Wanita Cantik
166 Dicintai Dan Mencintai
167 Selamat Ulang Hidup
168 Berjodoh
169 Terimakasih Mommy
170 Pembuat Onar
171 Kualat
172 Akhirnya Sah
173 Suamiku
174 Gaya Kupu-Kupu
175 Lingerie
176 Pengantin Baru
177 Suami Istri
178 Hukuman Di Pagi Hari
179 Menetap
180 Jagoan
181 Nasi Goreng Buatan Istri
182 Tidur Masal
183 Satpam Komplek
184 Proses Kelahiran
185 Dua Jagoan Mommy-Daddy
186 Baby Reon dan Baby Yoan
187 Ending
188 Extra Part
189 Give A Way MY SWEET DOSEN
190 Last Chapter
Episodes

Updated 190 Episodes

1
Prolog
2
Dosen Ganteng
3
Dijodohin? Big NO !
4
Dijemput dan Diturunkan Paksa
5
Model Internasional Udik
6
Cemburu
7
Keputusan Yona
8
Kamu, Alasanku Tersenyum
9
Dosen Mesum !!!
10
Pengawal Baru?
11
Hantaran Pernikahan
12
Kartu Yang Dibekukan
13
Responsi Dadakan
14
Saling Mengadu
15
Gara-gara Dua Porsi Iga Bakar
16
Olah raga dan Olah hati
17
Accident Ciuman
18
Ciuman Pertama Regan
19
Antusiasme Buibu
20
The Power Of Boxer
21
Getaran Cinta
22
Pesuruh, Penjaga, dan Tissue Pengganti
23
Gelegar Petir
24
Derita Regan
25
Si Kecil
26
Ruqyah
27
Amukan Singa Betina
28
Pernyataan Cinta Yona
29
Godaan Iman
30
Lelaki Paling Tega
31
Poor You, Yona
32
Regan, Sepertinya Aku Hamil.
33
Pembalasan Yona
34
Kesalahpahaman
35
Kepergian Yona Ke Inggris
36
Pasangan Ruwet
37
Cintaku di Kota Bath
38
Merindukan Yona
39
Ungkapan Cinta Regan
40
Machiko
41
Dosen Perhitungan
42
Manager?
43
Ramalan Pulteney Bridge
44
Gombalan Receh
45
Accident Pramugari Pesawat
46
Lelaki Mulut Lemes
47
Wanita Mesum
48
Melihat Pemandangan
49
Minggu Depan Atau Bulan Depan?
50
Senjata Makan Nyonya
51
Lempar Batu Sembunyi Tangan
52
Asisten Dosen
53
Salah Pujian
54
Calon Istri
55
Satu Bulan Lagi
56
Mitos
57
Saranghae
58
Flashdisk
59
Mood Breaker
60
Lunturnya Citra Model Internasional
61
Elearning
62
Cemburu Dengan Mahasiswa
63
Tanda Tangan
64
Daun Muda
65
Tiket Kapal Pesiar
66
Welcome to Miami, Florida
67
Satu Kamat at Four Season Hotel
68
Wanita Rambut Coklat Terang
69
Percobaan Lamaran
70
Hilangnya Cincin
71
I Will Be Your's
72
Masa Depanku
73
Godaan
74
Kepalang Malu
75
Kalang Kabut
76
Havana
77
Lamaran Kedua
78
Lukamu Adalah Lukaku (Persahabatan)
79
Truth or Dear
80
Regan VS Yogi
81
Nilai C
82
Malapetaka
83
Lili
84
Saksi atau Tersangka?
85
Percobaan Pembunuhan
86
Konferensi Pers
87
Merindu
88
Kabar Bahagia
89
Potongan Masa Lalu
90
Waktu Akan Menyembuhkan
91
Siapa Wanita Itu?
92
Hei Kamu Cemburu?
93
Emosional
94
Kamu Sengaja Menggodaku Kan?
95
Majalah Funny
96
Hadiah Dosen Pengganti
97
Gurita Darat
98
Wanitaku
99
Stalker
100
Ini Milik Kekasihku
101
Ide Perjodohan
102
Ekting Sakit
103
Virus Budak Cinta
104
Berdamai Saat Tidur
105
Pantas Jadi Ayah Anak-Anakmu
106
Work Kiss
107
Nonton Konser Pakai Kemeja
108
Kamu Seperti Magnet
109
Perjodohan Ulang
110
Misi Para Orangtua
111
Janji Yona
112
Jujur Bikin Kapok
113
Makan Malam Bersama Pasangan Ruwet
114
Aku Melihatmu, Kamu Sangat Cantik
115
Halusinasi
116
Meracau Saat Mabuk
117
Penyusup Kamar
118
Hanya Mimpi
119
Gondal Gandul
120
Serba Ungu
121
Rencana Pernikahan
122
Kekasih VS Calon Suami
123
Video Conference
124
Singapura
125
Terjangkit Virus Corona
126
Kapten Ri
127
Drama Korea
128
Penangkal Arwah Gentayangan
129
Takut Jarum Suntik
130
Cinta Adalah Kuatmu Bertahan
131
Dunia Ngontrak
132
Ciuman Emergency
133
Salah Ngomong
134
Olivia Dera Bellvaria
135
Cinta Adalah Dasarmu Berjuang
136
Yona, Kau?
137
Kita Menikah Saja
138
Aku Mengingatmu, Wanitaku.
139
Rahasia Antar Lelaki
140
Hasil CT-Scan
141
Kue Mencintaimu
142
Penghuni Hati
143
Cincin Yang Hilang
144
Makanya Modal Dong!
145
Es Krim Viennetta
146
Apa? Mommy Hamil?!
147
Ajakan Menikah
148
Hadiah Terindah I
149
Hadiah Terindah II
150
Kedatangan Olivia Justavo
151
Rumah Keluarga Bellvaria
152
Tamu Yang Sesungguhnya
153
Penolakan
154
Bukankan Ini Juga Rumahmu?
155
Takut Kehilangan
156
Bisakah Kau Menungguku?
157
Ruang Operasi
158
Permainan Takdir
159
Regan, Kamu Mendengarku?
160
Adegan Mantap-Mantap
161
Adegan Mantap-Mantap II
162
Tubuhku Tidak Suci Lagi
163
Karena Hatiku Telah Kau Nyamankan
164
Jadi Nikah
165
Menjaga Wanita-Wanita Cantik
166
Dicintai Dan Mencintai
167
Selamat Ulang Hidup
168
Berjodoh
169
Terimakasih Mommy
170
Pembuat Onar
171
Kualat
172
Akhirnya Sah
173
Suamiku
174
Gaya Kupu-Kupu
175
Lingerie
176
Pengantin Baru
177
Suami Istri
178
Hukuman Di Pagi Hari
179
Menetap
180
Jagoan
181
Nasi Goreng Buatan Istri
182
Tidur Masal
183
Satpam Komplek
184
Proses Kelahiran
185
Dua Jagoan Mommy-Daddy
186
Baby Reon dan Baby Yoan
187
Ending
188
Extra Part
189
Give A Way MY SWEET DOSEN
190
Last Chapter

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!