Model Internasional Udik

Aku sedang berada di apartemen yang dulu pernah aku tempati, entahlah aku hanya ingin ke sini saja.

Aku menatap foto wanita yang tersenyum memegang es krim di tangannya, dia Nadia Mark Wijaya, wanita yang dulu pernah aku cintai. Aku tahu, aku salah dulu pernah mencintainya padahal dia kekasih sahabatku Fernand. Hingga saat Fernand melakukan hal bodoh dan melukai hati Nadia barulah aku berani berkata jujur bahwa aku mencintai Nadia.

Dia bagaikan hilang ditelan bumi semenjak lulus Sarjana. Yang aku dengar sekarang dia menjadi seorang desainer ternama di Perancis.

Kringggggggg, suara dering ponselku membuatku tersadar akan lamunanku.

Nata calling ....

"Halloo?" sapaku setelah menggeser layar ponsel.

"Regan, besok pagi kau harus datang ke sini besok. Kau wajib datang bersama wanita yang dijodohkan denganmu, kami ingin mengenalnya," ujar Nata tanpa basa-basi.

Ck, siapa yang membocorkannya kepada Nata.

"Apa?" tanyaku kembali memastikannya.

"Haishhh, kau mau menyembunyikam model cantik itu dari kami? Sungguh kau ini keterlaluan," decaknya padaku.

Mereka sudah tahu tentang Yona?

"Dia sibuk, mana bisa dia datang ke acara kita," jawabku beralasan.

"Tidak ada alasaan, kabar baik tidak boleh disembunyikan Regan. Aku tunggu kalian, byeee!" teriak wanita yang aku tahu itu Sisil, istrinya Nata.

"Oke-oke, aku akan mencobanya," jawabku pada akhirnya.

Percuma menentang keinginan mereka hanya membuat pusing saja.

Mau ngajak wanita seribu mulut itu? Argggghhh, tidak ada jalan lain.

Aku mencari kontak Yona untuk menghubunginya. Kutatap ponselku, ajak dia atau tidak?

"Hemmm hallo?" sapa seseorang di sana.

" Yona, besok kamu harus mengosongkan jadwalmu. Temani aku bertemu teman-temanku," ucapku to the poin.

"Hah? Tapi aku--" jawabnya yang kutahu akan menolak ajakanku, jangan harap Yona.

Seperti yang kalian tahu, hubungan kami tidak semakin dekat ataupun mendapat kemajuan. Kami sepertinya memiliki dinding pembatas yang tidak bisa kami langkahi.

Kami seperti main kucing-kucingan, kalau aku yang mendekat pasti Yona yang akan menjauh. Dan begitupun ketika Yona yang berusaha mencairkan susasana, aku justru menampakkan kesan dingin kepadanya.

"Tidak ada tapi-tapian Yonaaa," kataku memutuskan.

Terdengar suara hembusan napas di seberang sana, aku hanya tersenyum kecil mendengarnya.

"Em oke deh," katanya menyerah. "Huh dasar," gerutunya kemudian.

" Aku mendengarmu Yona," kekehku sebelum mengakhiri percakapan kami.

Aku tau sekarang wanita itu pasti sedang mengumpat, menyumpah serapahi diriku. Begitulah sifatnya, wanita yang tidak bisa menahan apa yang ada di pikirannya.

Pernah suatu waktu, dia memintaku memutuskan perjodohan di antara kami. Sebenarnya akupun belum siap memulai hubungan dengan wanita asing. Namun karena bundaku terlihat begitu menyukai Yona, aku pikir Yona adalah wanita baik. Karena penilaian seorang ibu pasti yang terbaik.

.

... Author Pov ...

Regan melajukan mobilnya menuju rumah Yona untuk menjemput Yona. Sesampainya di sana, Regan menyapa Hendra dan memberikan salam hormatnya.

"Nak Regan," sapa daddy Yona, Hendra yang tengah bersantai dengan secangkir kopi serta roti lapis sebagai temannya.

"Selamat sore Om, saya ingin menjemput Yona," kata Regan.

Hendra mengangguk, lelaki paruhbaya itu nampak tersenyum mengerti.

"Sudah janjian?"

"Sudah Om, sudah Regan telepon Yona tadi," jawab Regan menimpali pertanyaan Hendra.

Regan sudah lima kali menghubungi Yona untuk memberi kabar bahwa lelaki itu dalam perjalanan menjemputnya. Namun Yona tidak mengangkat teleponnya sama sekali.

"Duduk sini, dia memang jam karet," kata Hendra menunjuk kursi santai di depannya.

Regan hampir saja duduk saat Yona turun dari tangga, wanita itu nampak cemberut, menatapnya kesal.

"Ayo aku sudah siap," kata Yona membuat Regan menatap Yona.

'Cantik' batin Regan memuji kecantikan wanita yang akan dijodohkan dengannya. Dia tidak bisa berbohong bahwa Yona benar-benar memiliki daya pikat yang tinggi.

Meskipun kadang sifatnya kekanakan, tapi Yona tidak pernah membuatnya malu, dan selalu menghormati dirinya sebagai lelaki.

"Nah itu dia si Miss Jam Karet," kata Hendra menyindir Yona yang tidak pernah merubah kebiasaan buruknya.

"Kami permisi dulu Om," pamit Regan, disusul Yona kemudian yanh mencium tangan daddynya untuk berpamitan.

"Aku pergi dulu Daddy."

"Ya, hati-hati di jalan," ucap Hendra diangguki keduanya.

Melihat Regan dan Yona berjalan berdampingan, Hendra berharap mereka bisa bersatu meskipun karena perjodohan. Mereka terlihat begitu serasi, dan juga sangat cocok.

Mereka melajukan mobil ke kediaman keluarga Corlyn, karena di sanalah para manusia rese berkumpul. Semua teman Regan telah menantikan kedatangan Yona. Karena mereka tahu, di antara para lelaki hanya Regan yang tidak pernah memiliki kasus dengan para wanita.

Regan menatap Yona. "Ayo kita turun, dan Yona jaga sikapmu jangan ceroboh di depan mereka," kata Regan pada Yona..

Yona memutar bola matanya jengah, memangnya dia anak kecil yang selalu Regan wanti-wanti untuk tidak berbuat salah?

"Selalu saja dicerca, huhh," gerutu Yona tapi tak dihiraukan Regan.

Regan berjalan mendahului Yona yang tampak terkagum-kagum dekorasi rumah keluarga Corlyn. Yona menatap beberapa bingkai foto besar yang terpajang di dinding rumah mewah itu.

"Wishhhh kerenn," kata Yona membuat Regan berhenti berjalan.

"Aww," ringis Yona saat menabrak punggung Regan tanpa sengaja.

Yona menatap Regan dengan memicingkan matanya kesal. "Apaan sih pake berhenti mendadak segala," gerutu Yona pada Regan.

"Tadi kan sudah kubilang, jaga sikapmu di sini Yona," omel Regan berdecak.

"Iya-iyaaa," kata Yona sambil cemberut kesal.

"Heran, ada model international udik sepertimu," cibir Regan membuat Yona mendelik.

Apa tadi? Model Internasional udik? Wahh, cari mati rupanya.

"Apa? Ulangi perkataanmu!" teriak Yona kesal membuat Regan menutup telinga.

"Hei, ini rumah orang bukan hutan!" gerutu Regan meninggalkan Yona.

Regan terkikik geli, meninggalkan Yona di belakangnya yang tengah kesal setengah mati dibuatnya.

Yona mengikuti Regan sambil menghentak-hentakkan kakinya kesal.

'Tante Lili nyidam apa sih punya anak seperti dia,' batin Yona.

"Haii kalian sudah datang," sapa Nata yang melihat pasangan itu datang.

"Ya," saut Regan duduk di sampingnya Racka.

Sisil menatap Yona, matanya berbinar bahagia.

"Wah kamu Yona AW itukan?" tebak Sisil antusias.

Yona menoleh dan tersenyum. "Ah iya aku Yona, kalian putri keluarga Corlyn kan?" kata Yona menatap wajah Sisil dan Viona kagum dan juga antusias.

"Jadi ini toh calon tunangan Regan si dosen dingin?" kata Fernand menggoda sahabatnya.

"Sialan lo," kata Regan sambil menonyor kepala Fernando.

"Oh iya , kenalin mereka teman-temanku. Itu Rehan dan Melodi mereka pacaran, Nata Sisil Racka dan Viona mereka sudah menikah, dan itu Fernand dokter paling bodoh yang pernah aku kenal," kata Regan memperkenalkan teman-temannya kepada Yona.

Tawa mereka meledak saat melihat Fernand melongo menatap Regan tak percaya dikatai bodoh.

Yona menelisik memandangi Fernando dengan lekat.

'Oke fix, lelaki itu pasti bodoh.'

Jangan salah, Fernand idola di masanya Yon!

.

... Yona Pov ...

Saat kami sedang bercanda di taman belakang dan para laki-laki mempunyai tugas membakar daging dan jagung. Ah iya ternyata Regan itu teman adiknya Kak Ana, kakak iparku.

Aku memandangi punggung Regan dari belakang, lelaki itu terlihat sexy di depan pemanggangan. Aku sampai tersenyum sendiri mengingat berbagai pertengkaran kami yang sudah terasa seperti ritual rutin.

"Apa aku terlambat?" Suara wanita yang berasal dari  pintu taman mengintrupsi kami, kami semua menengok.

"Nadiaaa," teriak Viona dan Sisil tak percaya.

Aku mengikuti arah pandang mereka. Keningku berkerut, rasanya tidak asing nama itu.

Nadia? Aku seperti pernah melihatnya.

Hei bukankah dia desainer muda yang pernah membuatkan gaunku ?

"Haii," kata Nadia tersenyum menyapa kami semua.

Vio dan Sisil lalu memeluk Nadia erat, Nadia menatapku dan mengerutkan kening.

"Nadia Mark, desainer Perancis itu bukan?" tanyaku tersenyum.

Nadia mengerutkan keningnya. "Kamu, Yona AW model dari Perancis itu kan?" tanya Nadia balik padaku.

Aku mengangguk antusias. "Senang bisa bertemu denganmu d isini, apalagi dengan prestasimu di dunia desainer. Ah Nadia, aku mengagumi karya-karyamu," kataku tak bisa berbohong.

"Terimakasih, agensimu turut membantuku juga kok," kata Nadia.

Nadia lalu duduk di samping Viona, tanpa sengaja aku melihat Regan dan Fernando menatap Nadia seperti melihat kekasih mereka yang baru pulang. Entahlah ini perasaanku saja atau memang kenyataannya. Hatiku terasa sakit melihat Regan menatap wanita lain seperti itu.

Ya Tuhan, perasaan apa ini. Kenapa aku tidak suka melihat tatapan itu.

'Apa aku mulai memiliki rasa dengan dia?' batinku berteriak.

Terpopuler

Comments

vit

vit

Sampai di sini ceritanya bagus, tapi kok ada yg kurang rasanya ya? apa kalimat yg kaku atau apa ya??
Mari lanjut membaca..

2024-02-15

0

Mentari Feblinda

Mentari Feblinda

Cantikan visual nadia drpada yoona

2022-02-16

1

Biicandra

Biicandra

aku pikir Yona KW 😂😂😂

2021-11-26

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Dosen Ganteng
3 Dijodohin? Big NO !
4 Dijemput dan Diturunkan Paksa
5 Model Internasional Udik
6 Cemburu
7 Keputusan Yona
8 Kamu, Alasanku Tersenyum
9 Dosen Mesum !!!
10 Pengawal Baru?
11 Hantaran Pernikahan
12 Kartu Yang Dibekukan
13 Responsi Dadakan
14 Saling Mengadu
15 Gara-gara Dua Porsi Iga Bakar
16 Olah raga dan Olah hati
17 Accident Ciuman
18 Ciuman Pertama Regan
19 Antusiasme Buibu
20 The Power Of Boxer
21 Getaran Cinta
22 Pesuruh, Penjaga, dan Tissue Pengganti
23 Gelegar Petir
24 Derita Regan
25 Si Kecil
26 Ruqyah
27 Amukan Singa Betina
28 Pernyataan Cinta Yona
29 Godaan Iman
30 Lelaki Paling Tega
31 Poor You, Yona
32 Regan, Sepertinya Aku Hamil.
33 Pembalasan Yona
34 Kesalahpahaman
35 Kepergian Yona Ke Inggris
36 Pasangan Ruwet
37 Cintaku di Kota Bath
38 Merindukan Yona
39 Ungkapan Cinta Regan
40 Machiko
41 Dosen Perhitungan
42 Manager?
43 Ramalan Pulteney Bridge
44 Gombalan Receh
45 Accident Pramugari Pesawat
46 Lelaki Mulut Lemes
47 Wanita Mesum
48 Melihat Pemandangan
49 Minggu Depan Atau Bulan Depan?
50 Senjata Makan Nyonya
51 Lempar Batu Sembunyi Tangan
52 Asisten Dosen
53 Salah Pujian
54 Calon Istri
55 Satu Bulan Lagi
56 Mitos
57 Saranghae
58 Flashdisk
59 Mood Breaker
60 Lunturnya Citra Model Internasional
61 Elearning
62 Cemburu Dengan Mahasiswa
63 Tanda Tangan
64 Daun Muda
65 Tiket Kapal Pesiar
66 Welcome to Miami, Florida
67 Satu Kamat at Four Season Hotel
68 Wanita Rambut Coklat Terang
69 Percobaan Lamaran
70 Hilangnya Cincin
71 I Will Be Your's
72 Masa Depanku
73 Godaan
74 Kepalang Malu
75 Kalang Kabut
76 Havana
77 Lamaran Kedua
78 Lukamu Adalah Lukaku (Persahabatan)
79 Truth or Dear
80 Regan VS Yogi
81 Nilai C
82 Malapetaka
83 Lili
84 Saksi atau Tersangka?
85 Percobaan Pembunuhan
86 Konferensi Pers
87 Merindu
88 Kabar Bahagia
89 Potongan Masa Lalu
90 Waktu Akan Menyembuhkan
91 Siapa Wanita Itu?
92 Hei Kamu Cemburu?
93 Emosional
94 Kamu Sengaja Menggodaku Kan?
95 Majalah Funny
96 Hadiah Dosen Pengganti
97 Gurita Darat
98 Wanitaku
99 Stalker
100 Ini Milik Kekasihku
101 Ide Perjodohan
102 Ekting Sakit
103 Virus Budak Cinta
104 Berdamai Saat Tidur
105 Pantas Jadi Ayah Anak-Anakmu
106 Work Kiss
107 Nonton Konser Pakai Kemeja
108 Kamu Seperti Magnet
109 Perjodohan Ulang
110 Misi Para Orangtua
111 Janji Yona
112 Jujur Bikin Kapok
113 Makan Malam Bersama Pasangan Ruwet
114 Aku Melihatmu, Kamu Sangat Cantik
115 Halusinasi
116 Meracau Saat Mabuk
117 Penyusup Kamar
118 Hanya Mimpi
119 Gondal Gandul
120 Serba Ungu
121 Rencana Pernikahan
122 Kekasih VS Calon Suami
123 Video Conference
124 Singapura
125 Terjangkit Virus Corona
126 Kapten Ri
127 Drama Korea
128 Penangkal Arwah Gentayangan
129 Takut Jarum Suntik
130 Cinta Adalah Kuatmu Bertahan
131 Dunia Ngontrak
132 Ciuman Emergency
133 Salah Ngomong
134 Olivia Dera Bellvaria
135 Cinta Adalah Dasarmu Berjuang
136 Yona, Kau?
137 Kita Menikah Saja
138 Aku Mengingatmu, Wanitaku.
139 Rahasia Antar Lelaki
140 Hasil CT-Scan
141 Kue Mencintaimu
142 Penghuni Hati
143 Cincin Yang Hilang
144 Makanya Modal Dong!
145 Es Krim Viennetta
146 Apa? Mommy Hamil?!
147 Ajakan Menikah
148 Hadiah Terindah I
149 Hadiah Terindah II
150 Kedatangan Olivia Justavo
151 Rumah Keluarga Bellvaria
152 Tamu Yang Sesungguhnya
153 Penolakan
154 Bukankan Ini Juga Rumahmu?
155 Takut Kehilangan
156 Bisakah Kau Menungguku?
157 Ruang Operasi
158 Permainan Takdir
159 Regan, Kamu Mendengarku?
160 Adegan Mantap-Mantap
161 Adegan Mantap-Mantap II
162 Tubuhku Tidak Suci Lagi
163 Karena Hatiku Telah Kau Nyamankan
164 Jadi Nikah
165 Menjaga Wanita-Wanita Cantik
166 Dicintai Dan Mencintai
167 Selamat Ulang Hidup
168 Berjodoh
169 Terimakasih Mommy
170 Pembuat Onar
171 Kualat
172 Akhirnya Sah
173 Suamiku
174 Gaya Kupu-Kupu
175 Lingerie
176 Pengantin Baru
177 Suami Istri
178 Hukuman Di Pagi Hari
179 Menetap
180 Jagoan
181 Nasi Goreng Buatan Istri
182 Tidur Masal
183 Satpam Komplek
184 Proses Kelahiran
185 Dua Jagoan Mommy-Daddy
186 Baby Reon dan Baby Yoan
187 Ending
188 Extra Part
189 Give A Way MY SWEET DOSEN
190 Last Chapter
Episodes

Updated 190 Episodes

1
Prolog
2
Dosen Ganteng
3
Dijodohin? Big NO !
4
Dijemput dan Diturunkan Paksa
5
Model Internasional Udik
6
Cemburu
7
Keputusan Yona
8
Kamu, Alasanku Tersenyum
9
Dosen Mesum !!!
10
Pengawal Baru?
11
Hantaran Pernikahan
12
Kartu Yang Dibekukan
13
Responsi Dadakan
14
Saling Mengadu
15
Gara-gara Dua Porsi Iga Bakar
16
Olah raga dan Olah hati
17
Accident Ciuman
18
Ciuman Pertama Regan
19
Antusiasme Buibu
20
The Power Of Boxer
21
Getaran Cinta
22
Pesuruh, Penjaga, dan Tissue Pengganti
23
Gelegar Petir
24
Derita Regan
25
Si Kecil
26
Ruqyah
27
Amukan Singa Betina
28
Pernyataan Cinta Yona
29
Godaan Iman
30
Lelaki Paling Tega
31
Poor You, Yona
32
Regan, Sepertinya Aku Hamil.
33
Pembalasan Yona
34
Kesalahpahaman
35
Kepergian Yona Ke Inggris
36
Pasangan Ruwet
37
Cintaku di Kota Bath
38
Merindukan Yona
39
Ungkapan Cinta Regan
40
Machiko
41
Dosen Perhitungan
42
Manager?
43
Ramalan Pulteney Bridge
44
Gombalan Receh
45
Accident Pramugari Pesawat
46
Lelaki Mulut Lemes
47
Wanita Mesum
48
Melihat Pemandangan
49
Minggu Depan Atau Bulan Depan?
50
Senjata Makan Nyonya
51
Lempar Batu Sembunyi Tangan
52
Asisten Dosen
53
Salah Pujian
54
Calon Istri
55
Satu Bulan Lagi
56
Mitos
57
Saranghae
58
Flashdisk
59
Mood Breaker
60
Lunturnya Citra Model Internasional
61
Elearning
62
Cemburu Dengan Mahasiswa
63
Tanda Tangan
64
Daun Muda
65
Tiket Kapal Pesiar
66
Welcome to Miami, Florida
67
Satu Kamat at Four Season Hotel
68
Wanita Rambut Coklat Terang
69
Percobaan Lamaran
70
Hilangnya Cincin
71
I Will Be Your's
72
Masa Depanku
73
Godaan
74
Kepalang Malu
75
Kalang Kabut
76
Havana
77
Lamaran Kedua
78
Lukamu Adalah Lukaku (Persahabatan)
79
Truth or Dear
80
Regan VS Yogi
81
Nilai C
82
Malapetaka
83
Lili
84
Saksi atau Tersangka?
85
Percobaan Pembunuhan
86
Konferensi Pers
87
Merindu
88
Kabar Bahagia
89
Potongan Masa Lalu
90
Waktu Akan Menyembuhkan
91
Siapa Wanita Itu?
92
Hei Kamu Cemburu?
93
Emosional
94
Kamu Sengaja Menggodaku Kan?
95
Majalah Funny
96
Hadiah Dosen Pengganti
97
Gurita Darat
98
Wanitaku
99
Stalker
100
Ini Milik Kekasihku
101
Ide Perjodohan
102
Ekting Sakit
103
Virus Budak Cinta
104
Berdamai Saat Tidur
105
Pantas Jadi Ayah Anak-Anakmu
106
Work Kiss
107
Nonton Konser Pakai Kemeja
108
Kamu Seperti Magnet
109
Perjodohan Ulang
110
Misi Para Orangtua
111
Janji Yona
112
Jujur Bikin Kapok
113
Makan Malam Bersama Pasangan Ruwet
114
Aku Melihatmu, Kamu Sangat Cantik
115
Halusinasi
116
Meracau Saat Mabuk
117
Penyusup Kamar
118
Hanya Mimpi
119
Gondal Gandul
120
Serba Ungu
121
Rencana Pernikahan
122
Kekasih VS Calon Suami
123
Video Conference
124
Singapura
125
Terjangkit Virus Corona
126
Kapten Ri
127
Drama Korea
128
Penangkal Arwah Gentayangan
129
Takut Jarum Suntik
130
Cinta Adalah Kuatmu Bertahan
131
Dunia Ngontrak
132
Ciuman Emergency
133
Salah Ngomong
134
Olivia Dera Bellvaria
135
Cinta Adalah Dasarmu Berjuang
136
Yona, Kau?
137
Kita Menikah Saja
138
Aku Mengingatmu, Wanitaku.
139
Rahasia Antar Lelaki
140
Hasil CT-Scan
141
Kue Mencintaimu
142
Penghuni Hati
143
Cincin Yang Hilang
144
Makanya Modal Dong!
145
Es Krim Viennetta
146
Apa? Mommy Hamil?!
147
Ajakan Menikah
148
Hadiah Terindah I
149
Hadiah Terindah II
150
Kedatangan Olivia Justavo
151
Rumah Keluarga Bellvaria
152
Tamu Yang Sesungguhnya
153
Penolakan
154
Bukankan Ini Juga Rumahmu?
155
Takut Kehilangan
156
Bisakah Kau Menungguku?
157
Ruang Operasi
158
Permainan Takdir
159
Regan, Kamu Mendengarku?
160
Adegan Mantap-Mantap
161
Adegan Mantap-Mantap II
162
Tubuhku Tidak Suci Lagi
163
Karena Hatiku Telah Kau Nyamankan
164
Jadi Nikah
165
Menjaga Wanita-Wanita Cantik
166
Dicintai Dan Mencintai
167
Selamat Ulang Hidup
168
Berjodoh
169
Terimakasih Mommy
170
Pembuat Onar
171
Kualat
172
Akhirnya Sah
173
Suamiku
174
Gaya Kupu-Kupu
175
Lingerie
176
Pengantin Baru
177
Suami Istri
178
Hukuman Di Pagi Hari
179
Menetap
180
Jagoan
181
Nasi Goreng Buatan Istri
182
Tidur Masal
183
Satpam Komplek
184
Proses Kelahiran
185
Dua Jagoan Mommy-Daddy
186
Baby Reon dan Baby Yoan
187
Ending
188
Extra Part
189
Give A Way MY SWEET DOSEN
190
Last Chapter

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!