Cemburu

Semua orang sekarang berkumpul diruang keluarga karena cuaca diluar sedang buruk, hujan tiba tiba mengguyur kota Bandung. Terpaksa mereka harus merapikan semua peralatan barbeque agar tidak basah terkena air hujan.

Yona sedang berdiri sambil menggigil kedinginan karena dia hanya memakai dress selutus tanpa lengan.

"Yona," panggil Regan membuat Yona menoleh.

Regan mengalungkan cardigan miliknya di pundak Yona.

"Terimakasih," jawabnya kikuk.

"Lain kali jangan pakai pakaian minim bahan, cuaca sedang tidak stabil," omel Regan pada Yona.

Melihat tubuh Yona yang basah kuyup, Sisil berinisiatif meminjamkan bajunya kepada Yona.

"Yona mari aku pinjami bajuku, ku pikir tubuh kita sama hanya kamu agak lebih tinggi dariku," kata Sisil pada Yona, Yona mengangguk dan berjalan mengikuti Sisil.

Regan dan yang lain sedang duduk menikmati teh hangat yang disiapkan Melodi dan Viona.

"Nadia, kepulanganmu membuat kita bahagia," kata Racka pada Nadia.

"Iya, kamu tidak pernah ingat punya teman di sini," ujar Nata mengimbuhi.

Nadia terkekeh. "Aku akan menetap di sini, mengurus butik Mama," jawabnya.

Mereka tertawa, saling bercerita pengalaman apa saja yang telah Nadia lewati selama mengejar mimpinya di Perancis.

"Nadia, mau main piano?" tanya Viona, rindu akan permainan piano sahabatnya.

"Akan lebih baik jika Vio dan Nadia kolaborasi piano, disini kan ada dua piano," usul Rehan.

"Tidak, Baby Zio dan Baby Valerie mungkin sudah bangun," kata Vio menolak, karena sekarang adalah jamnya Baby Zio dan Valerie bangun tidur.

"Kalau begitu Sisil saja," usul Regan menimpali.

"No nooo, Queenayna dan Varo akan ngamuk jika aku tidak menjemputnya," jawab Sisil berjalan bersama Yona ke arah mereka. Yaps, Nayna sekarang sudah kelas 1 SD dan Varo sudah kelas 4.

"Oke, biar aku sendiri," jawab Nadia bangkit menuju meja piano.

Jenuh aku mendengar

Manisnya kata cinta

Lebih baik sendiri

Bukannya sekali

Seringku mencoba

Namun kugagal lagi

Mungkin nasib ini

Suratan tanganku

Harus tabah menjalani

Jauh sudah melangkah

Menyusuri hidupku

Yang penuh tanda tanya

Kadang hati bimbang

Menentukan sikapku

Tiada tempat mengadu

Hanya iman di dada

Yang membuatku mampu

Slalu tabah menjalani

Malam malam aku sendiri

Tanpa cintamu lagi

Hanya satu keyakinanku

Bintang kan bersinar

Menerpa hidupku

Bahagia kan datang

Lagu Bintang Kehidupan karya Nike Ardilla melantun memenuhi ruang tengah rumah keluarga Corlyn. Semua orang menatap kagum pada Nadia, tak terkecuali juga Regan, hingga membuat Yona sebal setengah mati.

Yona merasakan ada pecahan kaca menyelinap masuk ke dalam dadanya. Menatap lelaki itu memuja wanita lain membuat hati Yona terasa sakit.

'Aku rasa aku tidak kalah cantik dari Nadia,' batin Yona.

Mungkin Yona harus mengambil les privat piano. Mengharapkan dia ditatap Regan dengan memuja seperti itu.

Lihat bagaimana cara lelaki itu menatap wanita lain tepat di samping Yona. Rasanya Yona ingin menghancurkan piano itu saat ini.

Kini suasana benar-benar terasa berubah.

Suara dehaman Yona membuat Regan menoleh, dress santai berlengan panjang dengan leher menutup penuh tidak mengurangi pesona seorang Yona.

"Aku izin pulang," pamit Yona kepada Regan.

Regan menaikkan satu alisnya penasaran, memikirkan apa yang telah terjadi hingga membuat wanita humble itu ingin pulang. Padahal sejak tadi wanita itu terlihat menikmati kebersamaannya dengan teman-teman Regan.

Ataukah Regan membuat kesalahan?

"Aku antar, kamu datang kan sama aku," kata Regan dijawab gelengan kepala dari Yona.

Yona meminta paperbag kepada Sisil untuk membawa pulang bajunya yang basah. Setelah berpamitan dengan mereka semua, Yona langsung pergi begitu saja meninggalkan Regan di sana.

"Yona ada urusan?" tanya Racka penasaran.

"Mungkin," jawab Regan menghendikkan bahunya, menatap punggung Yona yang semakin menjauh.

"Kenapa enggak kamu antarkan saja bodoh," ucap Rehan menimpali.

"Dia ada urusan Bro, ya kali aku maksa nganterin."

Regab menatap ponsel miliknya, berpikir haruskah dirinya menghubungi Yona terlebih dahulu? Tapi bagaimana jika wanita itu justru marah-marah tidak jelas seperti biasanya? Aishhh dijodohkan dengan wanita seperti itu membuat hidup Regan terasa jungkir balik.

Di sisi waktu tertawa, di waktu yang lainnya tiba-tiba menjadi cuek dan bermuka masam. Wanita memang sulit ditebak.

"Dia calon tunanganmu?" tanya seseorang membuat Regan menoleh.

Nadia berjalan ke arah Revan, membawa dua cangkir coklat hangat. Dia menyodorkan coklat itu kepada Regan. Regan menerimanya dan mengucapkan terimakasih.

"Hm iya, sekaligus dia mahasiswi kampusku," jawab Regan sambil mencicipi coklat hangat yang Nadia bawa.

"Kenapa tidak dikejar?" tanya Nadia sambil menatap Regan dan tersenyum.

Regan hanya diam tak tau harus menjawab apa.

"Kamu mencintainya?" tanya Nadia membuat Regan tersedak.

"Tidak," jawabnya segera menepis pertanyaan dari Nadia yang menurut Regan hanya lelucon saja.

Nadia tersenyum, sangat lembut, senyuman itu khas dirinya.

"Aku melihat cinta lagi di matamu, untuk dia, Yona AW," katanya membuat mata Regan terbelalak, yang benar saja.

"Udah jujur aja, aku lihat kok cara perhatianmu pada dia," lanjut Nadia membuat Regan berpikir sejenak.

Meskipun Regan menyanggahnya seribu kali, dorongan untuk memperhatikan Yona jauh lebih kuat. Dengan spontan, Regan selalu memperhatikan wanita itu dari hal terkecil.

Mengapa Regan baru sadar setelah apa yang diucapkan Nadia, seharusnya dia sebagai lelaki lebih memahami Yona yang terbiasa hidup dengan kebebasan. Wanita yang biasa hidup di dunia luar, tapi tiba-tiba dijodohkan dengan lelaki yang sangat kaku seperti dirinya.

"Tunggu apa lagi, temui dia sebelum ada yang mengambilnya darimu," ucap Nadia.

Tidak lagi untuk kali ini, batin Regan menjawabnya.

Regan mengangguk dan berlari menuju mobilnya untuk mencari Yona. Regan harus menemukan Yona, meminta kesempatan kepada dirinya.

Seluruh teman-temannya menatap Regan dengan penuh tanya. Melihat lelaki itu tiba-tiba berlari keluar membuat semua orang di sana menggelengkan kepalanya.

"Dasar keras kepala?" ucap Nata mencibir sahabatnya.

Yona berjalan menyusuri komplek perumahan keluarga Corlyn. Dia harus melewati komplek itu lebih dahulu untuk mendapatkan taxi. Karena taxi tidak diperbolehkan masuk begitu saja tanpa tujuan yang jelas.

Wanita itu menghentakkan kakinya kesal. Pilihan orang tuanya ternyata salah. Regan bukan lelaki baik, apalagi perhatian kepada wanita.

Dari tatapan mata lelaki itu, Yona seperti tahu jika Regan menyukai Nadia. Dan itu membuat Yona marah dengan dirinya sendiri karena berharap membuka hatinya untuk Regan setelah penghianatan mangan kekasihnya dulu.

Yona berjalan santai, melewati beberapa orang yang kasak-kusuk menatap dirinya.

"Yonaaa," pekik wanita melihat Yona di sana.

"Hei itu Yona."

"Yonaa minta foto dong."

"Yonaa minta tanda tangan."

Mereka langsung mengerubungi Yona, membuat Yona menatap mereka dengan bingung.

Yona merutuki kebodohannya keluar tanpa masker ataupun kacamata. Semua ini karena Regan!

Di belakang mereka, Regan menatap kerumunan itu dengan cemas. Melihat Yona dikerubungi banyak orang membuat Regan berlari menuju Yona.

"Maaf, Yona sedang sibuk ya," ucap Regan masuk kedalam kerumunan itu.

Regan langsung menarik Yona untuk masuk ke dalam mobilnya. Disisi lain Yona menatap lelaki itu dengan tatapan tidak bisa dijelaskan.

Tidak ada sepatah katapun yang terucap, Yona memilih memalingkan wajahnya keluar jendela.

Sepertinya, mereka memang harus menyelesaikan perjodohan ini sebelum mereka lebih sering saling melukai.

Terpopuler

Comments

Heni Yuhaeni

Heni Yuhaeni

aqu ikut sedih, kelakuan regan bikin ngenes deh..

2021-06-25

0

Mira Conan01

Mira Conan01

ini bagus loh

2021-04-03

2

🌸Mom NailaAthaR⃟🌸

🌸Mom NailaAthaR⃟🌸

temen-temen Regan udah pada punya anak

2020-12-03

3

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Dosen Ganteng
3 Dijodohin? Big NO !
4 Dijemput dan Diturunkan Paksa
5 Model Internasional Udik
6 Cemburu
7 Keputusan Yona
8 Kamu, Alasanku Tersenyum
9 Dosen Mesum !!!
10 Pengawal Baru?
11 Hantaran Pernikahan
12 Kartu Yang Dibekukan
13 Responsi Dadakan
14 Saling Mengadu
15 Gara-gara Dua Porsi Iga Bakar
16 Olah raga dan Olah hati
17 Accident Ciuman
18 Ciuman Pertama Regan
19 Antusiasme Buibu
20 The Power Of Boxer
21 Getaran Cinta
22 Pesuruh, Penjaga, dan Tissue Pengganti
23 Gelegar Petir
24 Derita Regan
25 Si Kecil
26 Ruqyah
27 Amukan Singa Betina
28 Pernyataan Cinta Yona
29 Godaan Iman
30 Lelaki Paling Tega
31 Poor You, Yona
32 Regan, Sepertinya Aku Hamil.
33 Pembalasan Yona
34 Kesalahpahaman
35 Kepergian Yona Ke Inggris
36 Pasangan Ruwet
37 Cintaku di Kota Bath
38 Merindukan Yona
39 Ungkapan Cinta Regan
40 Machiko
41 Dosen Perhitungan
42 Manager?
43 Ramalan Pulteney Bridge
44 Gombalan Receh
45 Accident Pramugari Pesawat
46 Lelaki Mulut Lemes
47 Wanita Mesum
48 Melihat Pemandangan
49 Minggu Depan Atau Bulan Depan?
50 Senjata Makan Nyonya
51 Lempar Batu Sembunyi Tangan
52 Asisten Dosen
53 Salah Pujian
54 Calon Istri
55 Satu Bulan Lagi
56 Mitos
57 Saranghae
58 Flashdisk
59 Mood Breaker
60 Lunturnya Citra Model Internasional
61 Elearning
62 Cemburu Dengan Mahasiswa
63 Tanda Tangan
64 Daun Muda
65 Tiket Kapal Pesiar
66 Welcome to Miami, Florida
67 Satu Kamat at Four Season Hotel
68 Wanita Rambut Coklat Terang
69 Percobaan Lamaran
70 Hilangnya Cincin
71 I Will Be Your's
72 Masa Depanku
73 Godaan
74 Kepalang Malu
75 Kalang Kabut
76 Havana
77 Lamaran Kedua
78 Lukamu Adalah Lukaku (Persahabatan)
79 Truth or Dear
80 Regan VS Yogi
81 Nilai C
82 Malapetaka
83 Lili
84 Saksi atau Tersangka?
85 Percobaan Pembunuhan
86 Konferensi Pers
87 Merindu
88 Kabar Bahagia
89 Potongan Masa Lalu
90 Waktu Akan Menyembuhkan
91 Siapa Wanita Itu?
92 Hei Kamu Cemburu?
93 Emosional
94 Kamu Sengaja Menggodaku Kan?
95 Majalah Funny
96 Hadiah Dosen Pengganti
97 Gurita Darat
98 Wanitaku
99 Stalker
100 Ini Milik Kekasihku
101 Ide Perjodohan
102 Ekting Sakit
103 Virus Budak Cinta
104 Berdamai Saat Tidur
105 Pantas Jadi Ayah Anak-Anakmu
106 Work Kiss
107 Nonton Konser Pakai Kemeja
108 Kamu Seperti Magnet
109 Perjodohan Ulang
110 Misi Para Orangtua
111 Janji Yona
112 Jujur Bikin Kapok
113 Makan Malam Bersama Pasangan Ruwet
114 Aku Melihatmu, Kamu Sangat Cantik
115 Halusinasi
116 Meracau Saat Mabuk
117 Penyusup Kamar
118 Hanya Mimpi
119 Gondal Gandul
120 Serba Ungu
121 Rencana Pernikahan
122 Kekasih VS Calon Suami
123 Video Conference
124 Singapura
125 Terjangkit Virus Corona
126 Kapten Ri
127 Drama Korea
128 Penangkal Arwah Gentayangan
129 Takut Jarum Suntik
130 Cinta Adalah Kuatmu Bertahan
131 Dunia Ngontrak
132 Ciuman Emergency
133 Salah Ngomong
134 Olivia Dera Bellvaria
135 Cinta Adalah Dasarmu Berjuang
136 Yona, Kau?
137 Kita Menikah Saja
138 Aku Mengingatmu, Wanitaku.
139 Rahasia Antar Lelaki
140 Hasil CT-Scan
141 Kue Mencintaimu
142 Penghuni Hati
143 Cincin Yang Hilang
144 Makanya Modal Dong!
145 Es Krim Viennetta
146 Apa? Mommy Hamil?!
147 Ajakan Menikah
148 Hadiah Terindah I
149 Hadiah Terindah II
150 Kedatangan Olivia Justavo
151 Rumah Keluarga Bellvaria
152 Tamu Yang Sesungguhnya
153 Penolakan
154 Bukankan Ini Juga Rumahmu?
155 Takut Kehilangan
156 Bisakah Kau Menungguku?
157 Ruang Operasi
158 Permainan Takdir
159 Regan, Kamu Mendengarku?
160 Adegan Mantap-Mantap
161 Adegan Mantap-Mantap II
162 Tubuhku Tidak Suci Lagi
163 Karena Hatiku Telah Kau Nyamankan
164 Jadi Nikah
165 Menjaga Wanita-Wanita Cantik
166 Dicintai Dan Mencintai
167 Selamat Ulang Hidup
168 Berjodoh
169 Terimakasih Mommy
170 Pembuat Onar
171 Kualat
172 Akhirnya Sah
173 Suamiku
174 Gaya Kupu-Kupu
175 Lingerie
176 Pengantin Baru
177 Suami Istri
178 Hukuman Di Pagi Hari
179 Menetap
180 Jagoan
181 Nasi Goreng Buatan Istri
182 Tidur Masal
183 Satpam Komplek
184 Proses Kelahiran
185 Dua Jagoan Mommy-Daddy
186 Baby Reon dan Baby Yoan
187 Ending
188 Extra Part
189 Give A Way MY SWEET DOSEN
190 Last Chapter
Episodes

Updated 190 Episodes

1
Prolog
2
Dosen Ganteng
3
Dijodohin? Big NO !
4
Dijemput dan Diturunkan Paksa
5
Model Internasional Udik
6
Cemburu
7
Keputusan Yona
8
Kamu, Alasanku Tersenyum
9
Dosen Mesum !!!
10
Pengawal Baru?
11
Hantaran Pernikahan
12
Kartu Yang Dibekukan
13
Responsi Dadakan
14
Saling Mengadu
15
Gara-gara Dua Porsi Iga Bakar
16
Olah raga dan Olah hati
17
Accident Ciuman
18
Ciuman Pertama Regan
19
Antusiasme Buibu
20
The Power Of Boxer
21
Getaran Cinta
22
Pesuruh, Penjaga, dan Tissue Pengganti
23
Gelegar Petir
24
Derita Regan
25
Si Kecil
26
Ruqyah
27
Amukan Singa Betina
28
Pernyataan Cinta Yona
29
Godaan Iman
30
Lelaki Paling Tega
31
Poor You, Yona
32
Regan, Sepertinya Aku Hamil.
33
Pembalasan Yona
34
Kesalahpahaman
35
Kepergian Yona Ke Inggris
36
Pasangan Ruwet
37
Cintaku di Kota Bath
38
Merindukan Yona
39
Ungkapan Cinta Regan
40
Machiko
41
Dosen Perhitungan
42
Manager?
43
Ramalan Pulteney Bridge
44
Gombalan Receh
45
Accident Pramugari Pesawat
46
Lelaki Mulut Lemes
47
Wanita Mesum
48
Melihat Pemandangan
49
Minggu Depan Atau Bulan Depan?
50
Senjata Makan Nyonya
51
Lempar Batu Sembunyi Tangan
52
Asisten Dosen
53
Salah Pujian
54
Calon Istri
55
Satu Bulan Lagi
56
Mitos
57
Saranghae
58
Flashdisk
59
Mood Breaker
60
Lunturnya Citra Model Internasional
61
Elearning
62
Cemburu Dengan Mahasiswa
63
Tanda Tangan
64
Daun Muda
65
Tiket Kapal Pesiar
66
Welcome to Miami, Florida
67
Satu Kamat at Four Season Hotel
68
Wanita Rambut Coklat Terang
69
Percobaan Lamaran
70
Hilangnya Cincin
71
I Will Be Your's
72
Masa Depanku
73
Godaan
74
Kepalang Malu
75
Kalang Kabut
76
Havana
77
Lamaran Kedua
78
Lukamu Adalah Lukaku (Persahabatan)
79
Truth or Dear
80
Regan VS Yogi
81
Nilai C
82
Malapetaka
83
Lili
84
Saksi atau Tersangka?
85
Percobaan Pembunuhan
86
Konferensi Pers
87
Merindu
88
Kabar Bahagia
89
Potongan Masa Lalu
90
Waktu Akan Menyembuhkan
91
Siapa Wanita Itu?
92
Hei Kamu Cemburu?
93
Emosional
94
Kamu Sengaja Menggodaku Kan?
95
Majalah Funny
96
Hadiah Dosen Pengganti
97
Gurita Darat
98
Wanitaku
99
Stalker
100
Ini Milik Kekasihku
101
Ide Perjodohan
102
Ekting Sakit
103
Virus Budak Cinta
104
Berdamai Saat Tidur
105
Pantas Jadi Ayah Anak-Anakmu
106
Work Kiss
107
Nonton Konser Pakai Kemeja
108
Kamu Seperti Magnet
109
Perjodohan Ulang
110
Misi Para Orangtua
111
Janji Yona
112
Jujur Bikin Kapok
113
Makan Malam Bersama Pasangan Ruwet
114
Aku Melihatmu, Kamu Sangat Cantik
115
Halusinasi
116
Meracau Saat Mabuk
117
Penyusup Kamar
118
Hanya Mimpi
119
Gondal Gandul
120
Serba Ungu
121
Rencana Pernikahan
122
Kekasih VS Calon Suami
123
Video Conference
124
Singapura
125
Terjangkit Virus Corona
126
Kapten Ri
127
Drama Korea
128
Penangkal Arwah Gentayangan
129
Takut Jarum Suntik
130
Cinta Adalah Kuatmu Bertahan
131
Dunia Ngontrak
132
Ciuman Emergency
133
Salah Ngomong
134
Olivia Dera Bellvaria
135
Cinta Adalah Dasarmu Berjuang
136
Yona, Kau?
137
Kita Menikah Saja
138
Aku Mengingatmu, Wanitaku.
139
Rahasia Antar Lelaki
140
Hasil CT-Scan
141
Kue Mencintaimu
142
Penghuni Hati
143
Cincin Yang Hilang
144
Makanya Modal Dong!
145
Es Krim Viennetta
146
Apa? Mommy Hamil?!
147
Ajakan Menikah
148
Hadiah Terindah I
149
Hadiah Terindah II
150
Kedatangan Olivia Justavo
151
Rumah Keluarga Bellvaria
152
Tamu Yang Sesungguhnya
153
Penolakan
154
Bukankan Ini Juga Rumahmu?
155
Takut Kehilangan
156
Bisakah Kau Menungguku?
157
Ruang Operasi
158
Permainan Takdir
159
Regan, Kamu Mendengarku?
160
Adegan Mantap-Mantap
161
Adegan Mantap-Mantap II
162
Tubuhku Tidak Suci Lagi
163
Karena Hatiku Telah Kau Nyamankan
164
Jadi Nikah
165
Menjaga Wanita-Wanita Cantik
166
Dicintai Dan Mencintai
167
Selamat Ulang Hidup
168
Berjodoh
169
Terimakasih Mommy
170
Pembuat Onar
171
Kualat
172
Akhirnya Sah
173
Suamiku
174
Gaya Kupu-Kupu
175
Lingerie
176
Pengantin Baru
177
Suami Istri
178
Hukuman Di Pagi Hari
179
Menetap
180
Jagoan
181
Nasi Goreng Buatan Istri
182
Tidur Masal
183
Satpam Komplek
184
Proses Kelahiran
185
Dua Jagoan Mommy-Daddy
186
Baby Reon dan Baby Yoan
187
Ending
188
Extra Part
189
Give A Way MY SWEET DOSEN
190
Last Chapter

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!