Pengawal Baru?

Mata kuliah telah berlangsung kurang lebih tiga puluh menit, namun aroma kedatangan Yona tidak kunjung tercium pula. Tidak ada pula pesan dari Yona yang menyayakan bahwa wanita itu meminta izin untuk tidak berangkat seperti mahasiswa lainnya yang tidak bisa menghadiri perkuliahan.

Meskipun sering datang terlambat, Yona tidak pernah sekalipun melewatkan satu absen selama ini. Wanita itu selalu masuk kuliah, tidak pernah membolos sama sekali.

Ya begitulah, kuliahnya hanya dua hari saja dalam seminggu. Lima hari berikutnya Yona hanya berdiam diri dirumah dengan aktivitas harian yang membosankan. Tidak ada alasan baginya untuk membolos kuliah.

Sejak insiden si ungu di kamar Yona dua hari yang lalu, wanita itu mendiamkan Regan. Bahkan saking kesalnya Yona memblokir nomor ponsel Regan baik itu seluler maupun media sosial.

Pintu ruang kelas terbuka, Yona melangkah masuk dengan santainya.

"Maaf Pak, saya terlambat," ucap Yona kepada Regan yang tengah berdiri menjelaskan slide di depannya.

Yona melepas kaca mata hitamnya, memicingkan mata kearah Regan. Lelaki itu sangat tampan, gagah, dan juga berwibawa. Lihat saja cara lelaki itu berdiri menjelaskan materi yang dia ampu.

"Saya tahu kamu terlambat," jawab Regan datar.

Yona hanya mengangkat bahunya acuh, tidak perlu meladeni Regan yang memang begitu pembawaannya.

"Kalau begitu saya izin duduk Pak."

Yona berjalan melalui Regan, duduk di deretan ketiga bersama mahasiswa lainnya.

Regan menatap Yona intens, Yona mengeluarkan ponsel dan headsetnya dari tas.

Regan menggelengkan kepalanya, dia sibuk menjelaskan semua materi dan Yona nampak tidak peduli dengan perkuliahannya hari ini.

Bukannya mendengarkan, Yona justru asyik dengan ponsel ditangannya, mencari lagu-lagu di youtube yang cukup menenangkan untuk didengarkan. Beberapa kali Regan mencuri pandang kearah Yona yang terlihat fokus dengan benda kecil itu.

"Yona, coba ulangi apa yang saya jelaskan tadi," perintah Regan membuat Yona gelagapan menatap ke depan.

Regan mengclose power pointnya, itu tandanya Yona tidak bisa membaca apa yang tadi Regan terangkan. Yona membelalakkan matanya, Regan terlihat sengaja melakukan itu.

Yona meringis, menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Saya ... tidak mendengarkan Pak," ucap Yona tersenyum masam, menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

Semua mahasiswa di sana menatap Yona dan tersenyum, menjadi idol bukan berarti Yona harus di istimewakan di manapun dia berada. Contohnya saja sekarang, Regan memberinya pertanyaan tanpa peduli siapa Yona.

"Kemarikan ponselmu," ucap Regan.

"Hah? Mana bisa Pak, ini bukan SMA," keluh Yona yang tidak terima ponselnya diminta Regan.

Regan berkacak pinggang, lelaki itu berjalan tepat dihadapan Yona duduk saat ini. Regan mengulurkan tangannya.

"Kemarikan ponselmu!" ucap Regan lagi.

Dengan terpaksa, Yona menyerahkan ponselnya kepada Regan.

"Kelas saya bubarkan," ucap Regan berjalan keluar ruangan setelah merapikan laptop dan bukunya.

Di belakang Regan, Yona berlari kecil mengikuti langkah lebar lelaki itu. Berani-beraninya Regan mengambil ponselnya, ini bukan lagi era SMA yang melarang siswanya untuk membawa ponsel.

"Regannnn," teriak Yona frustasi karena ponselnya dibawa Regan masuk ke dalam ruangan lelaki itu.

Regan tidak peduli dengan teriakan Yona, lelaki itu nampak tidak terpengaruh atas teriakan-teriakan Yona yang kini menyita perhatian setiap orang yang mereka lewati

Jujur saja, kehadiran Yona di kampus sana sudah menyita perhatian mahasiswa kampus. Ditambah teriakan yang keluar dari mulut Yona yang membuat para mahasiswa menatap mereka berdua penasaran.

Apa yang terjadi antara mahasiswa dan dosennya?

Nafas Yona terengah-engah, langkah Regan 2x lebih panjang dan lebar dari langkah wanita itu. Yona membuka kasar pintu ruangan Regan.

Regan memicingkan matanya. "Ada perlu apa?" tanya Regan kepada Yona dengan santainya setelah menyita ponsel milik Yona dan membawanya pergi begitu saja.

"Kembalikan ponselku!" pinta Yona, mengulurkan tangan kanannya kepada Regan.

Regan membuka ponsel Yona, untung saja ponsel wanita itu tidak pernah dia sandi. Regan menelisik pesan dan juga panggilan keluar Yona.

Regan penasaran, kenapa Yona setakut itu jika ponselnya dia bawa?

"Kamu tidak selingkuh bukan?" tanya Regan.

"Selingkuh? Selingkuh dari siapa?"

"Ya dariku lah, Ungu."

Mata Yona membulat ketika Regan menyebutnya Ungu. Rupanya Regan mencari gara-gara dengannya. Apa salahnya jika semua koleksi celana dalam dan branya berwarna ungu?

Warna ungu adalah warna kesukaan Yona, itu warna yang sangat sexy untuk celana dalam dan bra menurut Yona.

"Apa salahnya kalau aku suka CD dan bra warna ungu? Memangnya kamu yang beliin, repot banget jadi orang," keluh Yona tersinggung, benda pusakanya disinggung-singgung.

"Kamu mau aku beliin dalaman?" tanya Regan menggoda Yona.

Yona mengacak rambutnya frustasi, dering di ponselnya langsung membuat Yona sigap menyaut ponselnya dari tangan Regan.

"Dari siapa?" tanya Regan ketika melihat Yona menolak panggilan itu.

"Dari penjual dalaman ungu, puassss?"

Yona segera keluar dari ruangan Regan. Sesampainya di mobilnya, Yona membuka pesan dari mantan kekasihnya.

"Keluar, biar aku yang menyetir," ucap Regan membuka pintu mobil Yona.

"Kamu ini apa-apaan sih!" gerutu Yona ketika Regan menariknya keluar mobil.

"Sana masuk kursi penumpang," suruh Regan.

Rupanya Regan tidak mau tinggal diam, dia tidak ingin Yona memiliki kesempatan bertemu lelaki lain di belakangnya.

"Kamu mau ke mana?" tanya Regan kepada Yona.

"Ke mall, ada urusan," sahut Yona.

"Dengan siapa?"

"Dengan temanku, bukannya kamu harus mengajar lagi ya?" tanya Yona balik menatap Regan menelisik.

"Aku bisa mengirimkan materi di Elearning,"jawab Regan acuh.

Yona mendesah, kapan dia bisa hidup bebas ke manapun dia pergi tanpa Regan yang selalu merecoki kebebasannya.

"Kenapa tidak bertemu Nadia saja sih!" keluh Yona yang mencari alasan untuk bisa menemui Nino.

"Kenapa, kamu cemburu sama Nadia?" tanya Regan menggoda.

"Aku, cemburu?" tanya Yona, menelan salivanya.

Terlintas satu ide dalam benak Yona. "Ya sudah, kita ke mall. Aku mau menagih janjimu," ucap Yona bersemangat.

Di sampingnya, Regan hanya menghendikkan bahunya, tidak peduli apa yang akan di lakukan Yona.

Mereka berdua berjalan beriringan sesampainya di mall. Regan membututi Yona yang sedari tadi hanya mondar-mandir tidak jelas ke mana arah dan tujuannya.

Kemana si Nino, katanya dia menungguku di sini, batin Yona melihat kesekeliling tempat tongkrongan yang dulu sering menjadi langganannya dan Nino.

"Yona!"

Regan dan Yona menoleh, Nino melambaikan tangannya ke arah Yona.

"Aku kira kamu tidak akan datang," ucap Nino memeluk Yona, membuat Regan mengepalkan tangannya.

Siapa lelaki itu hingga beranj memeluk calon tunangannya.

"Jangan memeluknya sembarangan!" ucap Regan dengan nada penuh peringatan.

Nino melepas kacamatanya, dia memicingkan mata menatap Regan.

"Dia pengawalmu di sini?" tanya Nino menunjuk Regan dengan jari telunjuknya.

Yona menatap Regan yang kini tengah menahan amarah, dia tertawa ketika Nino menyebut Regan pengawalnya.

Rupanya tidak sia-sia Yona mengajak Regan bertemu Nino, dengan begitu Yona bisa melampiaskan kekesalannua dua hari yang lalu kepada Regan.

Terpopuler

Comments

Modish Line

Modish Line

😁😁😁😁

2023-10-24

0

zha syalfa

zha syalfa

keren juga nyali si nino nemo,, padahal sdh pernah dipukuli sang bodi guard
😅

2021-05-13

0

Diana Lestari Purba Dasuha

Diana Lestari Purba Dasuha

Yona kita sama" pecinta ungu yuaa
apa author juga kali yuaa

2021-03-06

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Dosen Ganteng
3 Dijodohin? Big NO !
4 Dijemput dan Diturunkan Paksa
5 Model Internasional Udik
6 Cemburu
7 Keputusan Yona
8 Kamu, Alasanku Tersenyum
9 Dosen Mesum !!!
10 Pengawal Baru?
11 Hantaran Pernikahan
12 Kartu Yang Dibekukan
13 Responsi Dadakan
14 Saling Mengadu
15 Gara-gara Dua Porsi Iga Bakar
16 Olah raga dan Olah hati
17 Accident Ciuman
18 Ciuman Pertama Regan
19 Antusiasme Buibu
20 The Power Of Boxer
21 Getaran Cinta
22 Pesuruh, Penjaga, dan Tissue Pengganti
23 Gelegar Petir
24 Derita Regan
25 Si Kecil
26 Ruqyah
27 Amukan Singa Betina
28 Pernyataan Cinta Yona
29 Godaan Iman
30 Lelaki Paling Tega
31 Poor You, Yona
32 Regan, Sepertinya Aku Hamil.
33 Pembalasan Yona
34 Kesalahpahaman
35 Kepergian Yona Ke Inggris
36 Pasangan Ruwet
37 Cintaku di Kota Bath
38 Merindukan Yona
39 Ungkapan Cinta Regan
40 Machiko
41 Dosen Perhitungan
42 Manager?
43 Ramalan Pulteney Bridge
44 Gombalan Receh
45 Accident Pramugari Pesawat
46 Lelaki Mulut Lemes
47 Wanita Mesum
48 Melihat Pemandangan
49 Minggu Depan Atau Bulan Depan?
50 Senjata Makan Nyonya
51 Lempar Batu Sembunyi Tangan
52 Asisten Dosen
53 Salah Pujian
54 Calon Istri
55 Satu Bulan Lagi
56 Mitos
57 Saranghae
58 Flashdisk
59 Mood Breaker
60 Lunturnya Citra Model Internasional
61 Elearning
62 Cemburu Dengan Mahasiswa
63 Tanda Tangan
64 Daun Muda
65 Tiket Kapal Pesiar
66 Welcome to Miami, Florida
67 Satu Kamat at Four Season Hotel
68 Wanita Rambut Coklat Terang
69 Percobaan Lamaran
70 Hilangnya Cincin
71 I Will Be Your's
72 Masa Depanku
73 Godaan
74 Kepalang Malu
75 Kalang Kabut
76 Havana
77 Lamaran Kedua
78 Lukamu Adalah Lukaku (Persahabatan)
79 Truth or Dear
80 Regan VS Yogi
81 Nilai C
82 Malapetaka
83 Lili
84 Saksi atau Tersangka?
85 Percobaan Pembunuhan
86 Konferensi Pers
87 Merindu
88 Kabar Bahagia
89 Potongan Masa Lalu
90 Waktu Akan Menyembuhkan
91 Siapa Wanita Itu?
92 Hei Kamu Cemburu?
93 Emosional
94 Kamu Sengaja Menggodaku Kan?
95 Majalah Funny
96 Hadiah Dosen Pengganti
97 Gurita Darat
98 Wanitaku
99 Stalker
100 Ini Milik Kekasihku
101 Ide Perjodohan
102 Ekting Sakit
103 Virus Budak Cinta
104 Berdamai Saat Tidur
105 Pantas Jadi Ayah Anak-Anakmu
106 Work Kiss
107 Nonton Konser Pakai Kemeja
108 Kamu Seperti Magnet
109 Perjodohan Ulang
110 Misi Para Orangtua
111 Janji Yona
112 Jujur Bikin Kapok
113 Makan Malam Bersama Pasangan Ruwet
114 Aku Melihatmu, Kamu Sangat Cantik
115 Halusinasi
116 Meracau Saat Mabuk
117 Penyusup Kamar
118 Hanya Mimpi
119 Gondal Gandul
120 Serba Ungu
121 Rencana Pernikahan
122 Kekasih VS Calon Suami
123 Video Conference
124 Singapura
125 Terjangkit Virus Corona
126 Kapten Ri
127 Drama Korea
128 Penangkal Arwah Gentayangan
129 Takut Jarum Suntik
130 Cinta Adalah Kuatmu Bertahan
131 Dunia Ngontrak
132 Ciuman Emergency
133 Salah Ngomong
134 Olivia Dera Bellvaria
135 Cinta Adalah Dasarmu Berjuang
136 Yona, Kau?
137 Kita Menikah Saja
138 Aku Mengingatmu, Wanitaku.
139 Rahasia Antar Lelaki
140 Hasil CT-Scan
141 Kue Mencintaimu
142 Penghuni Hati
143 Cincin Yang Hilang
144 Makanya Modal Dong!
145 Es Krim Viennetta
146 Apa? Mommy Hamil?!
147 Ajakan Menikah
148 Hadiah Terindah I
149 Hadiah Terindah II
150 Kedatangan Olivia Justavo
151 Rumah Keluarga Bellvaria
152 Tamu Yang Sesungguhnya
153 Penolakan
154 Bukankan Ini Juga Rumahmu?
155 Takut Kehilangan
156 Bisakah Kau Menungguku?
157 Ruang Operasi
158 Permainan Takdir
159 Regan, Kamu Mendengarku?
160 Adegan Mantap-Mantap
161 Adegan Mantap-Mantap II
162 Tubuhku Tidak Suci Lagi
163 Karena Hatiku Telah Kau Nyamankan
164 Jadi Nikah
165 Menjaga Wanita-Wanita Cantik
166 Dicintai Dan Mencintai
167 Selamat Ulang Hidup
168 Berjodoh
169 Terimakasih Mommy
170 Pembuat Onar
171 Kualat
172 Akhirnya Sah
173 Suamiku
174 Gaya Kupu-Kupu
175 Lingerie
176 Pengantin Baru
177 Suami Istri
178 Hukuman Di Pagi Hari
179 Menetap
180 Jagoan
181 Nasi Goreng Buatan Istri
182 Tidur Masal
183 Satpam Komplek
184 Proses Kelahiran
185 Dua Jagoan Mommy-Daddy
186 Baby Reon dan Baby Yoan
187 Ending
188 Extra Part
189 Give A Way MY SWEET DOSEN
190 Last Chapter
Episodes

Updated 190 Episodes

1
Prolog
2
Dosen Ganteng
3
Dijodohin? Big NO !
4
Dijemput dan Diturunkan Paksa
5
Model Internasional Udik
6
Cemburu
7
Keputusan Yona
8
Kamu, Alasanku Tersenyum
9
Dosen Mesum !!!
10
Pengawal Baru?
11
Hantaran Pernikahan
12
Kartu Yang Dibekukan
13
Responsi Dadakan
14
Saling Mengadu
15
Gara-gara Dua Porsi Iga Bakar
16
Olah raga dan Olah hati
17
Accident Ciuman
18
Ciuman Pertama Regan
19
Antusiasme Buibu
20
The Power Of Boxer
21
Getaran Cinta
22
Pesuruh, Penjaga, dan Tissue Pengganti
23
Gelegar Petir
24
Derita Regan
25
Si Kecil
26
Ruqyah
27
Amukan Singa Betina
28
Pernyataan Cinta Yona
29
Godaan Iman
30
Lelaki Paling Tega
31
Poor You, Yona
32
Regan, Sepertinya Aku Hamil.
33
Pembalasan Yona
34
Kesalahpahaman
35
Kepergian Yona Ke Inggris
36
Pasangan Ruwet
37
Cintaku di Kota Bath
38
Merindukan Yona
39
Ungkapan Cinta Regan
40
Machiko
41
Dosen Perhitungan
42
Manager?
43
Ramalan Pulteney Bridge
44
Gombalan Receh
45
Accident Pramugari Pesawat
46
Lelaki Mulut Lemes
47
Wanita Mesum
48
Melihat Pemandangan
49
Minggu Depan Atau Bulan Depan?
50
Senjata Makan Nyonya
51
Lempar Batu Sembunyi Tangan
52
Asisten Dosen
53
Salah Pujian
54
Calon Istri
55
Satu Bulan Lagi
56
Mitos
57
Saranghae
58
Flashdisk
59
Mood Breaker
60
Lunturnya Citra Model Internasional
61
Elearning
62
Cemburu Dengan Mahasiswa
63
Tanda Tangan
64
Daun Muda
65
Tiket Kapal Pesiar
66
Welcome to Miami, Florida
67
Satu Kamat at Four Season Hotel
68
Wanita Rambut Coklat Terang
69
Percobaan Lamaran
70
Hilangnya Cincin
71
I Will Be Your's
72
Masa Depanku
73
Godaan
74
Kepalang Malu
75
Kalang Kabut
76
Havana
77
Lamaran Kedua
78
Lukamu Adalah Lukaku (Persahabatan)
79
Truth or Dear
80
Regan VS Yogi
81
Nilai C
82
Malapetaka
83
Lili
84
Saksi atau Tersangka?
85
Percobaan Pembunuhan
86
Konferensi Pers
87
Merindu
88
Kabar Bahagia
89
Potongan Masa Lalu
90
Waktu Akan Menyembuhkan
91
Siapa Wanita Itu?
92
Hei Kamu Cemburu?
93
Emosional
94
Kamu Sengaja Menggodaku Kan?
95
Majalah Funny
96
Hadiah Dosen Pengganti
97
Gurita Darat
98
Wanitaku
99
Stalker
100
Ini Milik Kekasihku
101
Ide Perjodohan
102
Ekting Sakit
103
Virus Budak Cinta
104
Berdamai Saat Tidur
105
Pantas Jadi Ayah Anak-Anakmu
106
Work Kiss
107
Nonton Konser Pakai Kemeja
108
Kamu Seperti Magnet
109
Perjodohan Ulang
110
Misi Para Orangtua
111
Janji Yona
112
Jujur Bikin Kapok
113
Makan Malam Bersama Pasangan Ruwet
114
Aku Melihatmu, Kamu Sangat Cantik
115
Halusinasi
116
Meracau Saat Mabuk
117
Penyusup Kamar
118
Hanya Mimpi
119
Gondal Gandul
120
Serba Ungu
121
Rencana Pernikahan
122
Kekasih VS Calon Suami
123
Video Conference
124
Singapura
125
Terjangkit Virus Corona
126
Kapten Ri
127
Drama Korea
128
Penangkal Arwah Gentayangan
129
Takut Jarum Suntik
130
Cinta Adalah Kuatmu Bertahan
131
Dunia Ngontrak
132
Ciuman Emergency
133
Salah Ngomong
134
Olivia Dera Bellvaria
135
Cinta Adalah Dasarmu Berjuang
136
Yona, Kau?
137
Kita Menikah Saja
138
Aku Mengingatmu, Wanitaku.
139
Rahasia Antar Lelaki
140
Hasil CT-Scan
141
Kue Mencintaimu
142
Penghuni Hati
143
Cincin Yang Hilang
144
Makanya Modal Dong!
145
Es Krim Viennetta
146
Apa? Mommy Hamil?!
147
Ajakan Menikah
148
Hadiah Terindah I
149
Hadiah Terindah II
150
Kedatangan Olivia Justavo
151
Rumah Keluarga Bellvaria
152
Tamu Yang Sesungguhnya
153
Penolakan
154
Bukankan Ini Juga Rumahmu?
155
Takut Kehilangan
156
Bisakah Kau Menungguku?
157
Ruang Operasi
158
Permainan Takdir
159
Regan, Kamu Mendengarku?
160
Adegan Mantap-Mantap
161
Adegan Mantap-Mantap II
162
Tubuhku Tidak Suci Lagi
163
Karena Hatiku Telah Kau Nyamankan
164
Jadi Nikah
165
Menjaga Wanita-Wanita Cantik
166
Dicintai Dan Mencintai
167
Selamat Ulang Hidup
168
Berjodoh
169
Terimakasih Mommy
170
Pembuat Onar
171
Kualat
172
Akhirnya Sah
173
Suamiku
174
Gaya Kupu-Kupu
175
Lingerie
176
Pengantin Baru
177
Suami Istri
178
Hukuman Di Pagi Hari
179
Menetap
180
Jagoan
181
Nasi Goreng Buatan Istri
182
Tidur Masal
183
Satpam Komplek
184
Proses Kelahiran
185
Dua Jagoan Mommy-Daddy
186
Baby Reon dan Baby Yoan
187
Ending
188
Extra Part
189
Give A Way MY SWEET DOSEN
190
Last Chapter

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!