Karenamu Dan Teh Manis Hangat
Matanya yang besar dan sempurna menatap serius kanvas di depannya. Sambil memegang kuas yang lancip karena terkena cat air, ia menggoreskan beberapa garis di depannya. Selagi dengan warna yang sama.
Pipinya yang sedikit tembam dan berwarna sawo matangnya yang cerah dan bersih itu sedikit terciprat dengan warna biru yang dingin.
Tidak lupa, rambut-rambut kecil yang menghiasi dahi wanita itu juga menambahkan keindahannya. Seolah-olah juga ingin berpartisipasi menghiasi keindahan dari wajah wanita itu.
Dan kini, cat air yang mengering itu juga tidak tinggal diam dengan mengotori rambut kecil yang terpampang di dahi sang wanita.
Walaupun sedikit ternodai oleh cat tersebut, entah mengapa aura kecantikan ya yang sempurna sama sekali tidak berkurang.
Masih belum selesai melukis, kini tangannya yang kotor karena terciprat cat itu ia goreskan ke pipinya, sehingga kini cat biru dingin itu semakin banyak menghiasi pipinya.
Layaknya seniman pada umumnya, penampilan wanita itu terlihat sangat berantakan. Dengan rambutnya yang dikuncir secara asal dan kaus oblong sebagai dalaman dan baju kodok sebagai luarannya.
Walaupun dikuncir secara asal, namun rambut hitamnya yang berkilau dan terlihat tebal itu membuat siapa saja akan menaruh hati kepadanya.
Namun siapa sangka, wanita sesempurna itu masih tidak memiliki seseorang untuk tempatnya berlabuh. Atau, masa lalu yang menyakitkan membuatnya untuk berhenti berharap.
---
Sang wanita sempurna itu memutuskan untuk menjadi seorang pelukis. Hanya dengan melalui lukisan-lukisan buatannya itu, ia mampu mengekspresikan perasaannya.
Sama seperti hatinya yang kini dingin. Lukisan-lukisan buatannya itu dipenuhi dengan perasaanya yang membeku.
Tidak sulit baginya mencari inspirasi-inspirasi untuk menggoreskan cat ke kanvasnya. Siapapun yang melihat sudah tahu itu.
Bahkan, wanita sempurna ini sudah mempunyai banyak sekali penggemar di dunia seni lukis. Sehingga seharusnya ia cukup mudah menemukan tempat berlabuh.
Semua penggemar dunia lukis, terutama bagi para penggemar dan kolektor dari lukisan-lukisan wanita ini. Mereka sudah sangat mengerti konsepnya.
Walaupun ia saat ini sangat dicintai oleh para penggemar dunia seni lukis, maupun praktisi di bidang seni itu. Namun wanita ini masih bersikap dingin.
Ia selalu menutup diri, menyembunyikan keberadaannya, bahkan kehidupan pribadinya tidak pernah berhasil terbongkar oleh media.
Para tetangganya pun hampir tidak pernah melihatnya. Walaupun seringkali terdengar berita miring tentangnya, ia tidak akan peduli.
Sebab para tetangganya tidak tahu dan tidak akan pernah tahu bagaimana kehidupan pribadinya, bagaimana masa lalunya. Dan bagaimana sikapnya ketika menghadapi segala sesuatu.
Bahkan para tetangganya juga tidak tahu kalau dirinya adalah seorang pelukis terkenal dengan karyanya yang melegenda. Sehingga mempunyai banyak sekali penggemar.
Wanita sempurna ini memang enggan berbaur.
Sehingga siapapun tidak akan tahu kalau sang wanita dingin ini yang menciptakan karya-karya lukis yang melegenda. Dan sangat tidak mudah ditiru.
---
Akhirnya karyanya kali ini telah selesai ia buat, lagi-lagi karya lukis bergambar kehidupan di Kutub Utara.
Sangat sesuai dengan pemilihan warnanya yang tergolong dingin. Gambar objek kehidupan sekumpulan beruang kutub memandang langit itu sangat sesuai dengan pemilihan warna.
Tentu saja, warna cat yang kali ini ia gunakan begitu dingin, yaitu warna putih pucat sebagai balok es dan warna sekumpulan beruang kutub yang memandangi langit yang keabu-abuan.
Pensil kaca berwarna hitam berguna mempertegas bentuk beruang kutub itu. Sehingga wajah, dan lekukan tubuh memperlihatkan bahwa memang mereka bergerombol.
Sedangkan warna cat biru gelap memperlihatkan bentuk air di bawah bongkahan es tempat sekumpulan beruang kutub itu berdiri.
Beberapa beruang kutub dewasa memperhatikan langit yang mendung itu. Seolah-olah berpikir apakah mungkin sebenarnya di kutub Utara ini akan muncul hujan? Lantas, apakah para beruang itu akan kedinginan ketika menghadapi hujan?
Para beruang itu juga akan berpikir "apakah mereka tidak akan sakit juga terkena hujan? Atau ini adalah masa kiamat untuk mereka?"
Lucunya, bongkahan salju tempat para beruang kutub berpijak itu seperti sangat kecil. Karena akhir-akhir dunia semakin terkena pemanasan global. Sehingga semakin hari, suhu dingin di Kutub Utara semakin memanas.
Ketika para beruang kutub dewasa memikirkan nasib keluarganya. Lucunya beruang kutub yang masih anak-anak ini terkesan sangat polos dan tidak memikirkan apa yang orang tua mereka pikirkan.
Ia justru sibuk keasikan bermain air yang dingin. Tangannya yang kecil dimasukkannya ke dalam air. Seolah-olah ingin sekali mencaritahu ada apa di dalam kehidupan laut.
Namun karena masih kecil, mereka belum berani menyelam. Selain itu mungkin para anak beruang kutub itu mencoba memacari makan sendiri. Siapa tahu ia berhasil menangkap seekor ikan dimakannya.
Walaupun anak beruang kutub itu terlihat asik bermain air, tentu saja kegiatan itu diawasi oleh seekor beruang kutub betina. Hanya memastikan supaya anaknya tidak kenapa-kenapa.
Lukisan kehidupan yang mengkhawatirkan dengan campuran warna terkesan dingin itu rencananya akan ia pamerkan di sebuah pameran lukisan yang akan diadakan sebentar lagi.
Lukisan kehidupan beruang kutub itu juga adalah salah satu dari puluhan lukisan yang akan ia pamerkan. Tentunya dengan konsep yang sama. Yaitu berobjek kehidupan sehari-hari, namun dengan kumpulan warna yang dingin.
Pameran lukisan yang khusus memamerkan lukisan wanita sempurna ini sangat dinantikan. Wajar, karena lukisannya yang terkenal dan menarik banyak sekali penggemar dunia seni lukis dan para kaum elit yang juga kolektor lukisan, membuatnya harus rajin berkarya.
Tentunya, hasil karya lukis wanita sempurna ini selalu laris manis. Karyany selalu habis terjual setiap ada pameran. Semua kolektor dan penggemar dunia lukis selalu berebut memiliki karyanya.
Padahal seperti diketahui pada umumnya. Harga karya lukisan itu sangat mahal. Dan dijual secara lelang. Harga setiap lukisannya selalu dibuka dengan harga 10 juta. Namun karena para kolektor berlomba-lomba mendapatkan karya-karya wanita sempurna yang dingin itu, harga lukisannya bisa jatuh terjual hingga ratusan juta.
Mungkin karena para kolektor lukisan itu berada di golongan elit, maka uang ratusan juta yang mereka hambur-hamburkan demi sebuah karya seni itu tidak berarti bagi mereka.
Sejujurnya, dengan laris manisnya, dan tingginya nilai beli itu, membuat pihak penyelenggara selalu untung besar, apabila karya yang dipamerkan adalah karya wanita dingin itu. Namun tentu saja, wanita dingin itu mendapatkan royalti yang sesuai untuknya. Karena memakai sistem bagi hasil.
Pameran lukisan wanita sempurna ini diadakan tiap tahunnya. Namun wanita ini selalu meminta kepada para pihak penyelenggara supaya para pengunjung menggunakan topeng.
Wanita cantik ini tidak mau rupanya dikenal. Bahkan pihak penyelenggara pun tidak pernah diberikan hak istimewa untuk melihat wajahnya yang sempurna itu
Ia trauma.
-----
Setelah selesai merenung dan menikmati lukisan yang telah selesai dibuatnya. Tiba-tiba ia mendengar suara pintu yang diketuk, lalu terdengar suara badan yang ambruk.
Padahal ini pukul 3 pagi. Siapakah orang itu?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 31 Episodes
Comments