Kantin

Happy reading

Tringgggg

Suara bel istirahat berbunyi, pelajaran yang sangat membosankan bagi anak anak itu akhirnya berakhir. Apalagi cacing cacing di perut mereka sudah memberontak ingin di beri makan.

"Huhh akhirnya selesai juga," gumam Alea menutup buku tulis yang digunakan untuk ia mencacat tadi.

"Al, yuk ke kantin. Perut gue udah minta diisi nih," ajak Nadin pada Alea yang biasanya menolak ajakannya untuk makan di kantin katanya boros. Padahal Alea tak pernah sekalipun membawa bekal.

Belum juga Alea menjawab, Nadin sudah menyela terlebih dahulu. Gadis berambut pirang itu langsung menggandeng tangan Alea keluar dari kelas.

"Jangan bilang mau ngirit lagi? Gue gak terima penolakan, hari ini kita makan di kantin. Gue yang traktir," ucap Nadin dengan paksa.

Alea yang belum sempat menjawab itu hanya bisa mengikuti langkah Nadin yang berjalan menuju kantin.

Selama ini Alea sangat jarang pergi ke kantin untuk sekedar makan atau menemani Nadin makan.

"Nad, jangan tarik tarik ih. Sakit tahu," ucapnya dengan cemberut. Ia tak suka ditarik tarik seperti ini, kan ia juga punya kaki.

Nadin tidak menghiraukan rengekan dari Alea, karena ia yakin jika Nadin melepaskan Alea. Gadis itu akan kabur hingga akhirnya ia makan sendiri di kantin. Padahal Ia punya sahabat tapi setiap ke kantin ia selalu sendiri, sangat mengsad.

Akhirnya mereka sampai di kantin yang luas itu, Nadin mengajak Alea duduk di salah satu kursi yang biasa digunakan jika ke kantin.

"Lu mau pesan apa biar gue pesenin, pokoknya hari ini lu gak boleh nolak," titah Nadin dan dianggukkan oleh Alea. Lagipula tadi ia sudah diberi uang saku oleh Davin walau ia sedikit tak enak.

"Mie ayam aja ya," jawab Alea.

"Minumnya?"

"Samain aja."

Nadin mengangguk kemudian ia berjalan menuju stand makanan yang menjual mie ayam dan juga makanan yang ingin ia pesan.

Sedangkan di kursi itu Alea duduk sendiri menatap Nadin yang sedang mengantri makanan. Gadis berusia 18 tahun itu kaget saat ada 4 siswa yang sangat ia kenal salah satunya yaitu Davin. Keempatnya masuk ke dalam kantin dengan wajah yang berbeda beda.

Davin dengan muka datar andalannya, sedangkan Louis dengan senyum manisnya. Damian dan Alex tadi nekat menggoda adik kelas yang mereka lewati.

"Semoga gak kesini," gumamnya memalingkan wajahnya sebelum Davin menatap dirinya.

Sedangkan Davin yang melihat pacar barunya duduk sendiri itu langsung menghampiri Alea. Dan menyuruh Ketiga sahabatnya untuk ke tempat duduk mereka yang selama ini menjadi kursi paling jarang digunakan karena kursi itu sudah di claim oleh keempat orang ini. Hanya siswa siswa terpilih saja yang boleh duduk. Memang sih tempat duduknya beda dengan yang lain.

Bayangkan saja di antara berpuluh puluh kursi, di tempat mereka itu adalah sofa. Bisa dibayangkan diantara puluhan kursi hanya satu yang beda.

"Kalian ke tempat biasa aja, gue mau kesana. Kalian jangan usil," titah Davin tanpa menunggu jawaban dari sahabat sahabatnya.

Ketika sahabat yang memang sudah tahu hubungan antara Alea dan Davin itu hanya bisa mengangguk dan berjalan ke tempat duduk mereka.

Yah Davin sudah menceritakan apa yang sebenarnya terjadi padanya kemarin malam hingga ia dinikahkan dengan Alea pada ketiganya. Yang tak lain adalah gadis yang selama ini dibicarakan oleh sahabat-sahabatnya.

Damian dan Louis yang memang kagum dengan kecantikan Alea itu hanya bisa mendesah pelan karena si cantik sudah dimiliki oleh Davin.

Kevin berjalan menuju kursi yang ditempati oleh Alea. Kedatangan Davin membuat para siswa yang sudah ada di kantin saling berbisik.

"Kak."

"Kok sendiri aja?" tanya Davin yang sudah duduk di samping Alea. Entah magnet apa yang dimiliki Alea hingga membuat Davin seakan tak ingin jauh jika melihat gadis itu.

"Gak sendiri kok, tuh sama Nadin. Dia lagi pesen makanan. Kakak kok kesini sih? Lihat tuh anak anak pada ngomongin kita," ujar Alea dengan tak nyaman karena sekarang ia menjadi pusat perhatian anak-anak.

"Emang salah ya, nyamperin pacar sendiri. Lagian ya, aku juga bosen tiap hari sama kunyuk terus. Sekali kali sama pacar aku ini buat ada yang beda," jawab Davin menatap Alea dengan senyum.

Sontak saja para siswa yang melihat senyum Davin langsung mengabadikannya dalam ponsel mereka masing masing. Jarang jarang kan most wanted mereka itu senyum, apalagi dengan seorang wanita.

Banyak pertanyaan yang muncul dari mereka karena selama ini Davin selalu anti dengan yang namanya perempuan. Tapi ini kenapa malah Davin yang menghampiri gadis itu. Apalagi Alea adalah gadis yang jarang tersenggol oleh gosip miring.

Mereka semua mempertanyakan ada hubungan apa keduanya.

Tak jauh dari itu, Nadin yang melihat ke arah Alea itu terkejut bukan main. Kenapa? Karena sahabatnya bisa duduk dengan Davin yang bahkan orang orang saja takut jika ditolak oleh laki laki itu. Tapi ini, huhh sepertinya ada yang disembunyikan oleh Alea darinya ini.

Dengan langkah pelan, Nadin menghampiri Alea yang sedang duduk bersama Davin. Gadis berambut pirang itu berjalan dengan tubuh yang bergetar, kenapa? Ada banyak pertanyaan yang timbul di otak kecilnya. Apa hal yang memiliki salah pada Davin atau mereka memang ada hubungan.

"Kak Davin."

"Hmm."

Nadin meletakkan makanan yang ia bawa di atas meja. Alea yang melihat itu tersenyum dan mengucapkan terima kasih pada sahabatnya.

Area yang menyadari kegugupan dari Nadin, itu langsung memegang tangan Nadin.

"Kenapa diam? Ayo makan, kan tadi lu yang ajak gue kesini," ujar Alea yang membuat Nadin tersenyum kikuk. Ia tak enak saja pada laki laki yang duduk di samping Alea itu.

"Gak enak gue sama kak Davin. Dia siapa lu sih? Gak biasanya cowok sepopuler kak Davin ada disini," tanya Nadin pada sahabatnya.

"Kak Davin gak ganggu kok, anggap aja dia gak ada," ucap Alea dengan pelan tapi masih bisa di dengar oleh Davin.

"Alea Saraswati, kamu pikir pacar kamu ini makhluk astral?" tanya Davin yang membuat seluruh siswa di kantin itu terkejut bukan main.

Pacar?

Alea pacar Davin? Sejak kapan? Mungkin itulah yang ada di pikiran mereka semua. Area yang mendengar itu langsung menundukkan kepalanya. Kenapa Davin malah membongkar hubungan mereka.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Agustina Kusuma Dewi

Agustina Kusuma Dewi

hayaakkkkk..makhluk astral

2023-10-26

1

Eka Elisa

Eka Elisa

swwet bgt davin..😁😁😘

2023-04-05

3

خويرون

خويرون

namanya jga anak konglomerat jdi kursinya bed sendiri paling istimewa🤣

2023-04-04

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!