Murkanya Brian Dan Kejamnya Rayan.

Selamat! Membaca 🤗

"Apa kalian semua bosan hidup!"

Suara Brian sudah seperti petir yang menggelegar di sore hari.

"APA KALIAN TULI! CEPAT JAWAB PERTANYAAN SAYA!"sentak Brian, yang semakin muka karena semua pelayan yang hanya diam menunduk.

Saat ini Brian tengah mengadili para pelayan dan penjaga, perkara Belle terluka, ia langsung pulang setelah melihat rekaman CCTV yang terkoneksi dengan ponselnya.

"Maafkan kami Tuan, maafkan atas kecerobohan kami!"Luri menjatuhkan diri di lantai, bersimpuh memohon maaf pada Brian, dan di ikuti dengan pelayan yang lainya.

"Maaf! Saya tidak membutuhkan kata maaf dari kalian,"sahut Brian yang semakin membuat Para pelayanan ketakutan.

Mereka semua menunduk sambil meremas jari kuat-kuat. Pasrah! Hanya itulah yang saat ini bisa mereka lakukan, terserah Brian mau melakukan apapun karena mereka sudah tidak bisa melakukan apapun.

"Rayan!"panggil Brian, pada seseorang yang sejak tadi berdiri di sampingnya.

"Iya Tuan."

"Beri mereka hukum yang setimpal."

"Baik tuan!"

Entah hukuman apa yang akan Rayan berikan, karena Brian tidak menyebutkan secara jelas tapi lelaki itu sepertinya tau apa yang harus ia lakukan.

Brian meninggalkan Rayan dengan para pelayan dan penjaga yang akan menerima hukuman, sementara dirinya pergi menuju kamar Mikha.

Ini kali kedua lelaki itu mengijakan kakinya di dapur.

Seperti biasa, Brian menggedor pintu kamar Mikha.

Kerena kali ini Mikha dalam posisi On, ia segera membuka pintu.

Mikha melihat Brian yang tengah berdiri menjulang di depan pintu kamarnya, ia sudah tau tujuan lelaki itu datang.

Tatapan Brian sudah seperti seekor serigala melihat mangsa yang di idam-idamkan.

BRAK!

Dengan kuat Brian menggebrak pintu, seketika membuat Engsel pintu itu lepas.

"Astaga!"

Mikha hanya mengusap dada, karena terkejut! "Untung saja hanya Engsel pintu yang copot bagaimana jika jantung ku," gumam Mikha dalam hatinya.

"Kau, sudah berapa kali saya ingatkan untuk tidak menyentuh putri saya dengan tangan kotormu itu!"kata Brian seraya menunjuk wajah Mikha.

Mikha yang sudah menduga jika Brian pasti marah, sudah menyiapkan hati dan mental untuk menghadapi kebuasan lelaki itu.

"lalu apa hukuman untuk saya?"tanya Mikha dengan menantang, ia sama sekali tidak berniat untuk memberikan penjelasan pada Brian karena ia pikir itu semua percuma, lelaki itu tidak akan pernah mendengarkan penjelasannya.

Brian mengukir senyum miring di kedua sudut bibirnya.

"Sepertinya kali ini kau menyadari kesalahanmu. Bagus! jadi saya tidak perlu repot-repot untuk memperjelasnya."

"Cepat katakan apa hukumnya? apa kau akan memperpanjang hukuman kurungan saya di sini selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun?"

"Tentu saja Tidak!"sahut Brian dengan tatapan dan senyuman yang penuh maksud,"sepertinya hukuman seperti itu sama sekali tidak membuatmu jera, nyatanya, sudah dua kali kau melanggarnya. Jadi hukuman kali ini lebih spesial,"sambungnya.

Mikha menangkap aura lain dari Brian, sepertinya lelaki itu akan kembali berulah lebih gila lagi.

Setelah mengatakan itu, Brian berlalu dari sana tanpa mengatakan apapun lagi, bahkan ia belum mengatakan kepada Mikha hukuman apa yang akan Gadis itu jalannya.

"Dia repot-repot datang ke sini hanya untuk mengatakan itu! Dasar, gila!"umpat Mikha, namun tidak dipungkiri, di dalam hatinya diliputi rasa kekhawatiran atas ucapan Brian tadi.

✨✨✨✨

"Aku tidak apa-apa Pah, Tante Mikha sudah mengobatiku. Lihat ini! tanganku sudah tidak merasakan sakit lagi, kata Om Dokter Rion, luka ini tidak serius besok pasti akan sembuh,"ujar Belle, memberi penjelasan kepada ayahnya yang terlihat sedih sambil menunjukkan telunjuknya yang diperban.

"Kenapa Papah sedih! Aku tidak apa-apa, Maafkan aku yang tidak hati-hati, lain kali aku akan lebih berhati-hati lagi agar tidak terluka seperti ini."

"Tidak sayang! kau sama sekali tidak bersalah, merekalah yang bersalah karena tidak becus menjagamu. Dan maafkan Papa karena Papa tidak ada saat kau terluka."

Belle memeluk Brian, gadis kecil itu sangat menyayangi papanya, begitupun juga dengan Brian yang sangat menyayangi Belle, lelaki itu rela melakukan apapun untuk kebahagiaan Putri semata wayang dan berjanji akan terus melindungi dan memastikan keselamatan Belle.

"Apa kau sudah makan?"tanya Brian, setelah Belle menguraikan pelukannya.

"Sudah Pah!"

"Kalau begitu beristirahatlah, agar lukanya cepat sembuh."

"Baik pah."

Brian memutuskan untuk tetap tinggal di kamar Belle menemani anak itu sampai benar-benar tertidur.

✨✨

Sementara di tempat lain, tepatnya di halaman belakang rumah Brian.

Rayan tengah melakukan tugas yang tuannya berikan, menghukum para pelayan dan penjaga yang ia anggap tidak becus dalam menjaga dan mengawasi Belle.

"Sakiit!"pekik pelayan wanita, yang jari-jarinya di gores secara paksa menggunakan pecahan kaca.

Sementara yang lain masih menutup Mata Sambil menunggu giliran.

Inilah metode hukuman yang Rayan berikan, melukai jari-jari para pelayan dan pengawal di rumah itu, moto Rayan! mereka harus merasakan apa yang Belle rasakan, karena dengan seperti ini tuannya Brian pasti akan puas.

Satu persatu mendapat giliran, dan yang lebih gilanya lagi, Rayan meminta para pelayan itu yang saling melukai suatu sama lain secara bergantian.

Mikha yang masih berada di dalam kamar mendengar sedikit kegaduhan, karena posis jendela kamarnya menghadap ke arah taman belakang.

Sayup-sayup ia mendengar ringgisan dan pekikan dari jendela, dan tanpa membuang-buang waktu Mikha pun melihat apa yang terjadi di sana.

Mata Mikha membulat sempurna ketika ia melihat secara langsung apa yang tengah Rayan lakukan pada para pelayan di halaman belakang.

"Apa dia sudah gila!"

Dengan cepat Mikha beranjak dan membuka pintu, pikirnya! ia harus menghentikan kegilaan yang dilakukan Rayan.

Sementara Rayan, tengah fokus dengan satu pelayan wanita yaitu Luri, menurut informasi yang ia dapat, Luri yang mengambil kotak obat atas perintah Mikha.

"Karena kau melakukan kesalahan ganda, hukumanmu bukan hanya ini tapi ada hukuman tambahan lain!"kata Rayan yang semakin membuat Luri bergetar, padahal Susi yang ditugaskan untuk melukai tangan Luri belum melakukan apapun. Tapi Gadis itu sudah semakin ketakutan karena perkataan dari Rayan, tapi ia tidak bisa berbuat apapun selain pasrah.

"Cepat kau lakukan tugasmu! Kenapa lama sekali!"sentak Rayan kepada Susi, yang ragu-ragu untuk melukai jari tangan Luri, tentu saja mana ada orang yang bersedia dan rela melukai tangan rekan kerjanya sendiri.

"Ba... Baik tuan!"

Tangan Susi bergetar, dan ia mulai mengarahkan pecahan kaca di telunjuk tangan Luri.

"Cepat!"bentak Rayan yang sudah tidak sabar.

Sepertinya lelaki ini jauh lebih kejam daripada Brian, terbukti dengan caranya menghukum para pelayan dengan tidak pandang bulu mau itu wanita atau pria.

"Tunggu!"

Teriak, Mikha yang sontak menghentikan pergerakan Susi yang sudah mulai mengiris telunjuk Luri.

Bersambung...

✨✨✨✨

Terima kasih sudah berkunjung ke cerita ini 🙏

Minta dukungannya ya 🤗

Tolong koreksi jika ada Kesalahan dalam tulisan ini 🤗

Lope banyak-banyak untuk semuanya ❤️❤️❤️

Terpopuler

Comments

Siti Zaleha

Siti Zaleha

cerita mcm org x siuman ja x best langsung

2023-09-22

0

lihat semua
Episodes
1 Meminang Raline
2 Menyetujui Permintaan Calon Mertua
3 Mempelai Wanita Menghilang
4 Menjadi Pengantin Pengganti
5 Keputusan Ada Pada Belle
6 Tinggal Di Rumah Brian
7 Tidak menginginkan pernikahan ini.
8 Brian Marah
9 Hukuman Untuk Mikha
10 Belle Sedih
11 Mikha Selalu Salah.
12 Hukum Di Tambah.
13 Belle Terluka
14 Murkanya Brian Dan Kejamnya Rayan.
15 Hukum Dari Brian
16 Patah Hati
17 Mikha Tidak Mau Pulang.
18 Menjemput Mikha.
19 Tentang Mikha.
20 Meminta Maaf
21 Kembali bekerja
22 Bermain Di Taman
23 Pertemuan Yang Tidak Di Senaja.
24 Brian Semakin Dingin.
25 Belle Jatuh
26 Apa Brian Sadar
27 Makan Malam
28 Takut Tapi Berani
29 Pura-pura Tidak Saling Mengenal
30 Kenapa Brian
31 Perdebatan Mikha Dan Brian
32 BAB 32
33 Semangat! Mikha
34 Brian Gelisah
35 Mikha Dalam Bahaya
36 Mikha Dalam Bahaya. Bagian Ke Dua
37 Brian Datang
38 Brutalnya Brian.
39 Tuan, Terima kasih!
40 Membawa Mikha Ke Rumah Sakit
41 Nona Belle, Menyukai Nona Mikha, Tuan.
42 Juna Datang
43 Belle Mencari Mikha
44 Fakta Untuk Juna
45 Menjadi Lebih Dekat
46 Membandingkan.
47 Brian Kesal
48 Ingin Punya Teman
49 Raline Kembali.
50 Pengakuan Cinta Juna.
51 Tuan Brian Menunggu Anda
52 Amarah Mikha.
53 Tugas Dari Brian.
54 Kembali Patuh.
55 Buku Harian Belle
56 Tidur Di Kamar Brian.
57 Pikiran Mikha Tentang Brian
58 Seharian Bersama
59 Seseorang Yang Tidak Di Undang
60 Di Kacaukan Oleh Juna
61 Apa Yang Membuat Anda Kepanasan?
62 Pukul 02:00
63 Saya Tidak Berselera, Meskipun Itu menggoda.
64 Hapus Tiga Permintaan Itu.
65 Mikha Bertemu Raline
66 Perasaan Yang Aneh
67 Permintaan Mikha
68 Motor Butut
69 Perdebatan Yang Berakhir Dengan Saling Pandang.
70 Keberanian Raline, Malah Ingin Membuatnya Menyerah.
71 Kedatangan Juna
72 Brian VS Juna
73 Ketakutan Mikha
74 Ciuman Paksa
75 Aku Hanya Menciumnya, Mana Bisa Dikatakan Menyakiti!
76 Tiba-tiba Demam Tiba-tiba Sehat
77 Tawaran Menjadi Pelayan Pribadi.
78 Tugas Pertama Sebagai Pelayan Pribadi
79 Datang Ke Rumah Handoko
80 Kehadiran Brian
81 Kepercayaan Brian
82 Apa Boleh, Aku Memanggil Tante Dengan Sebutan Mamah?
83 Flash Back, Masa Lalu Para Orang Tua
84 Handoko Yang Serakah
85 Di Buat Panas
86 Brian Terpesona
87 Pesta
88 Berani Melawan Raline.
89 Menjahili Mikha
90 Kembali Menghajar Juna
91 Kegilaan Brian
92 Aku Ingin Hak-ku Sebagai Suami
93 Yang Pertama
94 Brian Yang Aneh
95 Mencurigai Brian
96 Segel Yang Sudah Benar-benar Terbuka
97 Apa Yang Akan Terjadi Dengan Rayan?
98 Jangan Panggil Saya, Dengan Sebutan Tuan.
99 Raline Bertamu
100 Raline Membacakan Dongeng Untuk Belle
101 Ada Yang Memihak Raline
102 Sedikit Kebenaran Tentang Kecelakaan Sania
103 Rencana Awal Raline
104 Rencana Mikha
105 Rencana Raline, Yang Berbalik.
106 Pelajaran Untuk Raline
107 Aku Mencintaimu
108 Keterangan Dari Antonio
109 Yang Sebenarnya Terjadi
110 Apa Dia Akan Membenciku
111 Kesedihan Mikha Dan Penyesalan Merry
112 Rayan Yang Kesal
113 Apa Raline Sudah Mempunyai Anak?
114 Handoko Tidak Diizinkan Bertemu Mikha
115 Ingin Bulan Madu
116 Masa Lalu Raline Dan Yusman
117 Suamiku
118 Marlina Yang Nekad
119 Kebahagiaan Mikha
120 Rencana Marlina
121 Menjadi Pendonor Untuk Anak Raline
122 Permohonan Handoko, Dan Kata-kata Yang Menyakitkan
123 Apakah Rencana Gila Marlina Akan Berhasil?
124 Awal Permainan Brian
125 Kejutan!
126 Jatuh Ke Lubang Neraka Yang Ia Gali Sendiri
127 Semua Sudah Di Rencanakan Brian Dan Rayan
128 Keadaan Yang Menimpa Raline, Tapi Marlina Tidak Menyesalinya
129 Adik Untuk Belle
130 Mencari Tau Penyebabnya
131 Keterangan Dari Raline
132 Batas Kesabaran Mikha Pada Handoko.
133 Awal Kehancuran Marlina Dan Handoko
134 Buat Mereka Menyerah, Dan Lebih Memilih Mati Dari Pada Hidup!
135 Buat Mereka Sampai Menangis Darah
136 FAKTA
137 Handoko Akan Tetep Melindungi Marlina
138 Tidak Ada Kesembuhan Untuk Raline
139 Masa Kecil Mikha Dan Raline
140 Usaha Terakhir Marlina
141 Giliran Susi
142 Nasib Susi
143 Beri Masa Anak-anak Untuk Belle
144 Kebahagiaan Belle, Yang Ingin Pergi Ke Sekolah
145 Persiapan Rayan
146 Mengantar Belle Ke Sekolah
147 "Aku Akan Mati."Raline
148 Marlina Beraksi
149 Aksi Marlina Yang Kembali Gagal, Malah Berujung Petaka
150 Siksaan Awal Untuk Marlina
151 Memberi Kesempatan Untuk Marlina
152 Akhir Hidup Raline
153 Hancurnya Hati Marlina Dan Handoko
154 Kegilaan Marlina
155 Ingin Pergi Berlibur
156 Tika Ingin Bertemu Mikha
157 Rayan Dan Tika
158 Ingin Meminta Bantuan Pada Brian
159 Brian Tidak Sudi Membantu
160 Mikha Pun Tidak Bisa Membantu
161 Hari Keberangkatan
162 Apa Yang Terjadi Pada Handoko
163 Handoko Bernasib Seperti Raline
164 Ingin Makan Sesuatu
165 Bakso Buatan Brian
166 Rasanya Tidak Karuan!
167 Hari-hari Pembalasan Untuk Marlina Dan Handoko.
168 Tidak Ada Yang Memberi Tahu Mikha.
169 Aku Ingin Bertemu Dengannya!
170 Bukan Sepenuhnya Salah Mama, Ayahlah Yang Sesungguhnya Bersalah.
171 Menemui Marlina
172 Mikha Tidak Membenci Siapapun
173 Akhir Hidup Handoko
174 Persiapan Melahirkan
175 Melahirkan
176 Brian Yang Panik
177 Kehadirannya Sangat Di Butuhkan
178 Brian Yang Sangat Berlebihan
179 Rayan & Tika
180 Nama Untuk Adik Bayi
181 Brian Cemburu
182 Tindakan Brian
183 Kebahagiaan Sejati Untuk Mikha, Setelah Melewati Lika-liku panjang.
184 Ingin Menyatukan Kembali, Brian Dan Tante Merry
185 Tugas Rayan Dan Luri
186 Tinggal Di Rumah Tengah Hutan
187 Menyatukan Keluarga.
188 Bertemu
189 Saling Memaafkan
190 Akhir kisa Mikha Dan Brian (Cerita Mikha Dan Brian End)
191 Sosok Baru
192 Zia Almira
193 Menjadi Asisten Rayan
194 Rayan Marah
195 Baru Hari Pertama Kerja Sudah Ingin Di Pecat!
196 Terlambat
197 Kontrak Kerja
198 Ada Musuh Di Kantor
199 Maura, Zia
200 Mengajak Zia, Ke kediaman Brian
201 Kecurigaan Rayan
202 Biodata Zia.
203 Mencari Tau, Siapa Zia?
204 Identitas Zia Yang Sebenarnya
205 Shena Pramudita
206 Menganku
207 Heru Pramudita
208 Jangan Bersembunyi
209 Pulang
210 Hukuman Dari Nenek
211 Tindakan Rayan Dan Tika.
212 Hukum Untuk Mereka
213 Balasan Untuk Heru Dan Nenek
214 Rayan Bertemu Juna.
215 Menaruh Perasaan Yang Lebih
216 Kedekatan Shena Dan Rayan
217 Menghasut Shena.
218 Ada Apa?
219 Rencana Maura Berhasil.
220 Dia Tau Mana Yang Baik Dan Tidak.
221 Shena Yang Berubah Drastis
222 Hubungi Shena Dan Tika Yang Semakin Merenggang.
223 Keputusan Tika.
224 Rayan, Shena mencintaimu.
225 Memperbaiki Semuanya
226 Berbaikan
227 Tindakan Anarkistis Maura
228 Tika Yang Semakin Menjauh
229 Bekerja Bersama Juna
230 Apa Yang Menyebabkan Rayan Galau?
231 Siapa Gadis Yang Di Sukai Rayan?
232 Kehilangan Foto
233 Siapa Yang Di Foto?
234 Tika.
235 Ingin mengungkapkan perasaannya
236 Promosi Novel Baru
237 Menikahlah Denganku!
238 Harus Memulai Lebih Dulu
239 Tidak Sengaja Bertemu
240 Sebagai Adik Perempuan
241 Bertemu Maura.
242 Di Tolak
243 (Selesai) Persahabatan yang merenggang, tidak ada yang bersamaan Rayan
244 Promosi Novel Baru
245 Promosi Novel Baru
Episodes

Updated 245 Episodes

1
Meminang Raline
2
Menyetujui Permintaan Calon Mertua
3
Mempelai Wanita Menghilang
4
Menjadi Pengantin Pengganti
5
Keputusan Ada Pada Belle
6
Tinggal Di Rumah Brian
7
Tidak menginginkan pernikahan ini.
8
Brian Marah
9
Hukuman Untuk Mikha
10
Belle Sedih
11
Mikha Selalu Salah.
12
Hukum Di Tambah.
13
Belle Terluka
14
Murkanya Brian Dan Kejamnya Rayan.
15
Hukum Dari Brian
16
Patah Hati
17
Mikha Tidak Mau Pulang.
18
Menjemput Mikha.
19
Tentang Mikha.
20
Meminta Maaf
21
Kembali bekerja
22
Bermain Di Taman
23
Pertemuan Yang Tidak Di Senaja.
24
Brian Semakin Dingin.
25
Belle Jatuh
26
Apa Brian Sadar
27
Makan Malam
28
Takut Tapi Berani
29
Pura-pura Tidak Saling Mengenal
30
Kenapa Brian
31
Perdebatan Mikha Dan Brian
32
BAB 32
33
Semangat! Mikha
34
Brian Gelisah
35
Mikha Dalam Bahaya
36
Mikha Dalam Bahaya. Bagian Ke Dua
37
Brian Datang
38
Brutalnya Brian.
39
Tuan, Terima kasih!
40
Membawa Mikha Ke Rumah Sakit
41
Nona Belle, Menyukai Nona Mikha, Tuan.
42
Juna Datang
43
Belle Mencari Mikha
44
Fakta Untuk Juna
45
Menjadi Lebih Dekat
46
Membandingkan.
47
Brian Kesal
48
Ingin Punya Teman
49
Raline Kembali.
50
Pengakuan Cinta Juna.
51
Tuan Brian Menunggu Anda
52
Amarah Mikha.
53
Tugas Dari Brian.
54
Kembali Patuh.
55
Buku Harian Belle
56
Tidur Di Kamar Brian.
57
Pikiran Mikha Tentang Brian
58
Seharian Bersama
59
Seseorang Yang Tidak Di Undang
60
Di Kacaukan Oleh Juna
61
Apa Yang Membuat Anda Kepanasan?
62
Pukul 02:00
63
Saya Tidak Berselera, Meskipun Itu menggoda.
64
Hapus Tiga Permintaan Itu.
65
Mikha Bertemu Raline
66
Perasaan Yang Aneh
67
Permintaan Mikha
68
Motor Butut
69
Perdebatan Yang Berakhir Dengan Saling Pandang.
70
Keberanian Raline, Malah Ingin Membuatnya Menyerah.
71
Kedatangan Juna
72
Brian VS Juna
73
Ketakutan Mikha
74
Ciuman Paksa
75
Aku Hanya Menciumnya, Mana Bisa Dikatakan Menyakiti!
76
Tiba-tiba Demam Tiba-tiba Sehat
77
Tawaran Menjadi Pelayan Pribadi.
78
Tugas Pertama Sebagai Pelayan Pribadi
79
Datang Ke Rumah Handoko
80
Kehadiran Brian
81
Kepercayaan Brian
82
Apa Boleh, Aku Memanggil Tante Dengan Sebutan Mamah?
83
Flash Back, Masa Lalu Para Orang Tua
84
Handoko Yang Serakah
85
Di Buat Panas
86
Brian Terpesona
87
Pesta
88
Berani Melawan Raline.
89
Menjahili Mikha
90
Kembali Menghajar Juna
91
Kegilaan Brian
92
Aku Ingin Hak-ku Sebagai Suami
93
Yang Pertama
94
Brian Yang Aneh
95
Mencurigai Brian
96
Segel Yang Sudah Benar-benar Terbuka
97
Apa Yang Akan Terjadi Dengan Rayan?
98
Jangan Panggil Saya, Dengan Sebutan Tuan.
99
Raline Bertamu
100
Raline Membacakan Dongeng Untuk Belle
101
Ada Yang Memihak Raline
102
Sedikit Kebenaran Tentang Kecelakaan Sania
103
Rencana Awal Raline
104
Rencana Mikha
105
Rencana Raline, Yang Berbalik.
106
Pelajaran Untuk Raline
107
Aku Mencintaimu
108
Keterangan Dari Antonio
109
Yang Sebenarnya Terjadi
110
Apa Dia Akan Membenciku
111
Kesedihan Mikha Dan Penyesalan Merry
112
Rayan Yang Kesal
113
Apa Raline Sudah Mempunyai Anak?
114
Handoko Tidak Diizinkan Bertemu Mikha
115
Ingin Bulan Madu
116
Masa Lalu Raline Dan Yusman
117
Suamiku
118
Marlina Yang Nekad
119
Kebahagiaan Mikha
120
Rencana Marlina
121
Menjadi Pendonor Untuk Anak Raline
122
Permohonan Handoko, Dan Kata-kata Yang Menyakitkan
123
Apakah Rencana Gila Marlina Akan Berhasil?
124
Awal Permainan Brian
125
Kejutan!
126
Jatuh Ke Lubang Neraka Yang Ia Gali Sendiri
127
Semua Sudah Di Rencanakan Brian Dan Rayan
128
Keadaan Yang Menimpa Raline, Tapi Marlina Tidak Menyesalinya
129
Adik Untuk Belle
130
Mencari Tau Penyebabnya
131
Keterangan Dari Raline
132
Batas Kesabaran Mikha Pada Handoko.
133
Awal Kehancuran Marlina Dan Handoko
134
Buat Mereka Menyerah, Dan Lebih Memilih Mati Dari Pada Hidup!
135
Buat Mereka Sampai Menangis Darah
136
FAKTA
137
Handoko Akan Tetep Melindungi Marlina
138
Tidak Ada Kesembuhan Untuk Raline
139
Masa Kecil Mikha Dan Raline
140
Usaha Terakhir Marlina
141
Giliran Susi
142
Nasib Susi
143
Beri Masa Anak-anak Untuk Belle
144
Kebahagiaan Belle, Yang Ingin Pergi Ke Sekolah
145
Persiapan Rayan
146
Mengantar Belle Ke Sekolah
147
"Aku Akan Mati."Raline
148
Marlina Beraksi
149
Aksi Marlina Yang Kembali Gagal, Malah Berujung Petaka
150
Siksaan Awal Untuk Marlina
151
Memberi Kesempatan Untuk Marlina
152
Akhir Hidup Raline
153
Hancurnya Hati Marlina Dan Handoko
154
Kegilaan Marlina
155
Ingin Pergi Berlibur
156
Tika Ingin Bertemu Mikha
157
Rayan Dan Tika
158
Ingin Meminta Bantuan Pada Brian
159
Brian Tidak Sudi Membantu
160
Mikha Pun Tidak Bisa Membantu
161
Hari Keberangkatan
162
Apa Yang Terjadi Pada Handoko
163
Handoko Bernasib Seperti Raline
164
Ingin Makan Sesuatu
165
Bakso Buatan Brian
166
Rasanya Tidak Karuan!
167
Hari-hari Pembalasan Untuk Marlina Dan Handoko.
168
Tidak Ada Yang Memberi Tahu Mikha.
169
Aku Ingin Bertemu Dengannya!
170
Bukan Sepenuhnya Salah Mama, Ayahlah Yang Sesungguhnya Bersalah.
171
Menemui Marlina
172
Mikha Tidak Membenci Siapapun
173
Akhir Hidup Handoko
174
Persiapan Melahirkan
175
Melahirkan
176
Brian Yang Panik
177
Kehadirannya Sangat Di Butuhkan
178
Brian Yang Sangat Berlebihan
179
Rayan & Tika
180
Nama Untuk Adik Bayi
181
Brian Cemburu
182
Tindakan Brian
183
Kebahagiaan Sejati Untuk Mikha, Setelah Melewati Lika-liku panjang.
184
Ingin Menyatukan Kembali, Brian Dan Tante Merry
185
Tugas Rayan Dan Luri
186
Tinggal Di Rumah Tengah Hutan
187
Menyatukan Keluarga.
188
Bertemu
189
Saling Memaafkan
190
Akhir kisa Mikha Dan Brian (Cerita Mikha Dan Brian End)
191
Sosok Baru
192
Zia Almira
193
Menjadi Asisten Rayan
194
Rayan Marah
195
Baru Hari Pertama Kerja Sudah Ingin Di Pecat!
196
Terlambat
197
Kontrak Kerja
198
Ada Musuh Di Kantor
199
Maura, Zia
200
Mengajak Zia, Ke kediaman Brian
201
Kecurigaan Rayan
202
Biodata Zia.
203
Mencari Tau, Siapa Zia?
204
Identitas Zia Yang Sebenarnya
205
Shena Pramudita
206
Menganku
207
Heru Pramudita
208
Jangan Bersembunyi
209
Pulang
210
Hukuman Dari Nenek
211
Tindakan Rayan Dan Tika.
212
Hukum Untuk Mereka
213
Balasan Untuk Heru Dan Nenek
214
Rayan Bertemu Juna.
215
Menaruh Perasaan Yang Lebih
216
Kedekatan Shena Dan Rayan
217
Menghasut Shena.
218
Ada Apa?
219
Rencana Maura Berhasil.
220
Dia Tau Mana Yang Baik Dan Tidak.
221
Shena Yang Berubah Drastis
222
Hubungi Shena Dan Tika Yang Semakin Merenggang.
223
Keputusan Tika.
224
Rayan, Shena mencintaimu.
225
Memperbaiki Semuanya
226
Berbaikan
227
Tindakan Anarkistis Maura
228
Tika Yang Semakin Menjauh
229
Bekerja Bersama Juna
230
Apa Yang Menyebabkan Rayan Galau?
231
Siapa Gadis Yang Di Sukai Rayan?
232
Kehilangan Foto
233
Siapa Yang Di Foto?
234
Tika.
235
Ingin mengungkapkan perasaannya
236
Promosi Novel Baru
237
Menikahlah Denganku!
238
Harus Memulai Lebih Dulu
239
Tidak Sengaja Bertemu
240
Sebagai Adik Perempuan
241
Bertemu Maura.
242
Di Tolak
243
(Selesai) Persahabatan yang merenggang, tidak ada yang bersamaan Rayan
244
Promosi Novel Baru
245
Promosi Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!