"Kau harus menggantikan Raline untuk menikah dengan Tuan Brian."
"Apa!"
Bukan hanya Mikha yang terkejut, tapi Marlina juga terkejut dengan ucapan yang dikatakan Handoko. Ia tidak menyangka jika pria itu dengan mudahnya meminta Mikha untuk menggantikan Raline.
"Tidak! Aku belum mau menikah Pa."Ucap Mikha yang tentu saja menolak, karena untuk menikah masih sangat jauh di pemikirannya. Meskipun, jika ia harus menikah, tapi tentu saja bukan dengan Brian, lelaki yang sama sekali belum pernah ia temui sekalipun dalam hidupnya.
"Mama juga tidak setuju, Mikha tidak boleh menggantikan Raline."Sahut Marlina yang tidak terima.
"Tidak ada cara lain Ma, apapun yang terjadi pernikahan ini akan tetap dilaksanakan, daripada kita harus menanggung semua konsekuensinya. Masih beruntung kita punya Mikha yang bisa menyelamatkan di situasi mendesak seperti ini,"ujar Handoko.
"Raline, kau lihat ini. Si benalu merebut apa yang seharusnya menjadi miliki, kau pasti menyesal Raline."
"Tapi aku tetap tidak mau menikah Pa, lelaki itu calon suaminya Raline, kenapa harus aku yang menikahinya. Jika memang Raline menghilang karena ia tidak mau menikah, ya sudah! batalkan saja, aku juga yakin jika lelaki itu pasti menolak kalau mempelai wanitanya diganti."
"Papa yang akan bicara dengan Nyonya Merry."
"Tidak! Aku tidak mau Pa."Ujar Mikha yang tetap menolak keinginan Handoko.
"Mikha, pokoknya kau harus menikah dengan Tuan Brian menggantikan kakakmu, Papa tidak mau mendengar penolakan apapun darimu. Apa kau tidak ingin sedikit saja berbakti pada orang tuamu ini, yang sudah membesarkan dan merawatmu dari bayi hingga berusia 23 tahun seperti ini, lagi pula kau sudah cukup umur untuk menikah. Jadi tidak ada penolakan, segeralah bersiap-siap ganti pakaianmu Papa akan menemui Nyonya Merry."
"Tapi Pa!"
"Mikha! Apa kau masih ingin menolak! Ingat apa yang Papa katakan! berbaktilah sedikit kepada orang tuamu ini, setidaknya, berbalas budilah dengan apa yang sudah Papa lakukan untukmu, jika kau masih tetap menolak, jangan panggil saya Papa lagi."
Deg.
Ucapan Handoko benar-benar menusuk hati Mikha, ia tidak menyangka jika ayahnya bisa berkata seperti itu bahkan mengungkit semua apa yang telah dia berikan kepada putrinya. Bukankah sudah menjadi kewajiban orang tua untuk merawat dan membesarkan anaknya! Tapi kenapa Handoko menganggap itu adalah hutang yang harus bayar.
"Ma, bawa Mikha ke ruang ganti untuk bersiap-siap, Papa akan bicara dengan Nyonya Merry dan Tuan Brian." Ucap Handoko, dan ia segera berlalu meninggalkan Mikha yang hatinya tengah terluka dengan semua perkataan lelaki itu.
Mata Mikha berkaca-kaca, ia tahu jika selama ini Handoko tidak pernah memperdulikannya, bahkan lelaki itu lebih menyayangi Raline daripada dirinya, tapi ia tidak menyangka jika Handoko mampu mengeluarkan kata-kata yang sudah bagai bambu runcing yang menusuk tepat di jantungnya.
"Sudah! Kau tidak perlu berpura-pura sedih seperti itu, sebenarnya kau senang kan bisa menggantikan Raline menikahi pria kaya-raya itu,"ucap Marlina, yang semakin menambah luka di hati Mikha.
"Jika Mama bisa bantu aku untuk menghindari pernikahan ini,"sahut Mikha.
Marlina berpikir sejenak, ia yang sesungguhnya tidak Sudi jika Mikha yang harus menikah dengan Brian, ingin menuruti permintaan gadis itu, tapi otaknya kembali bekerja dan sadar, ketika ia mengingat surat perjanjian yang diberikan Brian dan semua kemewahan dari calon menantunya itu.
Hingga Marlina pun mengatakan.
"Apa kau pikir saya sudah gila, sudah cepat! jangan banyak protes. Ayo ikut dan ganti pakaian jelekmu ini, seharusnya kau bersyukur bisa menikah dengan pria kaya-raya. Karena tidak ada lelaki di luar sana yang mau dengan gadis sepertimu ini, yang berpenampilan urakan dan tidak punya sopan santun."
Marlina segera menyeret Mikha keruang ganti.
✨✨
"Kurang ajar! Apa kalian tengah mempermainkan saya, apa kalian pikir saya seseorang yang sangat menginginkan pernikahan ini!"murka Brian ketika Handoko menyampaikan apa yang harus ia sampaikan.
"Maafkan saya Tuan Brian, tapi Mikha juga adalah putri saya. Dia sama seperti Raline, cantik dan juga baik hati, Mikha juga sangat menyayangi anak-anak,"ucap Handoko meyakinkan Brian.
Namun perkataan lelaki tua itu semakin membangkitkan jiwa serigala yang ada di dalam tubuh Brian.
"Rayan! Lenyapkan lelaki tua ini dari hadapanku, dan kau harus memastikan jika dia dan semua keluarganya harus menerima akibat dari perbuatannya ini."
Mendengar namanya disebut, Rayan yang sejak tadi setia berdiri di belakang Brian mengangguk dan mendekati Handoko.
"Tuan Brian, tolong pikirkan baik-baik,"pinta Handoko dengan memohon.
"Rayan bungkam mulut pria itu, kupingku sakit mendengar rengekannya."
"Baik Tuan."
Rayan segera mencengkal lengan Handoko dan Ingin menyeret lelaki itu dari hadapan Rayan.
Tapi Merry mencegahnya.
"Rayan hentikan,"dan wanita itu beralih kepada keponakannya,"Brian, Tante ingin bicara sebentar denganmu."
Brian mengangguk, dan Merry segera menarik keponakannya ke ruangan yang lebih tertutup, ia juga memanggil serta Rayan dan membiarkan Handoko tetap berada di tempat.
"Brian dengarkan Tante baik-baik, apa salahnya jika Putri kedua Tuan Handoko yang menikah denganmu. Tante memang tidak mengenal gadis itu, karena Tante belum pernah melihatnya begitu juga dengan Belle, tapi bukankah Tuan Handoko bilang, jika Putri keduanya itu memiliki sifat yang sama seperti Raline, j Tante sangat yakin jika gadis yang bernama Mikha itu bisa menggantikan posisi Raline."Ucap Merry.
"Aku tidak peduli Tante, karena aku sebenarnya memang tidak mau menikahi wanita itu, dan sesungguhnya aku cukup senang jika pernikahan ini harus batal, jadi, tidak perlu ada pengantin pengganti kan. Tapi aku akan tetep memberikan pelajaran kepada mereka yang telah mempermainkan kita."
"Brian kau tidak boleh seperti ini, jika memang kau tidak menginginkan pernikahan ini, setidaknya lakukan demi Belle, bagaimana jika anak itu mengetahui kalau kau batal menikah, dan ia tidak bisa membawa pulang ibunya. Hati Belle pasti akan hancur, dia akan terluka. Dan sepanjang hari Belle pasti akan bersedih."
"Brian terdiam."Lelaki itu melunak, jika nama Bella di sebut.
Dan kali ini giliran Rayan yang membantu Merry untuk meyakinkan Brian.
"Tuan, apa yang dikatakan Nyonya Merry benar, jika Anda masih ragu dan ingin memberi pelajaran pada keluarga Handoko, kita teruskan pernikahan ini dan lihat apa reaksi Nona Belle. Jika Nona Belle menolak mempelai pengganti yang bukan Raline, Anda bisa langsung membatalkannya di aula nanti dengan cara tidak hormat, dan itu pasti akan membuat keluarga Handoko malu."
Brian berfikir sejenak, dan sepertinya ia tertarik dengan saran dan rencana Rayan yang ingin mempermalukan keluarga Handoko di depan umum, karena ia sangat yakin jika Belle pasti menolak gadis yang menjadi pengganti Raline.
"Baiklah! persiapankan semuanya."
✨✨
Wajah Handoko berbinar, ia seperti mendapatkan berkah se gentong air di tengah gurun pasir yang tandus.
"Terima kasih Tuan, saya akan segera membawa Mikha ke aula." Ucap Handoko, lantas ia berlari menuju ruang ganti, kini lelaki itu kembali bahagia.
Bersambung.
Terima kasih sudah berkunjung ke cerita ini 🙏
Minta dukungannya ya 🙏
Tolong koreksi jika ada Kesalahan dalam tulisan ini 🤗
Lope banyak-banyak untuk semuanya ❤️❤️❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 245 Episodes
Comments
febby fadila
Dasar ayah nggak punya hati...
2025-02-18
0
lovely
smoga ada bahagia buat mikha yg terus di dzolimi 🥴
2023-06-13
3
AFM
bisa bisa nya ya handoko menjadi kan mikha aebagai pengganti raline untuk menjadi istri brian, mantap ceritanya lanjutkan ntor...
2023-03-20
2