Selamat! Membaca 🤗
Baik Marlina ataupun Handoko masih harap-harap cemas mendengar jawaban dari Rayan.
"Baiklah, saya akan menyampaikan keinginan Anda kepada Tuan Brian."
Dan itulah jawaban yang keluar dari Rayan, membuat Marlina belum puas hati.
"Tuan Rayan, apakah Anda bisa memastikan jika Tuan Brian akan menyetujui keinginan kami?"
"Seperti yang anda katakan Nyonya Marlina, nominal yang Anda sebutkan tadi sama sekali tidak akan mengurangi harta kekayaan Tuan Brian meskipun hanya 0,1%. Tapi masalahnya apakah Tuan Brian mau mengeluarkan itu semua untuk Putri Anda."
Kata-kata dari Rayan sukses membuat Handoko marah.
"Apa maksud Anda? Kenapa Anda bicara seperti itu? Apa anda ingin mengatakan Jika putri saya tidak layak, dengar Tuan Rayan. Putri saya itu gadis yang sangat cantik dan baik hati, begitu banyak lelaki di luar sana yang ingin meminangnya untuk dijadikan seorang Istri. Tapi karena saya menghormati pinangan dari Nyonya Merry sehingga saya menerima lamaran Tuan Brian untuk Raline, dan apa Anda juga belum menyadari jika Raline sangat dekat dengan Putri semata wayang Tuan Brian, apa jadinya jika saya menolak pinangan Tuan Brian. Pasti itu akan membuat hati bocah kecil itu patah dan terluka karena ia gagal memiliki Ibu pengganti seperti putri saya Raline."
"Benar apa yang dikatakan suami saya, kamu itu hanya seorang Sekretaris, tidak pantas mengatakan hal seperti itu kepada calon Nyonyamu. Tentu Tuan Brian tidak akan keberatan dengan benda yang kami inginkan daripada ia harus membiarkan anaknya bersedih karena tidak memiliki Ibu seperti Raline." Sambung Marlina dengan berapi-api.
Namun Rayan masih terlihat tenang menghadapi kedua orang yang tengah emosi itu.
Ia sama sekali tidak goyah ataupun terganggu dengan kata-kata yang diucapkan oleh pasangan suami yang tengah memarahinya.
"Saya akan menyampaikan semua apa yang Anda katakan Tuan dan Nyonya Handoko, dan saya permisi. Karena masih banyak pekerjaan yang harus saya selesaikan, Anda tidak perlu khawatir secepatnya saya akan memberikan kabar kepada Anda."
Selepas kepergian Rayan, Handoko menjadi gelisah.
"Bagaimana ini Ma, Papa takut jika Tuan Brian tidak ingin memberikan mahar itu, sepertinya permintaan kita terlalu besar?"
"Papa ini apa-apaan sih! Berfikir yang positif dong, Tuan Brian tentu tidak akan menolak karena dia itu sangat menyayangi anaknya, dan Papa tahukan kalau anaknya itu sangat dekat sekali dengan Raline, jadi, meskipun Tuan Brian tidak mau menyetujui mahar itu untuk Raline setidaknya dia akan mengiyakan demi putrinya."
"Mamah benar juga."
"Sudahlah pokoknya Papa tenang saja, semuanya sudah mama atur secara matang dan Mama akan memastikan jika Tuan Brian akan memenuhi permintaan kita, yang terpenting saat ini kita harus membuat daftar apa saja yang akan kita beli dengan uang sebanyak itu!"Seru Marlina.
"Iya, kita juga harus mempersiapkan diri untuk segera pindah dari rumah kumuh ini ke rumah yang jauh lebih mewah."Sahut Handoko yang tidak kalah antusias dari istrinya.
"Pindah rumah!"
Satu suara yang tiba-tiba terdengar membuat Marlina dan Handoko terkejut!
"Mikha! Sejak kapan kau datang?"tanya Marlina tidak suka.
"Cukup lama, untuk menyaksikan kebahagiaan kalian yang ingin pindah dari sini ke Rumah yang lebih mewah."
Marlina membuang wajahnya, karena ia memang benar-benar tidak suka dengan Mikha.
"Sudah Mikha, cepat kau masuk kedalam jangan campuri urusan orang tua."Sahut Handoko yang mengusir anaknya.
"Hei. Sebelum kau bermalas-malasan di kamar, kau kerjakan dulu pekerjaan yang ada di dapur." Ujar Marlina.
Namu Mikha tidak memperdulikan omongan ibu tirinya itu, ia tetap memasuki kamarnya yang persis berada di sebelah kamar Raline.
"Kau lihat kan pa kelakuan anakmu itu?"marah Marlina yang dicueki oleh Mikha.
"Sudahlah Ma, Mikha memang seperti itu, papa akan memperingatinya nanti, sekarang bukankah kita tengah berbahagia dan akan membuat daftar barang apa saja yang akan kita beli dengan uang 5 miliar yang sebentar lagi akan kita dapatkan."
Mata Marlina langsung berbinar.
"Papa benar!"
Dan kedua orang yang tengah bahagia itu segera masuk ke dalam kamarnya untuk melakukan apa yang tadi mereka sebutkan.
✨✨✨✨✨✨✨
"Apa mereka sudah Gila! memangnya secantik dan sehebat apa putrinya sehingga aku harus membayar mahar semahal itu?"
Geram Brian ketika mendengar keinginan calon mertuanya dari Rayan.
"Tuan, mereka juga menginginkan pesta pernikahan yang mewah dan di selenggarakan di Hotel ternama di kota ini."
Ujar Rayan, yang juga menyampaikan pesan yang baru beberapa menit lalu ia terima dari Marlina.
"Benar-benar sudah Gila! apa mereka berasal dari jaman batu sehingga menginginkan kemewahan dan uang yang banyak yang tidak pernah mereka dapatkan sebelumnya."
Sahut Brian yang tidak habis pikir dengan permintaan keluarga Handoko.
"Tapi, jika Anda menolak bagaimana dengan Nona Belle?"
Brian jadi mengingat anaknya, yang benar-benar sangat menginginkan Ibu. Sejak lahir Belle tidak pernah mendapatkan kasih sayang seorang Ibu. Karena ibunya meninggal sesaat setelah melahirkan Belle.
"Baiklah! turuti apa yang mereka inginkan, tapi, buat beberapa persyaratan dan janji yang harus mereka patuhi." Kata Brian yang akhirnya menerima permintaan Handoko demi Belle.
Namun karena Brian tidak mau mengambil resiko, iapun memiliki rencananya sendiri.
✨✨✨✨✨✨
Satu Minggu kemudian.
Seperti apa yang di inginkan Marlina.
Sebuah pesta mewah dengan dekorasi seperti di negri dongeng sudah terpasang rapih di Hotel ternama dan termahal yang ada di kota tersebut.
Dan pesta pernikahan akan di selenggarakan esok hari.
"Papa apa papa bahagia karena ingin menikah?"tanya Belle pada Brian, yang tengah duduk menatap kolam renang.
"Eem. Lalu apa My Princess bahagia?" sahut Brian.
"Tentu saja aku bahagia! karena sebentar lagi Tante Raline akan jadi Mama ku."
Brian mengusap lembut rambut panjang Belle, lalu mengangkat gadis itu dan mendudukkannya di pangkuan.
✨✨✨✨
Sementara di tempat lain.
Calon mempelai wanita tengah gelisah di dalam kamarnya.
Bersambung...
✨✨✨✨✨
Terima kasih sudah berkunjung ke cerita ini 🙏
Minta dukungannya ya 🙏
Tolong Koreksi jika ada Kesalahan dalam tulisan ini 🙏
Lope banyak-banyak untuk semuanya ❤️❤️❤️
"Baik Tuan, saya akan seperti melakukan apa yang anda inginkan."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 245 Episodes
Comments
Jang Nara
kereeenn bangeeettt.....
2023-03-17
1
AFM
lanjutkan ntor..
2023-03-17
1