Brian Marah

Selamat! Membaca 🤗

"Iya Tuan!"

Semua pelayan yang ada di rumah itu berhambur menuju sumber suara teriakan dari sang tuan.

Mereka semua berbaris sambil menundukkan kepala, rasa takut sudah mulai menjalar di seluruh hati, karena mereka tahu jika Brian berteriak sekeras itu pasti ada suatu kesalahan yang terjadi.

"Kenapa kalian meninggalkan putri saya sendirian di sini?"tanya Brian dengan mata yang menyala, menyoroti barisan pelayan yang berdiri di hadapannya.

"Maafkan kami tuan."

"Maaf, kalian pikir dengan mengucapkan kata maaf bisa memperbaiki jika terjadi sesuatu pada anak saya!"bentak Brian.

Brian memang sangat overprotektif pada Belle, setiap jam, setiap menit dan setiap detik harus ada seseorang yang mengawasi Putri kesayangannya itu. Belle benar-benar tidak boleh lepas dari pengawasan orang dewasa karena Brian takut terjadi sesuatu pada putrinya.

"Maafkan kami tuan, Kami memang tidak ditugaskan untuk menjaga Nona Belle oleh Nyonya Merry, karena Nyonya Merry meminta Nona Mikha yang menjaga Nona Belle,"ujar seorang pelayan yang masih nampak muda berbeda dengan pelayan wanita yang lainnya yang memasuki usia senja.

"Apa! Tante menyuruh wanita itu menjaga Belle?"

"Benar Tuan."

"Lalu di mana dia, kenapa dia tidak ada di sini untuk menjaga Belle?"

"Nona Mikha berada di dalam kamarnya Tuan, sudah lebih dari 3 jam Nona Mikha berada di kamar,"ujar pelayan itu yang semakin membuat Brian murka.

"3 jam! Berarti Belle selama 3 jam di sini tanpa pengawasan!"Brian benar-benar sudah di ujung kesabaran, ia mengeraskan rahang dan menegangkan otot-ototnya.

Dan pelayan itu semakin membuat Brian murka Dengan mengatakan.

"Benar Tuan, Nona Mikha tidak keluar sedetikpun untuk menjaga Nona Belle di sini."

"Wanita itu!"Brian mengepalkan kedua tangannya, ia ingin sekali meremas dan menghempaskan ke dasar jurang wanita yang bernama Mikha.

"Papa kenapa marah-marah!"tanya Belle.

"Tidak apa-apa sayang, kau baik-baik saja kan! Tidak ada sesuatu yang terjadi padamu kan!"tanya Brian dengan khawatir sambil membolak-balikkan badan Belle, ia memeriksa kalau kalau anaknya itu mengalami lecet atau terluka.

"Aku tidak apa-apa pa, aku hanya menggambar di sini, mana mungkin aku bisa terluka."

"Apapun bisa terjadi di sekeliling kita sayang jadi kau berhati-hatilah."Ujar Brian.

"Iya pa."

Brian mengajak Belle masuk kedalam kamarnya, tapi sebelum ia melangkah ia memberi isyarat pada Rayan.

Sebuah isyarat yang dijawab anggukan kepala oleh sang sekretaris yang sepertinya sudah sangat mengetahui apa yang harus ia lakukan dengan isyarat dari Brian.

"Cepat panggil Nona Mikha ke sini." Titah Rayan.

"Baik Tuan."

Dua orang wanita segera berlalu untuk memanggil Mikha yang masih berada di dalam kamarnya.

"Susi! Kenapa kau mengatakan itu kepada Tuan Brian, ini pasti akan menjadi masalah besar untuk Nona Mikha."

"Apa peduli kita, lagi pula ini benar salah Nona Mikha kan! Kenapa ia meninggalkan Nona Belle sendirian di sana, bukankah ia sudah mendapatkan tugas dari nyonya Merry untuk menjaga Nona Belle."

"Tapi kau tidak harus mengatakan sejujurnya, bagaimana dengan Nona Mikha jika mendapatkan hukuman dari tuan Brian, kau tau kan siapapun yang lalai dalam menjaga Nona Belle akan bernasib seperti apa!"

Kedua pelayanan itu tengah berdebat di sela langkah kakinya menuju kamar Mikha.

"Sudah! kau tenang saja, yang penting bukan kita yang dihukum oleh Tuan Brian." Ujar pelayan lebih muda, yang bernama Susi.

Tok.

Tok.

Tok.

"Non, Non Mikha!"

Kedua pelayan mengetuk pintu kamar Mikha secara bergantian, namun sudah beberapa menit tidak ada sambutan dari dalam.

"Mungkin Nona Mikha sedang tidur."

"Lihat saja kelakuannya, di sore hari seperti ini dia malah tidur. Bagaimana Tuan Brian tidak marah!"

"Sudah Susi kau tidak boleh bicara seperti itu."

"Kenapa kalian lama sekali hanya untuk menjalankan tugas memanggil Nona Mikha?"

Suara Rayan mengejutkan kedua pelayan itu.

"Maaf Tuan Rayan, kami sudah beberapa kali mengetuk tapi Nona Mikha tidak membukanya, mungkin beliau dengan tidur!"

"Tidur!"

Suara berat kembali muncul dan mengejutkan, itu adalah suara Brian.

Lelaki itu sudah tidak sabar dengan apa yang ingin ia lakukan pada seseorang yang telah lalai, sampai ia rela menapakkan kedua kakinya di area dapur untuk menyeret secara langsung wanita yang ia anggap tidak becus menjaga Belle.

"Tuan, Anda tidak perlu mengotori kaki Anda dengan datang ke sini,"ujar Rayan.

"Saya tidak akan datang ke sini jika kalian sigap menjalankan perintah."

"Maafkan saya Tuan!"

Brian sudah tidak perduli lagi, yang terpenting saat ini emosinya bisa tersalurkan. Ia menggedor-gedor pintu kamar Mikha. Bahkan gedoran itu sampai membuat telinga berdengung dan sakit.

CKLEK...

"Apa-apa ini!"

Akhirnya! Mikha keluar dengan raut kesal dan rambut yang acak-acakan, sepertinya dugaan Susi benar, jika ia tidur.

Tapi kekesalannya segera raib ketika melihat siapa yang menggedor pintu kamarnya.

Ini pertemuan keduanya dengan Brian, tapi tentu Mikha sangat ingat dengan Lelaki yang ia nikahi kemarin.

"Aaa.. Ada apa?"

"Ada apa! Luar biasa, ternyata ini wujud asli wanita yang kemarin bertransformasi menjadi pengantin yang bisa menghipnotis Belle dan Tante Merry!"Kata Brian, dengan tatapan merendahkan.

Ia menatap Mikha dari ujung kaki sampai ujung kepalanya.

"Bahkan wujud seperti ini lebih pantas untuk tinggal di kolong jembatan atau hutan belantara,"sambungannya.

Mikha terbelalak mendengar ucapan Brian.

"Apa maksudmu! apa kau tenang menghina saya?"

"Menghina! bahkan tanpa di hinapun kau sudah sangat terhina."

Mikha benar-benar tidak terima dengan kata-kata sadis dari Brian, ingin sekali rasanya ia menendang, menjambak dan menampar wajah lelaki yang ada di hadapannya ini, tapi apa daya. lagi-lagi Mikha mengingat wejangan dari Handoko jika ia tidak boleh berbuat ulah di rumah ini, hingga Ia pun hanya mampu berkata.

"Jaga ucapan mu!" Sambil menahan emosi di hatinya.

Brian hanya mengedipkan bahunya.

"Ini rumah saya, saya bebas bicara apapun di sini tanpa ada yang berani melarang. Dan sebelumnya saya sudah bilang denganmu bukan, selamat datang di neraka Brian!"

ucapnya dengan senyum miring, membuat siapapun yang melihat menjadi takut.

Sebisa mungkin Mikha menetralkan hati dan emosinya, ia tidak boleh terpancing oleh situasi seperti ini.

"Ada apa?"tanya Mikha yang enggan membahas penghinaan Brian.

"Tentu saja saya tidak sudi mengetuk dan menginjakkan kaki di depan kamarmu ini jika tidak ada sesuatu yang penting."

"Sudah! katakan saja ada apa tidak perlu berbasa-basi?"kesal Mikha.

"Dia berani sekali!"gumam Brian.

"Saya tidak tahu kenapa Tante Merry mempercayakan menjaga Belle pada wanita seperti mu,"kata Brian.

"Belle! Astaga! aku melupakan anak itu, ya, Tante Merry memintaku untuk menjaga Belle, ah, sial. Kenapa aku bisa ketiduran. Tapi kenapa lelaki ini sampai mendatangi kamar ku dan terlihat marah bahkan sampai menghinaku, tidak mungkin hanya karena aku tidak menjaga Belle dia marah seperti ini, lagi pula di sini banyak pelayan mereka pasti mengawasi Belle ketika aku tertidur.".

Mikha tengah berperang dengan pikirannya sendiri.

"Sepertinya kau sudah menyadari letak kesalahanmu,"kata Brian yang kembali menyadarkan Mikha.

"Kesalahan!"

Brian menarik nafas dalam-dalam, sepertinya ia salah yang mengira jika Mikha menyadari kesalahan.

"Tante Merry menugaskanmu untuk menjaga Belle, dan kau malah enak-enakan tertidur di kamar ini selama berjam-jam dan meninggalkan Belle sendirian di ruang keluarga tanpa pengawasan dari siapapun, dan kau masih tidak menyadari kesalahan fatal mu itu!"

kata Brian dengan membentak dan memaki Mikha.

"Saya tidak senaja,"sahut Mikha yang semakin membuat Brian murka.

"Tidak senaja! sepertinya kau benar-benar menyepelekan tugas dan diberikan tante Merry."

Brian sudah tidak bisa berkata apa-apa lagi, lelaki itu dikuasai emosi dan ia tidak mau melakukan sesuatu yang mungkin saja merugikan dirinya sendiri jika terus berlama-lama menghadapi Mikha yang semakin membuatnya kesal.

"Rayan, berlakukan hukum untuk wanita tidak tau diri ini,"ujarnya pada sang sekretaris dan setelah itu ia pergi meninggalkan mereka.

Bersambung...

💫💫💫💫💫

Terima kasih sudah berkunjung ke cerita ini 🙏

Minta dukungannya 🤗

Tolong koreksi jika ada kesalahan dalam tulisan ini 🙏

Lope Banyak-banyak untuk semuanya ❤️❤️❤️

Terpopuler

Comments

AFM

AFM

Brian. Kejam dan Sombong

2023-06-15

1

lihat semua
Episodes
1 Meminang Raline
2 Menyetujui Permintaan Calon Mertua
3 Mempelai Wanita Menghilang
4 Menjadi Pengantin Pengganti
5 Keputusan Ada Pada Belle
6 Tinggal Di Rumah Brian
7 Tidak menginginkan pernikahan ini.
8 Brian Marah
9 Hukuman Untuk Mikha
10 Belle Sedih
11 Mikha Selalu Salah.
12 Hukum Di Tambah.
13 Belle Terluka
14 Murkanya Brian Dan Kejamnya Rayan.
15 Hukum Dari Brian
16 Patah Hati
17 Mikha Tidak Mau Pulang.
18 Menjemput Mikha.
19 Tentang Mikha.
20 Meminta Maaf
21 Kembali bekerja
22 Bermain Di Taman
23 Pertemuan Yang Tidak Di Senaja.
24 Brian Semakin Dingin.
25 Belle Jatuh
26 Apa Brian Sadar
27 Makan Malam
28 Takut Tapi Berani
29 Pura-pura Tidak Saling Mengenal
30 Kenapa Brian
31 Perdebatan Mikha Dan Brian
32 BAB 32
33 Semangat! Mikha
34 Brian Gelisah
35 Mikha Dalam Bahaya
36 Mikha Dalam Bahaya. Bagian Ke Dua
37 Brian Datang
38 Brutalnya Brian.
39 Tuan, Terima kasih!
40 Membawa Mikha Ke Rumah Sakit
41 Nona Belle, Menyukai Nona Mikha, Tuan.
42 Juna Datang
43 Belle Mencari Mikha
44 Fakta Untuk Juna
45 Menjadi Lebih Dekat
46 Membandingkan.
47 Brian Kesal
48 Ingin Punya Teman
49 Raline Kembali.
50 Pengakuan Cinta Juna.
51 Tuan Brian Menunggu Anda
52 Amarah Mikha.
53 Tugas Dari Brian.
54 Kembali Patuh.
55 Buku Harian Belle
56 Tidur Di Kamar Brian.
57 Pikiran Mikha Tentang Brian
58 Seharian Bersama
59 Seseorang Yang Tidak Di Undang
60 Di Kacaukan Oleh Juna
61 Apa Yang Membuat Anda Kepanasan?
62 Pukul 02:00
63 Saya Tidak Berselera, Meskipun Itu menggoda.
64 Hapus Tiga Permintaan Itu.
65 Mikha Bertemu Raline
66 Perasaan Yang Aneh
67 Permintaan Mikha
68 Motor Butut
69 Perdebatan Yang Berakhir Dengan Saling Pandang.
70 Keberanian Raline, Malah Ingin Membuatnya Menyerah.
71 Kedatangan Juna
72 Brian VS Juna
73 Ketakutan Mikha
74 Ciuman Paksa
75 Aku Hanya Menciumnya, Mana Bisa Dikatakan Menyakiti!
76 Tiba-tiba Demam Tiba-tiba Sehat
77 Tawaran Menjadi Pelayan Pribadi.
78 Tugas Pertama Sebagai Pelayan Pribadi
79 Datang Ke Rumah Handoko
80 Kehadiran Brian
81 Kepercayaan Brian
82 Apa Boleh, Aku Memanggil Tante Dengan Sebutan Mamah?
83 Flash Back, Masa Lalu Para Orang Tua
84 Handoko Yang Serakah
85 Di Buat Panas
86 Brian Terpesona
87 Pesta
88 Berani Melawan Raline.
89 Menjahili Mikha
90 Kembali Menghajar Juna
91 Kegilaan Brian
92 Aku Ingin Hak-ku Sebagai Suami
93 Yang Pertama
94 Brian Yang Aneh
95 Mencurigai Brian
96 Segel Yang Sudah Benar-benar Terbuka
97 Apa Yang Akan Terjadi Dengan Rayan?
98 Jangan Panggil Saya, Dengan Sebutan Tuan.
99 Raline Bertamu
100 Raline Membacakan Dongeng Untuk Belle
101 Ada Yang Memihak Raline
102 Sedikit Kebenaran Tentang Kecelakaan Sania
103 Rencana Awal Raline
104 Rencana Mikha
105 Rencana Raline, Yang Berbalik.
106 Pelajaran Untuk Raline
107 Aku Mencintaimu
108 Keterangan Dari Antonio
109 Yang Sebenarnya Terjadi
110 Apa Dia Akan Membenciku
111 Kesedihan Mikha Dan Penyesalan Merry
112 Rayan Yang Kesal
113 Apa Raline Sudah Mempunyai Anak?
114 Handoko Tidak Diizinkan Bertemu Mikha
115 Ingin Bulan Madu
116 Masa Lalu Raline Dan Yusman
117 Suamiku
118 Marlina Yang Nekad
119 Kebahagiaan Mikha
120 Rencana Marlina
121 Menjadi Pendonor Untuk Anak Raline
122 Permohonan Handoko, Dan Kata-kata Yang Menyakitkan
123 Apakah Rencana Gila Marlina Akan Berhasil?
124 Awal Permainan Brian
125 Kejutan!
126 Jatuh Ke Lubang Neraka Yang Ia Gali Sendiri
127 Semua Sudah Di Rencanakan Brian Dan Rayan
128 Keadaan Yang Menimpa Raline, Tapi Marlina Tidak Menyesalinya
129 Adik Untuk Belle
130 Mencari Tau Penyebabnya
131 Keterangan Dari Raline
132 Batas Kesabaran Mikha Pada Handoko.
133 Awal Kehancuran Marlina Dan Handoko
134 Buat Mereka Menyerah, Dan Lebih Memilih Mati Dari Pada Hidup!
135 Buat Mereka Sampai Menangis Darah
136 FAKTA
137 Handoko Akan Tetep Melindungi Marlina
138 Tidak Ada Kesembuhan Untuk Raline
139 Masa Kecil Mikha Dan Raline
140 Usaha Terakhir Marlina
141 Giliran Susi
142 Nasib Susi
143 Beri Masa Anak-anak Untuk Belle
144 Kebahagiaan Belle, Yang Ingin Pergi Ke Sekolah
145 Persiapan Rayan
146 Mengantar Belle Ke Sekolah
147 "Aku Akan Mati."Raline
148 Marlina Beraksi
149 Aksi Marlina Yang Kembali Gagal, Malah Berujung Petaka
150 Siksaan Awal Untuk Marlina
151 Memberi Kesempatan Untuk Marlina
152 Akhir Hidup Raline
153 Hancurnya Hati Marlina Dan Handoko
154 Kegilaan Marlina
155 Ingin Pergi Berlibur
156 Tika Ingin Bertemu Mikha
157 Rayan Dan Tika
158 Ingin Meminta Bantuan Pada Brian
159 Brian Tidak Sudi Membantu
160 Mikha Pun Tidak Bisa Membantu
161 Hari Keberangkatan
162 Apa Yang Terjadi Pada Handoko
163 Handoko Bernasib Seperti Raline
164 Ingin Makan Sesuatu
165 Bakso Buatan Brian
166 Rasanya Tidak Karuan!
167 Hari-hari Pembalasan Untuk Marlina Dan Handoko.
168 Tidak Ada Yang Memberi Tahu Mikha.
169 Aku Ingin Bertemu Dengannya!
170 Bukan Sepenuhnya Salah Mama, Ayahlah Yang Sesungguhnya Bersalah.
171 Menemui Marlina
172 Mikha Tidak Membenci Siapapun
173 Akhir Hidup Handoko
174 Persiapan Melahirkan
175 Melahirkan
176 Brian Yang Panik
177 Kehadirannya Sangat Di Butuhkan
178 Brian Yang Sangat Berlebihan
179 Rayan & Tika
180 Nama Untuk Adik Bayi
181 Brian Cemburu
182 Tindakan Brian
183 Kebahagiaan Sejati Untuk Mikha, Setelah Melewati Lika-liku panjang.
184 Ingin Menyatukan Kembali, Brian Dan Tante Merry
185 Tugas Rayan Dan Luri
186 Tinggal Di Rumah Tengah Hutan
187 Menyatukan Keluarga.
188 Bertemu
189 Saling Memaafkan
190 Akhir kisa Mikha Dan Brian (Cerita Mikha Dan Brian End)
191 Sosok Baru
192 Zia Almira
193 Menjadi Asisten Rayan
194 Rayan Marah
195 Baru Hari Pertama Kerja Sudah Ingin Di Pecat!
196 Terlambat
197 Kontrak Kerja
198 Ada Musuh Di Kantor
199 Maura, Zia
200 Mengajak Zia, Ke kediaman Brian
201 Kecurigaan Rayan
202 Biodata Zia.
203 Mencari Tau, Siapa Zia?
204 Identitas Zia Yang Sebenarnya
205 Shena Pramudita
206 Menganku
207 Heru Pramudita
208 Jangan Bersembunyi
209 Pulang
210 Hukuman Dari Nenek
211 Tindakan Rayan Dan Tika.
212 Hukum Untuk Mereka
213 Balasan Untuk Heru Dan Nenek
214 Rayan Bertemu Juna.
215 Menaruh Perasaan Yang Lebih
216 Kedekatan Shena Dan Rayan
217 Menghasut Shena.
218 Ada Apa?
219 Rencana Maura Berhasil.
220 Dia Tau Mana Yang Baik Dan Tidak.
221 Shena Yang Berubah Drastis
222 Hubungi Shena Dan Tika Yang Semakin Merenggang.
223 Keputusan Tika.
224 Rayan, Shena mencintaimu.
225 Memperbaiki Semuanya
226 Berbaikan
227 Tindakan Anarkistis Maura
228 Tika Yang Semakin Menjauh
229 Bekerja Bersama Juna
230 Apa Yang Menyebabkan Rayan Galau?
231 Siapa Gadis Yang Di Sukai Rayan?
232 Kehilangan Foto
233 Siapa Yang Di Foto?
234 Tika.
235 Ingin mengungkapkan perasaannya
236 Promosi Novel Baru
237 Menikahlah Denganku!
238 Harus Memulai Lebih Dulu
239 Tidak Sengaja Bertemu
240 Sebagai Adik Perempuan
241 Bertemu Maura.
242 Di Tolak
243 (Selesai) Persahabatan yang merenggang, tidak ada yang bersamaan Rayan
244 Promosi Novel Baru
245 Promosi Novel Baru
Episodes

Updated 245 Episodes

1
Meminang Raline
2
Menyetujui Permintaan Calon Mertua
3
Mempelai Wanita Menghilang
4
Menjadi Pengantin Pengganti
5
Keputusan Ada Pada Belle
6
Tinggal Di Rumah Brian
7
Tidak menginginkan pernikahan ini.
8
Brian Marah
9
Hukuman Untuk Mikha
10
Belle Sedih
11
Mikha Selalu Salah.
12
Hukum Di Tambah.
13
Belle Terluka
14
Murkanya Brian Dan Kejamnya Rayan.
15
Hukum Dari Brian
16
Patah Hati
17
Mikha Tidak Mau Pulang.
18
Menjemput Mikha.
19
Tentang Mikha.
20
Meminta Maaf
21
Kembali bekerja
22
Bermain Di Taman
23
Pertemuan Yang Tidak Di Senaja.
24
Brian Semakin Dingin.
25
Belle Jatuh
26
Apa Brian Sadar
27
Makan Malam
28
Takut Tapi Berani
29
Pura-pura Tidak Saling Mengenal
30
Kenapa Brian
31
Perdebatan Mikha Dan Brian
32
BAB 32
33
Semangat! Mikha
34
Brian Gelisah
35
Mikha Dalam Bahaya
36
Mikha Dalam Bahaya. Bagian Ke Dua
37
Brian Datang
38
Brutalnya Brian.
39
Tuan, Terima kasih!
40
Membawa Mikha Ke Rumah Sakit
41
Nona Belle, Menyukai Nona Mikha, Tuan.
42
Juna Datang
43
Belle Mencari Mikha
44
Fakta Untuk Juna
45
Menjadi Lebih Dekat
46
Membandingkan.
47
Brian Kesal
48
Ingin Punya Teman
49
Raline Kembali.
50
Pengakuan Cinta Juna.
51
Tuan Brian Menunggu Anda
52
Amarah Mikha.
53
Tugas Dari Brian.
54
Kembali Patuh.
55
Buku Harian Belle
56
Tidur Di Kamar Brian.
57
Pikiran Mikha Tentang Brian
58
Seharian Bersama
59
Seseorang Yang Tidak Di Undang
60
Di Kacaukan Oleh Juna
61
Apa Yang Membuat Anda Kepanasan?
62
Pukul 02:00
63
Saya Tidak Berselera, Meskipun Itu menggoda.
64
Hapus Tiga Permintaan Itu.
65
Mikha Bertemu Raline
66
Perasaan Yang Aneh
67
Permintaan Mikha
68
Motor Butut
69
Perdebatan Yang Berakhir Dengan Saling Pandang.
70
Keberanian Raline, Malah Ingin Membuatnya Menyerah.
71
Kedatangan Juna
72
Brian VS Juna
73
Ketakutan Mikha
74
Ciuman Paksa
75
Aku Hanya Menciumnya, Mana Bisa Dikatakan Menyakiti!
76
Tiba-tiba Demam Tiba-tiba Sehat
77
Tawaran Menjadi Pelayan Pribadi.
78
Tugas Pertama Sebagai Pelayan Pribadi
79
Datang Ke Rumah Handoko
80
Kehadiran Brian
81
Kepercayaan Brian
82
Apa Boleh, Aku Memanggil Tante Dengan Sebutan Mamah?
83
Flash Back, Masa Lalu Para Orang Tua
84
Handoko Yang Serakah
85
Di Buat Panas
86
Brian Terpesona
87
Pesta
88
Berani Melawan Raline.
89
Menjahili Mikha
90
Kembali Menghajar Juna
91
Kegilaan Brian
92
Aku Ingin Hak-ku Sebagai Suami
93
Yang Pertama
94
Brian Yang Aneh
95
Mencurigai Brian
96
Segel Yang Sudah Benar-benar Terbuka
97
Apa Yang Akan Terjadi Dengan Rayan?
98
Jangan Panggil Saya, Dengan Sebutan Tuan.
99
Raline Bertamu
100
Raline Membacakan Dongeng Untuk Belle
101
Ada Yang Memihak Raline
102
Sedikit Kebenaran Tentang Kecelakaan Sania
103
Rencana Awal Raline
104
Rencana Mikha
105
Rencana Raline, Yang Berbalik.
106
Pelajaran Untuk Raline
107
Aku Mencintaimu
108
Keterangan Dari Antonio
109
Yang Sebenarnya Terjadi
110
Apa Dia Akan Membenciku
111
Kesedihan Mikha Dan Penyesalan Merry
112
Rayan Yang Kesal
113
Apa Raline Sudah Mempunyai Anak?
114
Handoko Tidak Diizinkan Bertemu Mikha
115
Ingin Bulan Madu
116
Masa Lalu Raline Dan Yusman
117
Suamiku
118
Marlina Yang Nekad
119
Kebahagiaan Mikha
120
Rencana Marlina
121
Menjadi Pendonor Untuk Anak Raline
122
Permohonan Handoko, Dan Kata-kata Yang Menyakitkan
123
Apakah Rencana Gila Marlina Akan Berhasil?
124
Awal Permainan Brian
125
Kejutan!
126
Jatuh Ke Lubang Neraka Yang Ia Gali Sendiri
127
Semua Sudah Di Rencanakan Brian Dan Rayan
128
Keadaan Yang Menimpa Raline, Tapi Marlina Tidak Menyesalinya
129
Adik Untuk Belle
130
Mencari Tau Penyebabnya
131
Keterangan Dari Raline
132
Batas Kesabaran Mikha Pada Handoko.
133
Awal Kehancuran Marlina Dan Handoko
134
Buat Mereka Menyerah, Dan Lebih Memilih Mati Dari Pada Hidup!
135
Buat Mereka Sampai Menangis Darah
136
FAKTA
137
Handoko Akan Tetep Melindungi Marlina
138
Tidak Ada Kesembuhan Untuk Raline
139
Masa Kecil Mikha Dan Raline
140
Usaha Terakhir Marlina
141
Giliran Susi
142
Nasib Susi
143
Beri Masa Anak-anak Untuk Belle
144
Kebahagiaan Belle, Yang Ingin Pergi Ke Sekolah
145
Persiapan Rayan
146
Mengantar Belle Ke Sekolah
147
"Aku Akan Mati."Raline
148
Marlina Beraksi
149
Aksi Marlina Yang Kembali Gagal, Malah Berujung Petaka
150
Siksaan Awal Untuk Marlina
151
Memberi Kesempatan Untuk Marlina
152
Akhir Hidup Raline
153
Hancurnya Hati Marlina Dan Handoko
154
Kegilaan Marlina
155
Ingin Pergi Berlibur
156
Tika Ingin Bertemu Mikha
157
Rayan Dan Tika
158
Ingin Meminta Bantuan Pada Brian
159
Brian Tidak Sudi Membantu
160
Mikha Pun Tidak Bisa Membantu
161
Hari Keberangkatan
162
Apa Yang Terjadi Pada Handoko
163
Handoko Bernasib Seperti Raline
164
Ingin Makan Sesuatu
165
Bakso Buatan Brian
166
Rasanya Tidak Karuan!
167
Hari-hari Pembalasan Untuk Marlina Dan Handoko.
168
Tidak Ada Yang Memberi Tahu Mikha.
169
Aku Ingin Bertemu Dengannya!
170
Bukan Sepenuhnya Salah Mama, Ayahlah Yang Sesungguhnya Bersalah.
171
Menemui Marlina
172
Mikha Tidak Membenci Siapapun
173
Akhir Hidup Handoko
174
Persiapan Melahirkan
175
Melahirkan
176
Brian Yang Panik
177
Kehadirannya Sangat Di Butuhkan
178
Brian Yang Sangat Berlebihan
179
Rayan & Tika
180
Nama Untuk Adik Bayi
181
Brian Cemburu
182
Tindakan Brian
183
Kebahagiaan Sejati Untuk Mikha, Setelah Melewati Lika-liku panjang.
184
Ingin Menyatukan Kembali, Brian Dan Tante Merry
185
Tugas Rayan Dan Luri
186
Tinggal Di Rumah Tengah Hutan
187
Menyatukan Keluarga.
188
Bertemu
189
Saling Memaafkan
190
Akhir kisa Mikha Dan Brian (Cerita Mikha Dan Brian End)
191
Sosok Baru
192
Zia Almira
193
Menjadi Asisten Rayan
194
Rayan Marah
195
Baru Hari Pertama Kerja Sudah Ingin Di Pecat!
196
Terlambat
197
Kontrak Kerja
198
Ada Musuh Di Kantor
199
Maura, Zia
200
Mengajak Zia, Ke kediaman Brian
201
Kecurigaan Rayan
202
Biodata Zia.
203
Mencari Tau, Siapa Zia?
204
Identitas Zia Yang Sebenarnya
205
Shena Pramudita
206
Menganku
207
Heru Pramudita
208
Jangan Bersembunyi
209
Pulang
210
Hukuman Dari Nenek
211
Tindakan Rayan Dan Tika.
212
Hukum Untuk Mereka
213
Balasan Untuk Heru Dan Nenek
214
Rayan Bertemu Juna.
215
Menaruh Perasaan Yang Lebih
216
Kedekatan Shena Dan Rayan
217
Menghasut Shena.
218
Ada Apa?
219
Rencana Maura Berhasil.
220
Dia Tau Mana Yang Baik Dan Tidak.
221
Shena Yang Berubah Drastis
222
Hubungi Shena Dan Tika Yang Semakin Merenggang.
223
Keputusan Tika.
224
Rayan, Shena mencintaimu.
225
Memperbaiki Semuanya
226
Berbaikan
227
Tindakan Anarkistis Maura
228
Tika Yang Semakin Menjauh
229
Bekerja Bersama Juna
230
Apa Yang Menyebabkan Rayan Galau?
231
Siapa Gadis Yang Di Sukai Rayan?
232
Kehilangan Foto
233
Siapa Yang Di Foto?
234
Tika.
235
Ingin mengungkapkan perasaannya
236
Promosi Novel Baru
237
Menikahlah Denganku!
238
Harus Memulai Lebih Dulu
239
Tidak Sengaja Bertemu
240
Sebagai Adik Perempuan
241
Bertemu Maura.
242
Di Tolak
243
(Selesai) Persahabatan yang merenggang, tidak ada yang bersamaan Rayan
244
Promosi Novel Baru
245
Promosi Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!