“eomaa.. eomaa...”... “appaa... “ teriak Lin yang baru saja melangkahkan kaki di pekarangan rumahnya.
“kebiasaan..” kata Shon yang mendengar teriakan adik nya itu...
“o”... dilihat nya Lee yang sedang memapah seseorang yang tampak sulit berjalan.
Shon segera berlari dan membantu Lee yang terlihat kelelahan.
“ooh sayang apa yang terjadi...” tanya panik nyonya Hao pada Lin sambil membolak balik kan tubuh putri kesayangan nya itu.
"eeomaaa... Lin baik – baik saja” jawab Lin sambil memegang tangan ibu nya.
Sedetik kemudian, betapa terkejutnya nyonya Hao yang melihat Lee membawa seorang
yang sedang terluka.
"sayang... Dia..?? " tanya nyonya Hao sembari menunjuk Kai.
Melihat Kai,
Tuan Hao kemudian berjalan mendekati Kai yang sedang duduk di pekarangan depan rumah nya.
Di pegang nya kaki Kai.
“o”.. tuan ... Apa yang kau lakukan?" ujar Kai yang merasa tak enak hati kaki nya di sentuh orang yang lebih tua.
Di bolak balik nya kaki Kai.
“parah sekali... Mustahil pulih kembali” jelas tuan Hao dengan wajah serius nya.
Kai terlihat syock dan detik kemudian.
“haa haa haa haaa aaaa”... tawa lepas Lin terbahak – bahak.
“ yaaak.. Appa ku hanya mengerjai mu, dan liat ekspresi bodoh mu itu...” ejek Lin yang masih tertawa lucu melihat wajah Kai yang
syock.
Kai yang masih tertegun pun berbicara dalam hati.
"ternyata ayah dan anak sama saja, sama – sama suka bercanda” kemudian tersenyum
tipis.
Pangeran Han yang melihat ekspresi Kai yang tersenyum sembunyi – sembunyi pun menyimpulkan kecemburuannya...
“aku takmenyukai mu”
batin Han yang masih menatap Kai penuh kebencian.
“Lin milikku...”.. Batin nya lagi .
Lin berjalan ke arah ayah nya.
“appa Lin lapar”
ujarnya dengan manja ke ayah nya.
“yaaa nyonya Hao.. siapkan lah makan, anak – anak mu sudah lapar”.. Teriak tuan Hao pada istri nya.
***
Suasana meja makan yang hangat.
Lin yang memang pelita
keluarga Hao menerima banyak suapan cinta silih berganti.
Kai yang baru pertama
melihat kehangatan keluarga Lin pun terkagum kagum.
“aku rindu ayah dan ibu ku....”... Batin Kai yang menahan air mata nya kemudian
tertunduk.
“makan lah..”... Tiba –tiba sepotong daging mendarat di mangkuk nasi milik Kai..
Kai mendongak melihat siapa pemberi sepotong daging itu.
Lin pun memandang Kai dengan senyum. sebuah senyuman yang agak janggal bagi Kai.
Kai terharu dengan tindakan Lin.
Kai membalas senyum Lin dengan tulus.
“makan lah.. Agar kau cepat pulih dan segera pergi dari rumah ku...!” ucap Lin tiba - tiba masih dengan senyum penih misteri.
“jedaarrr... Bagai tersambar petir....” ucapan Lin membuat beku Kai sedetik.
“yaaaak.. Aku hanya bercanda Kai. Makan lah lalu minum obat mu... Kau harus sembuh dan mengganti ikan – ikan yang belom sempat ku
tangkap tadi" kata Lin yang meminta ganti rugi.
“dasar gadis licik...” batin Kai yang masih berusaha menerima kenyataan Lin mengerjai nya.
Tapi entah kenapa Kai malah merasa senang di perlakukan begitu oleh Lin.
Han terbakar cemburu.
***
Hari mulai gelap.
"baiklah aku harus pulang" pamit Han.
“yaudah pulang sana, tak usah datang lagi juga tak apa..” jawab Lin ketus dan di balas dengus kesal Han.
***
Saat malam.
“srek srek.... " terdengar suara seseorang sedang mengintai rumah tuan Hao.
Mata Kai terbuka, dilihat nya yang lain sudah tertidur pulas.
Kai bangkit dari tidurnya kemudian melangkah keluar pintu.
Tiba-tiba,
“Syuuuut...” seseorang sudah bersimpuh di hadapan Kai.
“ aku akan disini beberapa hari, berjaga lah di tempat yang tak terlihat oleh keluarga ini”.. Perintah Kai pada seorang berpakaian
hitam dengan sebuah pedang di tangan nya.
“baik..” jawab nya sambil mengangguk dan detik kemudian meloncat lagi dan menghilang.
Tak betapa lama.
Pintu rumah tiba-tiba terbuka dari dalam.
“kreeeek”... Lin berdiri di pintu sambil mengusap – usap mata nya.
“hooam.... Oh' sedang apa kau? " tanya Lin yang menyadari ternyata ada orang di luar selain diri nya.
Kai panik. Kai memulai dramanya.
" aow aow.. " rintih nya sambil memegang kaki nya.
Lin yang melihat itu pun langsung menghampiri Kai.
Dilihat nya kaki Kai yang terluka. Di bolak
balik nya kaki itu.
“sakit kah... Yang mana.. Apa kau bisa berjalan..?” tanya Lin rentetan yang terlihat panik.
Sementara itu ... Kai yang terus menatap Lin merasa jantung nya seakan ingin meloncat keluar.
“o’ jantung ku..” batin Kai sambil menyentuh dada nya.
Lin yang meihat Kai menyentuh dada nya dengan wajah yang memucat pun segera bangkit dan langsung menyentuh tangan Kai yang masih berada di dada.
Lin seolah menenang kan detak jantung Kai.
Kai terkejut dengan aksi Lin yang tiba - tiba. Jantung Kai makin berdegup kencang.
Detik kemudian mata Lin dn Kai bertemu. Wajah mereka hanya berjarak beberapa centi saja.
Seperti sebuah magnet Kai seakan tertarik daya rekat Lin.
Bibir Kai semakin bergerak mendekati bibir Lin.
Angin malam berhembus dingiin....
Bersambuung...
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
happy reading all 🌷
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 31 Episodes
Comments
Kiss me💋
👌
2022-10-23
0
Iind Coecha Coecha
bisa2 yg baca juga jantungan thor...
lihat cogan bner2 gk kuat jantung ku..pengen bungkus aja😆😆😆
2020-06-30
2
puppy zhy
lama kaliii updatenya thoor... 😭
2019-10-26
1