13. Kita berbeda

"Di sini saja, ya, Pak," ucap Syifa seraya tersenyum menatap Joe yang melangkah menghampirinya.

Dia duduk disalah satu kursi meja kantin, suasananya pun masih terbilang cukup ramai sebab masih banyak murid yang tengah sarapan, sebelum masuk jam kelas.

"Iya, nggak apa-apa, Syifa," sahut Joe kemudian duduk di depan Syifa, yang terhalang meja persegi. "Ah maaf, apa kalau sedang berdua aku boleh hanya memanggil nama?"

"Boleh. Nggak masalah." Syifa mengangguk dan tersenyum.

"Mau pesan apa Ibu, Bapak?" tanya seorang wanita paruh baya yang baru saja datang menghampiri. Dia salah satu penjual di sana dan tangannya sekarang tengah menyodorkan buku menu.

"Aku nggak pesan, Bu, udah sarapan," sahut Syifa sambil mengusap perutnya yang terasa kenyang.

"Kopi hitam satu, Bu," ucap Joe.

"Baik." Ibu itu membungkuk sopan, kemudian melangkah pergi meninggalkannya.

"Sebelumnya, aku ingin memberikan ini dulu kepadamu, Fa, tolong diterima." Joe menarik tangannya yang sejak tadi berada di punggung, kemudian memberikan buket bunga mawar merah ke arah Syifa.

Perempuan itu tampak mengernyit heran menatap buket bunga tersebut. Bentuknya mirip sekali dengan bunga yang dibuang, hanya bedanya yang sekarang ukurannya lebih kecil.

"Kok Bapak kasih aku bunga lagi?" tanya Syifa. Dia tampak ragu untuk menerima.

"Iya, kemarin mau ngasih kurang afdol. Karena nggak langsung dari tangan kamu, ayok sekarang ambil," pinta Joe yang menggeser tangannya supaya buket bunga itu lebih dekat ke arah Syifa. Sebab sejak tadi tak kunjung diambil.

"Tapi kenapa Bapak ngasih aku bunga terus? Aku 'kan nggak lagi ulang tahun." Syifa yang merasa tak enak akhirnya mengambil, kemudian memerhatikan wajah Joe yang sudah merah merona sekarang.

"Memangnya orang ngasih bunga musti ulang tahun? Kan nggak," kekeh Joe. Dia pun membuang napasnya dengan kasar. "Eemm ... karena waktumu sangat singkat, jadi aku langsung to the poin saja, ya?"

Syifa mengangguk, bola matanya tersirat rasa penasaran yang begitu besar.

"Aku dengar dari Robert, kamu masih single. Kalau boleh ... aku ingin kamu jadi pacarku, supaya kita mengenal lebih dekat. Kalau kita merasa cocok satu sama lain ... aku akan melamarmu, dan menjadikan kamu istriku," ucap Joe panjang lebar. Yang dia ungkapkan semuanya tulus dalam hati.

Belum yakin 100% sebenarnya, jika dirinya benar-benar mencintai Syifa, atau mungkin bisa saja hanya sekedar tertarik karena dia mirip almarhumah istrinya. Tapi menurutnya, tidak ada salahnya untuk berpacaran supaya bisa saling mengenal, lalu melangkah ke jenjang pernikahan.

Joe juga bukan tipe laki-laki yang suka mempermainkan perempuan. Kalau memang saling suka dan mampu berkomitmen, kenapa tidak?

"Ini Bapak maksudnya nembak aku? Serius?" Syifa terlihat tak percaya, dia terbengong sendiri.

"Iya " Joe mengangguk cepat sambil tersenyum. Wajahnya tampak berseri sekali. "Kamu mau, kan, kita pacaran dulu. Tapi tenang saja ... aku orangnya setia kok. Robert juga terlihat sangat menyukaimu."

"Maaf, Pak, aku nggak bisa," tolak Syifa langsung bahkan tanpa banyak berpikir.

"Lho kenapa?" Wajah berseri Joe seketika lenyap, dan berganti dengan raut kecewa. "Oh, apa karena kamu nggak suka, ya, sama aku? Ya itu mangkanya kita pacaran dulu. Biar bisa saling mengenal, Fa, sebelum menikah."

"Maaf, Pak. Tapi aku tetap nggak bisa," tolaknya lagi sembari menggelengkan kepala.

"Tapi apa alasannya?" tanya Joe dengan wajah yang seketika sendu.

"Selain karena nggak saling mengenal dan suka, kita juga 'kan berbeda, Pak," sahut Syifa.

"Berbeda gimana maksudnya?" Joe menatap heran dengan alis mata yang bertaut.

"Aku Islam, Pak, dan mohon maaf ... Bapak ini Kristen, kan?"

Degh!

Bola mata Joe sontak membulat sempurna. Jantungnya pun ikut berdebar kencang kala mendengar apa yang terucap dibibir Syifa. Bisa-bisanya Joe tidak berpikir ke arah sana, sebelum mengungkapkan isi hatinya.

'Ya Tuhan ... kenapa aku bisa nggak sadar kalau Syifa itu Islam, padahal sudah jelas dia juga pakai hijab,' batinnya penuh kecewa. Joe pun mengusap wajahnya dan merasakan dadanya begitu sesak.

Bukan hanya sakit karena penolakan saja, tapi juga kesadaran atas dirinya yang berbeda agama dengan Syifa.

"Dalam agama Islam, menikah dengan non muslim itu tidak diperbolehkan, Pak. Dan aku yakin ... di agama Bapak juga pasti nggak diperbolehkan," tutur Syifa.

...Yah ... gimana dong, Dad, potek hatiku 🥺🤧...

Terpopuler

Comments

Anik Trisubekti

Anik Trisubekti

Jangan patah semangat untuk berjuang karena perbedaan Dad satukan iman, lanjutkan perjuangan 💪💪💪

2023-03-19

2

Eva Karmita

Eva Karmita

ya ampun terpotek potek lah hati ded Joe 💔💔💔😔 , ini cinta layu sebelum berkembang namanya 🥀🥀, tu kan ditolak sabar ya ded kadang" perbedaan juga bisa menyatukan pasangan kok kalau memang jodoh pasti tak kan kemana 💪💪🥰🥰🥰

2023-03-19

1

Arumi Nasha Razeta

Arumi Nasha Razeta

🤣 ga papa nnt klw jodoh ga bakal kmn emang sakit sih jika mencintai namun terhalang tembok yang tinggi, tapi klw jodoh ga bakal kmn yg sabar yah om Joe 💪

2023-03-19

2

lihat semua
Episodes
1 1. Filter hanya pemanis
2 2. Seperti duplikatnya
3 3. Bu Syifa adalah calon Mommy baruku
4 4. Nggak boleh sampai lolos
5 5. Calon istri Daddy
6 6. Jatuh cinta pada pandangan pertama
7 7. Terus menerus memojokkanku
8 8. Syifa sangat mirip Sonya
9 9. Tanda salam kenal
10 10. Langsung tolak saja
11 11. Abi kenalkan kamu sama Fahmi
12 12. Semoga sukses dan Syifa mau menerimaku
13 13. Kita berbeda
14 14. Bu Syifa sama Daddy akan menikah
15 15. Beda keyakinan
16 16. Tuhan Yesus itu sayang kamu
17 17. Perkara cincin sempit
18 18. Apa kamu punya pacar?
19 19. Andai saja
20 20. Kakek tunawisma
21 21. Petunjuk supaya Bapak masuk Islam
22 22. Tolong berikan aku kesabaran
23 23. Stadium 2
24 24. Robert dioperasi
25 25. Kok wajah kita sangat mirip?!
26 26. Aku merasa takut + Visual
27 27. Kebersihan sebagian dari iman
28 28. Kasihan sekali dia
29 29. Ikatan batin
30 30. Di mana Syifa?
31 31. Berani-beraninya berbuat mesum
32 32. Aku berani bersumpah
33 33. Takut Syifa diambil Fahmi
34 34. Dia Tuhanmu
35 35. Mereka orang yang sama?
36 36. Ba'da Isya itu kapan?
37 37. Om Joe ketemu Abinya Bu Syifa
38 38. Jangan paksa aku
39 39. Kebakaran
40 40. Ujung tongkat bisbol
41 41. Pembedahan
42 42. Pak Joe disunat
43 43. si Sipit Mesum
44 44. Salah kamar
45 45. Abi Hamdan seperti kerasukan setan
46 46. Interogasi Syifa
47 47. Menantu yang dikirim Allah
48 48. Nanti siang datang ke rumahku!
49 49. Ingin mengenal Islam lebih jauh
50 50. Bokong putih berbelah milik Joe
51 51. Bisa membaca pikiran
52 52. Bapak merestui Syifa untuk menikah denganku?!
53 53. Apa mereka ingin membatalkan perjodohan?
54 54. Ini mustahil!
55 55. Syifa calon istriku
56 56. Usir pria gila itu
57 57. Apa kurangnya aku dimatamu?
58 58. Jangan pernah membuatku menyesal
59 59. Kenapa nggak langsung menikah saja?
60 60. Obat pemutih kulit b*rung dan telornya
61 61. Menantu baru
62 62. Pasti dia sangat cantik
63 63. Kok pakai kerudung?
64 64. Nggak mau kamu masuk Islam
65 65. Joe dan Syifa menghilang
66 66. Bantuan Robert
67 67. Bagaimana kalau dibalik saja?
68 68. kok mereka ikut menghilang?
69 69. Dada p*erawan memang beda
70 70. Mau apa dia?
71 71. Ini ciuman pertamaku
72 72. Daddy tenang saja
73 73. Kamu jangan salah paham
74 74. Saran Juna
75 75. Robert kesurupan
76 76. Ada cucu kedua Papi dan Mami
77 77. Apa masih mau egois?
78 78. Akhirnya keinginanmu terwujud!
79 79. Tunggu tongkatnya kering
80 80. Menikahnya nanti malam
81 81. Telepon kantor polisi
82 82. Jatah mantan
83 83. Melecehkan calon istriku
84 84. Aku sudah nggak suci lagi
85 85. Beni sudah kubunuh
86 86. Kebelet kawin
87 87. Saya terima nikah dan kawinnya
88 88. Saahh!! (TAMAT)
89 Season 2 sudah rilis
90 Menjerat Nyawa Suamiku
Episodes

Updated 90 Episodes

1
1. Filter hanya pemanis
2
2. Seperti duplikatnya
3
3. Bu Syifa adalah calon Mommy baruku
4
4. Nggak boleh sampai lolos
5
5. Calon istri Daddy
6
6. Jatuh cinta pada pandangan pertama
7
7. Terus menerus memojokkanku
8
8. Syifa sangat mirip Sonya
9
9. Tanda salam kenal
10
10. Langsung tolak saja
11
11. Abi kenalkan kamu sama Fahmi
12
12. Semoga sukses dan Syifa mau menerimaku
13
13. Kita berbeda
14
14. Bu Syifa sama Daddy akan menikah
15
15. Beda keyakinan
16
16. Tuhan Yesus itu sayang kamu
17
17. Perkara cincin sempit
18
18. Apa kamu punya pacar?
19
19. Andai saja
20
20. Kakek tunawisma
21
21. Petunjuk supaya Bapak masuk Islam
22
22. Tolong berikan aku kesabaran
23
23. Stadium 2
24
24. Robert dioperasi
25
25. Kok wajah kita sangat mirip?!
26
26. Aku merasa takut + Visual
27
27. Kebersihan sebagian dari iman
28
28. Kasihan sekali dia
29
29. Ikatan batin
30
30. Di mana Syifa?
31
31. Berani-beraninya berbuat mesum
32
32. Aku berani bersumpah
33
33. Takut Syifa diambil Fahmi
34
34. Dia Tuhanmu
35
35. Mereka orang yang sama?
36
36. Ba'da Isya itu kapan?
37
37. Om Joe ketemu Abinya Bu Syifa
38
38. Jangan paksa aku
39
39. Kebakaran
40
40. Ujung tongkat bisbol
41
41. Pembedahan
42
42. Pak Joe disunat
43
43. si Sipit Mesum
44
44. Salah kamar
45
45. Abi Hamdan seperti kerasukan setan
46
46. Interogasi Syifa
47
47. Menantu yang dikirim Allah
48
48. Nanti siang datang ke rumahku!
49
49. Ingin mengenal Islam lebih jauh
50
50. Bokong putih berbelah milik Joe
51
51. Bisa membaca pikiran
52
52. Bapak merestui Syifa untuk menikah denganku?!
53
53. Apa mereka ingin membatalkan perjodohan?
54
54. Ini mustahil!
55
55. Syifa calon istriku
56
56. Usir pria gila itu
57
57. Apa kurangnya aku dimatamu?
58
58. Jangan pernah membuatku menyesal
59
59. Kenapa nggak langsung menikah saja?
60
60. Obat pemutih kulit b*rung dan telornya
61
61. Menantu baru
62
62. Pasti dia sangat cantik
63
63. Kok pakai kerudung?
64
64. Nggak mau kamu masuk Islam
65
65. Joe dan Syifa menghilang
66
66. Bantuan Robert
67
67. Bagaimana kalau dibalik saja?
68
68. kok mereka ikut menghilang?
69
69. Dada p*erawan memang beda
70
70. Mau apa dia?
71
71. Ini ciuman pertamaku
72
72. Daddy tenang saja
73
73. Kamu jangan salah paham
74
74. Saran Juna
75
75. Robert kesurupan
76
76. Ada cucu kedua Papi dan Mami
77
77. Apa masih mau egois?
78
78. Akhirnya keinginanmu terwujud!
79
79. Tunggu tongkatnya kering
80
80. Menikahnya nanti malam
81
81. Telepon kantor polisi
82
82. Jatah mantan
83
83. Melecehkan calon istriku
84
84. Aku sudah nggak suci lagi
85
85. Beni sudah kubunuh
86
86. Kebelet kawin
87
87. Saya terima nikah dan kawinnya
88
88. Saahh!! (TAMAT)
89
Season 2 sudah rilis
90
Menjerat Nyawa Suamiku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!