3. Bu Syifa adalah calon Mommy baruku

"Anak-anak ... perkenalkan ini Bu Syifa Sonjaya. Dia guru SBK atau seni budaya kalian, sekaligus wali kelas kalian," ucap Pak Bambang yang baru saja masuk ke dalam ruang kelas. Kepala sekolah yang datang bersama perempuan muda berhijab pasmina berwarna coklat.

Siswa dan Siswi kelas satu yang tengah sibuk berkenalan satu sama lain itu langsung duduk ke kursinya masing-masing. Semua di antara mereka menatap ke arah depan begitu pun dengan Robert yang ada di kelas itu.

"Mommy ...!" Robert yang duduk di kursi depan menyeru karena sangking terkejutnya, melihat perempuan yang begitu mirip dengan Mommynya.

Berkali-kali dia mengucek kedua matanya, lalu membandingkan foto yang dia ambil di dalam saku baju. Namun benar, foto itu dan Syifa benar-benar sangat mirip.

Secara spontan bocah laki-laki itu lantas berdiri, kemudian berlari dan menghamburkan pelukan kepada Syifa.

Perempuan itu sontak terbelalak. Merasa kaget sebab apa yang dilakukan Robert begitu tiba-tiba.

"Lho, kamu kenapa, Rob?" tanya Pak Bambang heran.

"Nggak apa-apa, cuma Bu Guru ini sangat cantik. Robert suka," sahut Robert sambil tersenyum. Dia juga mengirup dalam-dalam aroma tubuh Syifa dan tercium begitu wangi.

"Kamu masih kecil, Rob, masa sudah suka sama perempuan?!" sahut Atta teman sekelasnya. Dia duduk dikursi di samping Juna.

"Iya, nggak boleh!" seru Leon menambahkan.

"Iya, nih! Udah gitu Bu Syifa sama kamu 'kan jaraknya jauh. Lebih pantes jadi Mamamu, Rob," tegur Baim.

Tampaknya teman-temannya itu menyalah artikan kata suka yang dimaksud Robert, padahal arti suka bukan berarti cinta.

"Kamu duduk lagi ya, Sayang. Kita akan kenalan satu persatu, supaya kalian saling mengenal." Syifa mengelus puncak rambut Robert, kemudian melepaskan pelukan itu.

"Iya, Bu." Robert tersenyum manis, lalu berlari lagi menuju kursinya. 'Sepertinya Bu Syifa adalah calon Mommy baruku. Daddy harus kuberitahu nanti,' batinnya.

"Ayok kita mulai berkenalan anak-anak. Dimulai dari depan sebelah kanan. Perkenalkan nama lengkapnya siapa, hobby dan cita-citanya mau jadi apa," titah Syifa sambil tersenyum.

Sebelum murid yang dia perintahkan berdiri, Pak Bambang lebih dulu keluar dari sana. Mempersilahkan Syifa untuk mengajar dan mengenal murid-murid barunya.

Perempuan berumur 24 tahun itu baru seminggu mengajar sebagai guru. Awalnya dia menjadi guru TK di Tangerang, tapi sekarang dia dipindahkan dan naik jabatan menjadi guru SD.

Syifa ini masih gadis, tapi dia sudah memiliki pacar bernama Beni yang berumur 27 tahun. Sayangnya pria yang dia pacari selama satu tahun itu orangnya terlalu tempramental, sampai tadi pagi pun dia berniat ingin memutuskannya karena merasa sudah lelah menyikapi sikapnya.

Padahal awalnya mereka berantem hanya karena salah paham, tapi Beni dengan teganya mengatakan jika dirinya cewek murahan dan berbicara dengan nada membentak-bentak.

Syifa yang merasa capek lantas meminta putus, tapi sebaliknya Beni justru menamparnya sebab tak terima diputusin.

Hubungannya dengan Beni pun tak pernah mendapatkan restu oleh Umi dan Abinya. Selain karena mereka menganggap Beni pria yang tidak baik, Abinya pun melarang keras Syifa untuk berpacaran karena memang dalam agama Islam itu diharamkan.

Namun terkadang, Syifa sendiri masih ngeyel. Jadilah seperti ini.

Abi Syifa bernama Pak Hamdan Sonjaya, dia salah satu tokoh agama di tempatnya tinggal.

Orang-orang menyebut dia sebagai ustadz, selain mengajar ngaji anak-anak di masjid, Abi Hamdan juga sering melakukan khutbah dihari-hari besar dalam Islam begitu pun pas sehabis sholat Jum'at.

Selain itu, beberapa orang juga sering meminta air do'a kepadanya. Karena kerap kali do'a-do'anya itu bisa menyembuhkan orang sakit.

Sedangkan Uminya Syifa, namanya Bu Maryam Sonjaya. Dia hanya ibu rumah tangga, tapi setiap pagi menjadi pedagang nasi uduk.

"Oke, sekarang giliran kamu. Ayok perkenalkan nama lengkap, hobby dan cita-cita," ucap Syifa menatap Robert. Karena sekarang gilirannya.

Robert tersenyum dan langsung berdiri. "Namaku Robert Anderson, hobby bermain game dan joget TokTak sama Daddy. Kalau cita-cita ... kepengen punya Mommy baru."

"Lho, kepengen punya Mommy baru itu bukan cita-cita, Rob!" seru Juna.

"Iya, nih, Robert ada-ada saja!" kekeh Baim yang duduk di samping Robert.

"Cita-cita 'kan keinginan. Ya keinginanku kepengen punya Mommy baru," balas Robert.

"Robert ...," ucap Syifa dengan lembut. Kemudian melangkah mendekat. "Cita-cita memang seperti keinginan. Tapi itu lebih tepatnya untuk profesi. Misalnya dokter, polisi, guru, seperti itu, Nak." Dia mencoba memberikan pemahaman.

"Oh, ya sudah ... Robert mau jadi tukang gali kubur saja."

Jawaban darinya membuat seluruh teman-teman dikelasnya itu tertawa. Merasa lucu dan aneh dengan cita-citanya.

"Aku baru denger ada orang kepengen jadi tukang gali kubur, Rob. Kamu ini ada-ada saja deh," kekeh Atta yang di samping Juna.

"Iya, lagian serem tau," balas Leon.

"Tukang galih kubur 'kan sama-sama profesi. Boleh, kan, Bu?" Robert menatap ke arah Syifa. Perempuan itu lantas mengangguk.

"Boleh. Tapi alasannya apa?"

"Karena kepengen saja, Bu. Kayaknya seru gitu nguburin orang mati."

"Oh oke." Syifa mengangguk-anggukkan kepalanya. "Sekarang giliran kamu, Nak," titahnya menatap ke arah Baim. Dan bocah laki-laki sebaya dengan Robert itu lantas berdiri.

"Namaku Ibrahim Assegaf, atau biasa dipanggil Baim. Hobby main kelereng, layangan, main game, ngupil dan—"

"Ngupilnya nggak perlu disebut juga kali, Im! Jorok!" tegur Juna.

Baim pun terkekeh. "Iya, terus kalau cita-cita kepengen jadi Papa."

"Kamu kepengen nikah, Im?" tanya Robert bingung.

"Nggak, kan aku masih kecil." Baim menggeleng sambil menatap temannya.

"Itu kok kepengen jadi Papa?"

"Maksudnya kepengen jadi kayak Papaku, jadi CEO."

"Oh." Robert manggut-manggut.

"Oke selanjutnya," sahut Syifa. Sekarang menatap ke arah Juna.

"Namaku Arjuna Abimana Prasetyo. Hobbynya main kelereng, layangan dan cium pipi bayi. Kalau cita-cita ... kepengen jadi pembisnis ternak lele."

Syifa tersenyum, kemudian menatap ke arah Atta. "Oke lanjut berikutnya."

"Namaku Atalarik Al Fatih. Hobbynya main kelereng, layangan, mancing dan nyabutin bulu ketiak Papa dan Mama. Kalau cita-cita kepengen jadi artis,” jelas Atta.

"Artis apaan, Ta?" tanya Robert.

"Ya apa saja, intinya artis."

"Baik selanjutnya," ucap Syifa sambil tersenyum.

Satu kelas itu pun saling mengenalkan namanya masing-masing sampai selesai. Dan setelah itu Syifa mulai mengajar.

Pelajar pertamanya adalah menggambar.

*

*

"Bu Syifa!" Suara teriakan seorang bocah laki-laki menghentikan langkah kakinya. Padahal Syifa baru saja keluar dari gerbang hendak menunggu mobil angkot yang lewat.

Syifa langsung menoleh, keningnya tampak mengernyit sebab melihat Robert belum pulang. Padahal sudah dari setengah jam yang lalu seluruh jam pelajaran di sekolah itu usai. "Lho, kamu belum pulang, Rob? Belum dijemput apa gimana?"

"Iya, Bu. Kayaknya Daddyku terkena macet." Robert berjalan mendekat. "Oh ya, Robert kepengen Ibu jadi Mommy baru Robert. Ibu mau, kan?"

...Minimal basa basi dulu kek, Rob 🤣 kok langsung ke inti 🙈...

Terpopuler

Comments

Devi Sihotang Sihotang

Devi Sihotang Sihotang

haha...haha ngupil ja sampe di sebut ya...wkakkk

2023-06-13

3

Siti

Siti

jangan langsung nebak Rob pedekate dulmsa iya langsung aja gk sabaran ya punya momy baru

2023-04-10

1

fee2

fee2

wah robert langsung gercep lamar bu guru buat jadi mommy nya...

2023-03-15

1

lihat semua
Episodes
1 1. Filter hanya pemanis
2 2. Seperti duplikatnya
3 3. Bu Syifa adalah calon Mommy baruku
4 4. Nggak boleh sampai lolos
5 5. Calon istri Daddy
6 6. Jatuh cinta pada pandangan pertama
7 7. Terus menerus memojokkanku
8 8. Syifa sangat mirip Sonya
9 9. Tanda salam kenal
10 10. Langsung tolak saja
11 11. Abi kenalkan kamu sama Fahmi
12 12. Semoga sukses dan Syifa mau menerimaku
13 13. Kita berbeda
14 14. Bu Syifa sama Daddy akan menikah
15 15. Beda keyakinan
16 16. Tuhan Yesus itu sayang kamu
17 17. Perkara cincin sempit
18 18. Apa kamu punya pacar?
19 19. Andai saja
20 20. Kakek tunawisma
21 21. Petunjuk supaya Bapak masuk Islam
22 22. Tolong berikan aku kesabaran
23 23. Stadium 2
24 24. Robert dioperasi
25 25. Kok wajah kita sangat mirip?!
26 26. Aku merasa takut + Visual
27 27. Kebersihan sebagian dari iman
28 28. Kasihan sekali dia
29 29. Ikatan batin
30 30. Di mana Syifa?
31 31. Berani-beraninya berbuat mesum
32 32. Aku berani bersumpah
33 33. Takut Syifa diambil Fahmi
34 34. Dia Tuhanmu
35 35. Mereka orang yang sama?
36 36. Ba'da Isya itu kapan?
37 37. Om Joe ketemu Abinya Bu Syifa
38 38. Jangan paksa aku
39 39. Kebakaran
40 40. Ujung tongkat bisbol
41 41. Pembedahan
42 42. Pak Joe disunat
43 43. si Sipit Mesum
44 44. Salah kamar
45 45. Abi Hamdan seperti kerasukan setan
46 46. Interogasi Syifa
47 47. Menantu yang dikirim Allah
48 48. Nanti siang datang ke rumahku!
49 49. Ingin mengenal Islam lebih jauh
50 50. Bokong putih berbelah milik Joe
51 51. Bisa membaca pikiran
52 52. Bapak merestui Syifa untuk menikah denganku?!
53 53. Apa mereka ingin membatalkan perjodohan?
54 54. Ini mustahil!
55 55. Syifa calon istriku
56 56. Usir pria gila itu
57 57. Apa kurangnya aku dimatamu?
58 58. Jangan pernah membuatku menyesal
59 59. Kenapa nggak langsung menikah saja?
60 60. Obat pemutih kulit b*rung dan telornya
61 61. Menantu baru
62 62. Pasti dia sangat cantik
63 63. Kok pakai kerudung?
64 64. Nggak mau kamu masuk Islam
65 65. Joe dan Syifa menghilang
66 66. Bantuan Robert
67 67. Bagaimana kalau dibalik saja?
68 68. kok mereka ikut menghilang?
69 69. Dada p*erawan memang beda
70 70. Mau apa dia?
71 71. Ini ciuman pertamaku
72 72. Daddy tenang saja
73 73. Kamu jangan salah paham
74 74. Saran Juna
75 75. Robert kesurupan
76 76. Ada cucu kedua Papi dan Mami
77 77. Apa masih mau egois?
78 78. Akhirnya keinginanmu terwujud!
79 79. Tunggu tongkatnya kering
80 80. Menikahnya nanti malam
81 81. Telepon kantor polisi
82 82. Jatah mantan
83 83. Melecehkan calon istriku
84 84. Aku sudah nggak suci lagi
85 85. Beni sudah kubunuh
86 86. Kebelet kawin
87 87. Saya terima nikah dan kawinnya
88 88. Saahh!! (TAMAT)
89 Season 2 sudah rilis
90 Menjerat Nyawa Suamiku
Episodes

Updated 90 Episodes

1
1. Filter hanya pemanis
2
2. Seperti duplikatnya
3
3. Bu Syifa adalah calon Mommy baruku
4
4. Nggak boleh sampai lolos
5
5. Calon istri Daddy
6
6. Jatuh cinta pada pandangan pertama
7
7. Terus menerus memojokkanku
8
8. Syifa sangat mirip Sonya
9
9. Tanda salam kenal
10
10. Langsung tolak saja
11
11. Abi kenalkan kamu sama Fahmi
12
12. Semoga sukses dan Syifa mau menerimaku
13
13. Kita berbeda
14
14. Bu Syifa sama Daddy akan menikah
15
15. Beda keyakinan
16
16. Tuhan Yesus itu sayang kamu
17
17. Perkara cincin sempit
18
18. Apa kamu punya pacar?
19
19. Andai saja
20
20. Kakek tunawisma
21
21. Petunjuk supaya Bapak masuk Islam
22
22. Tolong berikan aku kesabaran
23
23. Stadium 2
24
24. Robert dioperasi
25
25. Kok wajah kita sangat mirip?!
26
26. Aku merasa takut + Visual
27
27. Kebersihan sebagian dari iman
28
28. Kasihan sekali dia
29
29. Ikatan batin
30
30. Di mana Syifa?
31
31. Berani-beraninya berbuat mesum
32
32. Aku berani bersumpah
33
33. Takut Syifa diambil Fahmi
34
34. Dia Tuhanmu
35
35. Mereka orang yang sama?
36
36. Ba'da Isya itu kapan?
37
37. Om Joe ketemu Abinya Bu Syifa
38
38. Jangan paksa aku
39
39. Kebakaran
40
40. Ujung tongkat bisbol
41
41. Pembedahan
42
42. Pak Joe disunat
43
43. si Sipit Mesum
44
44. Salah kamar
45
45. Abi Hamdan seperti kerasukan setan
46
46. Interogasi Syifa
47
47. Menantu yang dikirim Allah
48
48. Nanti siang datang ke rumahku!
49
49. Ingin mengenal Islam lebih jauh
50
50. Bokong putih berbelah milik Joe
51
51. Bisa membaca pikiran
52
52. Bapak merestui Syifa untuk menikah denganku?!
53
53. Apa mereka ingin membatalkan perjodohan?
54
54. Ini mustahil!
55
55. Syifa calon istriku
56
56. Usir pria gila itu
57
57. Apa kurangnya aku dimatamu?
58
58. Jangan pernah membuatku menyesal
59
59. Kenapa nggak langsung menikah saja?
60
60. Obat pemutih kulit b*rung dan telornya
61
61. Menantu baru
62
62. Pasti dia sangat cantik
63
63. Kok pakai kerudung?
64
64. Nggak mau kamu masuk Islam
65
65. Joe dan Syifa menghilang
66
66. Bantuan Robert
67
67. Bagaimana kalau dibalik saja?
68
68. kok mereka ikut menghilang?
69
69. Dada p*erawan memang beda
70
70. Mau apa dia?
71
71. Ini ciuman pertamaku
72
72. Daddy tenang saja
73
73. Kamu jangan salah paham
74
74. Saran Juna
75
75. Robert kesurupan
76
76. Ada cucu kedua Papi dan Mami
77
77. Apa masih mau egois?
78
78. Akhirnya keinginanmu terwujud!
79
79. Tunggu tongkatnya kering
80
80. Menikahnya nanti malam
81
81. Telepon kantor polisi
82
82. Jatah mantan
83
83. Melecehkan calon istriku
84
84. Aku sudah nggak suci lagi
85
85. Beni sudah kubunuh
86
86. Kebelet kawin
87
87. Saya terima nikah dan kawinnya
88
88. Saahh!! (TAMAT)
89
Season 2 sudah rilis
90
Menjerat Nyawa Suamiku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!