Setiap Nisa bekerja di resto, Nisa harus pulang sebelum suami dan Ibu mertuanya sampai rumah.
Ketika Nisa di rumah baru saja menaiki tangga sampai lantai atas, Nisa melihat dari lantai atas kalau ibu mertuanya baru saja pulang dari acara arisan dengan teman temannya, baru saja ibu mertuanya memasuki rumah tidak lama kemudian Misya memasuki rumah juga.
Mama Erina yang meihat menantunya baru memasuki rumah, mengerutkan keningnya pikir mama Erina habis darimana menantu barunya ini.
“Loh Misya kamu dari mana?” Tanya mama Erina melihat menantu barunya baru saja memasuki rumah dengan berpakaian rapih dan juga memebawa tas terlihat seperti habis keluar rumah.
Misya yang tiba2 dapat pertanyaan dari ibu mertuanya seketika langsung gugup, dikira Misya mama Erina belum pulang.
“Eh.., itu mah dari Agensi, iya dari agensi” ucap Misya Bohong
“Ngapain lagi kamu kesana buakanya kamu sudah kelaur dari Agensi itu semenjak hamil?” Tanya mama Erina.
“Itu mah, tiba tiba tadi aku di telfon di minta untuk datang, untuk membicarakan tentang pembatalan kontrak yang kamrin sudah semapat aku tanda tangani ketika sebelum hamil” jelas Misya mengarang.
“Ya sudah lain kali kamu kalau mau pergi minta aja sama Nisa untuk mengantar kamu , jangan nyetir sendirian” omel mama Erina
“Iya mah, tadi aku buru buru, dan tadi juga sepertinya mba Nisa juga gak ada di rumah” jelas Misya.
“Memangnya si Nisa kemana?” Tanya Mama Erina
“Gak tahu mah mba Nisa gak bilang apa apa sama aku” ucap Misya
“Ya sudah sana masuk kamar sudah sore, mendingan kamu mandi sekarang sebelum suami kamu pulang, mama juga mau mandi badanya sudah pada lengket” pintah mama Erina
“iya mah” sahut Nisa dengan senyum terpaksanya.
Sedangkan Nisa yang memperhatikan mama Erina dan juga Misya mengobrol tadi dia bisa menebak kalau Misya pasti habis pergi ke suatu tempat yang orang tidak boleh tahu terlihat dari ekspresi Misya ketika di tanya oleeh mama Erina secara tiba tiba.
Ketika acara makan malam baru saja selesai, seperti biasanya mereka akan berkumpul di ruang keluarga untuk sekedar menonton atau ngobrol ngobrol.
Di ruag keluarga Misya sudah duduk duluan tepat di samping suaminya dan terus memeluk lengan suaminya dengan manja dan tangan satunya sembari mengelus perutnya yang sedikit buncit.
Sedangkan Nisa dia lebih memilih duduk di single sofa yang ada tepat di hadapan Niko dan Misya.
Mama Erina tersenyum senang melihat menantu barunya itu bermanja manjaan dengan suaminya, kalau Niko jangan di tanya lagi dia sebenarnya sudah merasa risih sekali dengan sikap Misya.
“eumm, mas kayaknya anak kita lagi mau sesuatu deh” ucap Misya kepada suaminya sembari mengelus elus perutnya yang sedikit buncit.
Niko tidak menjawab dia fokus sedang mengecek kerjaanya di handphonenya.
“Nik, gimana sih itu itu istrinya nyidam sesuatu tuh” tegor mama Erina ketika melihat putranya tidak memperhatikan istrinya.
“mau minta apa?” tanya Niko kepada istri keduanya.
“aku mau di buatkan jus mangga sama mba Nisa bisa gak mas” ucap Misya
“tuh Nis, Misya lagi nyidam ingin di buatkan jus mangga sama kamu” pintah mama Erina
“tapi mah, kenapa harus Nisa, kan bibi juga bisa kalau buat jus mangga mah” ucap Niko
“gak bisa begitu dong Nik, mama gak mau yah cucu mama nanti ileran karena nyidamnya tidak di turuti, namanya orang nyidam tuh kalau dia mau begitu ya harus begitu tidak bisa di ganti dengan yang lain, orang istri kamu nyidam jus mangga buatan Nisa ya harus Nisa yang buat bukan bibi” jelas mama Erina
“uda mas gak papa, kan cuman bikin jus ini aku bisa ko” ucap Nisa langsung beranjak menuju dapur, Nisa males melihat perdebatan hal yang tidak penting.
“makasih ya sayang” ucap Niko kepada Nisa ketika Nisa berjalan menuju dapur.
“sama2 mas” sahut Nisa
Sepeninggalan Nisa ke dapur, mama Erina teringat kejadian tadi sore yang Misya pergi tapi mengemudi mobilnya sendiri.
“oh ya Nik, nanti tolong kamu cariin supir ya” pinta mama Erina kepada putranya.
“buat pa lagi mah, kan mama sudah ada supir” ucap Niko
“buat Misya, mama gak mau ya sampai Misya pergi seperti tadi mengemudi sendiri, mama tidak mau terjadi sesuatu sama calon cucu mama” ucap mama Erina.
Misya tiba tiba menjadi gugup ketika ibu mertuanya membicarakan maslah tadi yang dia pergi, karena Misya lupa minta izin kepada suaminya.
“ngapain sih itu nenek tua pake ngomongin masalah itu lagi” ucap Misya dalam hati.
“maaf permisi, ini jusnya” ucap Nisa dan kembali duduk di tempat semula
“makasih mbak Nisa” ucap Misya
“makasih sayang” ucap Niko
“sama sama mas” sahut Nisa
Nisa yang sempat mendengar obrolan mereka, benar apa dugaan Misya pasti Misya tidak meminta izin kepada suaminya ketika mau pergi terlihat dari ekspresi Misya ketika mama Erina membicarakan masalah tadi sore.
Niko mentap Misya ketika mendengar ucapan sang mama kalau istrinya tadi siang pergi.
“bukannya kaki kamu masih sakit, ngapain kamu pergi?’” tanya Niko.
“Lah memangnya kamu tidak tahu Nik kalau istri kamu pergi?” tanya mama Erina dan di jawab oleh niko dengan menggelengkan kepalanya.
“maaf mas, tadi kau di telfon tiba tiba dari Agensi aku, untuk membahas tentang batal kontrak karena aku hamil” ucap Misya
“coba tadi kamu ada di rumah Nisa, jadikan Misya ketika mau pergi bisa meminta tolong di antar kamu” ucap Mama Erina
“Nisa kan gak tahu kalau Misya akan pergi mah, lagian Nisa juga pergi sudah izin ko sama Mas Niko” elas Nisa
“iy mah Nisa juga sudah izin ko sama aku pas mau pergi” bela Niko
“mas aku boleh bekerja tidak?” tanya Misya
Bukannya suaminya yang jawab tetapi ibu mertuanya menanykan kepada menantunya kenapa tiba tiba Misya ingin bekerja.
“kenapa kamu ingin bekerja Misya, memangnya uang dari suami kamu kurang” ucap mama Erina
“bukan begitu mah, tapi aku lagi butuh uang untuk membayar penalti pembatalan kontrak di Agensi tadi siang” ucap Misya.
“memangnya bayar penaltinya berpa?” tanya mama Erina
“500 juta mah, aku hanya punya simpanan 100 juta jadi aku butuh mengumpulkan uang 400 juta lagi” jelas Misya
“kasih saja lah Nik, toh dia bisa kena penalti dari agensinya juga gara gara dia hamil anak kamu” ucap mamaa Erina
“Hemm” ucap Niko masih sibuk dengan benda pipihnya.
“mau aja kalin di bodoh bodohin sama wanita ular itu” batin Nisa dengan senyum mengejek ke arah Misya.
Rasanya ingin Nisa membongkar kejahatan Misya tetapi dia belum cukup bukti untuk mengungkapkan semuanya, percuma Nisa memberi tahu sekarang kalau tidak ada bukti, mereka tidak akan percaya malah nanti jadinya mereka akan mempfitnah dirinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
Intan IbunyaAzam
prempuan rubah
2023-09-07
1
Erny
Ya terus aja belain menantu kesayangan aku yakin saat nya akan tiba kebenaran akan terungkap
2023-08-20
1
Rhiina As
niko nya juga LOL sih .. gitu kok mau jg brhbungan badan.. jd mls ah sm niko
2023-08-13
1