BAB. 11

Misya hanya bisa menatap kepergian Niko pria tampan yang ia cintai tetapi lebih tepatnya terobsesi ingin memiliki Niko, tidak ada raut wajah sedih sedikitpun di tinggal Niko dia menunjukan senyum jahatnya.

“Tunggu aja Nik tanggal mainnya, aku akan membuat kamu tidak bisa untuk menolak ku” gumam Misya dengan senyum yang licik.

***

Nisa yang di tarik ke atas oleh Niko sembari terus menghapus air matanya yang terus mengalir seakan tak mau berhenti, di tambah cengkraman suaminya yang sangat kencang di pergelangan tangannya, sesampainya di kamar Niko langsung melepas tangan Nisa dan langsung memasuki kamar mandi dengan membanting pintu dengan sangat kencang, Niko langsung mengguyur seluruh badanya di bawah air shower yang mengalir sembari memukul dinding kamar mandi sampai tangannya memar dan berdarah.

“Arrrghhhtt” teriak Niko mengacak rambutnya frustasi, kenapa secara kebetulan seperti ini semalam dia terjebak hubungan terlarang dengan Misya dan secara bersamaan Mamanya meminta dirinya untuk menikah lagi.

“Lo sudah menghianati istri lo Niko, lo suami brengsek Niko” ucap Niko ke dironya sendiri sembari terus memeukul tangannya ke dinding.

Selepas Niko memasuki kamar mandi, Nisa hanya berdiam diri si kamar dengan tatapan kosongnya, di saat seperti ini dia seperti ingin menyerah dan selalu mengadu kepada kedua orang tuanya.

“Ibu, Ayah aku sudah tak sanggup lagi bisa bawa Nisa pergi ikut kalian, hiks hiks...” gumam Nisa

Niko keluar kamar dengan badan yang lebih segar dengan tanganbYnag sudah memar dan terlihat masih ada bekas darahnya. Nisa sudah mulai tenang dan tida menagis lahi menunggu saumainya keluar kamar mandi ketika melihat suaminya keluar kamar mandi dengan tangan yang penuh memar dan luka di punggung tangannya dia langsung menghampiri suaminya.

“Mas Niko, ini kamu apain ini tangannya sampai memar dan berdarah begini?” tanya Nisa khawatir Niko hanya diam dan menatap sang istri.

“Sini mas dusuk dulu, biar aku obatin lukanya, tunggu sebentar aku mau ambil kotak obat dulu” ucqp Nisa menarik tangan suaminya untuk duduk di ranjang lalu dia beranjak menuju lemari untuk mencari kotak obat.

“Lain kali jangan sampai melukai diri kamu sendiri seperti ini mas” ucap Nisa sembari mengobati tangan Niko, sedangkan Niko meringis merasakan sedikit sakit tetapi lebih sakit hatinya ketika sudah menghianati istrinya, Nikobterus menatap istrinya dengan rasa bersalahnya.

Sedang Mama Erina di kamar sedang menerima telfon dari Misya bahwa dia sudah meminta Niko untuk menikah lagi jika Niko tidak mau menceraikan istrinya.

Tut tut tut (telfon tersambung)

“Hallo, iya tante” sahut Misya

“Misya, tante hanya mau kasih tahu kamu kalau tante sudah mengatakan kepada Niko dan istrinya untuk meminta Niko menikah lag jika dia tidak mau menceraikan Nisa” ucap Mama Erina

“Tante apa tidak keterlaluan itu tan, aku jadi kasihan sama istrinya Niko tan” ucap Misya pura pura peduli padahal di sebrang telfon sedang tersenyum senang.

“Ngapain kamu pake kasihan segala sama wanita mandul kaya dia, uda gak usah dipikirin, biar Nisa jadi urusan tante, kamu hanya perlu mendekati putra tante saja, ya” pintah Mama Erina

“Baik tan” sahut Misya

“ya sudah tante tutup dulu telfonnya yah” ucap mama Eriin

“baik tante, maksih ya tante sudah mendukung aku untuk sama Niko” Ucap Misya

“sama2 tante juga senang ko kalau kamu yang akan jadi istri Niko, tante tutup telfonnya yah” ucap Mama Erina

“iya tan” sahut Misya

Tut tut tut (sambungan telfon terputus)

“dasar, mau aja gua kibulin tuh mak mak” gumam Misya setelah menerima telfon dari mama Erina dengan senyum jahatnya.

Keesokan harinya Nisa menjalani hari harinya seperti biasanya, tetapi tidak dengan Niko, semenjak kejadian malam itu dengan Misya dia saakan akan menghindari Nisa dengan cara pulang kantor lebih malam dari biasanya tetapi Nisa menganggap perubahan suaminya karena permintaan sang ibu mertua yang meminta suaminya untuk menikah lagi.

Seperti malam ini, Niko pulang larut malam lagi, Nisa selalu setia menunggu suaminya pulang sampai tertidur di sofa ruang keluarga dengan tv yang masih menyala.

Nisa juga bingung degan perubahan sikap suaminya, yang akhir-akhir ini berubah terhadap dirinya, Nisa sering memeperhatikan suaminya sering melamun, jarang membalas chat dari dirinya ketika suaminya sedang di kantor padahal biasanya suaminya selalu memberi kabar apapun ketika dirinya tengah bekerja.

“Nis, Nisa” panggil Niko membangunkan istrinya dengan menepuk pundak sang istri.

“euhh.., mas sudah pulang?” tanya Nisa

“Hemm” sahut Niko dan langsung berjalan menuju kamar dan meninggalkan Nisa di ruang keluarga.

Nisa melihat suaminya berjalan menuju kamar, dia pun mengikuti suaminya menuju kamar, sesampainya di kamar di lihat suaminya tidak ada di kamar tetapi terdengar gremicik air dari kamar mandi itu berarti suaminya tengah membersihkan diri. Lalu Nisa lagsung menyiapkan baju untuk suaminya setelah mandi.

Ketika Niko telah selesai dengan aktivitasnya lalu Niko membaringkan badannya di ranjang dengan tangan dia letakan di atas dahinya. Nisa yang baru keluar dari kamar mandi setelah menyelesaikan hajatnya dia pun langsung berjalan menuju ranjang lalu duduk di ranjang dengan bersandar di hedboard tempat tidur.

“mas, mas Niko sudah makan malam?” tanya Yuna

“sudah” jawab Niko singkat tanpa menengoknke arah sang istri.

“mas akhir akhir ini kayaknya lagi sibuk banget ya di kantor, apa lagi dapet proyek baru ya?” tanya Nisa melihat ke arah suaminya yang terlentang sembari menutupi ajahnya dengan salah satu tangannya.

“hemmm” sahut Niko masih posisi yang sama.

“sibuk banget ya mas, sampai sampai jawab chat aku saja gak sempat?” tanya Nisa lagi.

“kamu tuh bawel banget sih, gak tahu aku baru pulang kerja capek, kalau memang aku gak balas pesan kamu itu berarti aku bener2 sibuk Nisa, memangnya aku mau apa lagi, kamu mulai curiga curigaan sama aku” ucap Niko

“bukan begitu mas, maksud aku sesibuk apapun kamu tetap harus sempetin makan”n ucap Nisa

“uda ya, aku tuh capek mau istirahat” ucap Niko langsung merubah posisinyaa menjadi membelakangi istrinya.

“Nisa yang mendengar suaminya bicara dengan kasar padahal biasanya suaminya selalu berkata lembut jika berbicara dengan dirinya.

Nisa langsung ikut merebahkan badannya di ranjang dengan posisi menatap punggung sang suami.

“kenapa sekarang kamu berubah mas” gumam Nisa sembari menatap punggung sang suami dan menghapus air mata yang menetes di pipinya, sedih akan sikap suaminya.

“maafkan mas Nisa, mas sudah berkhianat sama kamu, mas bukan suami yang baik buat kamu” batin Niko

Akhirnya pasangan suami istri itu sama sama terlelap di ranjang dengan posisi saling memunggungi satu sama lain.

***

Keesokan harinya Nisa, Niko dan mama Erina, sedang menikmati makanan mereka.

Nisa memperhatikan suaminya, suaminya hanya mengaduk ngaduk makanan.

“mas, kenapa itu makannanya hanya di aduk2 saja, apa maknannya kurang enak ya?”tanya Nisa.

“aku sudah selesai” ucap Niko

"Mah aku pergi dulu" pamit Niko langsung berlalu jalan ke luar rumah tanpa mencium tangan ibunya.

"Hemmm" jawab mama Erina dengan santainya yang masih menikmati makanannya.

Sedangkan Nisa yang melihat sarapan suaminya tidak habis langsung dia memasukan makanan yang ada di meja makan untuk dinjadikan bekal untuk suaminya.

"Mas Niko tunggu" panggil Nisa ketika Niko hendak memasuki mobil.

"Apalagi Nisa, akunlagi buru2 mau meeting?" Tanya Niko.

"Ini aku bawain bekal buat mas Niko jangan lupa di makan ya, tadi kan mas Niko sarapannya cuman dikit, janagan lupa di makan ya mas" ucap Nisa sembari menyeerahkan kotak makannya.

"Hemmm" saut Niko dan mengambil kotak makan dari sang istri.

"Ya sudah aku pergi dulu" pamit Niko, Nisa pun otomatis lanhsung mwncium tangan suaminya untuk di cium tetapi seperti biasa kaya kemarin suaminya tidak membalas dengan mencium keningnya, biasanya setiap mau Niko mau pergi ke kantor Nisa selalu mendapat ciuman di keningnya.

"Hati hati mas" ucap Nisa.

"Hemmm" sahut Niko memasuki mobilnya.

Setelah itu Nisa kembali ke dalam rumah untuk membereskan piring bekas dirinya makanndan juga suaminya dan ketika dia kembali di meja makan ternyata mama Erina masih berada di meja makan masih menikmati makanannya.

"Heran saya sama Niko, samapai segitunya kekeh tidak mau menceraikan kamu, walaupun tahu kamu wanita mandul yang gak bisa memberikan dia keturunan, atau jangan jangan kamu kasih jampi jampi ya putra saya" tuduh mama Erina ketika Nisa sudah berada di meja makan.

"Astagfiruallah mah, sumpah demi Allah aku gak pernah melakukan hal kotor seperti itu" sangkal Nisa atas tuduhan ibu mertuanya.

"Lagian kamu tuh harusnya sadar dari, kalau kamu memang mencintai Niko harusnya kamu izinin Niko nikahnlagi supaya dia bisa merasakan seperti orang di luar sana bisa merasakan jadi orang tua sungguhan, apa kamu tahu selama ini Niko berumah tangga sama kamu dia bahagia gak, jawabannya pasti tidak karena tidak adanya anak di antara kalian, jika kamu mau lihat suami kamu bahagia kamu izinkan Niko menikah lagi atau tidak kamu ceraikan saja putra mama" ucap Mama Erina mencoba mengkompori menantunya.

" maaf mah, Nisa tidak akan menggugat cerai mas Niko sebelum mas Niko sendiri yang menceraikan Nisa” ucap Nisa.

"Baik, kita lihat saja nanti" ucap mama Erina dengan senyum liciknya.

"Maksud mama apa?" Tanya Nisa curiga ibu mertuanya akan melakukan seauatu.

"Gak ada maksud apa2, saya sudah kenyang" ucap Mama Erina lalu meninggalkan ruang makan menuju kamarnya.

Nisa hanya menatap kepergian ibunya dengan rasa curiga akan melakukan sesuatu yang nekat untuk membuat dirinya dan Niko pisah.

Terpopuler

Comments

Intan IbunyaAzam

Intan IbunyaAzam

Niko qok kekgtu EA,, Dy yg slah mlah Dy yg mrah" dasar

2023-09-07

1

Danny Muliawati

Danny Muliawati

takut nya nanti misya hamil pura2 yg ngelakuin niko cara kotor di pake pdhal mah niko nya yg ga beres 😄😄 nisa punya surat sakti 😍😍

2023-08-27

1

Erny

Erny

Aduh Nico kamu kok jadi orang egois banget sdh salah malah membuat suasana makin buruk, dlm rumah tangga komunikasi itu penting coba kalo kamu terus terang mungkin aja Nisa mau ngerti, masalah itu harus di hadapi bukan malah menghindar jangan sampai Mesya mengacaukan semua nya

2023-08-20

2

lihat semua
Episodes
1 BAB. 1
2 BAB. 2
3 BAB. 3
4 BAB. 4
5 BAB. 5
6 BAB. 6
7 BAB. 7
8 BAB. 8
9 BAB. 9
10 BAB. 10
11 BAB. 11
12 BAB. 12
13 BAB. 13
14 BAB. 14
15 BAB. 15
16 BAB. 16
17 BAB. 17
18 BAB. 18
19 BAB. 19
20 BAB. 20
21 BAB. 21
22 BAB. 22
23 BAB. 23
24 BAB. 24
25 BAB. 25
26 BAB. 26
27 BAB. 27
28 BAB. 28
29 BAB. 29
30 BAB. 30
31 BAB. 31
32 BAB. 32
33 BAB. 33
34 BAB. 34
35 BAB. 35
36 BAB. 36
37 BAB. 37
38 BAB. 38
39 BAB. 39
40 BAB. 40
41 BAB. 41
42 BAB. 42
43 BAB. 43
44 BAB. 44
45 BAB. 45
46 BAB. 46
47 BAB. 47
48 BAB. 48
49 BAB. 49
50 BAB. 50
51 BAB. 51
52 BAB. 52
53 BAB. 53
54 BAB. 54
55 BAB. 55
56 BAB. 56
57 BAB. 57
58 BAB. 58
59 BAB. 59
60 BAB. 60
61 BAB. 61
62 BAB. 62
63 BAB. 63
64 BAB. 64
65 BAB. 65
66 BAB. 66
67 BAB. 67
68 BAB. 68
69 BAB. 69
70 BAB. 70
71 BAB. 71
72 BAB. 72
73 BAB. 73
74 BAB. 74
75 BAB. 75
76 BAB. 76
77 BAB. 77
78 BAB. 78 TAMAT
79 Ekstra Part 1
80 Ekstra Part 2
81 Ekstra Part 3
82 Ekstra Part 4
83 Ekstra part 5
84 Ekstra Part 6
85 Ekstra part 7
86 Ekstra Part 8
87 Ekstra Part 9
88 Ekstra Part 10
89 Ekstra Part 11
90 Ekstra Part 12
91 Promo Novel Bucin Dari Kecil
92 Ekstra Part 13
93 Ekstra part 14
94 Ekstra Part 15
95 Ekstra Part 16
96 Ekstra Part 17
97 Ekstra Part 18
98 Ekstra Part 19
99 Ekstra part 20
100 Promo Karya Baru
101 Karya Baru
Episodes

Updated 101 Episodes

1
BAB. 1
2
BAB. 2
3
BAB. 3
4
BAB. 4
5
BAB. 5
6
BAB. 6
7
BAB. 7
8
BAB. 8
9
BAB. 9
10
BAB. 10
11
BAB. 11
12
BAB. 12
13
BAB. 13
14
BAB. 14
15
BAB. 15
16
BAB. 16
17
BAB. 17
18
BAB. 18
19
BAB. 19
20
BAB. 20
21
BAB. 21
22
BAB. 22
23
BAB. 23
24
BAB. 24
25
BAB. 25
26
BAB. 26
27
BAB. 27
28
BAB. 28
29
BAB. 29
30
BAB. 30
31
BAB. 31
32
BAB. 32
33
BAB. 33
34
BAB. 34
35
BAB. 35
36
BAB. 36
37
BAB. 37
38
BAB. 38
39
BAB. 39
40
BAB. 40
41
BAB. 41
42
BAB. 42
43
BAB. 43
44
BAB. 44
45
BAB. 45
46
BAB. 46
47
BAB. 47
48
BAB. 48
49
BAB. 49
50
BAB. 50
51
BAB. 51
52
BAB. 52
53
BAB. 53
54
BAB. 54
55
BAB. 55
56
BAB. 56
57
BAB. 57
58
BAB. 58
59
BAB. 59
60
BAB. 60
61
BAB. 61
62
BAB. 62
63
BAB. 63
64
BAB. 64
65
BAB. 65
66
BAB. 66
67
BAB. 67
68
BAB. 68
69
BAB. 69
70
BAB. 70
71
BAB. 71
72
BAB. 72
73
BAB. 73
74
BAB. 74
75
BAB. 75
76
BAB. 76
77
BAB. 77
78
BAB. 78 TAMAT
79
Ekstra Part 1
80
Ekstra Part 2
81
Ekstra Part 3
82
Ekstra Part 4
83
Ekstra part 5
84
Ekstra Part 6
85
Ekstra part 7
86
Ekstra Part 8
87
Ekstra Part 9
88
Ekstra Part 10
89
Ekstra Part 11
90
Ekstra Part 12
91
Promo Novel Bucin Dari Kecil
92
Ekstra Part 13
93
Ekstra part 14
94
Ekstra Part 15
95
Ekstra Part 16
96
Ekstra Part 17
97
Ekstra Part 18
98
Ekstra Part 19
99
Ekstra part 20
100
Promo Karya Baru
101
Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!