Nisa semaleman tidak bisa tidur karena memikirkan suaminya yang tak kunjung pulang.
"Kemana kamu mas, Ya Allah lindungilah suamiku" gumam Nisa yang tengah mengkhawatirkan Niko.
Sampai Pagi pun telah tiba di sebuah kamar apartenent terlihat seorang wanita dan pria yang masih terlelap tidur dengan posisi sang wanita dengan posesif memeluk pria tampan di sampingnya.
Perlahan pria tampan tersebut membuka matanya dan melihat sekeliling kamar dan melihat ada sebuah tangan yang melingkar di pinggangnya lalu dia melihat tepat di sampingnya.
Deg
Jantungnya langsung berpacu cepat ketika melihay siapa wanita yang ada di sampingnya lalu dia singkirkan tangan wanita itu dan dia langsung mengubah posisinya menjadi duduk dan memegangi kepalanya yang masih terasa pusing karena efek alkohol.
"Kamu sudah bangun?" Tanya wanita dan langsung mengubah posisinya menjadi duduk dan tangannya masih setia memegang ujung slimut untuk menutupi tubuh polosnya.
Si pria masih tidak percaya apa yang terjadi sekarang anatar dia dan wanita di sampingnya.
"Apa yang yang terjadi dengan kita Misya?" Tanya Niko, ya Pria tampan dan wanita cantik di sampingnya adalah Niko dan Misya.
"Apa kami tidak mengingat kejadian semalam, kita melakukannya semalam Niko?" Tanya Misya.
"****!, tidak mungkin Misya" ucap Niko
"Apanya yang gak mungkin Niko, kamu tidak lihat keadaan kita berdua, dalam keadaan polos seperti ini" jelas Misya
Niko masih mengeglengkan kepalanya, dia tidak bisa mengingat apapun kejadian semalam, kalau memang benar dia melakukannya degan Misya semalam itu berarti dia sudah menghianati istrinya.
"Maafkan mas, Nisa" bantin Niko
"Kamu masih belum mengingatnya?" Tanya Miaya
Niko masih menggelengkan kepalanya dia belum bisa mengingat apapun kejadian semalam, yang dia ingat hanya terakhir dia meeting dengan salah satu kliennya di salah satu club karena itu permintaan dari sang klien.
"Baik kalau kamu belum mengingatnya, aku akan ingatkan, ketika aku sedang menghadiri acara teman aku di club, aku tidak sengaja melihat kamu tengah mabuk dan pelayan club tidak tahu mau mengantarn kamu kemana, aku mencoba menolong kamu, niatnya aku ingin bawa kmu ke rumah kamu tapi aku urungkan karena takut tante Erina dan istri kamu akan marah melihat keaadaan kamu yang sedang mabuk" jelas Misya bohong.
"Inget Misya, ini hanya kejadian yang tidak di sengaja, saya minta sama kamu lupakan kejadian semalam dan jangan pernah menemui saya lagi" ucap Niko lalu dia memakai pakaiannya dan langsung meninggalkan Misya sendirian di Apartement.
Sedangkan Nisa di rumah bangun kesiangan karena baru tidur sehabis subuh, sedari malam dia tidak bisa tidur karena begitu mengkahawtirkan keadaan suaminya yang belum ada kabarnya.
Sedangkan mama Erina, mendengar dari pelayan kalau Nisa belum juga turun untuk menyiapkan sarapan dia langsung menghampiri Nisa ke kamarnya.
Tok tok
"Nisa, Niko" panggil mama Erina
Tidak ada sautan dari dalam kamar akhirnya mama Erina memcoba langsung membuka pintu kamar tenyata tidak di kunci.
Ceckleck (suara pintu terbuka)
Ketika mama Erina memasuki kamar tidak melihat putranya di kamar dia hanya melihat Nisa sedang terlelap dalam tidurnya.
"Byur" mama Erina menyiramn wajah Nisa dengan segelas air yang ada di meja nakas sebelah tempat tidur.
"Hah haa, banjir" ucap Nisa kaget terbangun dari tidurnya ketika dapat siraman air dari ibu mertuanya.
"Mama" ucap Nisa ketika melihat ibu mertuanya ada di hadapanya dia langsung mengubah posisinya menjadi duduk.
"Hebat banget ya, orang mah di bawah nungguin sarapan sapai kelaparan, kamu disini masih enak enak tidur ya, sudah berasa memjadi nyonya iya" omel mama Erina dengan lantang.
"Maaf mah, Nisa baru tidur habis subuh tadi, soalnya semalamam aku gak bisa tidur karena mas Niko belum pulang dan belum ada kabar" jelas Nisa dwngan menundukan kepalanya.
"Saya gak mau tahu, cepetan kamu buat sarapan, saya tunggu gak pake lama" pintah mama Erina dan langsung berjalan keluar kamar.
"Iya mah" sahut Nisa
Sepeninggalan Mama Erina, Nisa mengecek benda pipihnya ada kabar dari suaminya atau tidak, dan ternyata ada 1 peaan masuk dari suaminya.
Mas Niko ✉️
Sayang, maaf mas baru kasih kabar semalam mas ada masalah di salah satu proyek mas di bandung jadi mas harus datang langsung, semalam mas mau kasihnkabar tapi handphone mas mati, tapi mas sekarang lagi perjalanan ko sayang, jangan khawatir ya. Love you sayang.
Itulah pesan dari Niko, setelah membaca peaan dati suaminya Nisa bernafas lega kalau suaminya baik2 saja.
"Huf.., alhamdulillah mas kamu baik2 saja" gumam Nisa, dan dia langsung beranjak menuju kamar mandi dan setelah itu dia langsung turun kabah untuk menyiapkan sarapan untuk ibu mertuanya.
***
Selang beberapa menit Nisa dan Mama Erina baru selesai, Niko datang dari arah pintu utama.
"Assalamualaikum" salam Niko
"Waalaikum salam" sahut Nisa yang sedang di dapur mendengar suara suaminya langsung menghampiri suaminya yang baru memasuki rumah.
"Mas baik baik saja kan?" Tanya Nisa
"Iya sayang, mas baik baik aja, maaf ya mas kemarin gak sempet ngabarin kamu" ucap Niko menatap istrinya dengannperasaan bersalahnya.
"Iya mas gak papa" ucap Nisa langaung meraih tas kerja suaminya.
"Nisa, Nisa suami pulang tuh tawarin minum ke apa dulu, uda tahu suami capek baru oulang kerja pulang pulang di tanya ini di tanya itu" omel mama Erina datang dati arah kamar.
"Iya maaf, mas uda sarapan?" Tanya Nisa
"Kebetulan mas belum sarapan tadi buru2 pulang soalnya yakut macet di jalan" ucap Niko bohong.
Lalu Nisa langsung melayani suaminya sarapan, dan ketika Niko selesai sarapan mama Erina mendekat ke arah meja makan untuk membicarakan sesuatu kepada putra dan menatunya.
"Niko, Nisa mama mau bicara sama kalian" ucap Mama Erina.
"Mama mau bicara apa memangnya, kelihatannya serius banget?" Tanya Niko
"Mama mohon sama kamu Nisa, izinin Niko untuk menikah lagi" ucap Mama Erina membuat hati Nisa seperti di lempar bom atom.
Jleb
"Maksud mama apa apaan?" Tanya Niko tidak setuju dengan perkataan sang mama.
"Ua ini lah salah satu biar kamu bisa punya anak Niko, jika tidak mau kamu ceraikan yah jalan salah satunya dia harus mengizinkan kamu untuk memikah lagi, mau sampai kapan kamu menunggu istri kamu hamil, sampai kapan pun istri kamu itu gaka kan bisa hamil Niko karena dia mandul" cecer mama Erina
Nisa yang mendengar perkataan sang ibu mertuannya langsung meneteskan air matanya.
"Pokoknya Niko sampai kapan pun tidak akan menceraikan Nisa dan tidak akan pernah menikah lagi mama titik, ayo sayang" ucap Niko sembari menatap mamanya tajam dan langsung menarik tangan istrinya menuju kamar mereka.
Nisa tidak bisa berkata apa2 mendengar permintaan ibu mertuanya, dia pasrah di tarik tangannya oleh suaminya menuju kamar sesekali tangan satunya menghapus air mata yang menetes di pipinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
Nurhasanah Muham
bnyak2 berdoa kamu Nisa,,,mukzizat dr tuhan pasti ada,,sabartrrt aja ya,,
2023-10-01
1
Siti Marwah
enga pantas jd orqng tua dia
2023-09-28
1
Intan IbunyaAzam
Nisa bisa sbar bget,,ayolah jjur biar tw tu nenek Dajjal klo yg slh it putranya
2023-09-07
1