BAB. 2

Setelah mandi Nisa langsung keluar kamar dan berjalan menuruni anak tangga menuju dapur untuk membuat sarapan, untuk suami dan ibu mertuanya, sedangkan Niko menuju ruang kerjanya.

“pagi bi” sapa Nisa ketika samoai di area dapur menghampiri bi ijah yang sepertinya hendak membersihkan sesauatu.

“pagi non” sahut Bi Ijah ketika melihat istri majikannya.

“bibi kemarin sudah belanja semua pesanan aku kan bi?” Tanya Nisa karena memang dari kemarin dia merancanakan akan masak makanan kesukaan suaminya, untuk merayakan wedding anniversary mereka sebagai bentuk syukuran saja pernikahan mereka masih bisa bertahan samapi dua tajun walaupun belum juga di karuniai seorang anak.

“sudah non” jawab Bi Ijah

“hari ini aku mau masak sepesial untuk merayakan hari jadi pernikahan aku sama mas Niko bi” ucap Nisa sembari menyiapkan bahan-bahan untuk memasak.

“ohhh selamat ya non , semoga non dan tuan Niko langgeng sampai maut memisahkan dan semoga cepat di kasih momongan, aminn” ucap Bi Ijah untuk sang majikan, karena dia tahu perasaan majikannya bagaimana terus dapet omongan dari mertuanya karena belum juga memberikan mertuanya seorang cucu.

“aminn” sahut Nisa atas doa yang bibi ucapkan dengan terswnyum

“ya sudah bibi sekarang bantu apa non” tanya Bi Ijah menghampiri Nisa.

“bibi bantu potong-potong aja “ pintah Nisa sembari kan beberapa sayuran yang akan di potong oleh bi ijah.

“baik non” sahut Bi ijah, sembari menerima

Akhirnya acara memasak sudah selesai dan sudah tertata rapi di meja makan, ketika Nisa sedang menata meja makan mama Erina datang dari arah kamarnya menuju meja makn dimana Nisa tengah menyiapkan makan.

“Ini ngapain kamu masak sebanyak ini, buat apa Nisa, jangan mentang-mentang kamu jadi menantu di rumah ini kamu bisa seenaknya, masak sebanyak ini emang beli bahanya gak pake uang apa” omel mama Erina yang melihat di meja makan banyak bermacam-macam hidangan yang di masak menantunya.

“Maaf mah, Nisa hanya ingin memasak semua masakan kesukaan mas Niko, di hari ulang tahun pernikahan kita, untuk sekedar syukuran aja, kalau semisalkan lebih kan masih ada pelayan dan para pekerja lainnya bisa ikut makan juga” ucap Nisa pelan sambil menunduk, mau dia melakukan apapun tetap di mata mertuanya selalu salah.

“Kamu tuh ya kalau di kasih tahu jawab aja, lagian ngapain kamu masak sebanyak ini orang suami kamu aja masih di luar kota” ucap mama Erina yang tidak mengetahui kalau putranya semalam sudah ada di rumah.

Niat Nisa ingin menjawab perkataan ibu mertuanya tetapi suaminya sudah menjawab omongan ibunya terlebih dhulu.

“Aku sudah pulang mah” suara Niko yang terdengar dari belakang mamanya.

“Loh Nik, ko kamu sudah pulang bukanya pulangnya baru hari ini?” Tanya mama Erina sembari menatap ke arah putranya.

“Iya harusnya hari ini, kemarin Niko sengaja selesaikan kerjaan Niko biar bisa cepet pulang, masa di hari spesial aku dan istri aku aku gak ada di sampingnya” ucap Niko sembari merangkul bahu istrinya yang masih menunduk.

“Percuma kalian setiap tahun buat syukuran apa lah, kalau Nisa gak bisa hamil-hamil” cercok mama Erina menatap menantunya dengan sinis.

“Mah kalau itu kan kehendak Allah, aku dan Nisa juga sudah berusaha dan selalu berdoa” ucpa Niko membela sang sitri

“Atau jangan jangan kamu mandul ya Nis” tutur mama Erina

Nisa yang mendengar tuduhan ibu mertuanya langsung mengangkat kepalanya dan menatap ibu mertuanya dengan mata yang sudah memerah, ingin rasanya menangis mendengar tuduhan ibunya.

“Mah ko ngomongnya kaya gitu sih” Niko tidak terima istrinya di bilang mandul.

“Ya buktinya sudah 2 tahun istrimu belum hamil juga, sudah gini aja, supaya jelas makanya sore ini mama akan daftarkan kalian untuk cek kusubaran ke dokter kandungan kenalan mama biar pasti kalian bisa punya anak apa tidak” pintah mama Erina langsung mendudukan pantatnya di kursi.

“Tapi mah” sahut Niko ucapannya tiba tiba berhenti ketika Nisa mengatakan sesuatu.

“Sudah mas gak papa, mama ngelakuin itu juga karena sayang sama kita, mama hanya ingin bantu kita supaya bisa cepet kasih cucu buat mama” ucap Nisa coba menenangkan suaminya

“Tapi sayang, kamu memang gak papa? Tanya Niko menatap istrinya karena takut nanti hasilnya yang di katakan mamanya benar.

“Ya gak papa memangnya aku kenapa?” Tanya balik Nisa menatap balik suaminya, apa suaminya juga mengira kalau dia mandul.

“Ya gak papa sayang” jawab Niko mencoba menghilangkan pikiran buruknya.

“Ya sudah yuk kita makan, nih aku masakin spesial makanan kesukaan mas Niko” ucap Nisa sembari menyalani suaminya dan keduanya mulai dusuk di kursi masing masing mengikuti mama Erina.

Sedangkan mama Erina melihat perlakuan putranya terhadap menantunya itu hanya bisa berdecak, orang lain mah senang melihat putranya memperlakukan istrinya dengan baik tetapi berbeda dengan mama Erina dari awal putranya menjalin hubungan dengan istrinya memang sudah tidak suka kalau tidak karena anaknya yang mohon mohon untuk menikahi istrinya, di tambah lagi kebenciannya terhadap Nisa karena menantunya itu tak kunjung hamil.

Sore hari tiba waktunya dimana Nisa dan Niko pergi ke dokter yang di rekomendasikan oleh mama Erina untuk memeriksakan kesuburan mereka.

“Kamu sudah siap sayang?” Tanya Niko yang sudah siap dengan pakaiannya.

“Sudah mas, Yuk” jawab Nisa sembari meraih tangan suaminya untuk di gandeng.

Nisa dan Niko saling berpegangan tangan menuruni anak tangga, mama Erina yang sedang menikmati tontonan nya di ruang keluarga menoleh melihat putra dan menantunya sudah rapi.

“Kalian jadi kan ke dokter kandungan yang mama rekomendasikan?” Tanya mama Erina

“Iya jadi mah, ini mau pergi” jawab Niko menanggapi omongan mamanya.

“Ya sudah mah kita pamit pergi dulu” pamit Nisa sambil meraih tangan ibu mertuanya untuk di cium.

“Hemmm” sahut mama Erina.

“Niko pamit mah” pamit Niko sembari mencium tangan ibunya.

“Ya, semoga aja dugaan mama salah ya kalau istri kamu itu gak mandul” ucap mama Erina ya g masih terdengar do telinga Nisa membuat Nisa juga tidak terlalu berharap gimana hasilnya nanti, dia juga takut apa yang di ucapkan ibu mertuanya adalah jawaban dari selama ini dia tidak bisa memiliki anak.

“Ya Allah tolong kuatkan hati hamba, semoga ketakutan hamba ini tidak terjadi ya Allah” batin Nisa sekilas memejamkan matanya.

“Sudah yuk sayang kita jalan sekarang keburu macet jalannya” ajak Niko, untuk menghindari omongan sang mama.

Kini sepasang suami istri sedang menyusuri lorong rumah sakit menuju ruangan dokter kandungan yang di rekomendasikan mama Erina.

“maaf sus, dokternya ada?” tanya Niko kepada suster yang baru saja keluar dari ruangan dokter kandungan

“Ada pak, apa sebelumnya sudah buat janji?” tanya balik susternya.

“Sudah mba, mama saya yang buat janji atas nama Niko” jelas Niko yang masih setia menggandeng tangan istrinya, dia tahu kalau istri sedang cemas akan hasilnya nanti

“Tunggu saya cek dulu pak” ucap suster sembari mengecek data pasien yang ada di tangannya.

“Oh atas nama Niko dan Ibu Nisa?” tanya auster untuk memperjelas data pasiennya.

“Benar sus” jawab Nisa

Setelah memastikan benar pasiennya, suster memasuki ruangan dokter.

Tok tok

“masuk” sahut dokter

Melihat susternya masuk kembali keruangannya dokter mengerutkan dahinya.

“kenapa sus ada yang ketinggalan?” tanya dokter letika melihat salah satu suster memasuki ruangannya.

“gak dok, itu pasien atas nama pak Niko dan Bu Nisa sudah dateng dok” jelas Suster

“Ya sudah kamu suruh masuk aja sus” ucap Dokter

“baik dok” sahut suster langsung mempersilahkan masuk pasiennya.

“Silahkan masuk ibu, bapak” ucap suster sembari membukakan pintunya selabar mungkin.

“makasih sus” ucap Nisa lalj melepas genggaman tanagn suaminaya dan dia pun langsung menggandeng lengan suaminya.

Proses tes kesuburan pun sudah berlangsung di lakukan Nisa dan Niko di dokter kandungan yang mama Erina rekomendasikan di salah satu rumah sakit di jakarta, kini mereka tengah duduk di depan dokter untuk mendengarkan penjelasan dokter.

“Untuk hasilnya kapan,keluarnya ya dok?” Tanya Nisa penasaran akan hasilnya.

“Hasilnya baru keluar tiga hari paling cepat bu, nanti saya hubungin ibu Nisa jika hasilnya sudah keluar ya” jawab dokter ketika sudah berhadapan dengan Nisa dan juga Niko.

“Baik dok, terima kasih dok” ucap Nisa

“Sama-sama ibu bapak, semoga nanti hasilnya akan sesuai yang kalian harapkan” ucap dokter

“Aminn, makasih dok, kami permisi dulu dok” jawab Nisa langsung berjabat tangan dengan dokternya.

“Maksih dok” ucap Niko mengikuti Nisa.

“Sama2 pak” sahut dokter

Stelah dari dokter Nisa dan Niko memutuskan untuk langsung pulang kerumah, sesampainya di rumah sudah di sambut dengan berbagai pertanyaan dari ibu mertuanya.

“Assalmualaikum” salam Nisa dan Niko

“Waalaikum salam”jawab mama Erina

“Gimana hasilnya nik, kamu pasti baik2 saja kan, pasti istri kamu kan yang bermasalah iya kan?” Pertanyaan mama Erina langsung membuat Nisa makin takut akan hasilnya nanti.

“Mah uda yah kita capek mau bersih2 dulu habis dari rumah sakit” ucap Niko ingin menghindar dari pertanyaan ibunya yang ujung ujungnya akan ribut.

“Ya kan mama hanya nanaya, mama.penasaran gimana hasilnya, lagian apa susahnya tinggal jawab aja “ ucap mama Erina

Niko malas meladeni omongan ibunya, dia beranjak menaiki tangga meninggalkan istrinya.

“Awas ya nik jangan kamu tutup tutupi kalau hasilnya memang istri kamu yang mandul” ucap mama Erina yang melihat anaknya menaiki tangga tidak merespon omongannya.

Nyes (hati Nisa terasa perih mendengar ucapan ibu mertuanya) dia pun langsung menjawab pertanyaan ibunya dan langsung mengikuti suaminya menuju kamar.

“Hasilnya belum keluar mah, paling cepat tiga hari baru keluar kata dokter” jawab Nisa sembari menundukan kepalany.

Tidak ada sautan dari ibu mertuanya hanya tatapan sinis yang ia dapat.

“Nisa permisi ke atas dulu mah” ucap Nisa tidak ada sahutan dari mertuanya, akhirnya langsung beranjak menaiki tangga menuju kamarnya.

Sembari berjalan menuju kamarnya Nisa merenungkan atas sikap ibu mertuanya, Nisa tidak tahu sampai kapan dia sanggup untuk memghadapi ibu mertua seperti mama Erina.

Terpopuler

Comments

Coretan Penaku

Coretan Penaku

Semangat up nya/Smile/

2023-10-10

1

Aqua_Chan

Aqua_Chan

bau2nya si niko nih jangan2 yg mandul

2023-10-04

1

Intan IbunyaAzam

Intan IbunyaAzam

mertua laknat nie,,

2023-09-07

1

lihat semua
Episodes
1 BAB. 1
2 BAB. 2
3 BAB. 3
4 BAB. 4
5 BAB. 5
6 BAB. 6
7 BAB. 7
8 BAB. 8
9 BAB. 9
10 BAB. 10
11 BAB. 11
12 BAB. 12
13 BAB. 13
14 BAB. 14
15 BAB. 15
16 BAB. 16
17 BAB. 17
18 BAB. 18
19 BAB. 19
20 BAB. 20
21 BAB. 21
22 BAB. 22
23 BAB. 23
24 BAB. 24
25 BAB. 25
26 BAB. 26
27 BAB. 27
28 BAB. 28
29 BAB. 29
30 BAB. 30
31 BAB. 31
32 BAB. 32
33 BAB. 33
34 BAB. 34
35 BAB. 35
36 BAB. 36
37 BAB. 37
38 BAB. 38
39 BAB. 39
40 BAB. 40
41 BAB. 41
42 BAB. 42
43 BAB. 43
44 BAB. 44
45 BAB. 45
46 BAB. 46
47 BAB. 47
48 BAB. 48
49 BAB. 49
50 BAB. 50
51 BAB. 51
52 BAB. 52
53 BAB. 53
54 BAB. 54
55 BAB. 55
56 BAB. 56
57 BAB. 57
58 BAB. 58
59 BAB. 59
60 BAB. 60
61 BAB. 61
62 BAB. 62
63 BAB. 63
64 BAB. 64
65 BAB. 65
66 BAB. 66
67 BAB. 67
68 BAB. 68
69 BAB. 69
70 BAB. 70
71 BAB. 71
72 BAB. 72
73 BAB. 73
74 BAB. 74
75 BAB. 75
76 BAB. 76
77 BAB. 77
78 BAB. 78 TAMAT
79 Ekstra Part 1
80 Ekstra Part 2
81 Ekstra Part 3
82 Ekstra Part 4
83 Ekstra part 5
84 Ekstra Part 6
85 Ekstra part 7
86 Ekstra Part 8
87 Ekstra Part 9
88 Ekstra Part 10
89 Ekstra Part 11
90 Ekstra Part 12
91 Promo Novel Bucin Dari Kecil
92 Ekstra Part 13
93 Ekstra part 14
94 Ekstra Part 15
95 Ekstra Part 16
96 Ekstra Part 17
97 Ekstra Part 18
98 Ekstra Part 19
99 Ekstra part 20
100 Promo Karya Baru
101 Karya Baru
Episodes

Updated 101 Episodes

1
BAB. 1
2
BAB. 2
3
BAB. 3
4
BAB. 4
5
BAB. 5
6
BAB. 6
7
BAB. 7
8
BAB. 8
9
BAB. 9
10
BAB. 10
11
BAB. 11
12
BAB. 12
13
BAB. 13
14
BAB. 14
15
BAB. 15
16
BAB. 16
17
BAB. 17
18
BAB. 18
19
BAB. 19
20
BAB. 20
21
BAB. 21
22
BAB. 22
23
BAB. 23
24
BAB. 24
25
BAB. 25
26
BAB. 26
27
BAB. 27
28
BAB. 28
29
BAB. 29
30
BAB. 30
31
BAB. 31
32
BAB. 32
33
BAB. 33
34
BAB. 34
35
BAB. 35
36
BAB. 36
37
BAB. 37
38
BAB. 38
39
BAB. 39
40
BAB. 40
41
BAB. 41
42
BAB. 42
43
BAB. 43
44
BAB. 44
45
BAB. 45
46
BAB. 46
47
BAB. 47
48
BAB. 48
49
BAB. 49
50
BAB. 50
51
BAB. 51
52
BAB. 52
53
BAB. 53
54
BAB. 54
55
BAB. 55
56
BAB. 56
57
BAB. 57
58
BAB. 58
59
BAB. 59
60
BAB. 60
61
BAB. 61
62
BAB. 62
63
BAB. 63
64
BAB. 64
65
BAB. 65
66
BAB. 66
67
BAB. 67
68
BAB. 68
69
BAB. 69
70
BAB. 70
71
BAB. 71
72
BAB. 72
73
BAB. 73
74
BAB. 74
75
BAB. 75
76
BAB. 76
77
BAB. 77
78
BAB. 78 TAMAT
79
Ekstra Part 1
80
Ekstra Part 2
81
Ekstra Part 3
82
Ekstra Part 4
83
Ekstra part 5
84
Ekstra Part 6
85
Ekstra part 7
86
Ekstra Part 8
87
Ekstra Part 9
88
Ekstra Part 10
89
Ekstra Part 11
90
Ekstra Part 12
91
Promo Novel Bucin Dari Kecil
92
Ekstra Part 13
93
Ekstra part 14
94
Ekstra Part 15
95
Ekstra Part 16
96
Ekstra Part 17
97
Ekstra Part 18
98
Ekstra Part 19
99
Ekstra part 20
100
Promo Karya Baru
101
Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!